Anda di halaman 1dari 8

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Keselamatan di Air Pernyataan itu sangat benar, namun bukan hanya itu. Air juga bisa
menjadi sangat menyenangkan, tempat olahraga yang menyegarkan, tempat bermain yang
mengasikkan dan tempat bersantai yang menenangkan. Oleh sebab itu pengetahuan tentang
menjaga keselamatan diri saat di air adalah hal yang sangat diperlukan untuk menikmatinya
secara maksimal namun tetap aman.
Mengenal kemampuan diri dan potensi bahaya adalah yang palingawal dan paling penting
untuk dipelajari. Kedua poin tersebut akan menentukan bagai mana kita bersikap selama di
lingkungan air sehingga mampu memperkecil atau kemungkinan terjadinya kecelakaan.
Mempelajari rescue tanpa mengenal kemampuan diri dan potensi bahaya justru akan menjadikan
anda korban berikutnya.
Pendidikan keselamatan adalah suatu jenis pendidikan yang menelaah tentang
penanggulangan, pencegahan, dan penghindaran terhadap terjadinya kecelakaan dan cedera. Hal
ini bertujuan untuk keselamatan pribadi, orang lain, dan harta benda.
Alat Keselamatan di air
1. Sekoci penyelamat (life boat)

Sekoci penyelamat (life boat) : Gunanya terkecuali difungsikan buat menyelamatkan sekian
banyak orang dalam keadaan bahaya serta diperlukan buat memimpin pesawat luput maut.
Sekoci berupa perahu mungil yg berapa di kanan & kiri kapal bidang atas atau tepatnya di deck
sekoci. Terhadap kapal barang rata rata ada dua buah sekoci, sedangkan terhadap kapal
penumpang atau pesiar sebanyak pas dgn gede atau kecilnya kapal tersebut. Sekoci umumnya
berjumlah 12 buah. Sekoci - sekoci tersebut terbuat dari logam, kayu atau serat fiber. 

Tenaga penggerak sekoci ini rata rata di bagi atas dua bidang adalah ada yg bertenaga penggerak
mesin atau motor & ada juga yg di lengkapi bersama dayung. Di dalam sekoci rata-rata telah
sedia perlengkapan keselamatan jiwa seperti makanan, minuman, obat - obatan & sarana bantu
utk mencari bantuan ke kapal lain yg sedang berlayar di lebih kurang sekoci. Sekoci pun di
lengkapi minyak peredam ombak biar penumpang diatas sekoci tersebut tak mabuk laut. 

Dewi - Dewi (Life Boat Davits) sama dengan sekoci namun Bobot sekoci yg ada dikapal
lumayan berat, maka tak mungki dinaik turunkan bersama cuma memanfaatkan tenaga manusia
saja. Oleh lantaran itu, seluruh sekoci mesti dikasih kelengkapan utk saran penurunan dan
penaikkan yg aman. Fasilitas yg dipakai layanan sekoci tersebut dinamakan bersama davist atau
dewi - dewi. 

 2. Pelampung Penolong Wujud Cincin (Ring Life Buoys) 

Pelampung penolong dan jaket/rompi penolong (Life Jacket) : Gunanya untuk mengapungkan
orang yang menggunakannya diatas air. Life buoys ini berbentuk seperti ban mobil. Pelampung
ini bakal dilempar ke laut apabila ada satu orang penumpang yg jatuh ke laut. Sarana ini rata rata
terbuat dari gabus pejal & tahan kepada minyak. Pelampung ini mesti mempunyai warna yg
mencolong biar gampang dikenali. Kepada pelampung ada tanda hurus balok cocok dgn nama
kapal atau pelabuhan ruangan kapal itu tercatat. 

 3. Jaket Penolong (Life Jackets) 


Life jacket (Jaket penolong) berbentuk seperti pakaian. Jaket penolong ini dimanfaatkan
penumpang biar gampang terapung di laut diwaktu berlangsung kondisi darurat. Jaket penolong
pula musti mempunyai warna yang mecolok supaya enteng di lihat. Jaket ini mesti di lengkapi
bersama peluit yang dikaitkan bersama tali untuk menarik perhatian penolong.
 4. Rakit Penolong Kembung (Inflatable Liferaft) 
Sampel rakit penolong kembung, Rakit penolong terdiri dari 2 type, adalah rakit kaku & rakit yg
dikembangkan. Ke-2 rakit ini dipakai jikalau tidak berhasil menurunkan sekoci. Rakit penolong
mesti di lengkapi penutup yg serasi bersama ukurannya maka bisa melindungi penumpang.
Warna rakit ini rata-rata mencolok, seperti warna jingga (orange) maka enteng ketahuan
keberadaannya. 

Sementara rakit yg dikembangkan berbentuk seperti kapsul dengan kapasitas besar & di lengkapi
bersama tali pembuka yg panjang. Penggunaannya tinggal dilemparkan ke laut & ditarik talinya.
Sesudah tali ditarik, sehingga rakit automatic menggembung & siap buat dipakai. Di dalamnya
pula terdapat perlengkapan keselamatan jiwa seperti makanan, minuman, & obat - obatan.
Kapasitas rakit tepat ukuran, ada yg dapat mengangkut hingga 25 orang. 

 5. Pelempar Tali Penolong (Line Throwing Apparatus) 

Roket pelempar tali (line throwing appliances) : Gunanya yg adalah alat penghubung perdana
antara kapal yang ditolong dgn yang mempermudah yang seterusnya dipakai utk kepentingan
lainnya. Fasilitas ini diciptakan oleh tuan Schermily. Sarana ini dipakai ketika berjalan kondisi
darurat. Sarana pelempar tali ini mesti sanggup melempar tali paling dekat sejauh 230 meter.

 6. Survival suit dan Immersion suit

Gunanya juga sebagai pelindung/pencegah suhu tubuh yang hilang akibat dinginnya air laut

 7. Media pelindung panas (Thermal Protective Aid)


Gunanya serta yang merupakan pelindung tubuh, mengurangi hilangnya panas badan

 8. Isyarat visual (Pyrotechnis)

Gunanya juga sebagai isyarat tanda bahaya bilamana penyelamat menyaksikan ada kapal
penolong, isyarat ini hanya dapat diliihat oleh mata pada siang hari dipakai isyarat asap apung
(bouyant smoke signal). Kepada tengah tengah malam hari dapat digunakan obor tangan (red
hand flare) atau obor parasut (parachute signal)

 9. Pesawat luput (survival craft)

Gunanya buat menolong/mempertahankan jiwa orang-orang yang berada dalam bahaya dari
sejak orang tersebut meninggalkan kapal
10. tali penolong (heving line)

Tali penolong panjangnya berkisar antara 30-40 kaki. Salah satu ujungnya digulung benda yang
berbeban melalui ikatan yang kuat membentuk bulatan dengan bahan yang cukup sehingga kalau
dilempar kearah kolam yang memerlukan bias dilakukan dengan mudah.

Anda mungkin juga menyukai