Bab Ii
Bab Ii
id
20
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Tinjauan Umum Musik
1. Pengertian musik
Ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan kombinasi
dan hubungan temporal untuk mnghasilkan komposisi suara yang
mempunyai kesatuan dan kesinambungan.
Musik adalah seni pengungkapan gagasan melalui bunyi yang
unsur dasarnya berupa melodi, irama, harmoni dengan unsur
pendukung berupa bentuk, gagasan, sifat dan warna bunyi.
Ekpresi jiwa manusia yang dituangkan lewat nada dimana di
dalamnya terkandung dalam suatu maksud tertentu dari yang jelas
dirasakan keindahannya, yaitu suatu seni yang tersaji dalam suatu
lingkup waktu dan ruang atau tempat dengan pola nada yang
berirama berupa bunyi-bunyian, suara manusia (vocal) yang
bersifat dinamis, dapat dinikmati secara nyata lewat pendengaran
juga secara abstrak atau imajinatif. (Sumber: Wainter, Daap
kearah Pengertian dan Penikmat Musik, Ricordanza, 1978).
2. Sejarah musik
Manusia dilahirkan dengan memilki alat-alat suara dengan alat-alat
itulah, seni music diungkapkan oleh manusia dengan suara manusia
atau nyanyian. Baru setelah itu timbul suatu kegiatan untuk
memberikan untk memberikan irama dan birama pada suara-suara itu.
Setelah manusia dapat mencurahkan ekspresinya melalui suaranya
sendiri, kemudian mereka berusaha mencurahkan ekspresi musikal
melalui alat-alat (instrument). Musik merupakan hasil kebudayaan
manusia, yang telah ada sejak jaman prasejarah, hal ini dapat diketahui
dengan adanya peninggalan dari jaman prasejarah berupa gambar dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
21
4. Penggolongan music
Penggolongan music berdasarkan aturan atau tata cara penyusunan
komposisi nada dibagi menjadi dua yaitu :
a. Musik Pentatonis
Musik ini menggunakan aturan bahwa 1 oktaf terdiri dari 5 tangga
nada, dan memainkan dengan alat musikserta bahasa, dari daerah
masing-masing music tersebut berasal.
b. Musik Diatonis
Musik ini menggunakan aturan bahwa 1 oktaf terdiri dari 7 tangga
nada dan dimainkan dari alat music dari barat serta dapat
menggunakan bahasa daerah, bahasa nasional maupun bahasa asing
untuk menyanyikannya.
(Remy Silado : hal 6)
5. Unsur-unsur musik
Unsur –unsur utama di dalam musi adalah:
a. Ritme
Ritme adalah kerangka music di dalam ragam ketukan yang
berulang ulang dengan alunan, birama, atau hitungan yang tepat.
Dengan semikian pola ritme akan menetukan jenis dari sebuah
music.
b. Tempo
Adalah kecepatan rata-rata di dalam music , tempo erat kaitannya
dengan ritme. Untuk mengukur kecepatan rata-rata di dalam sebuha
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
23
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
24
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
27
d. Musik Pop
Adalah music yang mudah hidup dan dihafalkan masyarakat pada masa
tertentu, hampir setiap masa ada dan memilki cirri tersendiri. Music Pop
biasanya akrab dengan dunia remaja dan cepat menyesuaikan diri dengan
perkembangan teknologi, banyak music yang beredar sekarang bercorak
pop.
e. Musik Kontemporer
Adalah music yang merupakan perpaduan dari berbagai macam . jenis
bunyi-bunyian selain alat baku music baku/modifikasi atau disebut music
eksperimental baru, karena disini untuk membedakan dengan music
kontemporer di era klasik. Music baru ada yang merupakan music diatonic
tetapi ada juga yang memasukkan unsur music perntatonis/trdisional.
Untuk jenis music baru yang memasukkan unsru mnusik traditional tidak
ada pedoman khusus (baik dari segi permainan maupun jumlah,
ususnan/letak pemain ) semua tergantung pada kreasi seniman/kelompok
itu sendiri. Sehingga tempat pementasannya pun dapat menyesuaikan pada
tempat yang ada. Contoh jenis music baru: elekronik musik, -computer
musik, perpaduan music etnik dengan music modern.
