2 Tahun 2019
Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat ISSN: 2579-6283 E-ISSN: 2655-951X
kesesuaikan antara diagnosis pasien dengan system kodefikasi dari diagnosis akhir dengan
pelayanan yang diterima [2]. Penyusunan data aturan ICD-10 Revisi Tahun 2010. Ketepatan
kode yang terstruktur berkembang seiring koding diagnosis dan tindakan/ prosedur sangat
dengan penerapan value based purchasing oleh berpengaruh terhadap hasil grouper dalam
pusat pelayanan kesehatan. Data yang aplikasi INA-CBG [4].
digunakan tersebut dikode dengan cara manual. Proses pengkodean adalah perubahan
Proses ini melibatkan kemampuan tenaga sebuah diagnosis dan prosedur menjadi digit
kesehatan dalam memeriksa kelengkapan dan karakter numerik dan alfanumerik.
dokumentasi untuk menentukan kode. Pengisian Pengodean diagnosis mengacu pada
data bisa dilakukan oleh dokter, namun saat ini International Classification of Disease 10th
dilakukan oleh coder profesional [3]. Revision (ICD 10), dan pengodean prosedur
Sebagai upaya memberikan pelayanan mengacu pada International Classification of
kesehatan yang bermutu dan terjangkau bagi Disease, Ninth Clinical Modification (ICD 9
masyarakat Indonesia, pemerintah menerapkan CM). ICD 10 terdiri dari 3 volume dan
program system Jaminan Kesehatan Nasional mengklasifikan penyakit menjadi 24 bab,
(JKN) yang diselenggarakan oleh Badan sedangkan ICD 9 CM terdiri dari daftar
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sejak tindakan bedah dan non bedah yang dilakukan
tanggal 1 Januari 2014. Sistem jaminan dokter di layanan kesehatan [5]. Faktor-faktor
kesehatan nasional merupakan amanat Undang yang mempengaruhi akurasi kode diantaranya
undang No. 23/1998 tentang Kesehatan dan adalah tenaga medis dan tenaga rekam medis.
sudah diterapkan pemerintah sejak diterbitkan Penetapan diagnosis seorang pasien merupakan
Undang undang No. 40/2004 tentang Sistem kewajiban, hak, dan tanggung jawab dokter
Jaminan Kesehatan Nasional (SJSN) [1]. (tenaga medis) terkait. Dokter sebagai penentu
Menurut Permenkes RI No 76 tahun 2016, perawatan harus memilih kondisi utama (yaitu
metode pembayaran dalam implementasi penyakit utama yang diderita pasien setelah
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dilakukan pemeriksaan yang lebih mendalam)
diterapkan pada Fasilitas Kesehatan Rujukan dan kondisi lain (yaitu kondisi yang terdapat
Tingkat Lanjut (FKRTL) disebut case based bersamaan atau berkembang selama episode
payment (casemix) atau pengelompokan asuhan kesehatan, dan mempengaruhi asuhan
diagnosis dan prosedur dengan mengacu pada pasien) dalam periode perawatan. Tenaga rekam
cirri klinis yang mirip/ sama dan penggunaan medis sebagai pemberi kode bertanggung jawab
sumber daya/ biaya perawatan yang mirip/ atas keakuratan kode dari suatu diagnosis yang
sama, menggunakan software grouper telah ditetapkan oleh tenaga medis. Sebelum
Indonesia CaseBased Group (INA-CBG). memberikan kode penyakit, tenaga rekam medis
Pengelompokkan INA-CBG menggunakan harus mengkaji data rekam medis pasien untuk
158
http://logista.fateta.unand.ac.id
Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3. No.2 Tahun 2019 Hal:157-164
menemukan hal yang kurang jelas atau tidak pendapatan untuk rumah sakit [8]. Berdasarkan
lengkap [6]. pemaparan di atas, diperlukan pelatihan
Pengabdian kepada masyarakat merupakan terhadap perekam medis di rumah sakit agar
kegiatan sivitas akademika dalam mengamalkan tingkat akurasi kode meningkat dan klaim
dan membudayakan ilmu pengetahuan dan asuransi di rumah sakit dapat dimaksimalkan.
teknologi untuk memajukan kesejahteraan
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa [7].
