Abstrak
Suatu sistem daya listrik terdiri tiga komponen yaitu : pusat-pusat tenaga listrik, saluran-saluran transmisi, dan
sistem distribusi. Dalam penggunaan daya listrik sistem distribusi merupakan bagian yang penting dalam sistem
penyaluran dari sistem tenaga listrik secara keseluruhan, di mana sistem ini berfungsi untuk menyalurkan dan
mendistribusikan tenaga listrik secara langsung ke masing-masing beban. Sehingga dalam hal ini perlu
ditingkatkan kualitas pelayanan seperti meningkatkan keadaan sistem jaringan dan mampu meminimalkan
terjadinya gangguan pada sistem tenaga listrik khususnya pada jaringan distribusi. Melalui pendistribusian
tenaga listrik disalurkan hingga dapat dimanfaatkan pelanggan atau masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari.
Oleh karena itu agar konsumen/pelanggan dapat menikmati dengan baik, maka sistem jaringan distribusi itu
harus handal di segala bidang, baik dalam komponen-komponen sistem maupun operatornya. Upaya peningkatan
kinerja pengoperasian jaringan distribusi untuk memperoleh pendistribusian tenaga listrik yang handal
diperlukan beberapa cara. Salah satu cara yang umum dilaksanakan adalah dengan memperoleh data-data
gangguan berdasarkan jumlah rata-rata gangguan (System Avarage Interruption Duration Index =SAIDI) dan
frekuensi gangguan (System Avarage Interruption Frequency Index = SAIFI). Dalam hal ini PT. PLN (Persero)
sebagai pemegang satu-satunya kelistrikan di Indonesia menggunakan metode SAIDI dan SAIFI untuk
memperoleh jumlah rata-rata gangguan dan jumlah frekuensi gangguan yang digunakan untuk menilai unjuk
kerja dimasa lalu dibandingkan dengan memperkirakan dimasa yang akan datang.
Unjuk kerja sistem pada keadaan normal harus meliputi : mencari peralatan yang rusak, menganalisis
dapat beroperasi bila ada gangguan. Bila terjadi sebab kegagalan, selang waktu antara saat dimulainya
pemadaman akibat gangguan, maka waktu operasi hingga sistem bekerja normal.
pemeliharaannya diusahakan secepat mungkin dan
lokasi yang terkena gangguan tersebut dapat Ad. 3. Waktu perbaikan
dilokalisir sesempit mungkin. Merupakan jumlah waktu keseluruhan yang
digunakan dari mulai terjadinya kegagalan hingga
Faktor Keandalan perbaikan atau hingga bekerja kembali secara normal.
Suatu instalasi yang baru sebelumnya pernah
mengalami keadaan seperti operasional, maka pada III. Penentuan Keandalan Sistem Distribusi
permulaan operasinya selalu ada resiko timbulnya
kegagalan atau kerusakan yang disebabkan hal-hal Penentuan keandalan sistem distribusi ditentukan
yang tidak terduga. Pada instalasi baru sering oleh data frekuensi pemadaman rata-rata/ Sytem
merupakan sumber gangguan dalam sistem operasi. Avarage Interruption Frequency Index (SAIFI) dan
Istilah keandalan menggambarkan keamanan data lama pemadaman rata-rata/ System Avarage
sistem, penghindaran dari gangguan-gangguan yang Interruption Duration Index (SAIDI). Gangguan-
menyebabkan sebagian besar pemadaman sistem gangguan yang dialami konsumen di wilayah
adalah akibat dari alam (petir, angin, hujan, binatang) pelayanan PT. PLN Cabang Langsa. Dalam hal ini
dan sebagian lagi kerusakan material atau peralatan. untuk menentukan keandalan sistem distribusi
Terdapat 4 faktor yang penting dalam keandalan diperlukan metode-metode perhitungan untuk
tersebut diatas yaitu : mendapatkan indeks keandalan dalam periode waktu.
Probabilitas Metode indeks keandalan sistem distribusi dalam
Adalah suatu nilai yang menyatakan berapa kali melayani konsumen ditentukan faktor utama oleh
suatu kejadian atau kemungkinan akan terjadi besarnya indeks keandalan yang terdiri dari dua
dari sejumlah operasi tertentu yang dilakukan macam yaitu :
terhadap suatu peralatan. 1. Indeks frekuensi pemadaman rata-rata/ System
Unjuk kerja Avarage Interruption Frequency Index (SAIFI).
