Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Komunikasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh  lebih dari beberapa
orang, yakni kegiatan menyampaikan dan menerima pesan yang dapat distorsi
dari gangguan – gangguan dalam suatu konteks, yang menimbukan efek dan
kesempatan untuk arus balik komunikasi yang efektif dapat di lakukan
seseorang bila memiliki kemampuan communication yang baik dan
kemampun communication menjadi hal yang pokok yang harus dimiliki
seseorang bila menginginkan terjadinya komunikasi secara efektif.
Komunikasi sering kali dianggap sebagai tindakan pasif dan tidak
penting padahal communication dengan baik merupakan proses aktif dan
membutuhkan usaha sungguh - sungguh. Banyak yang menangapi
communication di depan itu sulit tetapi terdapat yang lebih sulit lagi yaitu
kemampuan dan kesadaran komunikasi.
Komunikasi tidak terbatas pada kata-kata yang terucap belaka, melainkan
bentuk dari apa saja interaksi, senyuman, anggukan kepala yang
membenarkan hati, sikap badan, ungkapan minat, sikap dan perasaan yang
sama. Diterimanya pengertian yang sama adalah merupakan kunci dalam
komunikasi. Tanpa penerimaan sesuatu dengan pengertian yang sama, maka
yang terjadi adalah “dialog  antara orang satu”.
Oleh karena itu tentu sangat perlu di jelaskan bagaimana komunikasi dari
anak masa kanak - kanak, dewasa sampai mereka tua mendengarkan pada
usia dini juga sangat di anjurkan hal ini di maksudkan untuk menghindari hal
- hal yang tidak di inginkan karena komunikasi sejak dini sangat berpengaruh
terhadap pembentukan karakter dan kepribadian peserta didik. Proses belajar
dan pembelajaran bisa di lakukan pada jalur formal maupun informal.
Metodologi mengajar dalam dunia pendidikan perlu dimiliki oleh
pendidik, karena keberhasilan Proses Belajar Mengajar (PBM) bergantung
pada cara mengajar gurunya. Jika cara mengajar gurunya enak menurut siswa,

1
maka siswa akan tekun, rajin, antusias menerima pelajaran yang diberikan,
sehingga diharapkan akan terjadi perubahan dan tingkah laku pada siswa baik
tutur katanya, sopan santunnya, motorik dan gaya hidupnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang di bahas
dalam makalah ini sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari komunikasi ?
2. Apa proses komunikasi?
3. Bagaimana menerapkan hambatan komunikasi?
4. Apa saja jenis - jenis komunikasi ?
5. Apa saja kendala dalam komunikasi?
6. Apa pengertian Metode Latihan (Drilling Method)?
7. Bagaimana kelebihan dan kelemahan dari Metode Latihan (Drilling
Method)?
8. Apa itu Presentasi, komponen presentasi, tujuan presentasi, manfaat
presentasi, menyampaikan presentasi secara efektif?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah adalah untuk mengetahui pengertian dari
komunikasi dalam organisasi, proses komunikasi, apa saja hambatan
komunikasi, bagaimana mengatasi hambatan komunikasi, apa saja jenis-jenis
komuniksi, Di samping itu, makalah ini ditulis sebagai tugas kelompok pada
mata kuliah kecakapan antar personal

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi
Istilah komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis
yang berarti sama atau menjadikan milik bersama. Kalau kita berkomunikasi
dengan orang lain, berarti kita berusaha agar apa yang disampaikan kepada
orang lain tersebut menjadi miliknya.
Beberapa definisi komunikasi :
1. Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambang yang mengandung
arti/makna yang perlu dipahami bersama oleh pihak yang terlibat dalam
kegiatan komunikasi(Astrid).
2. Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan
atau informasi tentang pikiran atau perasaan (Roben.J.G).
3. Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari
satu orang ke orang lain (Davis, 1981).
4. Komunikasi adalah berusaha untuk mengadakan persamaan dengan orang
lain (Schram,W)
5. Komunikasi adalah penyampaian dan memahami pesan dari satu orang
kepada orang lain, komunikasi merupakan proses sosial (Modul PRT,
Lembaga Administrasi).
6. Komunikasi (communicare, latin) artinya berbicara atau menyampaikan
pesan, informasi, pikiran, perasaan yang dilakukan seseorang kepada yang
lain dengan mengharapkan jawaban, tanggapan, dari orang lain
(Hohenberg : 1978).
B. Proses Komunikasi
Proses komunikasi adalah bagaimana sang komunikator menyampaikan
pesan kepada komunikannya, sehingga dapat dapat menciptakan suatu
persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya. Proses
Komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yag efektif (sesuai

