Anda di halaman 1dari 40

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id
20

BAB II
KAJIAN TEORI
A. Tinjauan Umum Musik
1. Pengertian musik
 Ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan kombinasi
dan hubungan temporal untuk mnghasilkan komposisi suara yang
mempunyai kesatuan dan kesinambungan.
 Musik adalah seni pengungkapan gagasan melalui bunyi yang
unsur dasarnya berupa melodi, irama, harmoni dengan unsur
pendukung berupa bentuk, gagasan, sifat dan warna bunyi.
 Ekpresi jiwa manusia yang dituangkan lewat nada dimana di
dalamnya terkandung dalam suatu maksud tertentu dari yang jelas
dirasakan keindahannya, yaitu suatu seni yang tersaji dalam suatu
lingkup waktu dan ruang atau tempat dengan pola nada yang
berirama berupa bunyi-bunyian, suara manusia (vocal) yang
bersifat dinamis, dapat dinikmati secara nyata lewat pendengaran
juga secara abstrak atau imajinatif. (Sumber: Wainter, Daap
kearah Pengertian dan Penikmat Musik, Ricordanza, 1978).

2. Sejarah musik
Manusia dilahirkan dengan memilki alat-alat suara dengan alat-alat
itulah, seni music diungkapkan oleh manusia dengan suara manusia
atau nyanyian. Baru setelah itu timbul suatu kegiatan untuk
memberikan untk memberikan irama dan birama pada suara-suara itu.
Setelah manusia dapat mencurahkan ekspresinya melalui suaranya
sendiri, kemudian mereka berusaha mencurahkan ekspresi musikal
melalui alat-alat (instrument). Musik merupakan hasil kebudayaan
manusia, yang telah ada sejak jaman prasejarah, hal ini dapat diketahui
dengan adanya peninggalan dari jaman prasejarah berupa gambar dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
21

prasasti tentang alat musik dan kegiatan upacara yang menggunakan


alat music. (Dieter Mack). Perkembangan musik yang dominan berasal
dari Eropa di dunia yang mengakibatkan music Eropa lebih terkenal di
dunia. Selain itu di Eropa banyak tokoh-tokoh music pada jaman yang
berbeda yang telah menemukan teori-teori music yang berbeda dan
saling melengkapi music bersifat universal hal ini membuat music
dapat di terima siapa saja sehingga musik mudah mengalami
perkembangan.
3. Periodesasi musik
Musik mempunyai karakteristik tetapi pada tiap-tiap jaman yang
membedakannya dari jaman lain. Music dibagi menjadi 2 golongan
besar yaitu:
a. Music yang diciptakan sebelum tahun 1900 AD
Pada periode ini music diciptakan dengan aturan-aturan baku, baik
pada penyusunannya maupun pada tata cara memainkannya. Seni
musik ini juga diperuntukkan bagi peralatan music baku/standar
internasional yang berasal dari daratan Eropa sesuai dengan asal mula
jenis musik ini yang dikenal dengan music klasik.
b. Musik yang diciptakan sesudah tahun 1900 AD
Pada periode ini, umumnya music yang dicipta tidak mempunyai
aturan baku sekali, baik dalam penyusunan maupun tata cara
memainkannya. Seni music ini tidak hanya diperuntukkan bagi alat
music standar saja, melainkan terbuka bagi semua alat, bahkan juga
bagi alat-alat yang telah menggunakan kemajuan teknologi baru
(computer) jenis music ini disebut dengan music modern. (Hugh
Miller, 1971; hal 15)
Perkembangan music di dunia yang pernah hidup dan mempengaruhi
hidup dan mempengaruhi perkembangan music di dunia sampai
sekarang dapat dibagi menjadi beberapa periode:
1) Musik pada jaman pertengahan 450-1450
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
22

2) Musik pada jaman renaissance 1450-1600


3) Musik barogue 1600-1750
4) Musik klasik 1750-1820
5) Musik romantic 1820-1900
6) Impressioism dan symbolism 1900-1950
7) Musik abad 20 1950- sekarang

4. Penggolongan music
Penggolongan music berdasarkan aturan atau tata cara penyusunan
komposisi nada dibagi menjadi dua yaitu :
a. Musik Pentatonis
Musik ini menggunakan aturan bahwa 1 oktaf terdiri dari 5 tangga
nada, dan memainkan dengan alat musikserta bahasa, dari daerah
masing-masing music tersebut berasal.
b. Musik Diatonis
Musik ini menggunakan aturan bahwa 1 oktaf terdiri dari 7 tangga
nada dan dimainkan dari alat music dari barat serta dapat
menggunakan bahasa daerah, bahasa nasional maupun bahasa asing
untuk menyanyikannya.
(Remy Silado : hal 6)
5. Unsur-unsur musik
Unsur –unsur utama di dalam musi adalah:
a. Ritme
Ritme adalah kerangka music di dalam ragam ketukan yang
berulang ulang dengan alunan, birama, atau hitungan yang tepat.
Dengan semikian pola ritme akan menetukan jenis dari sebuah
music.
b. Tempo
Adalah kecepatan rata-rata di dalam music , tempo erat kaitannya
dengan ritme. Untuk mengukur kecepatan rata-rata di dalam sebuha
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
23

komposisi music tersebut dapat menggunakan alat berupa metronome.


Metronome menghitung kecepatn rata-rata dalam sebuah komposisi
music dengan menandai jumlah ketukan per menit.
Tempo di dalam music di golongkan dalam empat bagian yaitu:
1. Tanda ukuran tempo sangat lambat
a. Grave, Gravemente : sangat lambat
b. Largo : agung, khidmat
c. Largo assai : lebih lambat dari largo
d. Adagio, ado : lebih lambat dari lento
e. Lento, lente : lebih lambat
2. Tanda ukuran tempo sedang lambat
a. Larghetto : lebih cepat dari largo
b. Adagetto : tidak selambat adagio
c. Adante, andte : berjalan teratur
d. Adantino, Adno :lebih cepat-sedikit dari-pada
adnate
e. Maestoso : khidmat serta agung
3. Tanda ukuran tempo sedang cepat
a. Modereato : sedang
b. Allegretto, Alto : sedap, hidup, gembira
4. Tanda ukuran tempo sangat cepat
a. Alegroasai : lebih cepat daripada allegro
b. Vivace, vivacemente : hidup gembira
c. Presto : sangat cepat
d. Prestissimo : lebih capat daripada presto
(Yaya Sukarya, 1982; hal 28)
c. Melodi
Adalah nada tau naik turunnya harga nada, yang dapat dikatakan sebagai
gagasan inti musical yang sah bila ditunjang dengan gagasan memadukannya

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
24

dengan unsur-unsur music yang lain, melodi bisa dikatakan sebagai


penegasan dari laur music.
d. Harmoni
Pengertian harmoni di dalam music adalah keselarasan atau keserasian
antara nada-nada yang membentuk akor atau bunyi bersama sehingga dapat
membangkitkan rasa keindahan serta menimbulkan perasaan senang bagi
pengamatnya.
e. Dinamika dan warna
Dinamika adalah pernyataan kuat dan lemahnya suatu bunyi, sedangkan
warna nada adalah perbedaan suara yang di hasilkan dari sumber bunyi,
perbedaan warna suara disebabkan oleh beberapa faktor, baik karena
pengaruh sumber itu sendiri maupun pengaruh resonatornya.