Adalah penampilan untuk menyatakan peralatan 2. Indeks durasi kegagalan pemadaman rata-rata/
atau sistem bekerja secara memuaskan. System Avarage Interruption Duration Index
Periode waktu (SAIDI).
Adalah faktor yang menyatakan ukuran periode
waktu yang digunakan didalam pengukuran Ad.1. Indeks frekuensi pemadaman rata-rata/
probabilitas. Bila tidak terdapat periode waktu System Avarage Interruption Frequency
ini maka nilai keandalan tidak dapat diperoleh Index (SAIFI).
secara akurat.
Pengoperasian Indeks frekuensi pemadaman rata-rata/ System
Faktor ini menyatakan pada kondisi bagaimana average interuption frequency index (SAIFI) adalah
percobaan dilakukan untuk mendapatkan jumlah pelanggan yang mengalami pemadaman
keandalan, kondisi yang dimaksud misalnya : dalam satu tahun dibagi dengan jumlah pelanggan
lingkungan, suhu, bencana alam, dan sebagainya. yang dilayani.
Keandalan suatu sistem distribusi sangat
erat hubungannya dengan ketersediaan yaitu jumlah Jumlah pelanggan yang mengalami pemadaman
waktu sistem bekerja sesuai dengan fungsinya. f =
Jumlah pelanggan yang dilayani
adalah jumlah lamanya kegagalan pemadaman yang Adapun data laporan gangguan dan hasil
dialami oleh pelanggan dalam satu tahun dibagi perhitungan yang disajikan dalam bentuk Tabel 1.
dengan jumlah konsumen yang dilayani. Gangguan meliputi PMT terbuka (pelebur
Jam pelanggan yang mengalami pemadaman tegangan putus karena binatang, pohon dan dahan,
d = hujan/petir, atau gangguan-gangguan sementara),
Jumlah pelanggan yang dilayani
𝑡 komponen SUTM terbakar, kerusakan konektor,
𝑑 = 𝑁𝑖 (𝑗𝑎𝑚/𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛) SUTM putus, jamper rusak, isolator rusak, fuse cut
𝑖
Di mana : out rusak, LA rusak dan lain-lain.
ti = Lama gangguan (jam)
Tabel 1. Data gangguan saluran udara tegangan
d = Durasi/lama kegagalan pemadaman menengah
(jam/tahun) Jumlah Jumlah Jam
N = Jumlah pelanggan yang dilayani Bulan pelanggan pelanggan pelanggan
yang padam padam
Batasan SAIDI untuk PT. PLN (Persero) Wilayah dilayani ( λ ) i(t ) i
NAD Cabang Langsa yaitu 12 kali pemadaman (N i )
pertahun.
Indeks berorientasi pelanggan sangat bermanfaat Oktober 48070 5568 12343
November 48163 11635 136581
untuk memperkirakan besarnya gangguan yang Desember 48329 19253 25971
dialami sistem dalam menganalisa perkiraan Januari 48536 50276 15300
keandalan masa yang akan datang. Indeks ini juga Februari 48707 38621 17833
bekerja untuk memperkirakan unjuk kerja dimasa Maret 48955 39623 18147
lalu. Pada kenyataannya sekarang ini indeks April 49211 38359 22552
berorientasi pelanggan lebih banyak digunakan untuk Mei 49508 33771 26109
menilai unjuk kerja sistem dimasa lalu dibandingkan Juni 49534 41895 27772
untuk memperkirakan unjuk kerja sistem dimasa Juli 49641 50300 29608
yang akan datang. Agustus 49971 50518 29533
September 49992 50455 25051
Penaksiran unjuk kerja sistem adalah merupakan
suatu prosedur berharga karena ketiga alasan berikut
Mengingat yang dianalisis adalah keandalan
ini yaitu :
pelanggan maka penilaian untuk mendapatkan nilai
1. Menentukan perubahan kronologis unjuk kerja
SAIDI (d) dan SAIFI (f) adalah sebagai berikut :
sistem dan kemudian membantu
- Oktober
mengidentifikasi/menentukan daerah-daerah 𝑡𝑖 12343
yang lemah dan kebutuhan untuk pengembangan 𝑑1 = = = 0,2508 𝑗𝑎𝑚/𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝑁𝑖 48070
sistem.