3
dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proses Komunikasi, banyak
melalui perkembangan.
Pada penjelasan ini, akan dijelaskan berbagai proses komunikasi melalui
model-model komunikasi itu sendiri :
1. Model Komunikasi Aristoteles menerangkan tentang model komunikasi
dalam bukunya Rhetorica, bahwa setiap komunikasi akan berjalan jika
terdapat 3 unsur utama :
a) Pembicara, yaitu orang yang menyampaikan pesan
b) Apa yang akan dibicarakan (menyangkut Pesan nya itu sendiri)
c) Penerima, orang yang menerima pesan tersebut.
2. Model Komunikasi David K.Berlo dalam model komunikasi David
K.Berlo, diketahui bahwa komunikasi terdiri dari 4 Proses Utama yaitu
a) SMRC (Source, Message, Channel, dan Receiver) lalu ditambah 3
Proses sekunder, yaitu Feedback, Efek, dan Lingkungan.
b) Source (Sumber), Sumber adalah seseorang yang memberikan pesan
atau dalam komunikasi dapat disebut sebagai komunikator. Walaupun
sumber biasanya melibatkan individu, namun dalam hal ini
sumberjuga melibatkan banyak individu. Misalnya, dalam organisasi,
Partai, atau lembaga tertentu. Sumber juga sering dikatakan sebagai
source, sender, atau encoder.
c) Message (Pesan), pesan adalah isi dari komunikasi yang memiliki
nilai dan disampaikan oleh seseorang (komunikator). Pesan bersifat
menghibur, informatif, edukatif, persuasif, dan juga bisa bersifat
propaganda. Pesan disampaikan melalui 2 cara, yaitu Verbal dan
Nonverbal. Bisa melalui tatap muka atau melalui sebuah media
komunikasi. Pesan bisa dikatakan sebagai Message, Content, atau
Information
C. Jenis-Jenis Komunikasi
Pada dasarnya komunikasi digunakan untuk menciptakan atau
meningkatkan aktifitas hubungan antara manusia atau  kelompok. Jenis

4
komunikasi terdiri dari Komunikasi Verbal dan komunikasi non verbal.
Komunikasi verbal mencakup aspek-aspek berupa :
1. Vocabulary (perbendaharaan kata-kata). Komunikasi tidak akan efektif
bila pesan disampaikan dengan kata-kata yang tidak dimengerti, karena
itu olah kata menjadi penting dalam berkomunikasi.
2. Racing (kecepatan). Komunikasi akan lebih efektif dan sukses bila
kecepatan bicara dapat diatur dengan baik, tidak terlalu cepat atau terlalu
lambat.
3. Intonasi suara: akan mempengaruhi arti pesan secara dramatik sehingga
pesan akan menjadi lain artinya  bila diucapkan dengan intonasi suara
yang berbeda. Intonasi suara yang tidak proposional merupakan hambatan
dalam berkomunikasi.
4. Humor: dapat meningkatkan kehidupan yang bahagia. Dugan (1989),
memberikan catatan bahwa dengan tertawa dapat membantu
menghilangkan stress dan nyeri. Tertawa mempunyai hubungan fisik dan
psikis dan harus diingat bahwa humor adalah merupakan  satu-satunya
selingan dalam berkomunikasi.
5. Singkat dan jelas. Komunikasi akan efektif bila disampaikan secara
singkat dan jelas, langsung pada pokok permasalahannya sehingga lebih
mudah dimengerti.
6. Timing (waktu yang tepat) adalah hal kritis yang perlu diperhatikan
karena berkomunikasi akan berarti bila seseorang bersedia untuk
berkomunikasi, artinya dapat menyediakan waktu untuk mendengar atau
memperhatikan apa yang disampaikan.
Sedangkan Komunikasi non verbal adalah penyampaian pesan tanpa kata-
kata  dan komunikasi non verbal memberikan arti  pada komunikasi verbal.
Yang termasuk komunikasi non verbal :
1. Wajah merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi, karena ekspresi
wajah cerminan suasana emosi seseorang.
2. Kontak mata, merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi. Dengan
mengadakan kontak mata selama berinterakasi atau tanya jawab berarti

