Anda di halaman 1dari 3

NASKAH DAN STORYBOARD

1. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran yang diharapkan dari kegiatan belajar 3 ini adalah :
1. Melalui observasi guru pembelajar memahami pengertian storyboard dengan cermat
dan teliti.
2. Melalui observasi guru pembelajar mengidentifikasi komponen - komponen storyboard
dengan cermat dan teliti.
3. Melalui praktikum guru pembelajar membuat storyboard dengan teliti.

2. Pengertian Storyboard
Pengertian Storyboard  secara harfiah berarti dasar cerita, dalam perkembanganya
storyboard didefinisikan sebagai area berseri (berjajar) dari sebuah gambar sketsa yang
digunakan sebagai alat perencanaan untuk menunjukkan secara visual bagaimana aksi dari
sebuah cerita berlangsung, dan akan menjadi dasar dari kelangsungan keseluruhan dari
cerita nantinya.
Atau dalam pengertian yang lain storyboard adalah serangkaian sketsa dibuat berbentuk
persegi panjang yang menggambarkan suatu urutan (alur cerita) elemen-elemen yang
diusulkan untuk aplikasi multimedia (animasi, film, game, dll). Storyboard menggabungkan
alat bantu narasi (scenario) dan visual pada selembar kertas sehingga naskah (scenario) dan
visual menjadi terkoordinasi.

3. Prinsip Storyboard
Storyboard merupakan konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media untuk
menyampaikan pesan dan gagasan secara visual, termasuk audio dengan mengolah elemen
desain grafis berupa bentuk dan gambar, huruf dan warna, serta tata letaknya, sehingga
pesan dan gagasan dapat diterima oleh sasarannya. Storyboard juga tidak terbatas hanya
pada pembuatan animasi atau film saja karena produksi iklan, game, cd multimedia dan e-
learningpun menggunakan storyboard. Beberapa prinsip dalam penyusunan storyboard
antara lain:
a)    Pesan visual harus kreatif (asli, luwes dan lancar),
b)    Komunikatif,
c)    Efisien dan efektif,
d)    Sekaligus indah/ estetis.
Untuk memenuhi Prinsip prinsip tersebut maka konsep dan strategi yang harus dilakukan.
KONSEP 5 W + 1 H = ‘What, Why, Who, Which, Where, How.’
Meliputi :
1)    Ide cerita dan pesan apa yang disajikan dalam naskah 
2)    Apa jenis genre dan suasana yang hendak dicapai
3)    Apa settingnya (lokasi dan waktu) dan bagaimana alurnya
4)    Kepada siapa cerita ini diperuntukan
5)    Bagaimana cara proses pembuatannya
6)    Apa peluang dan target dari pembuatan cerita tersebut
7)    Apa yang diperlukan untuk mendukung cerita
8)    Kebiasaan, pola, dan cara masyarakat
9)    Teknik pendekatan komunikasi dan kreatif apa yang tepat digunakan.

4. Strategi penyampaian
Strategi diperlukan dalam upaya proses menyampaikan pesan secara efektif dan efisien.
Cara yang biasa digunakan yaitu :
1) Merancang strategi komunikasi, sehingga storyboard mudah dibaca dan dapat
dikomunikasikan dengan baik
2) Menyusun strategi kreatif, sehingga storyboard menjadi menarik dan menciptakan hal
baru.

Dengan prinsip – prinsip tersebut, storyboard diharapkan mampu memberikan


jawaban/jalan keluar terhadap problem-problem yang ada sesuai dengan kebutuhan.
Kegiatan ini menggunakan riset, eksperimentasi, kritik, dan analisa. Dari segi pendekatan
visual maupun copywriting mampu menarik khalayak untuk melihat, mengerti dan
kemudian mengambil tindakan yang diharapkan sebenar-benarnya.

5. Proses Pembuatan Storyboard


Untuk proyek tertentu, pembuat storyboard memerlukan ketrampilan menggambar yang
bagus dan kemampuan beradaptasi terhadap gaya yang bermacam - macam. Penulis
storyboard harus mampu untuk mengikuti desain yang telah dikeluarkan dan menghasilkan
kerja konsisten, yang digambar pada model.

Gambar 3.1 Contoh storyboard dengan framing dan angle yang detil.

Untuk mempermudah membuat storyboard, maka harus dibuat sebuah rencana kasar
sebagai dasar pelaksanaan. Outline dijabarkan dengan membuat point-point pekerjaan
yang berfungsi membantu untuk mengidentifikasi material apa saja yang harus dibuat,
didapatkan, atau disusun supaya pekerjaan dapat berjalan.

Gambar 3.2 Contoh storyboard dengan kertas secara manual.


Dari gambar 3.2 bisa diambil kesimpulan bahwa pembuatan storyboard itu hal yang tidak
sulit, bahkan point-point saja asalkan bisa memberi desain besar bagaimana dan apa yang
akan dilakukan sudah lebih dari cukup. Cara membuatnya juga cukup dengan software
pengolah kata maupun spreadsheet yang kita kuasai, tidak perlu muluk-muluk
menggunakan aplikasi pembuat storyboard professional.

6. Aktivitas Pembelajaran
Dalam kegiatan ini guru pembelajar akan melakukan analisis komponen storyboard dan
juga akan mencoba membuat storyboard berdasarkan uraian materi. Kegiatan yang
dilakukan adalah membentuk kelompok diskusi. Setiap kelompok terdiri dari 3-4 orang,
kemudian membaca  seluruh langkah dibawah ini kemudian lakukan dengan cermat dan
teliti.
1. Mencari contoh storyboard pembuatan film animasi
2. Berdasarkan contoh tersebut, guru pembelajar menyimpulkan pengertian storyboard
3. Identifikasi komponen – komponen storyboard dari contoh storyboard yang telah
diperoleh
4. Mepresentasikan hasil pekerjaan secara bergantian

Anda mungkin juga menyukai