6. Fungsi dan peranan music


Peranan dan fungsi music dalam kehidupan manusia sangat besar,
diantaranya adalah :
a. Musik sebagai Biomedis
Pada abad ke-9 dan ke-10 telah digunakan sebagai sarana-penyembuhan
penyakit, baik jasmani maupun rohani. Dan juga kurun waktu setelah perang
Dunia II terutama di Negara barat yang telah mengembangkan pengobatan
menggunakan music (music therapy). Pada saat ini music telah digunakan di
beberapa rumah sakit di eropa,Amerika dan Kanada sebagai terapi dalam
perawatan pasien.
b. Musik sebagai peningkatan Intelegensi
Pada dasarnya music dapat dijadikan sebagi alat penyeimbangan otak,
karena daya estetis music dapat dimanfaatkan sebagai penambahan IQ. Otak
manusia di bagi menjadi dua bagian, yaitu otak kiri dan otak kanan. Dan
keseimbangan dua bagian, yaitu otak kiri dan otak kanan. Dan keseimbangan
dua bagian, yaitu otak kiri dan otak kanan. Dan keseimbangan dua bagian
otak tersebut dapat mempngaruhi kecerdasan manusia . otak kitri merupakan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
25

pusat pengedali fungsi intelektual, seperti daya ingat, bahasa, logika,


perhitungan, daya analisis dan mekiriannya konvergen. Otak kanan
bersasarkan kepada spontanitas, pengedalian fungsi mental melibatkan
intuisi, sikap, emosi, huubungan ruang dan dimensi , gambar, music dan
irama, gerak, tari serta pemikiran divergen (Sarinah, 28 November 1994,
54). Maka dari itu pada dasarnya music dapat dijadikan sarana penambahan
kecerdasan manusia.
c. Musik sebagai seni
Musik merupakan salah satu jenis kesenian dengan menggunakan suara
sebagai media ekspresinya, baik suara manusia maupun alat-alat music, jadi
music mempunyai kaidah-kaidah estetis yang diapresiasikan. Komposer dan
musikus baik amatir maupun professional dapat berkarya dalam sebuah
apresiasi music.
d. Music Sebagai Sarana Peningkatan Produktivitas Kerja
Kejenuhan pada suatu pekerjaan dapat mengurangi produktifitas pekerjaan
seseorang. Dengan music kita dapat mengurangi kejenuhan pada pekerjaan
karena music mempunyai getaran – getaran yang mampu mengubah
perasaan seseorang dengan cara mendengarkannya, seperti pada penggunaan
music pada terapi music. Jadi kejenuhan-kejenuhan yang banyak dialami
oleh manusia dapat diatasi melalu music.
e. Musik sebagai hiburan
Keberadaan musk telah dianggap oleh sebagian besar masyarakat sebagai
salah satu unsur dari hiburan. Dalam perkembangan kondisi masyarakat
Indonesia yang semakin maju aspek kemajuan perndidikan, budaya dan
tingkat kesejahteraan social telah member peluang bagi seni music sebagai
tuntutan sehari-hari.
7. Jenis Musik Diatonis Modern
Karena mengalami perkembangan dan adpatasi terhadap eaktu dan tempat
maka dari awal sampai sekarang terdapat banyak aliran music diatonic modern
yang berkembang di dunia. Hal ini karena music diatonic modern Lebih mudah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
26

dipahami secara sensual ataupun emosional dan untuk memahaminya tidak


dibutuhkan proses belajar yang panjang. Dari sekian banyak aliran yang
dibutuhkan proses belajar yang panjang. Dari sekian banyak aliran yang
berkembang dapt dikelompok menjadi beberapa jenis antara lain:
a. Musik Blues
Lahir di Amerika di kalangan kulit hitam, corak music Blues beririrngan
dengan music jazz, yang berkembangan mulai tahun 1911 sebagai perintis
music jazz. Jenis music ini mempunyai bentuk khusus yang terisi dari 12
bar. Pada daerahnya music ini dibagi menjadi dua yaitu blues primitive dan
blues klasik.
b. Musik Jazz
Musik Jazz dilahirkan di Amerika di abad 20 pada tahun 1917, di kalangan
warga kult hitam di New Orleans yang kemudia berkembangan di Chicago.
Music ini merupakan perpaduan antara music Afrika dan Eropa . music
Jazz berkembang di AMerika tak lepas dari sisi sejarah perbudakan,
kemudian jazz mulai dimainkan oleh kulit putih dan berkembang ke
berbagai penjuru dunia dengan berbagai ragam gaya. Hal ini ditunjang oleh
kemampuan irama music ini yang terpadu dengan music lain.
c. Musik Rock
Jenis music ini berkembang setelah usai PD II, khususnya dari Inggris dan
Amerika. Tampak merupakan perpaduan anatara lagu blues dan country,
yang dipadu sebagai seni panggung dan di dukung perolehan dalam
teknologi. Sejarah music rock di mulai kerika Fats Domino secara tidak
sengaja bermain diatas piano dengan gaya yangada waktu itu di kenal
sebagai diatas piano dengan gaya yang ada waktu itu dikenal dengan
“Hongky Tonnk Piano”, Rock berarti ayunan yang menggambarkan
gerakannya dalam membawakan dan menikmati music ini. Music rock ini
berkembang besat di dunia, tokoh rock yang terkenal adalah Elvis Presley
dari Amerika dan The Beatles yang berasal dari Inggris.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
27

d. Musik Pop
Adalah music yang mudah hidup dan dihafalkan masyarakat pada masa
tertentu, hampir setiap masa ada dan memilki cirri tersendiri. Music Pop
biasanya akrab dengan dunia remaja dan cepat menyesuaikan diri dengan
perkembangan teknologi, banyak music yang beredar sekarang bercorak
pop.
e. Musik Kontemporer
Adalah music yang merupakan perpaduan dari berbagai macam . jenis
bunyi-bunyian selain alat baku music baku/modifikasi atau disebut music
eksperimental baru, karena disini untuk membedakan dengan music
kontemporer di era klasik. Music baru ada yang merupakan music diatonic
tetapi ada juga yang memasukkan unsur music perntatonis/trdisional.
Untuk jenis music baru yang memasukkan unsru mnusik traditional tidak
ada pedoman khusus (baik dari segi permainan maupun jumlah,
ususnan/letak pemain ) semua tergantung pada kreasi seniman/kelompok
itu sendiri. Sehingga tempat pementasannya pun dapat menyesuaikan pada
tempat yang ada. Contoh jenis music baru: elekronik musik, -computer
musik, perpaduan music etnik dengan music modern.
(Dieter Mack, 1991).

8. Jenis Pementasan Musik Diatonis Modern


Beberapa jenis pementasan yang biasanya digunakan untuk pemetasan
musik diatonis modern adalah :
a. Pementasan system ensemble
Yaitu kelompok orang-orang menyanyi dengan tahu tanpa iringan
kelompok pemain music music dengan atau tanpa nyanyian. Ciri-ciri
pementasan ini adalah:
1) Melibatkan pemain dalam jumlah sedang, yaitu 7-20 orang
2) Menggunakan alat music baku atau standart
3) Ditujukan bagi penonton dalam jumlah sedang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
28

b. Pementasan system Concert


Kumpulan para pemain music yang lebih banyak memainkan karya-
karya orang lain daripada karya mereka sendiri. Ciri-ciri Pementasan
ini adalah :
1) Pemain dalam jumlah sedikit, antara 3-10 orang
2) Menggunakan alat music baku maupun alat music yang sudah
menggunakan modifikasi
3) Ditujukan untuk penonton dalam jumlah besar
(Sumber : Harry F Olson, 1978)

9. Tempat Pementasan Musik


a. Tempat pementasan out door
Yaitu jenis pementasan yang dilakukan di ruang, atau lapangan.
Pementasan ini dapat menampung penonton dalam jumlah yang sangat
besar. Kekurangan adalah system tata surya yang tidak sempurna dan
tidak merata, juga dipengaruhi oleh kondisi cuaca.
b. Tempat pementasan indoor
Yaitu pementasan yang dilakukan di dalam ruang tertutup, pementasan
ini menampung penonton dalam jumbalh terbatas, dengan penataan
akustik ruangan akan didapatkan tata suara yang akan mendukung
kesempurnaan music yang dihasilkan. Kenyamanan penonton juga bisa
lebih diutamakan melalui penantaan ruang auditorium. Untuk mencapai
kesempurnaan akustik ruang pertunjukkan music banyak persyaratan
yang harus diperhatikan.

10. Sejarah Musik Jazz


Music jazz lahir dari tangan-tangankreatifitas orang-orang kulit hitam yang
mengalami penindasan dalam perbudakan di Amerika pada akhir abad ke-
18. Ekspresi dari sebuah perlawanan terhadap system politik yang narsis
dalam menindas terwujud dalam cara bermusik dan gaya pemainan orang-
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
29