(Dieter Mack, 1991).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
30
Musik ini berkembang meliputi pemain trumpet dan cornet, seperti Joe
Oliver dan Louis Armstrong, ditampilkan sebagai suatu gaya yang
berorientasi terhadap ensemble, dengan pemain trumpet memainkan melodi,
harmoni dan countermelodi datang dari pemain trombon dan/atau clarinet.
Seksi rhythm berkembang menjadi suatu banjo ensemble, drum, tuba atau
bass, dan piano. Secara keseluruhan, poin penting dalam New Orleans jazz
adalah untuk menitikberatkan suatu ensemble daripada solo. Musik ini
berlanjut melebarkan sayapnya selama era 1920-an, dan mulai disaingi oleh
lahirnya musik swing yang akhirnya akan menggantikan jenis musik ini.
Dixieland style, yang tumbuh beriringan, menjaga struktur dasar dari New
Orleans jazz.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
31
Duke Ellington Big Band Sekitar tahun 1920 dan awal tahun 1930, dansa
filip merupakan dansa yang sangat populer di kala itu. Melodi yang
mengiringi dansa ini harus lembut dan romantis, biasanya di iringi oleh
sebuah orkestra. Orkestra tersebut di mainkan sesuai dengan apa yang
dituliskan di suatu kertas dan penyanyinya harus menyanyikan dengan
sangat lembut dan pelan (biasanya penyanyinya memakai suara tenor). Lalu
music swing lambat laun meninggalkan orkestra string dan memilih untuk
memakai yang lebih mudah, suatu aransemen yang lebih “seru” yang
menghasilkan suara terompet dan instrumen yang memakai angin dan
mengimprovisasi melodi.
Pada tahun 1930an merupakan kelahiran musik swing. Efek yang baru ini
lebih bagus dibandingkan pada tahun 1920an, tapi kalau ditanya mengenai
musiknya, tentu membuat semua orang yang mendengarnya serasa ingin
berdansa swing. Sebagian besar kelompok band yang beraliran jazz
mengadopsi style ini di awal tahun 1930, tapi band yang bermain “manis”
tetap menjadi band yang terpopuler di kalangan penari kulit putih sampai
seseorang bernama Benny Goodman muncul di Ballroom Palomar pada
bulan agustus 1955 dengan musiknya yang lebih “hot”.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
32
Para penonton dari penari muda kulit putih sangat menyukai Ritme “hot”
Goodman dan komposisi musik swingnya. Hot swing dan Boogie Woogie
menjadi bentuk yang dominan dari musik amerika untuk sepuluh tahun ke
depan. Lalu banyak bermunculan setelah swing ini menjadi populer. Sebagai
contoh Bing Crosby dan Frank Sinatra memakai band swing untuk
memberikan efek yang sangat bagus dalam musiknya dan tetap
mempertahankan hal ini menjadi musik yang populer meskipun telah tiba
saatnya era rock n roll.
c. Era Bebop
Miles DavisBebop adalah salah satu aliran music jazz yang mempunyai
karakteristik unik berupa tempo yang sangat cepat dengan mengutamakan
improvisasi pada struktur harmoni daripada improvisasi pada melodi. Musik
bebop dikembangkan di pertengahan 1940an dan mulai dimainkan musisi
terkenal dalam 2 tahun pertama di perang dunia II.
Pada era tahun 1940an, para penggemar jazz mulai meninggalkan music
swing tahun 30an. Para musisi papan atas seperti Dizzy Gillespie, Bud
Powell, Charlie Parker, dan Thelonious Monk yang sangat terinspirasi dari
generasi sebelumnya seperti Art Tatum, Ear hines, Coleman Hawkins, Lester
Young, dan juga Roy Eldridge.
Bebop menggambarkan perubahan drastis dari music jazz era swing dengan
karakter yang sudah dijelaskan diatas, tempo cepat, phrase yang asimetrik,
melodi yang penuh dengan intrik, dan ritme yang benar-benar diubah secara
drastic. Bebop sering tampak sebagai music yang nervous dan sering
terputus dan terbagi. Tapi bagi hampir semua pemusik jazz dan juga peminat
jazz di seluruh dunia, era music bebop diakui sebagai revolusi music jazz
yang paling menarik dan indah.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
33
Musik Bebop paling baik dimainkan dalam format small-group; quartets dan
quintets terbukti ideal dengan alasan ekonomis dan artistik. Musik ini
berkembang di lingkungan klab-klab jazz perkotaan, dimana penonton lebih
memilih datang untuk mendengarkan permainan solo ketimbang untuk
berdansa diiringi lagu favorit mereka. Secara singkat, musisi bebop
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
34
menjadikan jazz suatu bentuk seni yang tidak hanya ditujukan untuk rasa,
namun juga kecerdasan intelektual.
d. Smooth Jazz
Smooth jazz adalah salah satu bentuk jazz, sering kali percampuran dengan
R&B. Smooth jazz berkembang sebagai bagian dari bentuk jazz fusion, dan
cenderung memberi tekanan pada melody dibanding kepada improvisasi.