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat
Bagian obstetri merupakan salah satu
ini dilaksanakan dengan metode pendidikan
bagian yang kunjungannya paling banyak di RS
masyarakat dalam bentuk bentuk Pelatihan
Naili DBS selama tahun 2018. Berdasarkan
Pengodean Diagnosis Obstetri. Kegiatan ini
hasil survey awal, pada bulan Januari hingga
dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu:
Februari 2019, terdapat 60 kasus obstetri,
1. Tahap perencanaan
namun dari 60 kasus tersebut, hanya 58% kasus
Tahap ini terdiri dari kegiatan menentukan
yang dikode dengan tepat dan sisanya masih
lokasi/ tempat kegiatan, yaitu RS Naili DBS
terdapat kesalahan. Kesalahan dalam pengodean
Padang. Jenis kegiatan yaitu pelatihan
kasus obstetri tentunya akan berdampak besar
pengodean diagnosis obstetri, khususnya
bagi rumah sakit karena pelayanan yang
penggunaan BAB O tentang kehamilan,
diberikan rumah sakit ditransformasikan
persalinan, dan nifas.
menjadi kode dan diubah menjadi pendapatan
2. Tahap pelaksanaan
yang dapat ditagih. Kegagalan memberikan
Pada tahap ini dilaksanakan penyajian materi
kode yang benar dapat menyebabkan
dalam bentuk presentasi, tanya jawab, latihan
pembayaran tertunda, ditolak, atau bahkan
soal dan diskusi. Berikut prosedur kerja dari
dibatasi. MEREM Healthcare Solutions telah
PKM ini:
menemukan bahwa mayoritas klaim telah
a. Presentasi materi
ditolak pada saat pengajuan awal. Penggantian
Presentasi yang diberikan berhubungan
untuk klaim yang ditolak tergantung pada upaya
dengan kasus-kasus yang terdapat
praktik untuk memperbaiki dan mengirimkan
kesalahan pada pengodean, yang
kembali perbaikan terhadap klaim. Penggantian
mencakup:
prosedur yang salah kode dapat berpotensi
- Abortus
terhadap kerugian $15.000. Penumpukan
- Pemilihan diagnosis utama pada
penggantian yang tertunda dapat menyebabkan
kehamilan beresiko tinggi
tekanan pada staf, kesalahan pengodean
- Tanda-tanda persalinan tanpa berakhir
berulang yang diabaikan, dan bahkan lebih
dengan persalinan
banyak lagi pengodean yang salah yang
- Kasus kelahiran
diajukan yang mengakibatkan hilangnya
- Asuhan ibu
159
http://logista.fateta.unand.ac.id
Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3. No.2 Tahun 2019 Hal:157-164
160
http://logista.fateta.unand.ac.id
Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3. No.2 Tahun 2019 Hal:157-164
161
http://logista.fateta.unand.ac.id
Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3. No.2 Tahun 2019 Hal:157-164
O10.3 Penyakit jantung dan ginjal O98.5 Penyakit virus lain (A80-B09, B25-
hipertensif yang sebelumnya telah B34)
ada (I13) O98.6 Penyakit protozoa (B50-B64)
O10.4 Hipertensi sekunder yang O98.7 HIV (B20-B24)
sebelumnya telah ada (I15) O98.8 Penyakit infeksi dan parasit lain
O10.9 Hipertensi yang tidak jelas yang O98.9 Penyakit infeksi dan parasit ibu
sebelumnya telah ada yang tidak dijelaskan
5. Untuk pengodean kasus diabetes pada 7. Untuk pengodean kasus penyakit maternal
kehamilan, gunakan aturan berikut ini: yang mempersulit kehamilan, melahirkan,
Gunakan kode O24 untuk: dan nifas; gunakan aturan berikut ini:
• Diabetes mellitus yang telah ada O99.0 Anemia (D50-D64)
sebelum kehamilan O99.1 Penyakit lain pada darah dan organ
• Diabetes yang muncul saat kehamilan pembentuk darah serta kelainan
Berikut pengodean untuk diabetes dalam tertentu yang melibatkan mekanisme
kehamilan: imun (D65-D89)
O24.0 DM tipe 1 yang sebelumnya telah O99.2 Penyakit endokrin, gizi dan
ada metabolik yang mempersulit KMN
O24.1 DM tipe 2 yang sebelumnya telah (E00-E90), excl. DM (O24),
