Anda di halaman 1dari 4

DRAINASE

Lingkup pedoman perencanaan drainase samping jalan adalah perencanaan drainase


permukaan secara analitis antara lain perencanaan drainase permukaan yaitu saluran samping
jalan, saluran pada lereng, kolam drainase yang terbatas pada aliran dari saluran samping jalan,
drainase bawah permukaan yang dapat mempengaruhi konstruksi perkerasan jalan,serta aspek-
lingkungan yang perlu diperhatikan karena dapat mempengaruhi konstruksi jalan.
Sistem drainase adalah serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi dan
atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan ke badan air atau trmpat peresapan buatan.
Bangunan sistem drainase dapat terdiri atas saluran penerima, saluran pembawa air berlebih,
saluran pengumpul dan badan penerima.
Drainase permukaan
Hal yang perlu diperhatikan pada perencanaan drainase permukaan:
1. Plot rute jalan di peta topografi untuk mengetahui gambaran topografi dan untuk
menentukan bentuk kemiringan yang akan mempengaruhi pola aliran.
2. Inventarisasi data bangunan drainase (gorong-gorong, jembatan, dll.) eksisting meliputi
lokasi, dimensi arah aliran.
3. Segmen panjang segmen saluran, didasarkan pada kemiringan rute jalan, adanya tempat
buangan air (sungai, waduk, dll.), langkah coba-coba hingga dimensi saluran paling
ekonomis.
4. Luas daerah layanan (A), didasarkan pada panjang segmen jalan yang ditinjau {luas
setengah jalan yang ditinjau (A1) + luas bahu jalan (A2) + luas daerah disekitar (A3)}.
Panjang daerah pengaliran yang diperhitungkan terdiri atas setengah jalan (l1), lebar bahu
jalan (l2), dan daerah sekitar (l3).
5. Koefisien Pengaliran (C), dipengaruhi kondisi permukaan tanah (tata guna lahan) dan
kemungkinan perubahan tata guna lahan. Angka ini mempengaruhi debit yang mengalir,
sehingga dapat diperkirakan daya tamping air.
6. Faktor Limpasan (FK) merupakan faktor angka yang dikalikan dengan koefisien runoff
biasa, tujuannya agar kinerja saluran tidak melebihi kapasitasnya.
7. Waktu Konsentrasi (Tc) waktu terpanjang yang dibutuhkan untuk seluruh daerah layanan
dalam menyalurkan aliran air secara simultan (runoff) setelah melewati titik titik tertentu.
8. Analisa Hidrologi
a. Data curah hujan, merupakan data curah hujan harian maksimum dalam setahun
dinyatakan dalam mm/hari
b. Periode ulang, karakteristik hujan menunjukan bahwa hujan yang besar tertentu
punya periode ulang tertentu. Periode ulang untuk pembangunan sal drainase
ditentukan 5 tahun.
c. Intensitas curah hujan, adalah ketinggian curah hujan yang terjadi pada suatu kurun
waktu dimana air tersebut berkonsentrasi. Intensitas curah hujan (I) mempunyai
satuan mm/jam.
d. Formulasi perhitungan intensitas curah hujan, perhitungan ini dilakukan sesuai SNI
03-2415-1991, metode perhitungan debit banjir.
9. Untuk menghitung debit aliran air (Q) menggunakan rumus;

Anda mungkin juga menyukai