CTI Records milik Creed Taylor bagian yang amat penting diperkembangan
bentuk ini dipertengahan 1970. Wes Montgomery membuat beberapa buah
rekaman instrumental dari sejumlah lagu pop yang terkenal yang tidak
banyak diminati penikmat Pop dibanding jazz fan; hasil perusahaan rekaman
ini sering tidak dianggap sebagai album smooth jazz yang penting.
e. Fusion jazz
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
35
f. Funk
Funk adalah sebuah aliran musik yang mengandung unsur musik tarian
Afrika-Amerika. Umumnya musik funk dapat dikenali lewat ritme yang
sering terpotong singkat, bunyi gitar ritme yang tajam, perkusi yang
dominan, pengaruh jazz yang kuat, irama-irama yang dipengaruhi musik
Afrika, serta kesan gembira yang didapati saat mendengarnya. Akar funk
dapat ditelusuri hingga jenis rhythm and blues dari daerah Louisiana pada
tahun 1960-an. Aliran musik ini terkait dekat dengan musik soul serta jenis
musik turunan lainnya seperti P-Funk dan Funk Rock
g. Acid jazz
Acid jazz (dikenal juga dengan jazz klub) adalah genre musik yang
menggabungkan elemen-elemen musik soul, funk, dan disco. Genre ini
dikembangkan pada tahun 1980-an dan 1990-an, awalnya pada klub malam
di Inggris Selatan. DJ Gilles Peterson dan Chris Bangs umumnya dikenal
sebagai yang menciptakan istilah acid jazz, pada tahun 1987.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
36
Pada akhir tahun 1950an jazz mulai dikenal masyarakat Indonesia salah satu
tokohnya adalah Bill Saragih yang terkenal dengan pemain klarinet,
saxophone, piano, flut. Berjalan waktu, sekitar tahun 1966 berdiri Band Jazz
dengan nama All stars dengan pemain terkenal jazz Indonesia yaitu Bubi
Chen (piano), Maryono ( saxophone/clarinet), Yopie chen (bass), Benny
Mustafa (drum) dan Jeck Lesmana (gitar) yang mempertahankan jazz murni.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
37
Tak kalah dengan penyanyi tunggal jazz, bermunculan pula group band jazz
sekitar tahun 1980an antara lain adalah Bhaskara dengan pemain
internasional muda anatara lain Didi Haju Bambang Nugroho, Joko Waluyo
Haryono, abdul Karim Suweleh, sabarudin acep Sachrudin, luna Lidya
(Luluk) Purwanto, Ananda Sutrisno.
Band lainnya adalah Emerald dengan predikat fusion yang terdiri atas
Rudyanto, Cendy Luntungan , Morgan Sigarlaki, Emile S Praja dan Iwang
Noorsaid. Group yang cukup diperhitungkan pada era kahir 80an adalah
Krakatau band dengan pancaragam jazz yang berbeda latar belakang
musiknya. Anggota band ini anatara lain Indra Lesmana (piano), Gilang
Ramadhan (drum), Dwiki darmawan (keyboard) , Prabudi Darma (bass),
Dony Suhendra (gitar), Tri Utami (vocal) dengan hits tekenal la samba
primadona.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
38
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
39
Tabel II. 1
Aktivitas dan fasilitas pusat Musik Jazz
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
40
1. Besaran ruang
Ruang receptionis 1,6 m2 / orang
Ruang Merchan jazz 1,6 m2/ orang
Ruang Rapat Minimal 20 m2 (ruangan)
Jazz mini club 1,6 m2 / orang
Area pertunjukkan 0,65-0,84m2/ orang
Ruang kantor 15 m2 (ruangan)
Ruang Kayawan Minimal 15 m2 (ruangan)
Ruang studio Minimal 12 m2 (ruangan)
Tabel II.2
Tabel Besaran Ruang
3) Sirkulasi Radial
Sirkulasi ini melibatkan konvergensi pada suatu titik
pusat yang fungsional dan memudahkan pencapaian
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
41
4) Sirkulasi Organik
Sirkulasi paling peka terhadap kondisi tapak,
kadang-kadang dengan mengorbankan fungsi atau
logic dari sistem tersebut dan penafsiran yang
mudah terhadapnya oleh pengguna.
