Anda di halaman 1dari 6

……………………..

METODE PELAKSANAAN

LINGKUP PEKERJAAN

DIVISI 1. PERSIAPAN
1.2. MOB DAN DEMOB / PERSIAPAN
 
DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH
3.3. (1) PERSIAPAN BADAN JALAN
 
DIVISI 5. PERKERASAN BERBUTIR DAN PERKERASAN BETON
SEMEN
5.1. (2) LAPIS PONDASI BERBUTIR KELAS B
5.3. (2) PERKERASAN BETON K-300

Semua item-item pekerjaan tersebut diatas akan dilaksanakan sesuai spesifikasi teknis dan menurut
volume pekerjaan yang tersedia dalam Daftar Kuantitas dan Harga.

1. DIVISI. 1 PERSIAPAN

 Pekerjaan Persiapan

Pekerjaan Persiapan adalah pekerjaan awal yang meliputi kegiatan-kegiatan pendahuluan


untuk mendukung permulaan proyek meliputi :

 Pembuatan Job Mix Design


Sebelum pekerjaan utama dilaksakan terlebih dahulu dilaksakan pengambilan sampel bahan
dari quary yang berada di lokasi setempat atau yang berdekatan dengan lokasi tersebut,
diantanya: batu, pasir dan bahan Timbunan Pilihan selanjutnya dibawa ke laboratorium job
Mix Formula/Job Mix Design yang akan dipakai sebagai acuan kerja dalam pelaksanaan
proyek.

 Kantor Lapangan dan Fasilitasnya


Tahap berikutnya penentuan lokasi basecamp, pembuatan Kantor Lapangan dan fasilitasnya
dilokasi proyek dan kemudian dilanjutkan dengan mobilisasi peralatan yang diperlukan
sesuai dengan tahapan pelaksaan pekerjaan.

 Pengaturan Arus Transportasi dan Pemeliharaan Terhadap Arus Lalu Lintas


Pengaturan lalu lintas merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam
pelaksanaan pekerjaan jalan ini . untuk setiap tahapan pekerjaan dan sepanjang waktu
pelaksanaan, diupayakan tidak mengganggu aktifitas arus lalu lintas yang ada di jalan
tersebut. Terhambatnya aktifitas arus lalu lintas di lokasi pekerjaan dan daerah sekitarnya
akan menimbulkan kerugian bagi pengguna jalan dalam berbagai aspek, safety bagi para

Pekerjaan Peningkatan Jalan ………………………


……………………..

pengguna jalan perlu mendapat jaminan agar tidak menimbulkan kerugian bagi seluruh
pihak.

Manajemen pengaturan lalu lintas dalam pelaksanaan pekerjaan dapat dilakukan dengan
dengan berbagai cara antara lain:
1. Memasang berbagai jenis rambu – rambu pengaman di sekitar lokasi pekerjaan secara
tepat dan benar, baik secara fungsi bentuk dan lokasi penempatan sesuai spesifikasi dan
ketentuan yang ada
2. Menempatkan petugas pengatur lalu lintas secara efektif dan efisien untuk mengatur
dan mengerahkan arus lalu lintas yang ada
3. Mengatur secara tepat jadwal pelaksanaan setiap jenis pekerjaan yang ada.
Pekerjaan – pekerjaan yang akan menimbulkan gangguan besar (friction) terhadap arus
lalu lintas, di atur jadwalnya sedemikian rupa sehingga pelaksanaan pekerjaan tidak
terlalu mengganggu arus lalu lintas yang ada dan menimbulkan kepadatan arus
lalulintas yang berarti
4. Jika tidak memingkinkan melakukan pekerjaan pada siang hari, maka untuk pekrjaan
tertentu seperti overlay, akan dilakukan pada malam hari dengan memasang
penerangan yang cukup, agar tidak mengganggu arus lalu lintas

 Rekayasa Lapangan
Dengan petunjuk Direksi Teknis survey/rekayasa lapangan dilaksanakan untuk menentukan
kondisi fisik dan strucktural dari pekerjaan dan fasilitas yang ada dilokasi pekerjaan, sehingga
dimungkinkan untuk mengadakan peninjauan ulang terhadap rancangan kerja yang  telah
diberikan sytem dan tatacara survey dikordinasikan dengan direksi teknis.

 Material dan Penyimpanan


Bahan yang akan digunakan didalam pekerjaan harus menemui spesifikasi dan standard yang
berlaku, baik ukuran, type maupun ketentuan lainnya sesuai petunjuk Direksi Teknis. Semua
material yang akan digunakan untuk proses pembuatan Concrete diambil dari Quary Sungai
yang berada di lokasi setempat/atau membeli pada produsen batu perkerasan yg telah
menyiapkan material.

