Larutan (1)
H2SO4 merupakan elektrolit kuat. Oleh karena itu, Faktor Van’t Hoff nya sesuai jumlah muatan, yaitu 3.
Untuk mencari mol terlarutnya, tinggal kali faktornya dengan mol awal. 3∙2 mol= 6 mol
Larutan (2)
CH3COOH merupakan senyawa elektrolit lemah. Jumlah muatan CH 3COOH adalah dua
i=1+(2-1)0,25 = 1+0,25 = 1,25
na=1,25∙4mol = 5 mol
Larutan (3)
C6H12O6 merupakan senyawa nonelektrolit. Sehingga faktor van’t hoffnya bernilai satu. Karena faktor van’t
hoffnya satu, mol yang terlarut bernilai sama dengan mol awal, yakni 5,5 mol
Jadi, diantara 3 larutan tersebut, yang memiliki mol terlarut terbanyak adalah larutan (1)
P L=P o−∆ P
P L=P o−X t ∙ Po
P L=P o ∙(1−X t )
P L=P o ∙ X p
Titik Didih
Titik didih merupakan suatu kondisi dimana tekanan uap larutan sama dengan tekanan lingkungannya.
Tekanan lingkungan pada umumnya adalah 1 atm. Jika tekanan lingkungan dibawah 1 atm, larutan tersebut akan
mendidih dibawah titik didih pada 1 atm. Di lain sisi, larutan akan mendidih diatas titik didih pada 1 atmm saat
tekanan lingkungannya diatas 1 atm.
Contoh kasus:
Adi dan Adu berada di ketinggian yang berbeda. Adi berada di dekat pantai dan Adu berada di pegunungan. Mereka
bertiga akan merebus air. Jika mereka merebus air pada waktu dan suhu awal yang sama, maka air mana yang
akan lebih dahulu mendidih?
Kita tahu bahwa tiitk didih dipengaruhi oleh tekanan lingkungan. Semakin tinggi suatu dataran, maka tekanan
lingkungannya semakin rendah. Oleh karena itu, air di pegunungan memiliki titik didih yang lebih rendah dan akan
lebih cepat mendidih
Titik Beku
Titik beku adalah suatu kondisi dimana tekanan uap zat cair sama dnegan tekanan uap zat padat.
Berbeda dengan titik didih, titik beku tidak dipengaruhi oleh tekanan. Perhatikan gambar dibawah ini!
Terlihat dari diagram diatas, bawah garis beku tidak dipengaruhi oleh tekanan.
[-------------------------------------------------------------SELESAI---------------------------------------------------------------]