5) Sirkulasi Network
Suatu bentuk jaringan yang terdiri dari beberapa
jalan yang menghubungkan titik tertentu dalam
ruangan.
2. Organisasi linier
Organisasi linier terdiri dari sederetan ruang yang
berhubungan langsung satu sama lain atau
dihubungkan melalui ruang linier yang berbeda dan
terpisah.
Organisasi linier biasanya terdiri dari ruang-ruang
yang berulang mirip dalam hal ukuran, bentuk dan fungsinya.
Kelebihannya adalah dapat bertukar fungsi sebagai penunjuk arah
sekaligus menggambarkan gerak pemekaran dan pertumbuhan karena
karakternya yang memanjang.
Kelemahannya adalah bentuk ruangnya kurang variatif tapi dapat
memaksimalkan pencapaian ukuran luas.
3. Organisasi radial
Organisasi jenis radial memadukan unsur-unsur
organisasi terpusat maupun linier. Organisasi ini terdiri
dari ruang pusat yang dominan, dimana sejumlah
organisasi-organisasi linier berkembang seperti bentuk
jari-jarinya.
Organisasi radial adalah sebuah bentuk ekstrovert yang
mengembang ke luar ruang lingkupnya. Dengan lengan-lengan liniernya,
bentuk ini dapat meluas dan menggabungkan dirinya pada unsur-unsur
tertentu atau benda-benda lapangan lainnya.
Kelebihannya adalah mudah menyesuaikan kondisi lingkungan.
Kelemahannya adalah membutuhkan banyak ruang.
4. Organisasi cluster
Organisasi cluster menggunakan pertimbangan
penempatan peletakan sebagai dasar untuk
menghubungkan suatu ruang terhadap ruang lainnya.
Sering kali penghubungnya terdiri dari sel-sel ruang
yang berulang dan memiliki fungsi-fungsi serupa dan memiliki persamaan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
43
sifat visual seperti halnya bentuk dan orientasi. Suatu organisasi cluster
dapat juga menerima ruang-ruang yang berlainan ukuran, bentuk, dan
fungsinya tetapi berhubungan satu dengan yang lain berdasarkan
penempatan dan ukuran visual seperti simetri atau menurut sumbu.
Kelebihannya adalah:
a) Organisasi cluster dapat menerima ruang yang berlainan ukuran
bentuk dan fungsinya tetapi berhubungan satu sama lainnya
berdasarkan penempatan dan ukuran visual seperti semetri atau
menurut sumbunya.
b) Bentuknya luwes dapat menyesuaikan perubahan dan pertumbuhan
langsung tanpa mempengaruhi karakternya, karena polanya tidak
berasal dari konsep geometri yang kaku.
Kelemahannya adalah tidak adanya tempat utama yang terkandung di
dalam pola organisasi cluster signifikasi sebuah ruang harus ditegaskan
pada ukuran, bentuk atau orientasi di dalam polanya.
5. Organisasi grid
Organisasi grid terdiri dari bentuk-bentuk dan ruang-
ruang dimana posi-posisinya dalam ruang dan
hubungan antar ruang diatur oleh pola grid tiga
dimensi atau dengan bidang.
Suatu grid dibentuk dengan menetapkan sebuah pola
teratur dari titik-titik yang menentukan pamer-pamer dari dua pasang garis
sejajar. Suatu organisasi grid dapat memiliki hubungan bersama,
walaupun berbeda dalam ukuran, bentuk atau fungsi.
Kelebihannya adalah:
a) Organisasi grid ini dapat memiliki hubungan bersama walau berbeda
dalam hal ukuran, bentuk, fungsi.
b) Suatu grid dapat juga mengalami perubahan bentuk yang lain dengan
cara pengurangan, penambahan kepadatan atau dibuat berlapis dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
44
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
45
b. Dinding
1) Fungsi pemikul beban diatas
2) Fungsi penutup atau pembatas ruangan, baik visual maupun akustik.