 Jadwal Konstruksi
Jadwal kontruksi dibuat pihak kontraktor, diajukan kepada Direksi Teknis untuk dibahas dan
mendapatkan persetujuan pada saat dilaksanakan rapat pendahuluan (Pre Construction
Meeting/PCM).

 Pelaksanaan Mobilisasi Peralatan


Dalam pelaksanaan proyek ini mobilisasi meliputi :
Alat-alat yang digunakan adalah:
1. Motor Greder                                        
2. Vibrator Roller 
3. Water Tanker Truck
4. Survey Equipment
5. Concrete Cutter
6. Trust Screed Paver
7. Dump Truck
8. Alat Bantu

Pekerjaan Peningkatan Jalan ………………………


……………………..

 Papan Nama Proyek


Papan Nama Proyek dibuat dengan maksud dan tujuan agar masyarakat umum mengetahui
informasi kegiatan pelaksanaan pekerjaan yang sedang dilaksanakan. Papan Nama proyek
berisi Kegiatan Pekerjaan, Pekerjaan, Lokasi, Sumber Dana, dan lain-lainnya disesuaikan
dengan tulisan serta ukuran sebagaimana yang tercantum dalam RKS serta gambar rencana.
Tempat pemasangan papan nama proyek dikoordinasikan dengan pengawas, serta owner.
Penempatan pemasangan biasa dipilih tempat yang mudah dilihat oleh khalayak ramai. Pada
pekerjaan ini juga akan dilakukan dokumentasi dan pelaporan terhadap setiap tahapan
pekerjaan sebagai control/pengendalian terhadap progress pekerjaan

 Administrasi, Pelaporan dan dokumentasi

- Administrasi dan Pelaporan


1. Administrasi proyek disini pembuatan laporan-laporan harian, mingguan,
bulanan, dan kemajuan pekerjaan dilapangan.
2. Pembuatan As Build Drawing
As Built Drawing merupakan pembuatan gambar teknik setelah konstruksi telah
selesai dibangun/dibuat di lapangan yang berfungsi sebagai acuan untuk
pemeliharaan atau control.
- Dokumentasi
Dokumentasi terdiri dari foto-foto selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung dan
sampai selesainya proyek tersebut. Foto-foto yang memperlihatkan kemajuan
pekerjaan, ciri-ciri tertentu dari pekerjaan, peralatan atau hal-hal yang menarik
perhatian sehubungan dengan pekerjaan atau lingkungannya harus dibuat sedikitnya
tiga kali, yakni :

1. Sebelum memulai Pelaksanaan pekerjaan. (foto 0%)


2. Selama berlangsungnya pekerjaan. (foto 50%)
3. Setelah selesai pekerjaan atau setelah selesai periode Pemeliharaan. (foto
100%)
Foto-foto ini harus dilakukan sedikitnya dari tiga pengulangan serta pada posisi yang
sama untuk masing-masing kejadian.

 Fasilitas Kontraktor

Merupakan pembuatan bangunan – bangunan yang bersifat sementara selama


pekerjaan proyek berlangsung. Bangunan-bangunan itu antara lain kantor proyek (direksi
keet), base camp pekerja, gudang material dan peralatan, genset, bengkel, fabrikasi, dll.

Pekerjaan Peningkatan Jalan ………………………


……………………..

Kantor proyek terdiri dari kantor untuk kontraktor, konsultan,dan ruang rapat.
Kantor berfungsi sebagai Site Office untuk mengurusi hal-hal yang langsung berhubungan
dengan pelaksanaan proyek. Pembuatan bedeng pekerja ditujukan untuk tempat
penampungan dan peristrahatan pekerja yang dilengkapi dengan sarana toilet dan
tempat ibadah. Bangunan gudang terdiri dari gudang peralatan dan penyimpanan
material yang tidak bisa disimpan di udara terbuka. Bangunan genset ditujukan untuk
tempat generator yang berfungsi sebagai sumber listrik selama pelaksanaan proyek.
Sedangkan untuk menampung berbagai kegiatan perbengkelan dan fabrikasi dibuat
bengkel yang letaknya tidak jauh dengan gudang dan tempat penyimpanan material.

Penempatan/perletakan Posisi bangunan direksi keet, gudang, barak pekerja dan


penempatan genset harus disetting agar tidak mengganggu jalannya pelaksanaan
pekerjaan nantinya. Penempatan/perletakan posisi semua tersebut diatas harus selalu
dikoordinasikan dengan pihak pengawas maupun owner..

 Pembuatan Jalan Darurat

Pembuatan jalan darurat akan dilaksanakan dengan tujuan kontraktor tetap


menyediakan jalan darurat sebagai sarana untuk penduduk melewati akses jalan yang
sedang diperbaki agar mobilitas kegiatan penduduk tetap dapat berjalan seperti
biasanya.