ada malnutrisi (O25), tiroiditis (O90.5)
O24.2 DM akibat malnutrisi yang O99.3 Kelainan jiwa dan penyakit sistem
sebelumnya telah ada syaraf (F00-F99 dan GOO-G99)
O24.3 DM yang tidak dijelaskan yang O99.4 Penyakit sistem sirkulasi (I00-I99)
sebelumnya telah ada O99.5 Penyakit sistem pernafasan (J00-
O24.4 DM gestational J99)
O24.9 DM dalam kehamilan O99.6 Penyakit sistem pencernaan (K00-
6. Untuk pengodean kasus infeksi yang K93)
mempersulit kehamilan, melahirkan, dan O99.7 Penyakit kulit dan jaringan subkutis
nifas; gunakan aturan berikut ini: (LOO-L99)
O98.0 Tuberkulosis (A15-A19) O99.8 Penyakit dan kondisi lain yang
O98.1 Sifilis (A50-A53) dijelaskan
O98.2 Gonorrhoea (A54) 8. Untuk pasien yang datang ke pelayanan
O98.3 Infeksi lain dengan transmisi utama kesehatan terkait dengan reproduksi,
secara seksual (A55-A64) gunakan pengodean di bawah ini:
O98.4 Hepatitis virus (B15-B19) Z32 Pemeriksaan kehamilan
Z33 Hamil
162
http://logista.fateta.unand.ac.id
Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3. No.2 Tahun 2019 Hal:157-164
163
http://logista.fateta.unand.ac.id
Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3. No.2 Tahun 2019 Hal:157-164
15,3 (skor maksimal 20). Para perekam medis [2] Cleverley, WO., Cleverley, JO. 2018.
Essentials of Healthcare Finance. Jose &
dapat memahami materi yang diberikan dan
Bartlett Learning.
merasakan bahwa materi ini sangat bermanfaat [3] Stanfill, MH., Williams, M., Fenton, SH.,
Jenders, RA., Hersch, WR. 2010. A
dalam memperbaiki pengodean obstetri di masa
Systematic Literature Review of Automated
yang akan datang. Clinical Coding and Classification Sytems.
Journal of the American Medical
SARAN
Informatics Association. 17(6):646-651.
Penulis menyarankan agar RS Naili DBS [4] Ningtyas, NK., Sugiarsi, S. Wariyanti, AS.
2019. Analisis Ketepatan Kode Diagnosis
mengadakan pelatihan secara berkala mengenai
Utama Kasus Persalinan Sebelum dan
pengodean, baik itu diagnosis maupun prosedur. Sesudah Verifikasi pada Pasien BPJS di
RSUP Dr.Soeradji Tirtonegoro Klaten.
Selain itu, perlu dilakukan audit koding agar RS
Jurnal Kesehatan Vokasional. 4(1):1-11.
dapat mengetahui kompetensi perekam [5] Zafirah, SA. Nur, AM. Puteh, S., Aljunid,
SM. 2018. Potential Loss of Revenue Due
medisnya dalam melakukan pengodean.
to Errors in Clinical Coding During the
UCAPAN TERIMAKASIH Implementation of The Malaysia Diagnosis
Related Group (MY-DRG) Casemix System
Terima kasih kepada LPPM (Lembaga
in A Teaching Hospital in Malaysia. BMC
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) Apikes Health Services Research. 18(38):1-11.
[6] Sri, E., Ali, M. 2018. Faktor-faktor yang
Iris yang telah memberikan hibah untuk
Berpengaruh pada Akurasi Kode Diagnosis
pendanaan Pengabdian kepada Masyarakat ini di Puskesmas Rawat Jalan KotaMalang.
Jurnal Kedokteran Brawijaya. 30(3):228-
dan pihak RS Naili DBS yang telah bersedia
234.
menjadi peserta dalam pelatihan pengodean. [7] Ristekdikti. 2016. Pengabdian Masyarakat.
(Online) available at
DAFTAR PUSTAKA
https://research.ui.ac.id/research/wp-
[1] Nurfarida, I. 2014. Pengaruh Potensi Fraud content/uploads/2016/05/PM_20160421.pdf
dalam Penerapan Sistem Jaminan (Diakses 2 Agustus 2019)
Kesehatan Nasional terhadap Mutu [8] MEREM Healthcare Solutions. 2016.
Layanan di RSJ dr. Radjiman Consequences of Medical Coding Error.
Wediodiningrat Lawang, Malang. Jurnal (Online) available at
Kebijakan Kesehatan Indonesia. 3(4):183- https://www.meremhealth.com/consequenc
191. e-of-medical-coding-errors/
(Diakses 25 Agustus 2019)
164
http://logista.fateta.unand.ac.id