5
orang tersebut terlibat dan menghargai lawan bicaranya dengan kemauan
untuk memperhatikan  bukan sekedar mendengarkan. Melalui kontak
mata  juga memberikan kesempatan pada orang lain untuk mengobservasi
yang lainnya
3. Sentuhan adalah bentuk komunikasi personal  mengingat sentuhan lebih
bersifat spontan dari pada komunikasi verbal. Beberapa pesan  seperti
perhatian yang sungguh-sungguh, dukungan emosional, kasih sayang 
atau simpati dapat dilakukan melalui sentuhan.
4. Postur tubuh dan gaya berjalan. Cara seseorang berjalan, duduk, berdiri
dan bergerak memperlihatkan ekspresi dirinya. Postur tubuh dan gaya
berjalan merefleksikan emosi, konsep diri, dan tingkat kesehatannya.
5. Sound (Suara). Rintihan, menarik nafas panjang, tangisan juga salah satu
ungkapan  perasaan  dan pikiran  seseorang yang dapat dijadikan
komunikasi. Bila dikombinasikan dengan semua bentuk komunikasi  non
verbal lainnya  sampai desis  atau suara  dapat menjadi pesan yang sangat 
jelas.
6. Gerak isyarat, adalah yang dapat mempertegas pembicaraan .
Menggunakan isyarat sebagai bagian total dari komunikasi seperti
mengetuk-ngetukan kaki atau mengerakkan tangan  selama berbicara
menunjukkan seseorang dalam keadaan  stress  bingung atau sebagai
upaya untuk menghilangkan stress.
D. Hambatan Komunnikasi
1. Hambatan Teknis
Keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi. Dari sisi teknologi,
semakin berkurang dengan adanya temuan baru dibidang kemajuan
teknologi komunikasi dan informasi, sehingga saluran komunikasi dapat
diandalkan dan efesien sebagai media komunikasi.Menurut  dalam
bukunya, 1976, Cruden dan Sherman  Personel Management jenis
hambatan teknis dari komunikasi :
a) Tidak adanya rencana atau prosedur kerja yang jelas
b)  Kurangnya informasi atau penjelasan

6
c) Kurangnya ketrampilan membaca
d) Pemilihan media (saluran) yang kurang tepat.
2. Hambatan Semantik
Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian
pengertian atau   secara secara efektif.
3. Hambatan Manusiawi
Terjadi karena adanya factor emosi dan prasangka pribadi,
persepsi, kecakapan atau ketidakcakapan, kemampuan atau
ketidakmampuan alat-alat pancaindera seseorang, dan lain-lain
Hambatan manusiawi menurut   Cruden dan Sherman :
a) Hambatan yang berasal dari perbedaan individual manusia. Perbedaan
persepsi, perbedaan umur, perbedaan keadaan emosi,
ketrampilan mendengarkan, perbedaan status, pencairan informasi,
penyaringan informasi
b) Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam
organisasi. Suasana iklim kerja dapat mempengaruhi sikap dan
perilaku staf dan efektifitas komunikasi organisasi.
E. Mengatasi Kendala Komunikasi
Beberapa solusi yang dapat ditawarkan dalam mengatasi kendala-
kendalavyang muncul dalam proses komunikasi organisasi antara lain :
1. Hubungan Antar Personal
Menciptakan hubungan intim yang dimiliki dengan orang-orang lain
dalam tingkat pribadi, antar teman, sesama sebaya ataupun dengan atasan,
biasanya disebut hubungan antar persona. Suatu anailisis khusus tentang
hubungan antar pesona menyatakan bahwa kita akan berhasil menciptakan
komunikasi dalam organisasi bila melakukan hal-hal berikut ini :
a) Menjaga kontak pribadi yang akrab tanpa menumbuhkan perasaan
bermusuhan
b) Menetapkan dan menegaskan identitas kita dalam hubungan dengan
orang lain tanpa membesar-besarkan ketidaksepakatan.

