BAB IV Askep Maternitas
BAB IV Askep Maternitas
PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan diuraikan tentang kesenjangan antara teori yang didapatkan
dengan kenyataan yang ditemukan di lapangan. Pembahasan ini akan diuraikan menjadi
A. Pengkajian
Berdasarkan data pada teori muncul 3 diagnosa yaitu nyeri akut, Intoleransi
aktivitas, Defisit pengetahuan tentang perawatan bayi, sehingga pada kasus muncul 3
diagnosa seperti diatas. Pasien mengatakan Klien mengatakan nyeri pada bagian perut
yang dioperasi,P : Nyeri pada luka post SC bertambah saat bergerak , Q : Nyeri
kesusahan saat ingin miring ke kiri dan kanan. Klien mengatakan belum mengetahui
tentang pentingnya perawatan bayi, Klien tampak ingin tahu tentang pentingnya
-
C. Perencanaan
Setelah masalah keperawatan dapat diterapkan, maka perlu menetapkan rencana
keperawatan untuk mengatasi masalah keperawatan tersebut. Kegiatan perencanaan
ini meliputi memprioritaskan masalah, merumuskan tujuan, menentukan kriteria hasil,
menetapkam rencana tindakan, dan menjelaskan rasional dari rencana tindakan yang
sudah ditetapkan.
D. Pelaksanaan
Pelaksanaan merupakan realisasi dari rencana keperawatan yang telah disusun
sebelumnya. Pelaksanaan tindakan keperawatan dilakukan dari tanggal 30 juli 2020
sampai dengan 1 agustus 2020, dalam pelaksanaan tindakan keperawatan untuk
diagnosa nyeri akut, intoleransi aktivitas dan defisit pengetahuan tentang perawatan bayi
dibuat dibedakan karena intervensi diagnosa berbeda. Dalam diagnosa pertama yaitu
nyeri akut intervensi yang dilakukan yaitu mengkaji skala nyeri pasien, Memonitor
tanda-tanda vital, mengajarkan teknik distraksi relaksasi, delegatif dalam pemberian
analgetik ketorolac 60 mg. Sedangkan pelaksanaan tindakan keperawatan diagnosa
kedua yaitu intoleransi aktivitas intervensi yang dilakukan yaitu mengkaji kebutuhan
akan bantuan pelayanan kesehatan kepada pasien, Memonitor tanda tanda vital,
mengajarkan dan membantu pasien untuk miring kanan dan diri. Dan yang terakhir
diagnosa yaitu defisit pengetahuan tentang perawatan bayi intervensi yang dilakukan
yaitu Mengkaji pengetahuan klien tentang perawatan bayi dan Memberikan
penyuluhan kesehatan tentang perawatan bayi. Pelaksanaan tindakan keperawatan pada
pasien ny. K semua dapat dilaksanakan berdasarkan intervensi yang dibuat, selama
pelaksanaan asuhan keperawatan tidak ada mengalami gangguan dan hambatan karena
pasien sangat kooperatif.
E. Evaluasi
Evaluasi adalah tahap akhir dari proses keperawatan. Evaluasi yang dapat dilakukan
adalah keberhasilan suatu tindakan dalam jangka pendek dan panjang. Pada kasus
yang diangkat semua diagnosa sudah beberapa dapat diatasi, dimana pada diagnosa
nyeri akut yaitu masalah dapat teratasi sebagian, intoleransi aktivitas yaitu masalah
dapat teratasi sebagian serta defisit pengetahuan tentang perawatan bayi yaitu masalah
dapat teratasi. Selama evaluasi keperawatan penulis tidak ada mengalami gangguan
dan hambatan karena pasien sangat kooperatif sehingga asuhan keperawatan mampu
dievaluasi dengan baik.