NIM : 19.04.057
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
I. IDENTITAS
A. PASIEN
Nama : Ny.’’L’’
Tempat/tanggal lahir (umur) : 10-12-1958 / 61 tahun, 0 bulan, 29 hari
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Menikah
Agama/suku : Kristen
Warga negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jl. Toddopuli Bulukumba
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. ”J”
Alamat : BTN Hartaco Makassar
Hubungan dengan pasien : Anak
A. TANDA-TANDA VITAL
1. Kesadaran
Kualitatif : Compos Mentis
Kuantitatif : GCS 14 (M : 5, V: 5,E: 4)
2. Tekanan Darah : 120/80 mmHg
3. Suhu : 36,5 0C
4. Nadi : 80 x/m
5. Pernapasan frekuensi : 18 x/m
Irama : Reguler
Jenis : Pernapasan dada
B. PENGUKURAN
1. Tingi Badan : 155 cm.
2. Berat Badan : 50 kg
3. Indeks Masa Tubuh : kg/m2
C. GENOGRAM
GI
GII
GIII
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Sudah meninggal
: Pasien
: Garis Pernikahan
: Garis Keturunan
3333 2222
Keterangan :
5 : Mampu menggerakkan persendian dalam lingkup gerak
penuh, mampu melawan gaya gravitasi, mampu melawan
dengan tahan penuh.
4 : Mampu menggerakkan persendian dengan gaya gravitasi,
mampu melawan dengan tahan sedang.
3 : Hanya mampu melawan gaya gravitasi
2 : Tidak mampu melawan gaya gravitasi (gerakan pasif)
1 : Tidak ada kontraksi otot
4) Columna vertebralis
Inspeksi kelainan bentuk : Tidak ada kelainan.
Palpasi
Nyeri tekan : Negatif.
N.III-IV_VI : Pasien mampu mengangkat kelopak
mata ke atas, pupil anisokor, pasien mampu melirik ke
sebelah kiri dan kanan.
N.VIII : Pendengaran baik
N.XI : Pasien mampu menggerakkan bahu sebelah
kiri, bahu kanan sedikit lemah, bahu simetris
Kaku kuduk : NegatifUD
PANEMBAHSENOPATI
E. KAJIAN POLA TIDUR
1. Data subyektif
a. Keadaan sebelum sakit :
Pasien mengatakan pola tidur teratur, malam hari 8 – 10 jam, tidur
siang 2 -3 jam. Mudah untuk tertidur tanpa bantuan.
b. Keadaan sejak sakit :
Keluarga pasien mengatakan pasien kadang terbangun karna nyeri
pada paha kirinya dan juga karena merasa panas jadi terbangun
2. Data obyektif :
a. Observasi
1. Ekspresi wajah terlihat gelisah dan cemas
Pendengaran
a. Pina : Simetris
b. Canalis : Ada serumen
c. N. I : Mampu membedakan bau, minyak angin
dan pewangi (parfum)
d. N. II : Pandangan sedikit kabur
e. N. IV sensorik : Pasien mampu melirik ke kiri dan ke kanan
f. N. VII sensorik : Mampu mengespresikan wajah tersenyum
g. N. VIII pendengaran : Mampu mengdengarkan dengan baik
Nadi : 80 x/m
RR : 18 x/m
Suhu : 36,5 0C
KIMIA DARAH
Glukosa
GDS 428 140 Mg/dl
Fungsi Ginjal
Ureum 53 10 - 50 Mg/dl
Kreatinin 0.94 L <1.3); P <1.1) Mg/dl
FUNGSI HATI
SPGOT 18 <38 U/L
SGPT 13 <41 U/L
Elektrolit
Natrium 134 136-145 mmol/I
b. Terapi Obat
No Catatan Pengobatan
2. Ketorolac 30 mg
3. Omeprazole 40 mg
4. Amlodipine 10 mg
5. Vicilin 1,5 mg
c. Terapi Medis
No Catatan Medis
1. Terpasang Kateter
4. Terpasang infuse
Skala Jatuh Morse
Ya = 15
30
Ya = 20
a. Normal/bedrest/immobile 0
(tidak dapat bergerak sendiri)
b. Lemah tidak bertenaga
c. Gangguan/ tidak normal 10 10
(pincang/ diseret)
20
6 Status mental
TOTAL 25
Tingkat risiko Skor MFS Tindakan
Tak ada risiko 0 - 24 Minimal care
Risiko rendah 25 - 50 Intervensi pencegahan jatuh standar
Risiko tinggi ≥ 51 Intervensi pencegahan jatuh risiko
tinggiA
N SENOPAT
KLASIFIKASI DATA
ANALISA DATA
Data objektif:
Data objektif:
5555 5555
3333 2222
1 Nyeri akut b.d agen pencedera fisik Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Nyeri
(Trauma) selama 3x24 jam, di harapkan nyeri
1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
pasien berkurang dengan kriteria hasil :
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
