Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fitri Ramadhani

Nim : 61608100817010

Tugas : Serologi dan Imunologi

1. Pertanda Serologi pada infeksi, tumor dan mekanisme terjadinya.


Penanda tumor :

Penanda Tumor Jaringan yang Penyakit tumor terkait


dianalisis

Alpha fetoprotein (AFP) Darah Kanker hati dan tumor sel germinal

Beta-2-microglobulin (B2M) Darah, urin, Multiple myeloma, leukemia


cairan limfositik kronis, dan beberapa
serebrospinal limfoma lain

Beta-human chorionic Darah, urin Koriokarsinoma dan kanker testis


gonadotropin (Beta-hCG)

CA15-3 Darah Kanker payudara

CA27-29 Darah Kanker payudara

CA19-9 Darah Kanker pankreas, kanker kandung


empedu, kanker saluran empedu,
dan kanker lambung

Calcitonin Darah Karsinoma tiroid meduler

Carcinoembryonic antigen (CEA) Darah Kanker kolorektal, kanker payudara

Chromogranin A (CgA) Darah Tumor neuroendokrin

Kromosom 3, 7, 17, dan 9p21 Urin Kanker kandung kemih

Estrogen receptor Tumor Kanker payudara


(ER)/progesterone receptor (PR)

HE4 Darah Kanker ovarium

HER2/neu Darah Kanker payudara, kanker lambung,


kanker esofagus

Laktat dehydrogenase Darah Tumor sel germinal


Neuron-specific enolase (NSE) Darah Neuroblastoma dan kanker paru-
paru non sel kecil[2]

Nuclear matrix protein 22 Urin Kanker kandung kemih

Antigen spesifik prostat (PSA) Darah Kanker prostat

Tiroglobulin Darah Kanker Tiroid

Urokinase plasminogen activator Tumor Kanker payudara


(uPA) dan plasminogen
activator inhibitor (PAI-1)

Gejala pada tumor :

Gejala utama dari tumor adalah terbentuknya benjolan. Benjolan bisa terlihat
dengan mudah dari luar, namun bisa juga tidak terlihat jika tumbuh pada organ dalam.
Biasanya benjolan pada organ dalam baru diketahui setelah dilakukan pemeriksaan
oleh dokter. Pada kasus tertentu, benjolan yang mirip dengan tumor itu bisa
disebabkan oleh adanya kista.
Selain benjolan, gejala lain yang dapat muncul akibat tumor tergantung pada lokasi,
jenis, dan pengaruh tumor terhadap fungsi organ. Tumor yang tumbuh di organ dalam
bisa tanpa gejala, bisa juga menimbulkan gejala berupa:

 Demam
 Lemas
 Tidak nafsu makan
 Berkeringat di malam hari
 Nyeri dada
 Perubahan warna kulit, misalnya menjadi kuning, kemerahan, atau menjadi
lebih gelap
 Perdarahan atau memar yang tidak jelas sebabnya
 Penurunan berat badan.

Data Pemeriksaan Labornya :


Berikut adalah pemeriksaan Laboratorium yang digunakan untuk mendiagnosanya :

CEA (Carcino Embryonic Antigen)


Ditemukan tahun 1965 oleh Gold & Freedman. Glikoprotein dengan BM 180.000
dalton. CEA di bentuk di saluran gastro-intertinal dan pancreas sebagai antigen
pada permukaan sel yang selanjutnya di sekresikan ke dalam cairan tubuh. CEA
sebagai petanda tumor untuk kanker kolerektal, esophagus, pancreas, lambung,
hati, payudara, ovarium dan paru-paru.

Pemeriksaan CEA untuk pemantauan terapi dan meramalkan prognosis


CEA > 20 ng/mL preoperasi keganasan tinggi (pronosis Kurang baik)
CEA > 2.5 ng/ml Postoperasi adanya kekambuhan 80 % (18 bln
mendatang CEA < 20 ng/ml Metastase
AFP (Alfa Feto Protein)
Glikoprotein BM 70.000 dalton. Digunakan untuk deteksi dan pemantauan cancer
hati, testis dan ovarium. Lebih dari 95 % hepatome menunjukkan kenaikan kadar
AFP. AFP > 1000 ng/mL dipastikan hepatoma (Kanker hati).