7
c) Menyampaikan informasi kepada oranglain tanpa menimbulkan
kebingunngan, kesalahpahaman, penyimpangan, atau perubahan
lainnya yang disengaja
d) Terlibat dalam pemecahan masalah yang terbuka tanpa
menimbulkan  sikap mbertahan atau menghentikan proses
e) Membantu orang-orang lainnya untuk mengembangkan gaya
hubungan persona dan antar pesona yang efektif
f) Ikut serta dalam interaksi social informal tanpa terlibat dalam muslihat
2. Hubungan Posisional
Hubungan posisional ditentukan dengan pendekatan struktur dan
tugas-tugas fungsional anggota organisasi. Menurut Koontz dan O’Donnel
(1968) untuk mengatasi kesalahan umum yang merintangi kinerja efektif
dan efisien individu dalam organisasi yang disebabkan ketidaklancaran
proses komunikasi di organisasi adalah :
a) Merencanakan penempatan / pengaturan jabatan secara benar
Sebagian dari kegagalan untuk merencanakan dengan benar lebih
banyak terletak pada pengaturan orang-orang dari jabatan yang
diberikan dari atasan sehingga pada akhirnya terjadi kegagalan dalam
komunikasi horizontal dan vertikal yang ada dalam organisasi.
b) Berusaha menjernihkan hubungan
Kegagalan untuk menjernihkan hubungan organisasi menimbulkan
kecemburuan, percekcokan, ketidakamanan, ketidakefisienan,dan
pelepasan tanggung jawab lebih banyak dari kesalahan lainnya dalam
pengorganisasian. Untuk itu perlu adanya individu yang dapat menjadi
jembatan untuk mencairkan situasi kebekuan komunikasi horizontal
dan vertikal antar sesama rekan dan antara bawahan – atasan..
3. Hubungan berurutan
Informasi disampaikan ke seluruh organisasi formal oleh suatu
proses; dalamproses ini orang dipuncak hierarki mengirimkan pesan ;
kepada orang kedua yangkemudian mengirimkannya lagi kepada orang
ketiga. Reproduksi pesan orang pertama menjadi pesan orang kedua, dan

8
reproduksi pesan orang kedua menjadi pesan orang ketiga. Tokoh kunci
dalam sistem ini adalah pengulang pesan (relayor).
F. Metode Latihan (Drilling Method)
1. Pengertian
Metode drill atau disebut latihan adalah suatu metode mengajar
dimana siswa langsung diajak menuju ketempat latihan keterampilan/
eksperimental, seperti untuk melihat bagaimana cara membuat sesuatu,
bagaimana cara menggunakannya, untuk apa dibuat, apa manfaatnya, dsb.
Metode drill / latihan siap dimaksudkan untuk memperoleh
ketangkasan atau keterampilan latihan terhadap apa yang dipelajari,
karena hanya dengan melakukan secara praktis suatu pengetahuan dapat
disempurnakan.
2. Kelebihan dan kelemahan Metode Latihan
a. Kelebihan :
a) Peserta memperoleh kecakapan motoris, contohnya menulis,
melafalkan huruf, membuat dan menggunakan alat-alat.
b) Dapat membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan dan
kecepatan pelaksanaan.
c) Peserta didik memperoleh ketangkasan dan kemahiran dalam
melakukan sesuatu sesuai dengan yang dipelajarinya.
d) Dapat menimbulkan rasa percaya diri bahwa peserta yang berhasil
dalam belajar telah memiliki suatu keterampilan khusus yang
berguna kelak dikemudian hari.
e) Dapat membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan dan
kecepatan pelaksanaan.
f) Peserta didik memperoleh ketangkasan dan kemahiran dalam
melakukan sesuatu sesuai dengan yang dipelajarinya.
g) Dapat menimbulkan rasa percaya diri bahwa peserta yang berhasil
dalam belajar telah memiliki suatu keterampilan khusus yang
berguna kelak dikemudian hari.