orang kulit hitam di Amerika Serikat. Sejarah telah mencatat bahwa


perbudakan dan diskrimniasi rasial di Amerika Serikat justru melahirkan
music-musik perlawanan seperti spiritual, gosepel, blues,. Gejala ini dapat
diinterprestasikan sebagai sebuah resistensi budaya orang kulit hitam
terhadap westernisasi, baik dari segi agama, kultur politik sampai cara
bermusik, Karena sebelum dibawa ke Amerika Serikat olah kulit hitam telah
memilki kebudayan khas Afrika.
Pada awalnya spirit music/ideology dibalik jazz adalah pembebasan diri
orang-orang Afro Amerika dari belenggu struktur social politik represif
yang dituangkan dalam ekspresi nada, harmoni, gaya, permainan bermusik.
Sebagai contoh ragtime yang menjadi titik awal perkembangan jazz klasik
(March, Waltz, Polka). Swing merupakan modifikasi dari rag time, free jazz
merupakan reinterpretasi dari bebop dan world music menrupakan
dekontruksi jazz mainstream. Dalam perkembangan lebih lanjut spirirt jazz
di interpretasikan tidak hanya sebatas perlawanan politis, tetapi juga
menjadi gerakan liberalisasi/ dekontruksi bermusik dalam rangka mencari
ruang gerak, alternative cara dan gaya oermainan lain.
Akibat dari spirit jazz dialektis, liberal dan dekontruktif bermusik dalam
rangka mencari ruang gerak, alternative cara dan gaya permainan lain.
Akibata dari spirit jazz yang dialektis, liberal dan dekontruktif itu maka
sebelum para permainan lama akan dinegoisasi ole hide-ide bermusik yang
baru sehingga timbul-timbul gaya permainan baru. Dalam hal ini periode
waktu dimana masing-masing periode melahirkan gaya-gaya permainan
spesifik. Pertama periode jazz tradisional (1890-1940) melaqhirkan New
Orleans / Dixieland, New Orleans in Chicago, Kansas City-Swing. Periode
jazz modern (1940-1980) memunculkan New Orleans / Dixieland Revival,
Bebop, Cool hardbop, Free, Mainstream, Fusion. Periode jazz post modern
(1980-sekarang) memproduksi gaya-gaya Neobob , Feefunk

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
30

11. Jenis aliran music jazz


a. Ragtime

Ragtime menjadi unik karena tidak menyertakan improvisasi dan hawa


blues. Hal ini adalah sebuah pengaruh dari bentuk asal jazz, berlangsung
selama sekitar 15 tahun pertama di abad 20. Umumnya sebuah musik untuk
piano yang telah ditulis secara keseluruhan dapat ditampilkan oleh orkestra
dan mewakilkan campuran dari pengaruh klasik dan marching band. Coba
Anda dengarkan musik dari Scott Joplin untuk mencicipi ragtime.

Seiring dengan berkembangnya ragtime, New Orleans jazz muncul dalam


scene musik jazz selama 2 dekade pertama di abad 20. Dianggap sebagai
suatu style jazz pertama, yaitu dari 1895 dengan musik Buddy Bolden, Kid
Ory, dan Jelly Roll Morton di Storyville, New Orleans, sampai mendekati
1917. New Orleans jazz telah menjadi tidak fit untuk marching brass band.
Ada dokumentasi New Orleans jazz pertama dari The Original Dixieland
Jass Band di tahun 1917 sampai 1920-an, ketika teknologi rekaman telah
berkembang.

Musik ini berkembang meliputi pemain trumpet dan cornet, seperti Joe
Oliver dan Louis Armstrong, ditampilkan sebagai suatu gaya yang
berorientasi terhadap ensemble, dengan pemain trumpet memainkan melodi,
harmoni dan countermelodi datang dari pemain trombon dan/atau clarinet.
Seksi rhythm berkembang menjadi suatu banjo ensemble, drum, tuba atau
bass, dan piano. Secara keseluruhan, poin penting dalam New Orleans jazz
adalah untuk menitikberatkan suatu ensemble daripada solo. Musik ini
berlanjut melebarkan sayapnya selama era 1920-an, dan mulai disaingi oleh
lahirnya musik swing yang akhirnya akan menggantikan jenis musik ini.
Dixieland style, yang tumbuh beriringan, menjaga struktur dasar dari New
Orleans jazz.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
31

b. Era swing dan bigband

Duke Ellington Big Band Sekitar tahun 1920 dan awal tahun 1930, dansa
filip merupakan dansa yang sangat populer di kala itu. Melodi yang
mengiringi dansa ini harus lembut dan romantis, biasanya di iringi oleh
sebuah orkestra. Orkestra tersebut di mainkan sesuai dengan apa yang
dituliskan di suatu kertas dan penyanyinya harus menyanyikan dengan
sangat lembut dan pelan (biasanya penyanyinya memakai suara tenor). Lalu
music swing lambat laun meninggalkan orkestra string dan memilih untuk
memakai yang lebih mudah, suatu aransemen yang lebih “seru” yang
menghasilkan suara terompet dan instrumen yang memakai angin dan
mengimprovisasi melodi.

Louis Armstrong menawarkan sudut pandang yang berbeda dalam sejarah


swing, disiarkan secara mendunia oleh suatu acara di stasiun radio Bing
Crosby. Crosby berkata, “kami memperkenalkan kepada anda seorang yang
adalah master dari swing dan saya akan meminta tolong kepadanya untuk
memberi penjelasan kepada anda tentang apa itu musik swing. Lalu beberapa
saat louis menjelaskan, “ow, musik swing, ya kami semua menyebutnya
ragtime, lalu blues, lalu jazz. Dan sekarang disebut swing.”

Pada tahun 1930an merupakan kelahiran musik swing. Efek yang baru ini
lebih bagus dibandingkan pada tahun 1920an, tapi kalau ditanya mengenai
musiknya, tentu membuat semua orang yang mendengarnya serasa ingin
berdansa swing. Sebagian besar kelompok band yang beraliran jazz
mengadopsi style ini di awal tahun 1930, tapi band yang bermain “manis”
tetap menjadi band yang terpopuler di kalangan penari kulit putih sampai
seseorang bernama Benny Goodman muncul di Ballroom Palomar pada
bulan agustus 1955 dengan musiknya yang lebih “hot”.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
32

Para penonton dari penari muda kulit putih sangat menyukai Ritme “hot”
Goodman dan komposisi musik swingnya. Hot swing dan Boogie Woogie
menjadi bentuk yang dominan dari musik amerika untuk sepuluh tahun ke
depan. Lalu banyak bermunculan setelah swing ini menjadi populer. Sebagai
contoh Bing Crosby dan Frank Sinatra memakai band swing untuk
memberikan efek yang sangat bagus dalam musiknya dan tetap
mempertahankan hal ini menjadi musik yang populer meskipun telah tiba
saatnya era rock n roll.

c. Era Bebop

Miles DavisBebop adalah salah satu aliran music jazz yang mempunyai
karakteristik unik berupa tempo yang sangat cepat dengan mengutamakan
improvisasi pada struktur harmoni daripada improvisasi pada melodi. Musik
bebop dikembangkan di pertengahan 1940an dan mulai dimainkan musisi
terkenal dalam 2 tahun pertama di perang dunia II.

Pada era tahun 1940an, para penggemar jazz mulai meninggalkan music
swing tahun 30an. Para musisi papan atas seperti Dizzy Gillespie, Bud
Powell, Charlie Parker, dan Thelonious Monk yang sangat terinspirasi dari
generasi sebelumnya seperti Art Tatum, Ear hines, Coleman Hawkins, Lester
Young, dan juga Roy Eldridge.

Bebop menggambarkan perubahan drastis dari music jazz era swing dengan
karakter yang sudah dijelaskan diatas, tempo cepat, phrase yang asimetrik,
melodi yang penuh dengan intrik, dan ritme yang benar-benar diubah secara
drastic. Bebop sering tampak sebagai music yang nervous dan sering
terputus dan terbagi. Tapi bagi hampir semua pemusik jazz dan juga peminat
jazz di seluruh dunia, era music bebop diakui sebagai revolusi music jazz
yang paling menarik dan indah.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
33

Kebebasan yang ditawarkan music bebop dalam struktur musiknya benar-


benar menentang kaedah music swing yang lebih ke arah aransemen music
untuk orchestra atau band. Dalam music bebop, anda akan menemukan
banyak sekali improvisasi individual dalam permainan chord dan alat
musiknya. Bahkan ketika para musisi jazz sudah terbawa music mereka, jazz
bebop akan memberikan anda sebuah improvisasi yang bersifat spontan
dimana para musisi bahkan mungking tidak akan bisa mengulang
improvisasi mereka dari awal hingga akhir. Disini adalah perbedaan paling
besar dari music bebop bila dibandingkan dengan music swing. Penambahan
kompleksitas dari melody yang dimainkan juga merupakan tren baru yang
terdapat dalam jazz era bebop.

Pada kebanyakan permainan jazz bebop, ada beberapa instrument yang


lazim digunakan. Instrumen-instrumen tersebut adalah saxophone, terompet,
drum, bass, dan juga piano. Format awal dari jazz bebop ini dipopulerkan
pleh duet Charlie Parker dan Dizzy Gillespie pada tahun 1940an. Permainan
grup yang digawangi oleh Charlie Parker dan Dizzy Gillespie juga sering
sekali menambahkan saxophone, gitar, trombone, atau biola dalam
komposisi jazz bebop mereka. Meskipun hanya menjadi salah satu dari
aliran music jazz, hingga saat ini jazz bebop masih dimainkan di seluruh
dunia. Ciri khas berupa substitusi harmoni yang sangat kompleks serta
improvisasi yang sangat bebas menjadi kesukaan dari banyak musisi jazz.
Dalam semua pendidikan jazz, aliran dari jazz bebop ini dapat menjadi salah
satu alternative untuk mengekspresikan diri.

