Skrpsi - AnY
Skrpsi - AnY
HARIYANI
2102021
KABUPATEN GOWA
SKRIPSI
HARIYANI
2102021
TIM PENGUJI
Mengetahui,
Disetujui Oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
Keywords : Rheumatic
Bilibiography : 1996-2007
KATA PENGANTAR
segala limpahan berkat dan rahmat dan kesempatan sehingga penulis dapat
Penulis sangat menyadari bahwa hasil penelitian ini masih sangat jauh
kemampuan yang penulis miliki, olehnya itu koreksi, saran dan kritikan yang
ayah dan ibunda tercinta M. Arif Sewang dan Enda, kupersembahkan harga
ini untuk ayah dan ibunda, terima kasih atas segala pengorbanan, kesabaran,
doa dan kasih sayangnya dalam membesarkan dan mendidik penulis tanpa
akademik dengan baik, terima kasih juga kepada tanteku Munasia, omku M.
kepada penulis.
ini.
Atas bantuan dan dukungan selama ini, penulis berdoa semoga Allah
Penulis
HARIYANI
DAFTAR ISI
ABSTRAK .................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR.................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang……………………………………………………... 1
B.Batasan Masalah…………………………………………………. .. 4
C.Rumusan Masalah……………………………………………….. ... 4
D.Tujuan Penelitian…………………………………………………. .. 5
E.Manfaat Penelitian……………………………………………….. … 5
F.Hipotesis Penelitian…………………………………………………6
A. Kerangka Konseptual…………………………………………….… 29
B. Definisi Operasional…………………………………………….. … 30
C. Jenis Penelitian…………………………………………………… .. 31
D. Populasi dan Sampel Penelitian………………………………….. 31
E. Tempat dan waktu Penelitian……………………………………... 32
F. Teknik Pengumpulan Data………………………………………. .. 32
G. Pengolahan Data………………………………………………….. . 33
H. Etika Penelitian……………………………………………………... 34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A.Hasil …………………………………………………………………. 35
B.DeskriptifKarakteristik Responden… ……………………………… 35
C.Pembahasan ……………………………………………………….. 38
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan ………………………………………………………….. 41
B.Saran ……………………………………………………………….. 41
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2003).
hidup 65-75 tahun dan pada tahun 2020 akan menjadi meningkat menjadi
(Nugroho. W, 2003).
Saat ini diseluruh dunia jumlah orang lanjut usia (lansia)
diperkirakan ada 500 juta dengan usia rata-rata 60 tahun dan diperkirakan
Adapun lanjut usia dari total populasi Amerika serikat terus tumbuh
usia 18 tahun (21%) dimana diperkirakan tahun 2010 terdapat 40,1 juta
lanjut usia. Dengan adanya peningkatan populasi lanjut usia berarti lebih
bertambah. Tahun 1990 jumlah lanjut usia 6,3% (11,3 juta orang), pada
tahun 2015 jumlah lanjut usia diperkirakan mencapai 24,5 juta orang dan
akan melewati jumlah balita pada saat itu diperkirakan mencapai 18,8 juta
secara alamiah. Hal ini akan menimbulkan masalah fisik, mental, sosial,
menjadi 10,20%, dan pada tahun 2020 diperkirakan umur harapan hidup
meningkat menjadi 71,1% dari jumlah 7.800.000 orang atau 52% adalah
oleh kaum lanjut usia (di atas 50 tahun). Penyakit ini menyebabkan
banyak keluhan yang diderita pasien diantaranya nyeri leher, nyeri kaki,
telah mencapai 335 juta jiwa. Angka ini terus meningkat dan pada tahun
Panti Sosial Tresna Wredha Gau mabaji Kab. Gowa di mana jumlah
rematik pada tahun 2005 menduduki urutan ketiga dengan jumlah 16,0%
sebanyak 172 dari 101 orang jumlah lansia dari 24 distribusi penyakit,
pertama 17,2% sebanyak 284 dari 101 orang lanjut usia yang menderita
rematik.
bisa diubah maupun yang tidak. Faktor risiko yang tidak bisa diubah
pada sendi pinggang dapat terjadi karena gangguan kesehatan yang lain
dicegah dengan mengatur gaya hidup dan pola makan serta melakukan
penelitian untuk mengetahui apakah ada hubungan usia dan jenis kelamin
B. Batasan Masalah
Usia dan Jenis Kelamin dengan keluhan Penyakit Rematik di Panti Sosial
Tresna Wredha Gau Mabaji Kab. Gowa”. Ini hanya mendeskripsikan dua
variabel (usia, jenis kelamin) yang merupakan hubungan usia dan jenis
Apakah ada hubungan usia dan jenis kelamin dengan keluhan penyakit
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
lansia.
