Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Nama anggota :
Ni Kadek Dian Karmila Yanti (P07120219056)
Putu Arsienda Dahata Ulmafema (P07120219060)
Dewa Ayu Putri Widyani (P07120219071)
Ni Nyoman Triyana Sari (P07120219079)
Putu Mia Rusmala Dewi (P07120219083)
Ni Kadek Yuni Anggreni (P07120219088)
Ni Komang Indah Kusuma Dewi (P07120219091)
Kadek Sari Savitri (P07120219094)
Komang Nova Sadana Yoga (P07120219102)
1. Latar Belakang
Kesehatan didalam hidup seseorang merupakan hal yang penting,
namun banyak orang masih belum menyadari bahwa begitu pentingnya
kesehatan didalam kehidupannya. Masyarakat memiliki hak didalam
memperoleh pelayanan kesehatan hal ini berdasarkan Undang-Undang Dasar
1945 yang tercantum didalam pasal 28 ayat I. Untuk itu diperlukan suatu
tindakan yang harus diambil dalam meningkatkan pelayanan kesehatan bagi
masyarakat. Tindakan yang perlu bagi masyarakat adalah salah satunya
dengan Promosi kesehatan yang akan diberikan kepada masyarakat harus
memiliki prinip, metode, media juga strategi dan akan diintervensikan ketika
dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Sehingga promosi
kesehatan yang diberikan kepada masyarakat dapat dimengerti masyarakat dan
ditampilkan dalam bentuk perubahan perilaku masyarakat yang lebih baik
dalam prilaku kesehatan. Promosi kesehatan ini ialah promosi yang memiliki
manfaat dalam menumbuhkan motivasi bagi pasien yang sedang melakukan
perawatan baik rawat jalan atau rawat inap. Pelaksanaan promosi kesehatan
dapat mendorong seorang pasien termotivasi untuk kesembuhan dirinya serta
meningkatkan mutu hidupnya. Hal tersebut juga dipengaruhi oleh keberadaan
keluarga yang mendukung dalam pelaksanaan perawatan dan pengobatan.
Berdasarkan manfaat tersebut promosi kesehatan di rumah sakit memiliki
peranan penting dalam bidang peningkatan mutu pelayanan kesehatan serta
kesehatan seseorang maupun masyarakat.
Promosi kesehatan merupakan upaya terkait memampukan,
memberdayakan dan memandirikan masyarakat agar dapat meningkatkan taraf
kesehatannya baik kesehatan diri sendiri maupun kesehatan lingkungan sekitar
(Ottawa Charter, 1986). Menurut Green dan Kreuter, 2000 promosi kesehatan
dapat tercapai dengan adanya kerja sama antara lembaga pendidikan serta
lingkungan sekitar untuk meningkatkan kemandirian dan memberdayakan
masyarakat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Promosi
kesehatan merupakan proses dalam memampukan individu maupun
masyarakat untuk menyeimbangkan seluruh faktor yang berpengaruh pada
2
kesehatannya sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan dirinya
(WHO,2007). Jadi dapat disimpulkan promosi kesehatan adalah proses
memampukan, memberdayakan dan memandirikan masyarakat maupun
individu dalam meningkatkan derajat kesehatannya.
2. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari gerakan masyarakat hidup sehat ?
2. Apa tujuan dari gerakan masyarakat hidup sehat ?
3. Bagaimana sejarah singkat gerakan masyarakat hidup sehat ?
4. Apakah makna dari logo germas ?
5. Bagaimana 7 langkah gerakan masyarakat hidup sehat ?
6. Siapakah lapisan masyarakat yang terlibat dalam germas ?
3. Tujuan
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui apa itu gerakan masyarakat hidup sehat.
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui tujuan dari gerakan masyarakathidup sehat.
3. Agar mahasiswa dapat menjelaskan sejarah singkat dari germas.
4. Agar mahasiswa dapat mengetahui makna dari logo germas.
5. Agar mahasiswa dapat mengetahui 7 langkah germas.
6. Agar mahasiswa dapat mengetahui lapisan masyarakat yang terlibat dalam
germas.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
muda juga, dari semua kalangan -baik kaya maupun miskin, tinggal di kota
maupun desa. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya bersama untuk
mencegah faktor-faktor risiko PTM ini. Upaya tersebut berupa kegiatan
pencegahan yang melibatkan seluruh masyarakat Indonesia, tanpa
membedakan usia, jenis pekerjaan, status sosial, status ekonomi, dan lokasi
tinggal. Wakil Presiden RI dalam Rapat Terbatas tanggal 18 September 2015
menugaskan kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas untuk menyusun
kerangka kerja dalam melaksanakan pesan penguatan paradigma
pembangunan kesehatan dari kuratif rehabilitatif menjadi promotifpreventif
yang dilakukan melalui pendekatan multi sektor, serta menyusun rencana aksi
terkait penguatan upaya promotif preventif kesehatan. Arahan tersebut
selanjutnya disusun dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang
akan menjadi panduan bagi lintas sektor terkait, dalam berpartisipasi aktif
mendorong masyarakat untuk berperilaku hidup sehat. Gerakan ini diperkuat
oleh Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017, yang menginstruksikan kepada
para Menteri Kabinet Kerja, Kepala Lembaga Pemerintah dan non
Pemerintah, Direktur Utama BPJS Kesehatan serta Para Gubernur dan
Bupati/Walikota untuk menetapkan kebijakan dan mengambil langkahlangkah
sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masingmasing untuk mewujudkan
Germas. Setelah terbitnya Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2017 tentang
Germas, kita harapkan lintas sektor bisa membuat kebijakan (regulasi) yang
dapat mendukung pengimplementasian Germas. Sehingga Germas tidak hanya
menjadi SLOGAN tapi AKSI BERSAMA seluruh bangsa Indonesia.