Musik Bebop paling baik dimainkan dalam format small-group; quartets dan
quintets terbukti ideal dengan alasan ekonomis dan artistik. Musik ini
berkembang di lingkungan klab-klab jazz perkotaan, dimana penonton lebih
memilih datang untuk mendengarkan permainan solo ketimbang untuk
berdansa diiringi lagu favorit mereka. Secara singkat, musisi bebop

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
34

menjadikan jazz suatu bentuk seni yang tidak hanya ditujukan untuk rasa,
namun juga kecerdasan intelektual.

Bintang-bintang jazz bermunculan di era bebop, diantara mereka adalah


trumpeters Clifford Brown, Freddie Hubbard dan Miles Davis, saxophonists
Dexter Gordon, Art Pepper, Johnny Griffin, Pepper Adams, Sonny Stitt dan
John Coltrane, dan trombonist J.J. Johnson.

Di era 1950-an dan 1960-an, bebop mengalami beberapa mutasi : hard-bop,


West Coast, cool-jazz dan soul jazz diantaranya. Format small-group dari
bebop, yaitu satu hingga tiga horns, piano, bass dan drums, tetap menjadi
standard combo instrumentasi jazz sampai hari ini

d. Smooth Jazz

Smooth jazz adalah salah satu bentuk jazz, sering kali percampuran dengan
R&B. Smooth jazz berkembang sebagai bagian dari bentuk jazz fusion, dan
cenderung memberi tekanan pada melody dibanding kepada improvisasi.
CTI Records milik Creed Taylor bagian yang amat penting diperkembangan
bentuk ini dipertengahan 1970. Wes Montgomery membuat beberapa buah
rekaman instrumental dari sejumlah lagu pop yang terkenal yang tidak
banyak diminati penikmat Pop dibanding jazz fan; hasil perusahaan rekaman
ini sering tidak dianggap sebagai album smooth jazz yang penting.

e. Fusion jazz

Fusion jazz memang identik dengan bantuan teknologi canggih seperti


MIDI. Fusion adalah cabang dari jazz mainstream yang didalamnya sudah
dicampur rock dan funk Mengacu pada namanya, Jazz Rock atau Fusion
adalah tipe Jazz yang musisinya dalam mengapresiasikan sampai melewati
batas sampai kedaerah Rock ataupun jenis musik lain. Fusion

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
35

mengkombinasikan kebiasan-kebiasaan & energi dari musik Rock dengan


harmonisasi yang sempurna dan kebebasan improvisasi Jazz.

Jazz Rock fusion berbeda dari konvensional Jazz dibeberapa aspek.


Pemakaian Rhythm yang lebih kaku dan sedikit menggoyang perasaan.
Dibeberapa bagian artis tambahan memainlain suatu yg berseberangan,
dengan pengembangan rhythmic dan bentuk rhythmic yg tidak standar yang
ditumpukan pada ekspresi.

Penggunaan alat electric/electronic seperti gitar electrik, bass electric dan


synthesizer sering menggantikan alat musik tradisional jazz seperti
saxophone, trumpet dan bass betot.

f. Funk

Funk adalah sebuah aliran musik yang mengandung unsur musik tarian
Afrika-Amerika. Umumnya musik funk dapat dikenali lewat ritme yang
sering terpotong singkat, bunyi gitar ritme yang tajam, perkusi yang
dominan, pengaruh jazz yang kuat, irama-irama yang dipengaruhi musik
Afrika, serta kesan gembira yang didapati saat mendengarnya. Akar funk
dapat ditelusuri hingga jenis rhythm and blues dari daerah Louisiana pada
tahun 1960-an. Aliran musik ini terkait dekat dengan musik soul serta jenis
musik turunan lainnya seperti P-Funk dan Funk Rock

g. Acid jazz

Acid jazz (dikenal juga dengan jazz klub) adalah genre musik yang
menggabungkan elemen-elemen musik soul, funk, dan disco. Genre ini
dikembangkan pada tahun 1980-an dan 1990-an, awalnya pada klub malam
di Inggris Selatan. DJ Gilles Peterson dan Chris Bangs umumnya dikenal
sebagai yang menciptakan istilah acid jazz, pada tahun 1987.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
36

12. Sejarah Musik Jazz di Indonesia

Musik Jazz di Indonesia masuk pada saat penjajahan Belanda yang


kemudian berkembang secara luas sekitar pada tahun 1920an di Makasar
telah berdiri sebuah grup band jazz bernama Black and White pimpinan
Wage Rudolf Supratman. Beberapa tahun kemudian sekitar tahun 1930an
pemusik jazz Indonesia hadir dengan bermain bersama orang Belanda
dengan tokoh penting Jacob Sigarlaki, Tjok Sinsu.

Memasuki tahun 1940an ditandai lagi dengan munculnya band Jolly-Strings


dengan pimpinan Hein Turangan. Masa ini adalah masa terbaik music jazz di
Indonesia, karena masa ini hadir para pengritik music jazz antara lain Harry
Lim yang seringkali menulis kritikannya pada Jazz Wereld dan mengadakan
diskusi di Trianon Jakarta.

Pada akhir tahun 1950an jazz mulai dikenal masyarakat Indonesia salah satu
tokohnya adalah Bill Saragih yang terkenal dengan pemain klarinet,
saxophone, piano, flut. Berjalan waktu, sekitar tahun 1966 berdiri Band Jazz
dengan nama All stars dengan pemain terkenal jazz Indonesia yaitu Bubi
Chen (piano), Maryono ( saxophone/clarinet), Yopie chen (bass), Benny
Mustafa (drum) dan Jeck Lesmana (gitar) yang mempertahankan jazz murni.

Seiring perkembangan music jazz di luar negeri , music jazz di Indonesia


pun mendapat pengaruh yang cukup terlihat diantaranya D’Marzyo dari
Bandung yang mengusung music jazz rock tetapi pada perkembangannya
group ini kurang mendapat respons dari masyarakat Indonesia. Band lain
yang mencoba ngusung jazz rock adalah Rollies dari Bandung merupakan
propagandis Blood Sweat and Tears yang syair lagunya menggunakan
bahasa Inggris. Sedangkan untuk music jazz yang berbahasa Indonesia mulai
diperkenalkan oleh Ermy Kulit bercorak jazz Dixie. Kemudian muncul

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
37

nama-nama penyanyi jazz lainnya seperti Vonny Sumlang, Nunung


Wardiman, Trie Utami yang kemudian bergabung dengan Krakatau Band.

Tak kalah dengan penyanyi tunggal jazz, bermunculan pula group band jazz
sekitar tahun 1980an antara lain adalah Bhaskara dengan pemain
internasional muda anatara lain Didi Haju Bambang Nugroho, Joko Waluyo
Haryono, abdul Karim Suweleh, sabarudin acep Sachrudin, luna Lidya
(Luluk) Purwanto, Ananda Sutrisno.

Band lainnya adalah Emerald dengan predikat fusion yang terdiri atas
Rudyanto, Cendy Luntungan , Morgan Sigarlaki, Emile S Praja dan Iwang
Noorsaid. Group yang cukup diperhitungkan pada era kahir 80an adalah
Krakatau band dengan pancaragam jazz yang berbeda latar belakang
musiknya. Anggota band ini anatara lain Indra Lesmana (piano), Gilang
Ramadhan (drum), Dwiki darmawan (keyboard) , Prabudi Darma (bass),
Dony Suhendra (gitar), Tri Utami (vocal) dengan hits tekenal la samba
primadona.

Pada perkembangannya Indonesia pernah menjadi tuan rumah Jakarta


Internasional Fesitival 88 atau Jak Jazz 88 pada bulan November 1988 yang
dimeriahkan sekitar 14 negara, termasuk didalamnya pemain jazz terkenal
Amerika Serikat Lee Ritenour, vokalis Phil Perry, gitaris top Jepang Kamuzi
Watanabe. Semua ini tidak terlepas dari kerja keras para tokoh musisi jazz
Indonesia yaitu Ireng Maulana, Embong Raharjo, Elfa Secoria. dsb yang
mengharapkan music jazz bisa diterima di masyarakat Indonesia cara lain
ditempuh untuk memperkenalkan music jazz adalah dengan menggelar
event jazz bertaraf internsional, jazz to campus dan membuka club jazz di
berbagai daerah di Indonesia. (Sumber :Ensikopedi music).

