Disusun oleh :
TRISYA ALYA BELLA
(1804277073)
FARMASI 2B
I. Tujuan Praktikum
A. Uji penggolongan obat berdasarkan gugus fungsi aromatik
B. Pemeriksaan senyawa nitro aromatik pada kloramfenikol
C. Pemeriksaan senyawa amin aromatik pada sulfametoksazol
D. Identifikasi amoxicilin dengan uji KLT
C. Sulfametoksazol
BM : 253,28
Rumus Molekul : C10H11N3S
Titik Lebur : 170oC – 173oC
Pemerian : Serbuk hablur,putih sampai hampir putih, praktis
tidak berbau.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, larut dalam 50 bagian
etanol (95%) P, 3 bagian aseton P, dan mudah larut
dalam larutan natrium hidroksida
Penyimpanan : Dalam wadah terttutup baik dan terlindung dari
cahaya.
Khasiat : Antibakteri
(Anonim, 1997)
Pada struktur kimia sulfametokonazol terdapat gugus amin aromatik.
Identifikasi dilakukan untuk menunjukan reaksi amin aromatik primer akan
terbentuk endapan atau warna jingga merah. (Anonim, 1997)
Sulfametoksazol merupakan golongan sulfonamid yang memiliki spektrum
kerja luas yang memilki mekanisme kerja antagonis saingan sehingga
mengacaukan pembentukan RNA dan DNA bakteri. (Tjay & Rahardja, 2015)
D. Kloramfenikol
BM : 323,13
Rumus Molekul : C11H12Cl2N2O5
Titik Lebur : 149oC – 153oC
Pemerian : Hablur halus berbentuh lempeng panjang atau
jarum, putih sampai putih kelabu atau putih
kekuningan, tidak berbau, rasa sangat pahit.
Kelarutan : Larut dalam lebih kurang 400 bagian air, dalam 2,5
etanol (95%) P dan dalam 7 bagian propilenglikol
P, sukar larut dalam kloroform P dan dalam eter P.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya.
Khasiat : Antibiotikum.
(Anonim, 1997)
BM : 419,45
Rumus Molekul : C16H19N3O5S.3H2O
Pemerian : Serbuk hablur, putih, praktis tidak berbau.
Kelarutan : Sukar larut dalam air dan dalam methanol, tidak
larut dalam benzen, dalam karbon tetraklorida dan
dalam kloroform.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, pada suhu ruang
terkendali.
Khasiat : Antibiotik.
(Anonim, 1997)
Amoxicilin merupakan derivat-hidroksi dengan aktivitas sama seperti
ampisilin tetapi resorpsinya lebih lengkap. Amoxicilin adalah antibiotik dengan
spektrum luas yang aktip terhadap kuman gram positif dan sejumlah gram
negatif kecuali pseudomonas, klebsiella dan B. Fragilis. (Tjay & Rahardja,
2015)
F. KLT
Kromatografi Lapis Tipis adalah salah satu metode pemisahan kromatografi
yang fleksibel dan banyak digunakan. Metode analisis kromatografi lapis tipis
(KLT) telah menjadi bagian dari teknik analisis rutin pada laboratorium analisis
dan pengembangan produk karena memiliki beberapa keuntungan. Keuntungan
utama metode analisis kromatografi lapis tipis dibandingkan metode analisis
kromatografi cair kinerja tinggi adalah analisis beberapa sampel dapat
dilakukan secara simultan dengan menggunakan fase gerak dalam jumlah kecil
sehingga lebih hemat waktu dan biaya analisis serta lebih ramah lingkungan.
Teknik pemisahannya sederhana dengan peralatan yang minimal. (Wulandari,
2011)
Peralatan dan bahan yang dibutuhkan untuk melaksanakan pemisahan dan
analisis sampel dengan metode KLT cukup sederhana yaitu sebuah bejana
tertutup (chamber) yang berisi pelarut dan lempeng KLT. (Wulandari, 2011)
III. ALAT DAN BAHAN
A. Alat
Alat Jumlah
Chumber 1
Pipet tetes 4
Erlemeyer 1
Gelas ukur 4
Tabung reaksi 2
Beaker glas 3
Spatel 3
Hot plate 1
Kertas pH universal q.s
Silika gel q.s
Spektrofotometri Uv-Vis 1
B. Bahan
Bahan Jumlah
Kloramfenikol q.s
Amoxicilin 25 mg
Sulfametoksazol q.s
Amoxicilin trihidrat 25 mg
Aquadest q.s
Alkohol q.s
HCl encer 6 ml
Serbuk Zn q.s
Pereaksi diazo q.s
Natrium bikarbonat 20 ml
Aseton 1 ml
Amonium asetat 15,4 g
Asam asetat glasial q.s
Iodiun q.s
IV. PROSEDUR
A. Pemeriksaaan senyawa nitro aromatik pada kloramfenikol
Menambahkan etanol
Menambahkan serbuk Zn
Mengamati hasil
Jika berhasil ditandai adanya perubahan warna jadi merah jingga atau
endapan
Mengamati hasil
Jika berhasil ditandai adanya perubahan warna jadi merah jingga atau
endapan
Menghitung nilai Rf
V. HASIL
A. Pemeriksaan senyawa nitro aromatik pada kloramfenikol