Keseimbangan pasar (price equilibrium) adalah harga yang terjadi apabila jumlah barang yang
diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Rumus : Pd = Ps atau : Qd = Qs
Keterangan:
a. Pd = P untuk fungsi permintaan
b. Ps = P untuk fungsi penawaran
c. Qd= Q untuk fungsi permintaan
d. Qs= Q untuk fungsi penawaran
Contoh dari fungsi Diketahui fungsi permintaan P = 1000-20Q dan fungsi penawaran P = -600 +
20Q. Tentukan besarnya keseimbangannya. Jawab : Pd = Ps 1000-20Q = -600+20Q -40Q = -1600
Q = 40 unit Jika Q = 40, maka P = 1000-20(40) = 200 Jadi, keseimbangan pasarnya adalah (40,
200)
Disekuilibrium
Yang dimaksud dengan disekuilibrium adalah keadaan dimana kondisi harga tidak ketemu pada
titik ekuilibrium yaitu pada titik P* dan Q*. Ada beberapa jenis kondisi disekuilibrium:
Contoh dari kelebihan penawaran ini adalah penetapan floorprice (harga dasar) oleh pemerintah
misalnya UMR yang bertujuan menjaga penetapan upah pekerja yang dapat memenuhi kebutuhan
hidup minimum misalnya Rp. 725.000 tetapi bila hukum permintaan diikuti maka dengan
besarnya jumlah tenaga kerja maka kenyataannya masih banyak angkatan kerja yang bersedia
bekerja walaupun dibawah UMR.
Contoh dari kelebihan permintaan ini adalah penetapan ceiling price oleh pemerintah sebagai
suatu kebijakan harga tertinggi misalnya Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak tanah. Pada
saat stok minyak tanah sedang terbatas pada suatu wilayah, maka harga tertinggi ditetapkan agar
rakyat banyak yang pada umumnya berstatus sosial ekonomi kurang makmur sanggup membeli
minyak tersebut, padahal bila hukum permintaan dituruti dengan permintaan / demand minyak
tanah begitu tinggi , harga bisa melonjak naik melebihi ketentuan pemerintah.
Excess supply adalah kelebihan jumlah penawaran akibat kenaikan harga (supply>demand).
Kondisi ini terjadi jika pemerintah menetapkan harga minimum, tujuannya adalah melindungi
produsen dari kerugian.
Excess demand adalah kelebihan jumlah permintaan akibat penurunan harga (demand>supply).
Hal ini terjadi manakala pemerintah menetapkan kebijakan harga maksimum. Kebijakan ini
bertujuan untuk melindungi konsumen berdaya beli rendah.