E. Manfaat Penelitian
teori mengenai hubungan usia dan jenis kelamin dan keluhan dari
F. Hipotesis Penelitian
sebagai berikut:
1. Tidak ada hubungan antara usia dengan keluhan rematik pada lansia
pada lansia
pada lansia
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
W, 2003).
secara alamiah. Dimulai sejak lahir dan umumnya dialami oleh semua
makhluk hidup.
Proses menua setiap individu pada orang tua juga tidak sama
meliputi:
tahun
40 tahun
50 tahun
dan 65 tahun
sebagai berikut:
25 tahun.
tahun.
old),
5) 75 – 80 tahun (old),
pusing mendadak).
5) Tekanan darah meninggi (hipertensi) diakibatkan
jumlahnya berkurang
(Nugroho, 2003).
rapuh
2) Kifosis
pendek
menjadi tremor
(Nugroho, 2003).
1) Arthritis 40 %
2) Hipertensi 39 %
c. Kesepian
d. Kebosanan
dan ginjal.
1) Depresi mental
2) Gangguan pendengaran
3) Bronkitis kronis
6) Anemia
7) Demensia
8) Gangguan penglihatan
9) Ansietas
10)Dekompensasi kordis
Meliputi:
(Nugroho, 2003).
1. Definisi Keluhan
2005).
salah satu atau beberapa hal. Antara lain pemakaian dan robekan
pada sendi yang diakibatkan usia tua. Dapat pula akibat kecelakaan
terasa sakit sekali. Demikian pula jika tangan yang terkena, maka
malam hari, sedangkan pagi hari masih nyeri tetapi lebih ringan dan
2007).
osteoarthritis.
bermanfaat untuk melatih tulang-tulang yang telah tua dan mulai aus.
3. Pengobatan
keadaan baik
nyeri lambung
(2) Indomethasin; efek
darah, seperti :
Farmakognosi
bahan alam tidak saja jaug lebih banyak jenisnya, tetapi juga telah
b. Non Farmakologi
punggung yang sakit. Untuk cara ini, dibutuhkan alas tidur yang
jarak lampu dan bagian tubuh yang disinari sekitar satu meter.
Juga diperhatikan, agar kulit di tempat rasa sakit tadi tidak sampai
1. Definisi Osteoarthritis
atau timbul lelah trauma, stres berulang misalnya seperti yang dialami
2001).
b. Jenis Kelamin
c. Suku Bangsa
(Doenges, 1996).
d. Genetik
lebih sering dari pada ibu dan anak perempuan dari wanita tanpa
dan hipertensi.
f. Kelainan Pertumbuhan
rawan sendi akibat tulang rawan sendi mudah sobek. Faktor ini
tua ternyata bisa juga menimpa kaum wanita yang usia produktif.
diketahui sejauh ini diduga virus dan juga faktor genetik. Umumnya
2001).
ibu jari kaki dan selalu muncul pada tengah malam. Penyebab
4. Patofisiologi Rematik
tulang rawan baru pada dasar lesi tulang rawan sendi serta tepi sendi
2001).
penyakit, rasa nyeri, tidur atau istirahat yang tidak memadai, nutrisi
alat ambulatory.
2001).
7. Penatalaksanaan
a. Medikamentosa
timbulnya keluhan.
tulang belakang, paha dan lutut. Sering sekali diskusi karena ini
mengutarakannya.
panas.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Kerangka Konseptual
sumber yaitu:
Kerangka Konsep
Variabel Independen
- Usia
- Jenis
kelamin Variabel Dependen
- Suku
Bangsa Keluhan
- Berat Rematik
Badan
- Genetik
- Kelainan
pertumbuhan
Keterangan :
1. Usia
Kriteria Objektif:
2. Jenis Kelamin
Kriteria Objektif:
a. Laki-laki
b. Perempuan
Adalah penyakit sendi dengan gejala nyeri yang dapat timbul secara
kehidupan sehari-hari.
Kriteria Objektif:
C. Jenis Penelitian
adalah suatu penelitian dimana variabel yang termasuk faktor risiko dan
variabel yang termasuk efek diobservasi sekaligus pada waktu yang sama
(Sugiyono, 2005).
1. Populasi
Semua lansia yang tinggal di Panti Sosial Tresna Wredha Gau Mabaji
2. Sampel
Dalam penelitian ini pengambilan sampel sebanyak 97 orang,
a. Kriteria Inklusi:
Gowa.
b. Kriteria ekslusi:
1. Tempat penelitian
Kab. Gowa
2. Waktu Penelitian
Penelitian mulai dari tanggal 30 juni 2007 sampai tanggal 14 juli 2007.