9
b. Kelemahan :
a) Menghambat bakat dan inisiatif karena anak lebih banyak dibawa
kepada penyesuaian dan diarahkan kepada jauh dari pengertian.
b) Dapat menimbulkan verbalisme, terutama pengajaran yang
bersifat menghapal. Dimana peserta didik dilatih untuk dapat
menguasai bahan pelajaran secara hapalan dan secara otomatis
mengingatkannya bila ada pertanyaan yang berkenaan dengan
hapalan tersebut tanpa suatu proses berfikir secara logis.
c) Membentuk kebiasaan yang kaku, artinya seolah-olah peserta
melakukan sesuatu secara mekanis, dalam dalam memberikan
stimulus peserta bertindak secara otomatis.
d) Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan,
dimana peserta menyelesaikan tugas secara statis sesuai dengan
apa yang diinginkan
G. Metode Proyek (Project Method)
1. Pengertian
Kata proyek berasal dari bahasa latin, yaitu proyektum yang
berarti maksud tujuan, rancangan, rencana. Jadi memproyeksikan berarti.
merancang, merencanakan dengan maksud dan tujuan tertentu.
Mempunyai perencanaan yang baik (planning) di dalam kegiatan-kegiatan
tahunan dan sebagainya.
Dengan kata lain, metode proyek yaitu cara mengajar dengan jalan
memberikan kegiatan belajar kepada siswa, dengan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk memilih, merancang dan memimpin
pikiran serta pekerjaannya. Anak-anak dilatih agar berencana di dalam
tugas-tugasnya.
Metode proyek ini untuk pertama kalinya, diperkenalkan oleh
John Dewey. yang kemudian dikembangkan oleh W.H. Kilpatrik. Di
Eropa abad XX ini giat sekali mengembangkan metode proyek ini. Di
Indonesia metode proyek ini mendapat perhatian yang besar dari kalangan
pembaharuan pendidikan dan pengajaran.

10
2. Langkah-langkah Metode Proyek
Langkah-langkah metode proyek menurut Dr. Zakiah Darojat
adalah sebagai berikut:
a. Merealisasi adanya masalah
b. Menyusun hipotesis
c. Mengumpulkan data dan informasi
d. Menyimpulkan
3. Kelebihan dan Kelemahan Metode Proyek
a. Kelebihan :
a) Dengan pengajaran proyek, dapat membangkitkan dan
mengaktifkan , dimana masing-masing belajar dan bekerja sendiri
b) Melalui metode proyek memberikan kesempatan kepada setiap
orang untuk mempraktekkan apa yang telah dipelajari
c) Melalui metode proyek memperhatikan segi minat, perbedaan
serta kemampuan masing-masing individu siswa
d) Dapat menumbuhkan sikap sosial dan bekerja sama yang baik
e) Dapat membentuk siswa dinamis dan ilmiah dalam
berbuat/berkarya.
b. Kelemahan :
a) Memerlukan perencanaan yang matang
b) Bila proyek diberikan terlalu banyak, akan berakibat
membosankan
c) Organisasi bahan pelajaran, perencanaan, dan pelaksanaan metode
ini sukar dan memerlukan kehlian khusus.
d) Harus dapat memilih topik unit yang tepat sesuai kebutuhan ,
cukup fasilitas, dan memiliki sumber-sumber belajar
yangdiperlukan.
e) Bahan pelajaran sering menjadi luas sehingga dapat
menaguburkan pokok unit yang dibahas.

11
f) Adanya sifat-sifat pribadi yang ingin menonjolkan diri atau
sebaliknya yang lemah merasa rendah diri dan selalu tergantung
kepada orang lain.
g) Bila kecakapan tiap anggota tidak seimbang, akan rnenghambat
kelancaran tugas, atau didominasi oleh seseorang.
H. Presentasi
1. Pengertian Presentsi
Presentasi adalah proses perpindahan informasi, gagasan, emosi, dan
sebagainya dengan menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar,
grafis, angka, dan lain-lain dari seorang pembicara pada pendengar
dengan maksud tertentu. Maksud ini bisa bermacam-macam sesuai
dengan alasan dilakukannya presentasi, misalnya untuk menyampaikan
informasi, untuk mempengaruhi, dan lain-lain.
2. Komponen penting dalam presentasi
a. Presenter
Presenter adalah orang yang menyampaikan presentasi atau kita
sebut komunikator. Kenapa bukan pembicara? Karena kalau
pembicara kesannya satu arah saja. Sementara presentasi tidak
demikian, jika ingin berhasil mencapai tujuan.
b. Audiens
Audiens adalah kelompok pendengar. Mereka adalah orang-
orang yang berkepentingan untuk mendengarkan isi dari presentasi.
c. Pesan
Presentasi dilaksanakan karena ada pesan yang ingin
disampaikan kepada audiens. Pesan ini bisa berbeda-beda tergantung
topik presentasinya. Misalnya, Anda presentasi tentang suatu produk,
maka pesannya bisa manfaat, fitur, dan lain-lain.
d. Media
Media maksudnya cara penyampaian pesan. Dalam presentasi,
pesan tidak hanya disampaikan secara verbal atau diucapkan, tapi juga