5
Sehat yang telah dicanangkan sejak tahun 2015 lalu. Pada logo tersebut
terdapat tiga buah bidang dengan warna biru turqoise yang merupakan
lambang dari 3 Pilar Program Indonesia Sehat. Ketiga pilar tersebut adalah
Penerapan Paradiga Sehat, Penguatan Pelayanan Kesehatan dan Jaminan
Kesehatan Nasional.
7 Langkah GERMAS yang dapat menjadi panduan menjalani pola hidup yang
lebih sehat:
1. Melakukan Aktivitas Fisik
Perilaku kegiatan modern seringkali membuat banyak orang minim
melakukan aktivitas fisik, baik itu aktivitas fisik karena bekerja maupun
berolah raga. Kemudahan-kemudahan dalam kehidupan sehari-hari karena
bantuan teknologi dan minimnya waktu karena banyaknya kesibukan telah
menjadikan banyak orang menjalani gaya hidup yang kurang sehat. Bagian
germas aktivitas fisik merupakan salah satu gerakan yang diutamakan
untuk meningkatkan kualitas kesehatan seseorang.
6
Aktivitas fisik merupakan segala sesuatu aktifitas yang menggerakkan
fisik atau tubuh kita. Masih banyak orang merasa malas untuk melakukan
olahraga. Padahal aktivitas fisik merupakan salah satu penyehat tubuh.
Banyak orang melakukan aktivitas fisik/olahraga, dibandingkan
membatasi makanan yang masuk dalam tubuh agar berat badan selalu
dalam batas normal/sehat yaitu IMT 18,5-25.BEROLAHRAGALAH
MINIMAL 30 MENIT SETIAP HARI
3. Tidak Merokok
Merokok merupakan kebiasaan yang banyak memberi dampak
buruk bagi kesehatan. Berhenti merokok menjadi bagian penting dari
gerakan hidup sehat dan akan berdampak buruk pada diri perokok; tetapi
juga bagi orang-orang di sekitarnya. Meminta bantuan ahli melalui
7
hipnosis atau metode bantuan berhenti merokok yang lain dapat menjadi
alternatif untuk menghentikan kebiasaan buruk tersebut.
Efek buruk dari merokok adalah meningkatkan resiko kematian
karena penyakit jantung, meningkatkan resiko terkena kanker paru,
penyumbatan pembuluh darah otak (stroke), kencing manis dan
menyebabkan masalah pada ibu hamil.
8
Cek tekanan darah. Pengecekan tekanan darah dapat membantu
mendeteksi adanya risiko stroke, hipertensi hingga jantung.
Cek kadar gula darah berkala. Untuk mengetahui kadar glukosa dalam
darah dengan jenis pengecekan kesehatan berkala ini, hasilnya dapat
mengetahui potensi diabetes.
Cek fungsi mata telinga
Cek kolesterol
Cek arus puncak ekspirasi. Pengecekan ini adalah salah satu cek
kesehatan dalam pengujian paru, pengecekan ini biasa dilakukan pada
penderita asma atau penyakit lainnya untuk menilai kemampuan paru-
paru.
Cek dan deteksi dini kanker leher rahim.
Cek sadari periksa payudara sendiri
9
Tertunda dari penyakit yang disebabkan lingkungan yang tidak
sehat seperti demam, diare, disentri, pernyakit pernafasan dll
Lingkungan menjadi lebih sejuk
Bebas dari polusi udara
Air menjadi lebih bersih dan aman diminum
Lebih tenang dalam menjalankan aktifitas sehari-hari
7. Menggunakan Jamban
Aspek sanitasi menjadi bagian penting dari gerakan masyarakat
hidup sehat; salah satunya dengan menggunakan jamban sebagai sarana
pembuangan kotoran. Aktivitas buang kotoran diluar jamban dapat
meningkatkan resiko penularan berbagai jenis penyakit sekaligus
menurunkan kualitas lingkungan.
Jamban merupakan media penularan bakteri dan virus penyabab penyakit.
Manfaat jamban/WC sehat adalah :
Menjaga lingkungan bersih, sehat dan tidak berbau
Tidak mencemari sumber air yang ada di sekitarnya
Tidak mengundang lalat/serangga yang dapat menjadi penular
penyakit diare, kolera, thypus, cacingan, penyakit kulit dan
keracunan
Memutus siklus penyebaran penyakit yang terkait dengan
sanitasi/kebersihan
10
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
11
-Bagian logo berbentuk lima ujung pada sebuah bidang bulat mewakili lima
nilai Kemenkes; yaitu Pro rakyat, Responsif, Efektif dan Bersih serta
berlandaskan Pancasila.
-Sedangkan garis menyerupai busur panah melambangkan tujuan
dari Kemenkes Republik Indonesia berupa mewujudkan negara Indonesia
yang sehat.
-Tidak merokok
-Menggunakan jamban
12
DAFTAR PUSTAKA
Kuswanda, Dedi. 2017. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Journal Warta Kesmas).
Jakarta
Niman, Susanti. 2017. Promosi dan Pendidikan Kesehatan. Jakarta: Trans Info Media
13