Part I
e
lleg
Part II
Gerak Parabola
Pada gerak parabola, arah horizontal merupakan GLB sedangkan arah vertikal merupakan GLBB dengan lin-
tasan gerak parabola berupa lintasan parabolic. Gerak parabola terjadi jika suatu objek ditembakkan di medan
dimana α 6= 90◦ .
Co
gravitasi bumi dengan kecepatan tertentu dan membentuk sudut α terhadap arah horisontal (sudut elevasi)
Objek mendapat percepatan searah dengan medan gravitasi bumi yaitu ke arah pusat massa
bumi. Akibatnya pada arah vertikal objek mengalami GLBB diperlambat/dipercepat.
Misalkan sebuah objek ditembakkan dengan sudut elevasi α dengan kecepatan awal v0 maka lintasan objek
seperti gambar berikut.
rd aya
Wa
Untuk mempermudah dalam mempelajari gerak parabola, gerak ini akan dianalisis berdasarkan arah ger-
aknya, yaitu arah gerak pada sumbu x dan sumbu y.
1. Gerak pada sumbu y
Gerak pada arah sumbu y dipengaruhi oleh medan gravitasi sehingga mengalami percepatan sebesar g.
Arah g selalu menuju sumbu y negatif. Kecepatan awal pada sumbu y adalah v0y = v0 sinα. Sehingga
kecepatan dan ketinggian objek (y ) setelah t detik adalah sebagai berikut.
1 2
y = v0y t − gt j (2)
2
1
Wardaya College Departemen Fisika
v0 sinα
tm = (3)
g
Sehingga dengan memasukkan persamaan (3) ke persamaan (2 maka ketinggian maksimum (ymaks )
adalah sebagai berikut.
v02 sin2 α
ymaks = (4)
2g
2. Gerak pada sumbu x
Kecepatan awal pada arah sumbu x adalah vox = v0 cosα. Besar kecepatan ini nilainya tetap karena tidak
mendapat pengaruh percepatan gravitasi dan gaya hambat diabaikan. Sehingga kecepatan objek dan
jarak setelah t detik pada arah sumbu x dapat dituliskan sebagai berikut.
e
lleg
x = (v0 cosα × t) i (6)
Meskipun kecepatan pada arah horisontal besarnya konstan, namun resultan vektor kecepatan objek di
setiap waktu t selalu mengalami perubahan karena kecepatan pada sumbu y selalu mengalami perubahan.
Resultan vektor kecepatannya dapat dituliskan sebagai berikut.
Co q
v= vx2 + vy2 (7)
2v0 sinα
tm = (8)
g
rd
Berdasarkan persamaan (7) dan (8) maka jarak maksimum objek dengan mudah dapat dihitung.
Part III
(a) 10
(b) 30
(c) 45
(d) 60
(e) 75
Jawaban : C
e
(a) 9,5 meter
lleg
(b) 10,52 meter
vy2 = 2
− 2gh
v0y
√
02 = (5 3)2 − 2 · 10 · h
25 · 9
h=
Wa
20
h = 11, 25 meter
3. Seorang anak menendang bola menuju sebuah sasaran yang terletak pada jarak 100 m dengan sudut
elevasi peluru 45◦ dan kecepatan awal √ m/s. Maka ketinggian sasaran yang dikenai bola dari tanah
50
2
adalah . . .
(a) 8 meter
(b) 12 meter
(c) 14 meter
(d) 16 meter
(e) 20 meter
Jawaban : E
e
2
y = 100 − 80
lleg
y = 20 meter
4. Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan 60 m/s dan dengan sudut elevasi 30◦ . Ketinggian maksimum
yang dicapai adalah ....
(a) 30 m
(b) 45 m
(c) 50 m
Co
(d) 90 m
(e) 100 m
Jawaban : B
aya
v0 sinα
tp =
g
60sin30◦
=
10
= 3 detik
rd
h = v0 sinα · t − gt2
= (60)sin30◦ (3) − (10)(3)2
= 90 − 45
Wa
= 45 meter