12
bisa non-verbal (penekanan suara, body language, gestur, dan eye
contact), dan memanfaatkan visual (PowerPoint).

e. Efek
Apa efek yang Anda harapkan bagi audiens setelah menyampaikan
pesan. Misalnya, setelah presentasi audiens jadi mengetahui produk
Anda dan membeli. Keberhasilan efek ini terhadap audiens sangat
bergantung kepada cara Anda menyiapkan dan menyampaikan
presentasi.
4. Tujuan Umum Presentasi
Adapun tujuan presentasi yaitu :
a. Untuk memberi informasi. Ini tujuan umum presentasi, seperti
menginformasikan ide, pemikiran, produk, program, atau topic
tertentu.
b. Untuk membujuk atau meyakinkan. Biasanya dibawakan oleh
wiraniaga atau sales.
c. Untuk memberikan hiburan, seperti oleh komedian atau atau penyiar
radio/TV dalam acara hiburan.
d. Untuk memotivasi, seperti oleh motivator atau atasan kepada
bawahan, guru keada murid, dosen kepada mahasiswa, pelatih
(trainer) kepada peserta pelatihan.
e. Untuk mempromosikan sebuah produk kepada calon pembeli.
4. Manfaat Presentasi
a. Sebagai bahan paparan suatu pokok bahasan inti.
b. Media pembantu untuk penjabaran dari materi pelajaran sekolah atau
suatu projek kerja.
c. Kesan lebih ekslusif karena melibatkan alat presentasi (Professional).
d. Audience biasanya akan lebih jelas jika disertai dengan media gambar
dari presentasi itu sendiri.
e. Memupuk mental yang ada dalam diri si pembawa materi presentasi.

13
5. Menyampaikan Presentasi Secara Efektif
a. Tunjukkan passion Presenter
Saat menyampaikan presentasi, tunjukkan passion presenter kepada
para audiens. Tunjukkan bahwa presenter bersemangat dan antusias
membawakan tema presentasi tersebut. Passion bisa ditunjukkan
dengan rasa percaya diri. Saat presenter merasa percaya diri
menyampaikan presentasi, maka hal itu akan sangat berpengaruh
kepada audiens. Rasa percaya diri akan membuat presenter lebih
bersemangat. Audiens juga akan bersemangat untuk mendengarkan.
b. Mulailah Dengan Pembukaan Presentasi yang Memukau
Kesan pertama akan sangat menentukan. Itulah yang selama ini
sering kita dengar. Saat presentasi, kesan pertama itu akan ditunjukkan
ketika Anda membuka presentasi tersebut. Dua sampai tiga menit
pertama presentasi akan sangat menentukan, apakah audiens akan
antusias mendengarkannya sampai selesai atau tidak. Kalau audiens
mau mendengarkan dengan semangat, ditambah melakukan tindakan
yang diharapkan, maka berarti presentasi tersebut efektif. Banyak
presentasi yang gagal menjadi sebuah presentasi yang efektif karena
presenter tidak bisa menyampaikan pembukaan presentasi yang
menarik.
c. Sampaikan Dengan Singkat dan Lugas
Sampaikan saja poin-poin yang paling penting dari tema
presentasi yang dibawakan. Fokuslah pada pembukaan dan penutupan
presentasi, karena bagian itulah yang paling akan diingat oleh para
audiens. Singkat atau tidaknya presentasi bukan hanya dilihat dari lama
atau tidaknya berbicara, tapi juga dari materi pendukung presentasi
yang disajikan. Usahakan agar tidak membuat slide yang isinya
membosankan dan malah membuat audiens bingung dan salah fokus.
Sama seperti penyampaian presentasi, slide presentasi juga harus
dibuat sesimpel mungkin agar menarik dan dapat dipahami oleh para
audiens.