CA 15-3 (Cancer Antigen)


Glikoprotein BM 300.000 – 450.000 dalton. CA 15-3 meningkat pada kanker
payudara. Digunakan untuk diagnosis dan pemantauan therapy. Peningkatan Ca
15-3 ditemukan pada pasien sirosis, hepatitis, kelainan autoimun. Dan kelainan
kelenjar ovarium.

CA 125 (Cancer Antigen 125)


Glikoprotein BM 200.000 dalton. Digunakan untuk diagnosis dan
pemantauan cancer ovarium. Peningkatan CA 125 terjadi pada penyakit hati
kronis, pankreatitis, peritonitis, tetapi kadarnya < 100 U/mL. Sensitifitas
tinggi pada karsinoma epitel ovarium.

CA 19-9.
Digunakan untuk diagnosis kanker pankreas. Membantu membedakan kanker
pankreas dan saluran empedu, serta kondisi non kanker seperti pankreatitis.
Memonitor respon terhadap therapy. Memonitor prognosis kanker pankreas.
Pemeriksaan pendukung : CEA, Bilirubin, Fungsi Liver
Gejala : Sakit abdomen, berat badan turun, dan ikterik PSA (Prostate Spesifik Antigen)

PSA ada 3 bentuk yaitu:


PSA komplek (berikatan dengan serine protease inhibitor alpha
1. antichymotrypsin (PSA-Act) dan berikatan dengan Alpha 2
Macroglobulin PSA Unkomplek (Free PSA)
Pemeriksaan PSA secara tradisional : DRE (Digital Rectal Examination) hanya 30
– 40 % dapat terdeteksi. Nilai Normal < 4 ng/mL. Lebih dari 10 ng/mL : indikasi
kemungkinan besar kanker prostate. Nilai 4 – 10 : Indikasi BPH

Nilai Normal
Untuk mengetahui apakah hasil pemeriksaan anda dapat dikatakan normal
atau tidakm berikut ini nilai normal dari pemeriksaan tumor:
CEA : 0 – 5 ng/mL
(CMIA) AFP : < 13.4
ng/mL (CMIA) Ca
15-3 : < 31.3 U/mL
(MEIA) Ca 125 : 0 –
35 U/mL (ELFA) Ca
19-9 : < 37 U/mL
(ELFA) PSA : <= 4
ng/mL (MEIA)

Tanda tanda infeksi :


1. Dolor
Dolor berarti nyeri atau sakit. Nyeri bisa terjadi karena sel yang mengalami
infeksi bereaksi mengeluarkan zat tertentu sehingga menimbulkan nyeri. Rasa
nyeri mengisyaratkan bahwa terjadi gangguan atau sesuatu yang tidak normal.
2. Kalor
Kalor berarti panas. Ini terjadi karena tubuh mengkompensasi aliran darah lebih
banyak kearea yang lebih banyak mengalami infeksi untuk mengirim lebih banyak
antibody dalam memerangi antigen atau penyebab infeksi.
3. Rubor
Rubor adalah kemerahan, ini terjadi pada area yang mengalami infeksi karena
peningkatan aliran darah kearea tersebut sehingga menimbulkan warna
kemerahan.
4. Fungsio Laesa
Fungsio Laesa adalah perubahan fungsi dari jaringan yang mengalami infeksi.
Contohnya seperti jika luka pada tangan akan mengalami infeksi maka tangan
tidak akan berfungsi dengan baik seperti sulit untuk digerakkan.

Mekanisme terjadinya tumor :

Pembentukan jaringan tumor disebabkan karena adanya sel perusak (ubnormal


cell) dalam neoplasma yang mengganggu sistem pencernaan, sistem saraf, bahkan
sistem sirkulasi darah. Sel perusak tersebut berkompetisi dengan sel sel tubuh dalam
mengambil nutrisi tubuh. Sel ini juga mengeluarkan hormon yang merusak fungsi
jaringan tubuh, yang semakin lama semakin berkembang dan membentuk jaringan
tumor pada posisi tertentu dalam tubuh yang kemudian dikenal dengan sebutan
Tumor Lunak. Tumor Lunak adalah sejumlah sel yang berfungsi menyerang sel sel
tetangganya. Sel ini dipersiapkan untuk membentuk kanker.

Anda mungkin juga menyukai