3) Mengahadapi alam luar dan ruangan dalam :
Radiasi sinar cahaya dan sinar kalor matahari
Radiasi sumber –sumber kalor dari dalam
Isolasi atau pengahalang kalor yang dating dari luar
Pemelihatraan suhu yang diminta dalam ruangan
Pelindung terhadap hempasan hujan dan kelembapan dari luar
Pengatur terhadapa arus angin luar
Pengaturan ventilasi di dalam ruangan
(Sumber : Y.B Mangun Wijaya, 2000:339)
Untuk dinding ruang studio musi, area pertunjukkan sebaiknya
menggunakan bahan yang bisa sekaligus akustik ruang, hal ini bisa
dicapai dengan pemilihan bahan yang baik dan pembentukkan dinding
yang dapat medukung tersebarnya bunyi cera merata.
Sedangkan untuk ruang pengelola, lobby digunakan dengan bahan
yang mudah dibersihkan, efisien, kuat dan ekonomis seperti
penggunaan wallpaper.
c. Ceiling
Ceiling bersal dari kata “ceil” yang berarti melindungi dengan suatu
bidang penyekat sehingga terbentuk suatu ruang. Secara umum dapat
dikatakan ceiling adalah sebuah bidang/permukaan yang terletak diatas
garis pandang normal manusia, berfungsi sebagai pelindung/penutup
lanatai atau atap dan sekaligus sebagai pembentuk ruang dengan bidang
yang ada dibawahnya. (P. Suptandar, 1982:56).
Dalam interior, ceiling didefinisikan sebagai bidang penutup atau
pembatas bagian atas sebuah dalam yang terbentuk dari bidang alas dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
46
e. Penghawaan
Sistem ini untuk memperoleh sirkulasi udara segar agar ruangan tidak
pengap sehingga dapat memberikan kenyaman bagi para penggunaan.
Adapun pada system ini dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Sistem ini lebih ditekankan pada ventilasi udara, menurut Y.B Mangun
Wijaya: “bila harus menggunakan system penghawaan alami di dalam suatu
ruangan, maka harus diperhatikan ventilasi horizontal yang terbuka secara
cermat dan baik agar pernghawaan alami yang digunakan itu sesuai dengan
kebutuhan (Y.B Mangun Wijaya, 1997; 148)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
49
Gambar II. 1
Lubang – lubang ventilasi
Sumber : Y.B Mangunwijaya. 2000: 149
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
50
1. Sifat bunyi
a. Pemantulan bunyi
Energi bunyi dapat dipantulkan oleh permukaan yang keras, tegar dan
rata seperti beton, bata, batu, plester serta gelas (kaca). Untuk
memberikan kondisi pendengaran yang baik dalam ruangan dapat
diperbaiki dengan penggunaan pemantul-pemantul bunyi yang
ditempat pada tempat yang sesuai.
b. Penyerapan bunyi
Penggunaan bahan berpori, lembut dan kain serta juga manusia mampu
menyerap sebagian besar gelombang bunyi yang menumbuk mereka,
unsur-unsur yang dapat menunjang penyerapan bunyi, antara lain:
- Lapisan permukaan dinding, lantai,atap.
- Isi ruangan seperti pohon, bahan tirai, tempat duduj dengan lapisan
lunak dan karpet.
- Warna dalam ruang.
c. Difusi bunyi
Difusi bunyi adalah penyebaran bunyi didalamnya suatu ruang. Difusi
bunyi yang cukup adalah cirri akustik yang diperlukan pada jenis-jenis
ruang tertentu (ruang konser, studio radio, studio rekaman, ruang
music music dan auditorium), karena ruang-ruang tersebut
membutuhkan distribusi bunyi yang merata, mengutamakan kualitas
music dan pembicaraan aslinya, dan menghalangi terjadinya cacat
akustik yang tidak diinginkan.
Difusi bunyi dapat diciptakan dengan beberapa cara :
- Pemakaian permulaan dan elemn penyebar yang tidak teratur dalam
jumlah yang banyak sekali seperti pilasterpier, balok-balok telanjang,
langit-langit yang terkotak-kotak, pagar balkon yang dipahat dan
dinding-dinding yang bergerigi.
- Penggunaan lapisan pematul bunyi dan penyerap bunyi secara teratur
dan acak.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
51
d. Difraksi bunyi
Difraksi bunyi adalah pembelokan dan penghamburan bunyi di
sekeliling penghalang. Difraksi mempunyai kemampuan untuk
mengurangi cacat akustik berupa bayangan akustik.