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
38

B. Tinjauan Pusat Musik Jazz


1. Pengertian Ruang dan Perencanaan Interior Jazz Musik center.
2. Jenis Ruang secara umum
Adapun ruang ruang yang ada pada Pusat Pendidikan Musik Jazz yaitu
:
a. Lobby
b. Merchant shop
c. Jazz mini club
d. Area pertunjukkan
e. Bar
f. Ruang rapat
g. Ruang kantor
h. Dapur
i. Ruang karyawan
j. Ruang mechanical electrical
k. Lavatory
l. Ruang Artis
m. Ruang make up
n. Ruang studio

3. Aktivitas dan fasilitas pusat Musik Jazz


Pada Pusak Musik Jazz , aktivitas dan fasilitas yang terjadi,
Ruang Aktivitas Fasilitas
Ruang Menyambut tamu, Meja resepsionis,
Receptionis memberikan informasi kursi, board banner
kepada pengunjung nama
Ruang Merchan Menjual pernak pernik Rak, meja , estalase,
jazz berunsur jazz serta menjual lemari
kaset untuk dikoleksi

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
39

Ruang Rapat Merundingkan masalah Meja , kursi, screen


Jazz mini club Memberikan promosi sebuah Meja, kursi, sofa, alat
event, seperti pers coference, band set,
menjual sebuah produk lagu
jazz, memberikan sarana
edukasi non formal tentang
jazz
Area Mendengarkan musik Meja, kursi, sofa
pertunjukkan
Ruang kantor Mengelola perusahaan Meja ,kursi, lemari
Bar Memsan makan dan minum Meja bar, kursi bar,
lemari
Dapur Memasak, menerima Kitchen set
pesananan makanan
Ruang Kayawan Menyimpan barang-barang Kursi, lemari
yang dipakai karyawan
Ruang Tekniisi dalam penataan Kursi , meja
mechanical akustik, serta lighting area
electrical pertunjukkan dan seluruhnya
Ruang studio Untuk latihan sebelum acara Kursi, meja, alat
dimulai, dan merekam lagu band, computer set
Ruang artis Tempat istirahat artis sebelum Sofa, meja,
manggung
Ruang make up Tempat artis untuk persiapan Meja, kursi,
sebelum tampil

Tabel II. 1
Aktivitas dan fasilitas pusat Musik Jazz

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
40

1. Besaran ruang
Ruang receptionis 1,6 m2 / orang
Ruang Merchan jazz 1,6 m2/ orang
Ruang Rapat Minimal 20 m2 (ruangan)
Jazz mini club 1,6 m2 / orang
Area pertunjukkan 0,65-0,84m2/ orang
Ruang kantor 15 m2 (ruangan)
Ruang Kayawan Minimal 15 m2 (ruangan)
Ruang studio Minimal 12 m2 (ruangan)

Tabel II.2
Tabel Besaran Ruang

2. Pola Sirkulasi Ruang


Sistem sirkulasi ruang terdapat lima macam, yaitu:
1) Sirkulasi Linier
Merupakan alur sirkulasi yang lurus, namun dapat
melengkung atau terdiri dari segmen-segmen,
memotong jalan lain, bercabang atau membentuk
kisaran (loop). Dicirikan dengan garis-garis gerakan
yang sinambung pada satu arah atau lebih.
2) Sirkulasi Grid
Mempunyai karakteristik yang dapat memungkinkan
gerakan bebas dalam banyak arah yang berbeda-beda.
Terdiri atas dua set jalur sejajar yang berpotongan.

3) Sirkulasi Radial
Sirkulasi ini melibatkan konvergensi pada suatu titik
pusat yang fungsional dan memudahkan pencapaian

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
41

sepanjang titik-titik tersebut yang merupakan tujuan


bagi pengunjung.

4) Sirkulasi Organik
Sirkulasi paling peka terhadap kondisi tapak,
kadang-kadang dengan mengorbankan fungsi atau
logic dari sistem tersebut dan penafsiran yang
mudah terhadapnya oleh pengguna.

5) Sirkulasi Network
Suatu bentuk jaringan yang terdiri dari beberapa
jalan yang menghubungkan titik tertentu dalam
ruangan.

3. Pola Organisasi Ruang


Menurut Francis D.K Ching ada lima macam perorganisasian ruang, yaitu:
1. Organisasi terpusat
Merupakan komposisi terpusat yang
dikelompokkan mengelilingi sebuah ruang pusat
yang besar dan dominan. Organisasi terpusat
bersifat stabil.
Kelebihannya adalah:
a) Memiliki pusat kegiatan atau orientasi dengan efisiensi dan efektivitas
yang tinggi.
b) Menciptakan kofigurasi keseluruhan ruang yang secara geometris
teratur dan simetris terhadap dua sumbu atau lebih.
Kelemahannya adalah:
Karena bentuknya teratur harus cukup ruang untuk mengumpulkan
sejumlah ruang sekunder di sekitarnya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
42

2. Organisasi linier
Organisasi linier terdiri dari sederetan ruang yang
berhubungan langsung satu sama lain atau
dihubungkan melalui ruang linier yang berbeda dan
terpisah.
Organisasi linier biasanya terdiri dari ruang-ruang
yang berulang mirip dalam hal ukuran, bentuk dan fungsinya.
Kelebihannya adalah dapat bertukar fungsi sebagai penunjuk arah
sekaligus menggambarkan gerak pemekaran dan pertumbuhan karena
karakternya yang memanjang.
Kelemahannya adalah bentuk ruangnya kurang variatif tapi dapat
memaksimalkan pencapaian ukuran luas.
3. Organisasi radial
Organisasi jenis radial memadukan unsur-unsur
organisasi terpusat maupun linier. Organisasi ini terdiri
dari ruang pusat yang dominan, dimana sejumlah
organisasi-organisasi linier berkembang seperti bentuk
jari-jarinya.
Organisasi radial adalah sebuah bentuk ekstrovert yang
mengembang ke luar ruang lingkupnya. Dengan lengan-lengan liniernya,
bentuk ini dapat meluas dan menggabungkan dirinya pada unsur-unsur
tertentu atau benda-benda lapangan lainnya.
Kelebihannya adalah mudah menyesuaikan kondisi lingkungan.
Kelemahannya adalah membutuhkan banyak ruang.
4. Organisasi cluster
Organisasi cluster menggunakan pertimbangan
penempatan peletakan sebagai dasar untuk
menghubungkan suatu ruang terhadap ruang lainnya.
Sering kali penghubungnya terdiri dari sel-sel ruang
yang berulang dan memiliki fungsi-fungsi serupa dan memiliki persamaan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
43

sifat visual seperti halnya bentuk dan orientasi. Suatu organisasi cluster
dapat juga menerima ruang-ruang yang berlainan ukuran, bentuk, dan
fungsinya tetapi berhubungan satu dengan yang lain berdasarkan
penempatan dan ukuran visual seperti simetri atau menurut sumbu.
Kelebihannya adalah:
a) Organisasi cluster dapat menerima ruang yang berlainan ukuran
bentuk dan fungsinya tetapi berhubungan satu sama lainnya
berdasarkan penempatan dan ukuran visual seperti semetri atau
menurut sumbunya.
b) Bentuknya luwes dapat menyesuaikan perubahan dan pertumbuhan
langsung tanpa mempengaruhi karakternya, karena polanya tidak
berasal dari konsep geometri yang kaku.
Kelemahannya adalah tidak adanya tempat utama yang terkandung di
dalam pola organisasi cluster signifikasi sebuah ruang harus ditegaskan
pada ukuran, bentuk atau orientasi di dalam polanya.
5. Organisasi grid
Organisasi grid terdiri dari bentuk-bentuk dan ruang-
ruang dimana posi-posisinya dalam ruang dan
hubungan antar ruang diatur oleh pola grid tiga
dimensi atau dengan bidang.
Suatu grid dibentuk dengan menetapkan sebuah pola
teratur dari titik-titik yang menentukan pamer-pamer dari dua pasang garis
sejajar. Suatu organisasi grid dapat memiliki hubungan bersama,
walaupun berbeda dalam ukuran, bentuk atau fungsi.
Kelebihannya adalah:
a) Organisasi grid ini dapat memiliki hubungan bersama walau berbeda
dalam hal ukuran, bentuk, fungsi.
b) Suatu grid dapat juga mengalami perubahan bentuk yang lain dengan
cara pengurangan, penambahan kepadatan atau dibuat berlapis dan

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
44

identitasnya sebagai sebuah grid tetap dipertahankan oleh kemampuan


mengorganisir ruang.
Kelemahannya adalah dalam aspek bentuk, posisi, hubungan antar ruang
semua diatur oleh pola grid tiga dimensi atau bidang sehingga sifatnya
tidak fleksibel.