14
d. Bersikap
Saat menyampaikan presentasi, sebaiknya tidak hanya berdiri
diam di atas panggung atau mimbar. Bisa sambil berjalan-jalan di atas
panggung, bahkan sesekali mendekat kepada audiens. Dengan begitu,
maka tidak membuat batas antara presenter dengan para audiens. Para
audiens akan merasa lebih dekat dengan presenter . Kalau audiens
merasa dekat dengan si presenter, maka mereka akan lebih
mempercayainya.
e. Menggunakan Teknologi
Agar presentasi menjadi semakin menarik dan memukau, maka
presenter bisa menggunakan bantuan teknologi.
Misalnya, menggunakan handled remote. Dengan begitu, presenter
bisa bebas bergerak ke sana ke mari, sambil tetap bisa menunjukkan
poin-poin penting yang ada di dalam slide presentasi.
f. Kuasai Peralatan
Saat presentasi, presenter menggunakan alat bantu seperti
proyektor, laptop, atau handled remote. Walau mungkin dibantu oleh
seorang untuk mengoperasikan peralatan tersebut, tapi presenter juga
harus menguasainya sehingga saat ada kesalahan teknis, presenter bisa
tetap tenang karena tahu apa yang harus dilakukan. Perasaan tenang ini
akan membuat presenter semakin percaya diri saat membawakan
presentasi.
g. Lakukan Kontak Mata
Kontak mata sangat penting untuk menjalin hubungan yang
lebih intens dengan audiens. Saat presentasi dilakukan di depan jumlah
audiens yang sedikit, proses kontak mata ini akan lebih mudah
dilakukan.
h. Kenali Audiens
Presenter akan dapat membuat materi presentasi yang tepat jika
Ia mengenal siapa saja yang akan menjadi audiensnya. Presenter juga
akan mengetahui bagaimana cara yang pas untuk menyampaikannya.

15
i. Perhatikan Penampilan
Penampilan sebagai presenter adalah wujud dari sikap
penghargaan presenter kepada para audiens. Jika presenter
berpenampilan rapi, maka audiens akan merasa dihargai. Dengan
menghargai audiens, maka Anda berarti menghargai diri sendiri. Selain
itu, penampilan presenter yang sesuai dengan presentasi yang bawakan
juga akan meningkatkan rasa percaya diri sebagai seorang presenter.
j. Bersikap Profesional
Sikap profesional ini bisa ditunjukkan dengan datang sebelum
waktu yang telah ditetapkan. Selain itu, sikap profesional juga dapat
ditunjukkan ketika ada audiens yang mengajukan pertanyaan. Jawablah
pertanyaan tersebut dengan baik dan benar.

16
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan
atau informasi tentang pikiran atau perasaan (Roben.J.G).
Proses komunikasi Proses komunikasi adalah bagaimana sang komunikator
menyampaikan pesan kepada komunikannya, sehingga dapat dapat
menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan
komunikatornya
Dalam berkomunikasi dalam mencakup semua aspek yang diantaranya
jenis – jenis komunikasi, hambatan komunikasi, kendala dalam
berkomunikasi metode latihan
Pengertian Presentsi adalah proses perpindahan informasi, gagasan,
emosi, dan sebagainya dengan menggunakan simbol-simbol, kata-kata,
gambar, grafis, angka, dan lain-lain dari seorang pembicara pada pendengar
dengan maksud tertentu. Maksud ini bisa bermacam-macam sesuai dengan
alasan dilakukannya presentasi, misalnya untuk menyampaikan informasi,
untuk mempengaruhi, dan lain- lain
komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis
yang berartisama atau menjadikan milik bersama. Kalau kita berkomunikasi
dengan orang lain, berartikita berusaha agarapa yang disampaikan kepada
orang lain tersebut menjadi miliknya Oleh karena itu tentu sangat perlu di
jelaskan bagaimana komunikasi dari anak masa kanak - kanak, dewasa
sampai mereka tua mendengarkan pada usia dini juga sangat di anjurkan hal
ini di maksudkan untuk menghindari hal - hal yang tidak di inginkan karena

17
komunikasi seja k dini sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakter
dan kepribadian peserta didik. Proses belajar dan pembelajaran bisa di
lakukan pada jalur formal maupun informal.

18
DAFTAR PUSTAKA

https://www.masterpresentasi.com/pengertian-presentasi.html
https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-6-tujuan-dan-manfaat-presentasi-
lengkap/
https://www.presentasi.net/10-cara-presentasi-efektif/
https://www.slideshare.net/IrvanHizbullah/kecakapan-antar-personal-kap/
https://mfauzanali.wordpress.com/2016/10/15/makalah-komunikasi/

19

Anda mungkin juga menyukai