 Pengukuran

Pengukuran dilakukan untuk dapat digambarkan potongan memanjang dan potongan


melintang jalan yang akan dibangun, pemasangan patok – patok acuan, menentukan
lokasi pekerjaan baik pekerjaan utama berupa pengecoran jalan maupun pekerjaan
struktur. Pekerjaan ini dilaksanakan oleh team pengukuran yang telah ditentukan dan
berpengalaman serta siap sedia selama masa pelaksanaan.

 Masa Waktu Pelaksanaan Persiapan


Pekerjaan persiapan ini akan memerlukan waktu selama 14 hari dan untuk masa
demobilisasi memerlukan waktu selama 7 hari.

Pekerjaan Peningkatan Jalan ………………………


……………………..

2. DIVISI 3.3. (1) PEKERJAAN PENYIAPAN BADAN JALAN

Penyiapan badan jalan pada pekerjaan pelebaran jalan meliputi pekerjaan pembersihan,
pembentukan tanah dasar agar elevasinya sesuai degan yang ditunjukkan gambar rencana atau
sesuai dengan petunjuk direksi pekerjaan, dan termasuk pekerjaan pemadatan tanah dasar.

Berikut adalah tahapan pekerjaan penyiapan badan jalan:

 Pembersihan lokasi pekerjaan dari material yang dapat mengganggu pekerjaan seperti
semak-semak, pepohonan, batu besar, dan material lainnya dengan cara manual.
 Pekerjaan galian yang diperlukan baik dengan menggunakan alat berat seperti excavator
maupun dengan cara manual untuk membentuk tanah dasar sesuai Gambar atau sesuai
dengan petunjuk Direksi Pekerjaan.
 Pemadatan dilakukan segera setelah dilakukan penggalian.
 Pemadatan  Tanah dasar dilakukan dengan menggunakan alat vibratory roller  agar
kepadatan yang diinginkan dapat tercapai.
 Apabila diperlukan akan dilakukan penyiraman terhadap material tanah dasar Untuk
mencapai kadar air optimum sehingga didapatkan kepadatan yang sesuai dengan spesifikasi.
 Kecepatan alat harus diperhatikan agar tidak membahayakan pengguna jalan eksisting. 

 pekerjaan ini memerlukan tenaga kerja 2 orang dengan 1 mandor dengan jangka
waktu pelaksanaan 7 hari kerja.

Pekerjaan Peningkatan Jalan ………………………


……………………..

3. DIVISI 5. PERKERASAN BERBUTIR

5.1.(2) Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Kelas B


Dump Truck mengangkut Agregat ke lokasi pekerjaan Material dihampar dengan menggunakan
Greder, Hamparan material disiram dengan water pump dan kemudian dipadatkan dengan
menggunakan Vibrator Roller Selama pemadatan sekelompok pekerja akan merapikan tepi
hamparan dan level permukaan dengan menggunakan alat bantu (Gerobak Dorong, Cangkul,
Sekop) dengan 3 tenaga kerja dan 1 mandor dengan jangka waktu pelaksanaan 14 hari efektif
kerja.

5.2. (2) Perkerasan Beton Semen K- 300

Dalam Item pekerjaan ini sudah termasuk Pembesian dan pemasangan kertas plastic yang
semua sudah dilewati dengan proses di periksa pihak direksi dan konsultan
pengawas,Campuran Beton adalah K-300 diaduk menggunakan batching plant/semi Batching
Plant lalu diangkat ke lokasi dengan menggunakan Mixer Beton dicor ke dalam bekisting yang
telah disiapkan dan dirapikan dengan tenaga kerja. Sekelompok pekerja akan menyelesaikan
dan kemudian merapikan dengan alat trust secreed paver atau dengan alat bantu (sekop dan
sendok semen) dengan 12 Pekerja, 6 tukang dengan 2 mandor dengan jangka waktu
pelaksanaan 28 hari kerja.

Pek. Joint Sealent

Beton dipotong dengan menggunakan Concrete Cutter sedalam 1/4 tebal beton, kemudian
dibersihkan celah beton tersebut dengan menggunakan Compresor, Sealent yang telah
dicairkan dituang kedalam celah potongan tersebut dengan menggunakan alat bantu Canting
pekerjaan ini akan dilakukan oleh 3 pekerja dengan 1 mandor dan akan dilaksanakan selama 2
hari kerja.
………………………….
Dibuat Oleh :

PENANGGUNG JAWAB TEKNIS

Pekerjaan Peningkatan Jalan ………………………

Anda mungkin juga menyukai