1 Keluhan nyeri dari meningkat menjadi 2. Identifikasi skala nyeri
menurun 3. Identifikasi respon non verbal
2 Perasaan gelisah dari meningkat 4. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
menjadi menurun dalam pemilihan strategi meredakan
3 Kemampuan menggunakan teknik non nyeri
farmakologis 5. Jelaskan strategi meredakan nyeri
6. Ajarkan teknik non farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
7. Kolaborasi pemberian analgetik
2 Gangguan mobilitas fisik b.d kerusakan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Dukungan Mobilisasi
integritas struktur tulang selama 3x4 jam diharapkan mobilitas fisik 1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan
membaik dengan kriteria hasil : fisik lainnya
2. Identifikasi toleransi fisik melakukan
1. Pergerakan ekstremitas dari
pergerakan
sedang menjadi meningkat
3. Monitor kondisi umum selama
2. Kekuatan otot dari sedang menjadi
melakukan mobilisasi
meningkat
4. Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan
3. Gerakan terbatas dari sedang
alat bantu
menjadi menurun
5. Libatkan keluarga untuk membantu
pasien dalam meningkatkan
pergerakan
6. Ajarkan mobilisasi sederhana yang
harus dilakukan
3 Ansietas b.d krisis situasional Setelah dilakukan tindakan keperawatan Terapi relaksasi
selama 3x4 jam, di harapkan tingkat 1. Identifikasi Teknik relaksasi yang
ansietas berkurang dengan kriteria hasil : pernah efektif digunakan
2. Identifikasi kesediaan, kemampuan,
1. Verbalisasi khawatir akibat kondisi
yang dihadapi menurun dan penggunaan teknik sebelumnya
2. Perilaku gelisah dari sedang menjadi 3. Ciptakan lingkungan tenang dan tanpa
menurun gangguan dengan pencahayaan dan
suhu ruang nyaman jika
memungkinkan
4. Gunakan relaksasi sebagai strategi
penunjang dengan analgetik atau
tindakan medis lainnya, jika sesuai
5. Anjurkan mengambil posisi yang
nyaman
6. Demonstrasikan dan latih teknik
relaksasi (mis. Napas dalam,
peregangan, atau imajinasi terbimbing
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Nama/umur : Ny “L” 61 tahun
Senin 16.50 Nyeri akut b.d agen 1. mengidentifikasi skala nyeri S : Pasien masih mengatakan nyeri
pencedera fisik ( trauma ) hasil : skala nyeri 4 (NRS) pada paha kirinya
13/01/2020
2. Mengidentifikasi respon non verbal
O : Pasien tampak meringis (Skala
Hasil : pasien melindungi area nyeri
nyeri 4 )
dan pasien meringis
3. Ajarkan teknik non farmakologis untuk A : Masalah nyeri belum teratasi
mengurangi rasa nyeri
P : Lanjutkan intervensi
Hasil : pasien mengetahui tekhnik
relaksasi nafas dalam 1. Identifikasi skala nyeri
4. Kolaborasi pemberian analgetik 2. Identifikasi respon non verbal
Hasil : Pemberian obat Ketorolac 30 3. Ajarkan teknik non
mg/ 8 jam/ IV farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
4. Kolaborasi pemberian
analgetik
17.10 Gangguan mobilitas fisik 1. Memonitor kondisi umum selama S : Pasien mengeluh sulit
b.d kerusakan integritas melakukan mobilisasi menggerakkan ekstremitas
struktur tulang Hasil :memeriksa tanda-tanda vital dan bawahnya
kesadaran pasien O : Pasien sulit bergerak
2. memfasilitasi aktivitas mobilisasi A : Masalah mobilitas fisik belum
dengan alat bantu teratasi
Hasil : menjelaskan kepada pasien P : lanjutkan intervensi
tentang penggunaan pagar tempat tidur 1. Monitor kondisi umum
sebagai alat untuk bergerak jika selama melakukan
mampu mobilisasi
3. melibatkan keluarga untuk membantu 2. Fasilitasi aktivitas
pasien dalam meningkatkan pergerakan mobilisasi dengan alat bantu
hasil : keluarga mampu mengetahui 3. Libatkan keluarga untuk
tentang peningkatan kualitas membantu pasien dalam
pergerakan seperti ROM meningkatkan pergerakan
P : pertahankan intervensi