4. Komponen Pembentuk Ruang


a. Lantai
1. Batasan pengertian lantai, adalah :
a) Lanati merupakan bagian bangunan yang berada di bawah dan
diinjak
b) Lantai permukaan bangunan di dalamn ruang dimana orang berjalan .
c) Lantai merupakan bidang datar dan dijadikan sebagai alas dan ruang
dimana aktivitas manusia dilakukan diatasnya dan mempunyai
sifat/fungsi ruang.
d) Sebagai pembagi ruang anatar tingkat satu dengan tingkat berikutnya.
(Sumber : P. Suptandar, 1982; 2-3)

2. Persyaratan lantai adalah :


a) Lantai harus kuat dan dapat menahan beban diatasnya.
b) MUdah dibersihkan dan tahan terhadap kelembaban,
c) Kedap suara dan memberikan rasa hangat pada kaki
(Sumber : P. Suptandar, 1982; 5-6)
Untuk lantai area pertunjukkan sebaiknya menggunakan lantai yang
lembut, tebal dan meneyrap suara (sebagai akustik) sehingga
menghadirkan ruangan yang nyaman dan tenang. Pada lobby, luang
pengelola digunakan bahan yang mudah perawatannya, kuat dan
ekonomis.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
45

b. Dinding
1) Fungsi pemikul beban diatas
2) Fungsi penutup atau pembatas ruangan, baik visual maupun akustik.
3) Mengahadapi alam luar dan ruangan dalam :
 Radiasi sinar cahaya dan sinar kalor matahari
 Radiasi sumber –sumber kalor dari dalam
 Isolasi atau pengahalang kalor yang dating dari luar
 Pemelihatraan suhu yang diminta dalam ruangan
 Pelindung terhadap hempasan hujan dan kelembapan dari luar
 Pengatur terhadapa arus angin luar
 Pengaturan ventilasi di dalam ruangan
(Sumber : Y.B Mangun Wijaya, 2000:339)
Untuk dinding ruang studio musi, area pertunjukkan sebaiknya
menggunakan bahan yang bisa sekaligus akustik ruang, hal ini bisa
dicapai dengan pemilihan bahan yang baik dan pembentukkan dinding
yang dapat medukung tersebarnya bunyi cera merata.
Sedangkan untuk ruang pengelola, lobby digunakan dengan bahan
yang mudah dibersihkan, efisien, kuat dan ekonomis seperti
penggunaan wallpaper.

c. Ceiling
Ceiling bersal dari kata “ceil” yang berarti melindungi dengan suatu
bidang penyekat sehingga terbentuk suatu ruang. Secara umum dapat
dikatakan ceiling adalah sebuah bidang/permukaan yang terletak diatas
garis pandang normal manusia, berfungsi sebagai pelindung/penutup
lanatai atau atap dan sekaligus sebagai pembentuk ruang dengan bidang
yang ada dibawahnya. (P. Suptandar, 1982:56).
Dalam interior, ceiling didefinisikan sebagai bidang penutup atau
pembatas bagian atas sebuah dalam yang terbentuk dari bidang alas dan

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
46

dinding-dinding yang terletak pada keempat sisi. Fungsi ceiling sendiri


antara lain:

1) Sebagai pelindung kegiatan manusia


2) Sebagai pembentuk ruang bersama-sama dengan dindning dan lantai
membentuk suatu ruang dalam
3) Sebagai skylight yaitu meneruskan cahaya alamiah kedalam bangunan
4) Sebagai penunjang unsur dekoratif ruang dalam
5) Sebagai perdam suara/akustik
(sumber : P. Suptandar, 1982; 75-58)
Untuk ruang studio, area pertunjukkan digunakan bahanceiling yang kuat
akustiknya dna memilki daya tarik tersendiri pada finishing bahan ceiling.
Sedangkan untuk ruang lobby, ruang oengelola digunakan bahan yang
cukup akustika denganpertimbangan desain yang menarik.
5. Tata Letak Perabot / Furniture
Tata letak perabot memegang peranan penting dalam perencanaan
sebuah tata ruang dalam, tata letak harus disesuaikan dengan lokasi
dan ruang yang tersedia juga kebutuhan estetis dari tiap ruangan
tersebutserta ditentukan juga oleh faktor aktivitas yang dilakukan
Di dalam pengaturan perabot harus disesuaikan dengan kebutuhan dan
memenuhi kenyaman si pemakai. Diharapkan peletakkan perabot
dapat menunjang sehari-hari.
6. Sistem Interior
d. Pencahayaan
Pencahayaan adalah merupakan salah satu unsur penting yang harus di
perhitungkan dalam suatuperancangan interior. Cahaya didefinisikan
sebagai pancaran energy yang dapat dievaluasi secara visual. Secara
sederhana cahaya adalah bentuk energy yang memungkinkan makhluk
hidup dapat mengenali sekelilingmu dengan mata. (Muhaimin, 2001;
2)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
47

Terang cahaya suatu penerangan ditentukan oleh beberapa faktor,


yaitu:
1) Kondisi ruang (tertututp atau bukaan)
2) Letak penempatan lampu
3) Jenis dan daya lampu
4) Jenis permukaan benda-benda dalam ruang (memantulkan atau
menyerap).
5) Warna –warna dinding (gelap atau terang)
6) Udara dalam ruang (asap rokok , dapur, atu terang).
7) Pola diagram dari tiap lampu. (P. Supandar, 1982;68)
Sistem Pencahayaan pada interior dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Sistem pencahayaaan Alami
Sistem ini bersumber pada sinar matahari. Dalam penggunaan system
ini, perlu diperhatikan keadaan iklim, arah jatuhnya sinar matahari
sepanjang tahun (Nelson T, 2004; 157). Penggunaan system ini dapat
digunakan pada ruang-ruang yang tidak memerlukan efek cahaya
khusus seperti ruang pengelola.

2. Sistem Pencahayaan Buatan


Sistem pencahayaan ini berfungsi untuk memenuhi kebutuhan
kenyamanan visual, pembentuk suasana dan penunjang kualitas visual
(Nelson T, 2000; 157). Pada system ini perlu diperhatikan
ketidaknyammanan bagi pengguna antara lain:
- Tidak menyebabkan keletihan pada mata
- Tidak banyak membuang-buang sinar dengan percuma (efisien) dan
sesuai kebutuhan
- Sesuai dengan ruang tersebut dan suasana yang akan diciptakan
Penggunaan system pencahayaan ini digunakan untuk semua tuang Jazz
Music Center pada saat diperlukan cahaya buatan yang disesuai jenis
lampu serta kegiatan didalamnya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
48

Untuk perhitungan instalasi penerangan suasana ruangan perlu


diperhatikan pula refleksi pencahayaan dari langit-langit dinding, mebel,
lantai. Untuk keharmonisan ruangan dianjurkan faktor refleksi lantai
minimum 15 % langit-langit 60% dan dinding 30% serta mebel
minimum 20% (Christina D, -dkk, 1991; 3)
Dalam merencanakan instalasi pencahayaan perlu dipertimbangkan
antara lain :
- Kuantitas atau jumlah cahaya pada permukaan tertentu (Lighting
Level) atau tingkat penerangan.
- Distribusi kepadatan cahaya (Iluminasi Distribution).
- Pembatasan agar cahaya tidak menyilaukan mata (Limitation of
Glare)
- Arah pencahayaan dan pembentukan bayangan (lighting
Directionality and Shadow).
- Warna cahaya dan refleksi warna (Light Colour And Colour
Rendering).
- Kondisi iklim ruangan
(Sumber : Christian D, dkk, 1991 ; hal 1)

e. Penghawaan
Sistem ini untuk memperoleh sirkulasi udara segar agar ruangan tidak
pengap sehingga dapat memberikan kenyaman bagi para penggunaan.
Adapun pada system ini dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Sistem ini lebih ditekankan pada ventilasi udara, menurut Y.B Mangun
Wijaya: “bila harus menggunakan system penghawaan alami di dalam suatu
ruangan, maka harus diperhatikan ventilasi horizontal yang terbuka secara
cermat dan baik agar pernghawaan alami yang digunakan itu sesuai dengan
kebutuhan (Y.B Mangun Wijaya, 1997; 148)