1. Data Primer
angket.
skala Gutman dimana (A) Ya (skor 1), (B) Tidak (Skor 0) (Sugiyono,
Sebagai berikut :
2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari Panti Sosial Tresna Wredha Gau Mabaji
Kabupaten Gowa
G. Pengolahan Data
1. Editing
2. Koding
3. Tabulasi
Mengelompokkan data dalam bentuk tabel yaitu hubungan antara
4. Analisa Data
a. Analisis Univariat
b. Analisis bivariat
H. Etika Penelitian
permohonan izin kepada instansi tempat penelitian dalam hal ini Panti
1. Informed Consent
3. Confidentiality
A. Hasil Penelitian
Mabaji Kabupaten Gowa mulai dari tanggal 30 Juni sampai dengan 14 Juli
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Usia Responden Berdasarkan Keluhan
Penyakit Rematik di Panti Sosial Tresna Wredha Gau
Mabaji Kabupaten Gowa 2007
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Responden Berdasarkan
Keluhan Penyakit Rematik Di Panti Tresna Wredha Gau Mabaji
Kabupaten Gowa Tahun 2007
No. Jenis Kelamin Jumlah Persentase
1 Laki-Laki 43 44,3
2 Perempuan 54 55,7
Total 97 100
Sumber : Data Primer 2007
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Rematik Responden Berdasarkan Keluhan
Penyakit Rematik di Panti Sosial Tresna Wredha Gau Mabaji
Kabupaten Gowa 2007
2. Analisa Bivariat
Tabel 4.4
Distribusi Hubungan Usia dengan Keluhan Penyakit Rematik
Dapat Dilihat pada Tabel Berikut
Usia Total P
Kriteria 60 - 74 75 - 90
N % N % N % 0,000
Ada Keluhan 26 54,2 22 45,8 48 100
Rematik
Tidak Ada 46 93,9 3 6,1 49 100
Keluhan Rematik
Total 72 148,1 25 51,9 97 100
Sumber : Data Primer 2007
3 responden (6,1%).
rematik
Tabel 4.5
Distribusi Hubungan Jenis Kelamin dengan Tingkat Keluhan
Penyakit Rematik Dapat Dilihat pada Tabel Berikut
Usia Total P
Kriteria Laki-laki Perempuan
N % N % N % 0,000
Ada Keluhan 10 20,8 38 79,2 48 100
Rematik
Tidak Ada 33 67,3 16 32,7 49 100
Keluhan Rematik
Total 43 44,3 54 55,7 97 100
(0,05).
A. Pembahasan
usia dan jenis kelamin dengan keluhan penyakit rematik di Panti Sosial
1. Usia
Jumlah lanjut usia yang rematik berdasarkan usia menunjukkan
orang (25,8%). Ini disebabkan umur merupakan salah satu risiko untuk
kram dan mejadi tremor, perubahan tulang rawan sendi pada ketuaan
(Suyono, 2001).
nilai P<α (0,05) yang artinya ada hubungan antara usia dengan
2. Jenis Kelamin
mekanis) diduga terdapat faktor lain atau metabolik dan hormonal oleh
Dari hasil uji chi square dapat pula didapatkan nilai P= 0,000
3. Rematik
BAB V
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan di panti sosial Tresna Wredha Gau
Mabaji Kab. Gowa dari tanggal 30 Juni sampai 14 Juli 2007 dapat
disimpulkan bahwa :
1. Rata-rata populasi lansia yang ada di panti sosial Tresna Wredha Gau
sosial tresna wredha Gau Mabaji Kab. Gowa adalah 60-74 tahun
Kab. Gowa yang lebih banyak mengalami keluhan rematik adalah jenis
sebagai berikut :
Sosial Tresna Wredha Gau Mabaji Kab. Gowa bagi peneliti yang
Mansjoer Arief, Triyanti Kuspuji, Safitri Rahmi, et al. (2001). Kapita Selekta
Kedokteran. Jilid 1. Ed 3. Media Aesculapius. Jakarta.
Profil Panti Sosial Tresna Wredha Gau Mabaji Kabupaten Gowa. Tidak
diterbitkan.
Kepada Yth:
Wredha Gau Mabaji Kab. Gowa”. Tujuan penelitian ini adalah untuk
terima kasih.
Makassar, 2007
Peneliti
Hariyani
Setelah mendapat penjelasan tentang maksud dan tujuan penelitian ini, maka
Penyakit Rematik Di Panti Sosial Tresna Wredha Gau Mabaji Kab. Gowa.
menjadi responden dalam penelitian ini, maka tidak ada tuntutan atau sanksi
Makassar, …………….2007
Responden
KUESIONER
G. Identitas Responden
2. Nomor Responden :
3. Tanggal Responden :
4. Nama Responden :
5. umur :
1) 60-74 tahun
2) 75-90 tahun
6. Jenis Kelamin :
1) Laki-laki
2) Perempuan
B. Pertanyaan
a. Ya b. Tidak
a. Ya b. Tidak
a. Ya b. Tidak
a. Ya b. Tidak
a. Ya b. Tidak
a. Ya b. Tidak
a. Ya b. Tidak
a. Ya b. Tidak
berolahraga?
a. Ya b. Tidak