Anda di halaman 1dari 2

Cedera kepala (trauma kepala) adalah kondisi dimana struktur kepala mengalami benturan dari luar

dan berpotensi menimbulkan gangguan pada fungsi otak. Beberapa kondisi pada cedera kepala meliputi luka
ringan, memar di kulit kepala, bengkak, perdarahan, dislokasi, patah tulang tengkorak dan gegar otak,
tergantung dari mekanisme benturan dan parahnya cedera yang di alami.

Luka dan patah tulang akibat kecelakaan atau trauma merupakan salah satu kondisi yang sering terjadi.
Dan pertolongan terhadap luka yang paling sering dapat dilakukan pertama adalah dengan melakukan
pembalutan. Membalut adalah tindakan untuk menyangga atau menahan bagian tubuh agar tidak bergeser atau
berubah dari posisi yang dikehendaki. Prinsip membalut ialah untuk menahan sesuatu agar tidak bergeser dari
tempatnya.

Pembalutan memiliki beberapa tujuan :

1. Melindungi luka dari kontaminasi mikroorganisme.


2. Mengurangi kerusakan jaringan yang luka.
3. Mempercepat penyembuhan dengan cara menyerap drainase dan untuk melakukan debridemen luka.
4. Menyangga atau mengencangkan tepi luka.
5. Melindungi klien agar tidak melihat keaadaan luka (bila luka terlihat tidak menyenangkan).
6. Meningkatkan isolasi suhu pada permukaan luka.
7. Mempertahankan kelembapan yang tinggi diantara luka dan balutan.
8. Mengurangi rasa sakit dan nyeri pada luka.
9. Mencegah dari bahaya cacat.

Manfaat pembalutan :

 Menutupi luka dari cahaya dan kotoran.


 Sebagai penekan, penarik, penahan, pengunci, dan imobilisasi (anggota tidak bergerak).
 Menunjang pembidaian.

Macam-macam pembalut :

 Pembalutan segitiga: mitela, platenga, dan punda.


 Pembalutan gulung.
 Pembalutan cepat.

Prosedur Membalut Luka Di Kepala Dengan Menggunakan Mitella

Mitela merupakan kain segitiga sama kaki dengan panjang kaki antara 50-100 cm, terbuat dari kain
mori. Pada penggunaannya seringkali dilipat-lipat sehingga menyerupai dasi. Dalam hal ini mitela dapat diganti
dengan pembalut pita. Mitella dipergunakan untuk membalut bagian tubuh yang berbentuk bulat. Dapat pula
untuk menggantung lengan yang cedera. Pembalut ini bisa di pakai pada cedera di kepala, bahu, dada, siku,
telapak tangan, telapak kaki, dan pinggul.

Secara umum cara membalut dengan mitella dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Salah satu sisi mitella dilipat 3-4 cm sebanyak 1-3 kali


2. Pertengahan sisi yang telah terlipat diletakkan diluar bagian yang akan dibalut, lalu ditarik secukupnya
dan kedua ujungsisi itu diikatkan
3. Salah satu ujung yang bebas lainnya ditarik dan dapat diikatkan pada ikatan b, atau diikatkan pada
tempat lain maupun dapat dibiarkan bebas, hal ini tergantung pada tempat dan kepentingannya.
A. Alat dan Bahan
1. Mitella
2. Kassa steril
3. Bak instrument
4. A solution of Nacl
5. Kapas
6. Handscoon
7. Bengkok

B. Cara Membalut Luka Pada Pelipis Kepala


1. Persiapan Alat
2. Menjelaskan kepada pasien tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan
3. Cuci tangan, tujuannya untuk mencegah terjadinya infeksi melalui tangan dan membantu
menghilangkan mikroorganisme yang ada di kulit atau tangan.
a. Lepaskan aksesoris yang ada di tangan dan gulung lengan baju sampai siku
b. Basahi kedua tangan pada air mengalir
c. Tuang sabun secukupnya pada telapak tangan kemudian usap dan gosok kedua telapak
tangan secara lembut dengan arah memutar.
d. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
e. Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih
f. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci
g. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian
h. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan
i. Bilas pada air mengalir
j. Keringkan kedua tangan dengan menggunakan tissue atau handuk bersih
k. Tutup kembali keran dengan menggunakan tissue
4. Menggunakan handscoon steril, tujuannya :
a. Mengurangi risiko petugas terkena infeksi bakterial dari pasien
b. Mencegah penularan flora kulit petugas kepada pasien
c. Mengurangi kontaminasi tangan petugas kesehatan dengan mikroorganisme yang dapat
berpindah dari satu pasien ke pasien lainnya (kontaminasi silang)
5. Observasi luka, jika kotor bersihkan menggunakan Nacl dan Kapas atau kassa steril dari arah
pusat ke tepi luka agar tidak terjadi infeksi
6. Keringkan luka dan tutup luka dengan kassa steril
7. Letakkan kain dengan ujung segitiga pada bagian yang terluka untuk menekan, sehingga ujung
kainsampai di belakang kepala
8. Ikat menyilang di belakang telinga, untuk menjaga agar ikatan tidak terlepas
9. Ikat sisa mitella di dekat daerah pelipis yang terluka untuk menandai luka
10. Lalu pastikan ikatan kencang tapi tidak menyakiti pasien
11. Kemudian simpul
12. Lepaskan handscoon dan rapikan alat
13. Cuci tangan

Anda mungkin juga menyukai