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
49

Gambar II. 1
Lubang – lubang ventilasi
Sumber : Y.B Mangunwijaya. 2000: 149

2. Sistem ini dibutuhkan agar mendapatkan suhu udara dengan tingkat


kenyamanan berkisar 20 derajat celcius sampai 24 derajat celcius (Nelson
T, 2004;155). Adapun jenis-jenis system penghawaan buatan yang
dipergunakan dalam Jazz Music Center adalah :
a. AC Split
Kapasitas daerah pelayanannya kecil tetapi lebih besar dari AC
Window dan penempatannya pada dinding bagian dalam ruang
biasanya digunakan pada ruang – ruang kelas, ruang studio , ruang
pengelola
b. AC Central
Kapasitas yang besar digunakan pada ruang auditorium dengan
pengukuran suhu yang tepat.
c. Exhoust fan
Bekerja dengan cara mengeluarkan udara yang tidak diinginkan dalam
ruangan seperti udara panas dan bau.
f. Akustik
Pengkodisian suara bertujuan mengurangi gangguan bunyi yang
ditimbukan oleh suara baik dari dalam maupun dari luar banguna Jazz
Music center. Adapun yang perlu diperhatikan dalam perancangan
akustik adalah gejala-gejala akustik pada ruang yaitu:

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
50

1. Sifat bunyi
a. Pemantulan bunyi
Energi bunyi dapat dipantulkan oleh permukaan yang keras, tegar dan
rata seperti beton, bata, batu, plester serta gelas (kaca). Untuk
memberikan kondisi pendengaran yang baik dalam ruangan dapat
diperbaiki dengan penggunaan pemantul-pemantul bunyi yang
ditempat pada tempat yang sesuai.
b. Penyerapan bunyi
Penggunaan bahan berpori, lembut dan kain serta juga manusia mampu
menyerap sebagian besar gelombang bunyi yang menumbuk mereka,
unsur-unsur yang dapat menunjang penyerapan bunyi, antara lain:
- Lapisan permukaan dinding, lantai,atap.
- Isi ruangan seperti pohon, bahan tirai, tempat duduj dengan lapisan
lunak dan karpet.
- Warna dalam ruang.
c. Difusi bunyi
Difusi bunyi adalah penyebaran bunyi didalamnya suatu ruang. Difusi
bunyi yang cukup adalah cirri akustik yang diperlukan pada jenis-jenis
ruang tertentu (ruang konser, studio radio, studio rekaman, ruang
music music dan auditorium), karena ruang-ruang tersebut
membutuhkan distribusi bunyi yang merata, mengutamakan kualitas
music dan pembicaraan aslinya, dan menghalangi terjadinya cacat
akustik yang tidak diinginkan.
Difusi bunyi dapat diciptakan dengan beberapa cara :
- Pemakaian permulaan dan elemn penyebar yang tidak teratur dalam
jumlah yang banyak sekali seperti pilasterpier, balok-balok telanjang,
langit-langit yang terkotak-kotak, pagar balkon yang dipahat dan
dinding-dinding yang bergerigi.
- Penggunaan lapisan pematul bunyi dan penyerap bunyi secara teratur
dan acak.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
51

- Distribusi lapisan penyerap bunyi yang berbeda secara tidak teratur dn


acak.

d. Difraksi bunyi
Difraksi bunyi adalah pembelokan dan penghamburan bunyi di
sekeliling penghalang. Difraksi mempunyai kemampuan untuk
mengurangi cacat akustik berupa bayangan akustik.

Gambar II.2
Difraksi Bunyi
Sumber : Leslie L.D. 1990 ; 25
2. Waktu dengung
Waktu dengaung adalah lamanya suatu bunyi dapat bertahan setelah
sumber bunyi berhenti berbunyi, semakin panjang waktu dengung
akan mengurangi gangguan akibat gema dan mendukung kenikmatan
music yang lengkap. Waktu dengung dipengaruhi oleh
- Volume ruang
- Luas penyerapan bahan akustik
- Jenis bahan akustik
3. Cacat akustik
a. Gema

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
52

Pengulangan bunyi dan bidang pantul yang tidak dirancang secara


akustik (menyerap bunyi) dan berhadapan langsung dengan sumber
bunyi.
b. Gaung
Adalah gejala-gejala yang terjadi secara berurutan dan cepat. Gaung
dapat diatasi dengan pengolahan bidang permukaan pemantul yang
berhadapan dan sling sejajar.
c. Pemusatan bunyi
Disebabkan oleh pemantulan bunyi pada permukaan bidang cekung
yang mengakibatkan pemantulan bunyi tersebut memusat pada satu
titik (hotspot). Cacat akustik ini dapat diatasi dengan menghindari
perancangan dinding cekung yang cukup besar dan tidak terputus,
terutama yang mempunyai jari-jari kelengkungan cukup besar harus
ditiadakan atau dilapisi dengan bahan penyerap bunyi yang efisien.
d. Bayangan bunyi
Bayangan bunyi dapat timbul pada ruang dibawah balkon yang
menjorok terlalu dalam, maka kedalaman balkon yang melebihi dua
kali harus dihindari.
Dalam perancangan akustik ruang kelas, ruang praktek dan ruang
studio music perlu diperhatikan :
a. Jumlah bahan-bahan penyerab bunyi yang banyak harus
digunakan untuk membuat ruang-ruang tersebut cukup mati,
sehingga daya akustik yang berlebihan yang ditimbulkan oleh
band atau masing masing instrument yang diredam.
b. Kesejajaran antar permukaan yang berhadapan jarus dihindari
paling sedikit dua dinding yang berdampingan harus diberi bahan
menyerap bunyi seluruhnya samapi ke dasar demikian pula
dengan sebagian besar atau bila mungkin seluruh langit-langit.
c. Menggunakan ruang pengunci bunyi (Soundblock room) untuk
mendukung insulasi bunyi dengan baik pada studio music.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
53

Dalam perencanaan ruang music yang dapat menghasilkan sifat bunyi dan
pemisah suara merupakan tuntuan di dalam penyesuan music secara kritis.
Maka setiap ruangan perlu diberi ruang luang sebagai pemisah sehingga
ruangan yang satu tidak mengganggu ruang disebelahnya (Ahmad faizin,
1996; hal 168). Sedangkan untuk ruang kelas yang tertutup dengan bentuk
kelas yang berukuran 30 ft persegi dengan langit-langit 10ft, akan memadai
di dalam pencapaian suara pembicaraan. Rencana tata bunyi suatu ruangan
kelas biasanya meliputi :
- Pengaturan peletakkan bahan penyerap suara untuk melemahkan
tingginya usara atau gema.
- Menjamin ruang yang sunyi antara ruangan-ruangan yang
berdekatan
- Pengaturan dan pengendalian system suara.
Sedangkan untuk penggunaan bahan akustik dibedakan menjadi dua ,, yaitu :
a. Bahan poemantul bunyi
Pada prinsipnya bunyi dapat dipantulkan melalui bidang-bidang permukaan
yang keras, tergar, rata dan halus (tidak berpori) antara lain beton, batu bata,
dinding plester , kaca, gelas, logam dan bahan bhan kontruksi lainnya.
b. Bahan penyerap bunyi
- Bahan berpori : papan serat (fiber board), plesteran lembut (Soft
plasters) dan mineral woods.
- Ubin akustik
- Plesteran akustik dan bahan yang disemprotkan : digunakan pada
bidang permukaan yang melengkung atau tidak teratur dimana usaha
akustik lainnya tidak dapat digantikan. Pemasangannya dengan
disemprotkan atau dengan tangan/diplester (Sprayed Limpet Asbestot,
Zonolite, Vermiculate, Sound Shield, DEkoosto).
- Selimut akustik : serat karang (rock wool), serat kaca (glass wool),
serat kayu, lahan (felt), rambut dan sebagainya. Biasanya dipasang
pada system rangka kayu atau logam dengan ketebalan bervariasi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
54

antara 25 sampai 125 mm, karena tidak menampilkan permukaan yang


estetik, sering ditutupi dengan papan berlubang, wood slats, fly
screening dan jenis lainnya yang sesuai.
- Karpet dan kain : digunakan sebagai bahan penutup lantai dan dinding.
- Penyerap panel : panel kayu dan hardboard, gypsumboard, langit –
langit plesteran yang digantung, plesteran berbulu, placris board tegar,
jendela , kaca, pintu, lantai kayu dan panggung dan pelat logam
(radiator). Karena mempunyai sifat tahan goresan maka biasanya
pemasangan dilakukan pada bagian bawah dinding.
- Resonator : terdiri dari resonator panel berlubang dan resonator panel
bercelah sebagai pelapis selimut akustik agar terhindar dari goresan.