2. Menentukan indeks yang sudah ada yang berlaku 𝑖 5568
sebagai petunjuk untuk nilai penerimaan dalam 𝑓1 = = = 0,1158 𝑘𝑎𝑙𝑖 𝑝𝑒𝑚𝑎𝑑𝑎𝑚𝑎𝑛/𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝑁𝑖 48070
penaksiran keandalan sistem dimasa yang akan
datang.
Untuk d 2 sampai dengan d 12 dan f 2 sampai
3. Sebagai prediksi awal untuk dibandingkan
dengan kondisi operasi sistem. dengan f 12 dengan cara yang sama dapat dilihat
Karena ketiga alasan di atas maka indeks hasilnya pada Tabel 2.
berorientasi pelanggan sangat cocok untuk menilai
sistem secara bulanan yang kemudian digunakan Tabel 2. Indeks SAIDI dan SAIFI pada saluran udara
sebagai target keandalan dan menentukan kebijakan tegangan menengah di PT. PLN (Persero)
yang diambil perusahaan untuk operasional normal Wilayah NAD Cabang Langsa mulai bulan
sistem bulan berikutnya. Oktober sampai dengan September (1 Thn)
Keuntungan lain dari pemakaian indeks ini adalah SAIDI (Lama SAIFI
bahwa hanya dibutuhkan data laporan gangguan yang Bulan jam padam (frekuensi rata-
mudah prosedur pengisiannya sehingga mempercepat rata-rata) rata)
petugas lapangan. (d) (f)
Oktober 0,2508 0,1158
IV. Perhitungan Indeks Keandalan November 0,2836 0,2416
Desember 0,5374 0,3984
4.1. Data Gangguan Dan Hasil Perhitungan Januari 0,3192 1,0354
Data yang diperlukan untuk mencari indeks Februari 0,3601 0,7929
keandalan berorientasi pelanggan didapat dari data Maret 0,3707 0,8094
laporan gangguan PT. PLN (Persero) Wilayah NAD April 0,4583 0,7795
Cabang Langsa mulai dari bulan Oktober 20xx s/d Mei 0,5274 0,6621
September 20xx. menurut macam gangguannya, Juni 0,5607 0,8458
jumlah dan lama pelanggan padam yang dicatat serta Juli 0,5763 1,0133
jumlah total pelanggan yang dilayani selama satu Agustus 0,5910 1,0109
bulan dalam perhitungan keandalan September 0,5011 1,0093
Buletin Utama Teknik Vol. 14, No. 1, September 2018 15
ISSN : 2598–3814 (Online), ISSN : 1410–4520 (Cetak)
0,8
Pittsburgh.
SAIDI
0,6
SAIFI
[4] Endrenyi. J, 1978, Reliability Modeling In
0,4 Electric Power Systems, A Wiley –
0,2 Interscience Publication, Toronto.
[5] EDSA, 2005, User’s Guide Reliability Work
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Assessment of Distribution System, EDSA san
Bulan Diego
[6] Elmakias, David, 2008, New Computational
Gambar 1. Grafik hubungan indeks SAIDI dan SAIFI Methods In Power System Reliability.
pada saluran udara tegangan menengah di Springer-Verlag Berlin Heidelberg
PT. PLN (Persero) Wilayah NAD Cabang [7] Gonen. T, 1986, Electrical Power
Langsa Distribution System Engineering, East
Pittsburgh, Pa.
Perusahaan menetapkan target pada awal bulan, [8] Hutauruk, TS. Prof. Ir. Msc, 1993, Transmisi
kemudian dilakukan pengamatan keadaan sistem. Daya Listrik, Erlangga, Jakarta.
Dalam hal ini digunakan metode indeks berorientasi [9] Sulasno, 2001, Teknik dan Sistem Distribusi
pelanggan SAIDI-SAIFI. Selanjutnya indeks SAIDI- Tenaga Listrik, BP Undip, Semarang.
SAIFI hasil evaluasi selama satu bulan dapat [10] Short T.A., 2006, Distribution Reliability and
digunakan sebagai perkiraan awal untuk keandalan Power Quality. Taylor & Francis Group,
sistem bulan berikutnya yang merupakan acuan CRC.
peningkatan kinerja pengoperasian jaringan
distribusi. .