Gambar II.2
Difraksi Bunyi
Sumber : Leslie L.D. 1990 ; 25
2. Waktu dengung
Waktu dengaung adalah lamanya suatu bunyi dapat bertahan setelah
sumber bunyi berhenti berbunyi, semakin panjang waktu dengung
akan mengurangi gangguan akibat gema dan mendukung kenikmatan
music yang lengkap. Waktu dengung dipengaruhi oleh
- Volume ruang
- Luas penyerapan bahan akustik
- Jenis bahan akustik
3. Cacat akustik
a. Gema
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
52
Dalam perencanaan ruang music yang dapat menghasilkan sifat bunyi dan
pemisah suara merupakan tuntuan di dalam penyesuan music secara kritis.
Maka setiap ruangan perlu diberi ruang luang sebagai pemisah sehingga
ruangan yang satu tidak mengganggu ruang disebelahnya (Ahmad faizin,
1996; hal 168). Sedangkan untuk ruang kelas yang tertutup dengan bentuk
kelas yang berukuran 30 ft persegi dengan langit-langit 10ft, akan memadai
di dalam pencapaian suara pembicaraan. Rencana tata bunyi suatu ruangan
kelas biasanya meliputi :
- Pengaturan peletakkan bahan penyerap suara untuk melemahkan
tingginya usara atau gema.
- Menjamin ruang yang sunyi antara ruangan-ruangan yang
berdekatan
- Pengaturan dan pengendalian system suara.
Sedangkan untuk penggunaan bahan akustik dibedakan menjadi dua ,, yaitu :
a. Bahan poemantul bunyi
Pada prinsipnya bunyi dapat dipantulkan melalui bidang-bidang permukaan
yang keras, tergar, rata dan halus (tidak berpori) antara lain beton, batu bata,
dinding plester , kaca, gelas, logam dan bahan bhan kontruksi lainnya.
b. Bahan penyerap bunyi
- Bahan berpori : papan serat (fiber board), plesteran lembut (Soft
plasters) dan mineral woods.
- Ubin akustik
- Plesteran akustik dan bahan yang disemprotkan : digunakan pada
bidang permukaan yang melengkung atau tidak teratur dimana usaha
akustik lainnya tidak dapat digantikan. Pemasangannya dengan
disemprotkan atau dengan tangan/diplester (Sprayed Limpet Asbestot,
Zonolite, Vermiculate, Sound Shield, DEkoosto).
- Selimut akustik : serat karang (rock wool), serat kaca (glass wool),
serat kayu, lahan (felt), rambut dan sebagainya. Biasanya dipasang
pada system rangka kayu atau logam dengan ketebalan bervariasi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
54
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
55
dipasang di dinding atu ceiling. Sedangkan untuk ruang studio dan ruang
pertunjungan diperlukan bahan akustik yang bisa menyerap bunyi dan
peredam bunyi sebagai contoj penggunaan serabut kelapa dan bahan sintetis
berbentuk busa seperti novolan dan striropor.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
56
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
57
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
58
Tabel . II. 5
Analisa Warna Pada Elemen Interior
Sumber: Fark Mahnke, 1975 : 11
beda, pada merchand, lobby, mini club, dan area pertunjukkan berwana
cokelat. Ruang artis dan make up berwarna putih, studio music berwarna
merah. Warna krem lebih mendominasi karena terasa lebih terasa alami
sehingga pengunjung/penonton tidak terpengaruh akan situasi sekitarnya dan
lebih terfokus pada permainan musiknya.
b. Garis
Orientasi atau arah sebuah garis dapat mempengaruhi peranannya dalam
kontruksi visual, yaitu :
1) Garis lurus vertical dan horizontal merupakan arah pokok, mempunyai
kesain dingin, keras dan lugas.
2) Garis miring (diagonal) terasa mengarah keatas dan kebawah, mempunyai
kesan tidak tenang.
3) Garis lengkung mempunyai kesan lemah gemulai, lunak.
Sedangkan menurut Pamudji Suptandar sebagai berikut:
1) Garis horizontal dalam sebuah ruangan member kesan lebih luas dan lebar.
2) Garis vertical akan member kesan sempit atau panjang dan meninggi.
3) Garis lengkung akan bersifat romantic
4) Garis yang tidak beraturan menjadikan tidak formil atau member kesan
kepada irama-irama yang menguasai ruang (P Suptandar 1995: 100)
commit to user