Seorang pasien berusia 35 tahun mengeluh sering gugupan, lemah, dan jantung
berdebar selama 6 bulan terakhir. Baru-baru ini, dia memperhatikan dirinya banyak
berkeringat dan tidur tidak bias berselimut.
Dia mempertahankan berat badan normal 45 kg, tetapi menurut keluarganya dia
bertambah kurus, tetapi makan dua kali lipat dari yang dia lakukan 1 tahun yang
lalu. Periode menstruasi sudah teratur tetapi ada sedikit perdarahan.
Pemeriksaan fisik: Denyut nadi 92 / menit dan TD 130/60 mmHg. tampak cemas,
dengan kulit hangat, dan lembab, tremor halus, impuls jantung kencang, terdengar
murmur jantung, Palpasi Tiroid teraba 3 nodul, 2 di sebelah kanan dan satu di
sebelah kiri dengan ukuran total kelenjar 60 gram (3 kali ukuran normal), semua
nodul memiliki konsistensi yang kuat dan tidak ada limfadenopati. Matanya tidak
menonjol (proptotik) dan dia tidak memiliki penebalan kulit wajah.
2. Gejala dan temuan fisik apa saja yang membuat Anda mempertimbangkan
diagnosis itu? Jelaskan secara patofisiologis bagaimana itu terjadi ?
4. Data apa saja yang anda butuhkan dalam mengkaji riwayat penyakit/kesehatan
dahulu ?
5. Apa saja penyebab dari kondisi yang dialami pasien ? Tes /Pemeriksaan apa
yang diperlukan untuk mengkonfirmasi penyebabnya?
7. Buatlan rencana keperawatan yang mencakup kriteria hasil yang akan dicapai
selama periode perawatan.
Jawab :
2. Hipertiroid biasanya dirasakan lewat sejumlah gejala, yakni sesak nafas ketika
beraktivitas, jantung berdebar-debar, kelelahan, lebih tahan suhu dingin dan tak
tahan suhu panas,keringat berlebihan, rada gugup, hingga gemetaran atau tremor,
nafsu makan meningkat tapi berat badan malah menurun.
Tapi untuk mengetahui apakah seseorang menderita hipertiroid tentu tak bisa
dikira-kira. “Harus ada pemeriksaan fisik, leher dan seluruh tubuh. Secara fisik,
selain pemeriksaan laboratorium juga dilakukan pencitraan lewat USG dan thyroid
scan.
Seperti namanya, itu tergantung pada hipotalamus , kelenjar hipofisis , dan kelenjar
tiroid .
4. a. Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan tanda vital akan ditemukan takikardia, pulsus defisit, dan
hipertensi sistolik. Temuan pemeriksaan fisik lain meliputi kulit teraba hangat dan
lembap, rambut tipis dan halus, tremor, kelemahan otot proksimal, dan
hiperrefleks.
Pada pemeriksaan fisik tiroid, kelenjar tiroid akan teraba dan terlihat membesar
tanpa nyeri pada palpasi. Ukurannya difus pada Grave’s disease, sedangkan pada
kasus adenoma toksis atau toksik multinodular goitre akan teraba nodul disertai
pembesaran yang tidak simetris.
b. Pemeriksaan Penunjang
5. Penyebabnya adalah :
- Penyakit graves akibat autoimun atau kekebalan sel tubuh sendiri yang
menyerang sel normal
- Kanker tiroid
- USG tiroid
6. 4 diagnosa keperawatan :
7. Rencana keperawatan :
Kriteria hasil : Gambaran diri meningkat,gambaran kesehatan meningkat,bisa menyesuaikan diri dengan
status kesehatannya
Intervensi :