Jenis Peredam Kegunaan


Peredam berpori dan Baik untuk meredam frekuensi tinggi,
berserat harus tebal untuk meredam frekuensi
rendah
Peredam membrane Baik untuk meredam frekuensi
Peredam resonan Dapat disesuaikan untuk meredam
frekuensi tertentu
Peredam panil berongga Merupakan paduan peredam bunyu dan
(Helmholtz resonators) resonan, baik untuk meredam frekuensi
menengah.
Tabel II. 3
Jenis Peredam dan Kegunaannya
sumber : Prasasto Satwiko, 2004 : hal 138

Bahan akustik yang dipergunakan untuk ruang kelas adalah akustik


yang bersifat lembut untuk lantai dan dinding, sedangkan untuk ceiling
digunakan bahan akustik yang ringan dan mudah untuk perawatannya. Untuk
ruang office menggunakan bahan akustik bisa berupa panel-panel kayu yang

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
55

dipasang di dinding atu ceiling. Sedangkan untuk ruang studio dan ruang
pertunjungan diperlukan bahan akustik yang bisa menyerap bunyi dan
peredam bunyi sebagai contoj penggunaan serabut kelapa dan bahan sintetis
berbentuk busa seperti novolan dan striropor.

Sistem Keamanan dan Sistem Pemadam Kebakaran.


Sistem keamanan yang digunakan pada bangunan Pusat Musik Jazz adalah
system CCTV (Closet Circuit Television) dan system manual (satpam)
Sistem pemadam kebakaran menggunakan system yaitu :
Sistem penyelidikan, dengan system peringatan alam sehingga
mempermudah dan mempercepat diketahuinya sumber bahaya kebakaran
yang terdiri 2 jenis, yaitu otomatis berupa smoke dan thermal detector,
manual berupa push button.
sistem penanggulangan, menggunakan alat-alat penanggulangan yang
berupa : springkle, fire extingkisher, fire hydrant, fire pilar, heat
proctector, portable, smoke detector, manual alarm bell.
Sistem komunikasi dan penguat bunyi
Sistem komunikasi dalam bangunan saat menunjang kelancaran aktivitas
kegiatan karena kegiatan-kegiatan yang ada saling berhubungan dan
mendukung kemudahan berkomunikasi secara luas. Sarana telekomunikasi
yang dapat digunakan antara lain:
- PABX (Private Automatic Branch Exchange), alat komunikasi internal
maupun eksternal dengan pertimbangan ekonomis dalam pemakaian
Perumtel dan percakapan internal tidak dikenakan biaya.
- Intercom, alat komunikasi internal yang sifatnya terpisah dari PABX, tetapi
fungsinya menunjang PABX.
- Telex, facsimilie sebagai alat pengitim dan penerima dokumen.
- Audio system yang didistribusikan ke seluruh bangunan untuk memberikan
onformasi, pengumuman dan distribusi music.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
56

Sistem penguat bunyi disini berfungsi untuk memberikan kondisi-kondisi


pendengaran yang memuaskan pada fasilitas pertunjukkan dan hiburan
music baik bagi pedengara maupun performer, teridri dari 3 komponen
pokok yaitu microphone, amplifier dan speaker (pengeras suara).
g. Warna dan Garis
a. Warna
Pemilihan warna perlu mendapatkan perhatian karena dengan warna mampu
menciptakan suasana dan karakter ruang. Warna dalam kaitannya dengasuatu
desain adalah sebagi suatu elemen yang dapat diapresiasikan dan mampu
memberikan kesan yang diinginkan dan juga memiliki efek psikologi, mampu
menimbulkan dorongan atau suatu reaksi terhadap lingkungannya (Neti S,
2005 ; 72).
Pada umumnya warna mempunyai fungsi sebgai alat untuk meningkatkan
pemahaman ruang, yaitu :
- Membantu membentuk orientasi
- Menjaga karakter ruang
- Untuk menambaj rasa manusiawi pada ruang tersebut
Warna dapat berpengaruh terhadap psikologi dan perasaan manusia sebagai
analisa warna berikut ini :

Warna Analisa Warna


Merah Semangat, panas, menggairahkan, keintiman, rasa
keingintahuan, karakter energik, kaya gagasan dan
optimis
Biru Ketenangan, kedamaian, istirahat, sejuk , stabil dalam
menghadapi tugas-tugas rutin.
Hijau Kesegaran, kesejukkan, ketenangan, mewakili warna
alam dan menentramkan emosi
Orange Kuat dan dominan, kemewahan, kesehatan,

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
57

membangkitkan semangat, menimbulkan gejolak emosi,


bercahaya dan menggigitkan aktivitas kerja.
coklat Hening, tenang mewakili warna (kayu dan tanah),
menentramkan, aman stabil.
Hitam Misteri, despresi, abstrak, berat, kesan sempit, sebagai
kontras pada ruang yang di dominasi warna putih.
Abu-abu Hening tenang, penetralistik suasana
Putih Kepolosan, kebersihan, keagungan , terang, anggun,
bersahaja, luas dan membantu konsentrasi
Kuning Ceria, cerah, semangat, senang, hangat , temperamental,
menarik perhatian, lecerdikan, kaya ide dan sumber
kekuatan. Sebagai penghangat suasana pada ruang-
ruang suram karena kurang perncahayaan.
Tabel. II.4
Analisa Warna
Sumber : Lou Mitchel, 1996; 15

Sedangkan untuk kesan warna pada elemen interior, sebagai berikut :


warna Analisa warna pada elemen interior
Merah - Plafon : menekan , berat , memaksa
- Dinding : agresif dan menarik
- Lantai : tajam
Merah muda - Plafon : lembut, intim, nyaman
- Dinding : agresif, lemah, pasif
- Lantai : terlalu lembut
Cokelat - Plafon : menyesakkan, berat
- Dinding L aman, menyakitkan
- Lantai : kokoh, stabil
Jingga - Plafon : menggirahkan, menarik perhatian
- Dinding: hangat bercahaya

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
58

- Lantai : aktif, orientasi gerakan


Kuning - Plafon : terang, bercahaya, menggairahkan
- Dinding : hangat (mengarahkan ke orange),
mengganggu (terlalu terang)
- Lantai : meninggikan, mengasikkan
HIjau - Plafon : protektif
- Dinding : dingin, aman, lembut, pasif
- Lantai : alami, lembut, relaks, dingin
Biru - Plafon : meninggikan, dingin, nyata (terang),
berat menyesakkan
- Dinding : dingin dan jauh (terang), mendorong
dan mengecilkan (gelap)
- Lantai : kemudahan pergerakkan (terang), kuat
(gelap)
Abu-abu - Plafon : membayangi
- Dinding : netral hampir membosankan
- Lantai : netral
Putih - Plafon : kosong
- Dinding : netral, kosong, steril, tidak bertenaga,
- Lantai : menghalangi
HItam - Plafon : menyesakkan
- Dinding : tidak menyenangkan, menggelapkan,
- Lantai : maya, abstrak

Tabel . II. 5
Analisa Warna Pada Elemen Interior
Sumber: Fark Mahnke, 1975 : 11

Untuk perancangan Jazz Music Center digunakan warna warna gradasi


antara coklat tua menuju cokelat muda (krem), setiap ruang membawa suasana
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
59

beda, pada merchand, lobby, mini club, dan area pertunjukkan berwana
cokelat. Ruang artis dan make up berwarna putih, studio music berwarna
merah. Warna krem lebih mendominasi karena terasa lebih terasa alami
sehingga pengunjung/penonton tidak terpengaruh akan situasi sekitarnya dan
lebih terfokus pada permainan musiknya.
b. Garis
Orientasi atau arah sebuah garis dapat mempengaruhi peranannya dalam
kontruksi visual, yaitu :
1) Garis lurus vertical dan horizontal merupakan arah pokok, mempunyai
kesain dingin, keras dan lugas.
2) Garis miring (diagonal) terasa mengarah keatas dan kebawah, mempunyai
kesan tidak tenang.
3) Garis lengkung mempunyai kesan lemah gemulai, lunak.
Sedangkan menurut Pamudji Suptandar sebagai berikut:
1) Garis horizontal dalam sebuah ruangan member kesan lebih luas dan lebar.
2) Garis vertical akan member kesan sempit atau panjang dan meninggi.
3) Garis lengkung akan bersifat romantic
4) Garis yang tidak beraturan menjadikan tidak formil atau member kesan
kepada irama-irama yang menguasai ruang (P Suptandar 1995: 100)

commit to user

Anda mungkin juga menyukai