Anda di halaman 1dari 4

Tugas kelompok 1

Kewirausahaan
" Teori Inspirasi dan Peluang Bisnis"
D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
Nama:
 Ade Putri Nurmalita
 Arrum azzahra
 Regina Harum Kenangah
 Talitha Rifda
 Semanura alfatasya
 Muhammad Rafly
Kelas: 4 APA
TEORI INSPIRASI DAN PELUANG BISNIS

A. POKOK-POKOK ISI TEORI INSPIRASI DAN PELUANG BISNIS


Beberapa sumber yang dapat memunculkan inspirasi adalah :
 Faktor internal
1. Pengetahuan yang dimilikinya
2. Pengalaman dari individu
3. Pengalaman ketika melihat orang lain menyelesaikan masalah
4. Instuisi yang merupakan pemikiran yang tercetus dari individu itu sendiri
 Faktor eksternal
1. Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan serta terus menerus
muncul
2. Kesulitan yang dihadapi sehari-hari
3. Kebutuhan yang belum terpenuhi
4. Pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yang baru
B. Ide Bisnis Bersumber Dari Inspirasi Bernilai Tinggi dan Ada Pasar
 Syarat Ide itu harus yang nilai jual tinggi adalah:
1. Mampu memenuhi kebutuhan konsumen atau pasar.
2. Memiliki keunggulan bersaing dalam sebuah kompetisi.
3. Tidak bersifat sementara atau ada aspek waktu yang lama.
4. Ada nilai uangnya atau bisa dinilai dengan uangMemenuhi aspek
kreativitas dan inovasi yang bersifat solusi atau penelesaian masalah
dari kesulitan yang selama ini belum ada orang yang mampu
menyelesaikan.
5. Memenuhi aspek kreativitas dan inovasi yang bersifat solusi atau
penyelesaian masalah.
C. Indikasi Sumber Peluang
 Sumber peluang berasal dari:
1. Diri anda sendiri
2. Lingkungan
3. Perubaha yang terjadi
4. Konsumen
5. Gagasan Orang Lain
6. Informasi yang diperoleh
D. Mulailah Menemukan Peluang Dari Minat Anda,Bukan Melihat Orang Lain
 Langkah Pertama : Tentukan Dari Mana Anda Mulai Menemukan Sebuah
Sumber Peluang
 Langkah Kedua : Temukan Di Sektor Mana Anda Masuk
 Langkah Ketiga : Budayaka Kekuatan Produk Anda Agar Punya Nilai Jual
 Langkah Keempat : Evaluasi Dan Berdayakan Peluang Anda Menjadi
Produk(Bisnis)
E. Ciri-ciri bisnis yang potensial
 Bisnis yang di bangun adalah bisnis yang potensial atau memiliki nilai
jualyang tinggi
 Tidak menjadikan bisnis itu hanya sebagai ambisi pribadi semata,
tetapisifatnya nyata
 Bisnis itu mempunyai waktu bertahan yang lama di pasar
 Tidak akan menghabiskan modal
 Tidak bersifat momentum atau bersifat musimanf.
  Bisa ditingkatkan skalanya menjadi skala industri.
F. Faktor-faktor keberhasilan peluang usaha untuk mejadi keberhasilan
Usaha
 Peluang itu memenuhi ciri-ciri peluang bisnis yang baik, bukan tiruan. 
 Peluang itu berasal dari benang merah antara AKU-BISNIS-PASAR-PRODUK.
 Berawal dari uji test pasar dan uji coba (trial ) seperti:
 Seberapa besar tingkat kebutuhan produk (peluang emas) di pasar.Apakah
tinggi atau rendah?
 Seberapa besar tingkat kontinuitas kebutuhan akan produk tersebut?
 Mengetahui alasan, mengapa orang enggan membeli, memakai
danmenggunakanjasa atau produk
 Mengikuti dan memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
 Mengikuti tren (kecenderungan) perubahan pasar.
 Bisa terus menerus diinovasi dan ditingkatkan kualitasnya.
  Risiko kegagalannya tidak besar saat pertama kali dimulai. Dalam
artitingkat visibilitasnya telah di perhitungkan dengan waktu saat
diluncurkandi pasar.
 Merupakan alternatif terbaik dari peluang-peluang yang ada.
G. Faktor kegagalan sebuah peluang usaha yang gagal dijadikan bisnis
 Kebutuhan pasarnya tidak bersifat monotan dan musiman,
sehingga bersifat jangka pendek.
 Peluang itu sudah “kadaluarsa” atau telah ada orang yang memulai bisnis
tersebut.
  Tidak segera mengambil keputusan untuk memulainya, sehingga
peluangitu lewat begitu saja. Istilahnya NADO ( Not Action Dream Only)
atau NAPO (Not Action Plan Only)
 Waktunya sudah lewat, terjadi perubahan kebutuhan atau munculteknologi
baru yang telah membuat peluang produk atau jasa itu Out of Date
  Survei pasar tidak akurat, artinya hal itu hanya sekadar persepsi yang
menyatakan bahwa peluang itu sangat potensial lalu segera
dilaksanakan begitu saja. Jadi, tingkat akurasi peluang terhadap pasar tidak 
tepat sehingga menyebabkan produk itu tidak laku di pasar.
  Tidak ada benang merah antara AKU-BISNIS-PASAR-PRODUK.
  Mudah ditiru dan dibuat oleh orang lain.
  Daya beli rendah.
 Kebutuhannya tidak kontinyu. 
  Tingkat kebutuhan kecil.
 Pemilihan alternatif ide-ide bisnisnya salah (bukan terbaik).

Anda mungkin juga menyukai