Anda di halaman 1dari 30

Komponen Ferrite Gelombang Mikro

KOMPONEN FERRITE GELOMBANG MIKRO

6.1 Pendahuluan
Ferrite merupakan magnetic dielektrik. Magnetik pada ferrite bisa dikontrol
dengan cara mengatur medan magnetic external. Dengan mengontrol atau
mengubah magnet maka merubah nilai dari peralatan yang digunakan seperti
phase filter, isolator, circulator, switch, tune filter, dan resonator. Pada peralatan
ini, sinyal gelombang mikro dijaga agar tetap rendah seperti pada efek non linier
yang tidak terdapat pada ferrite, karena itu peralatan tersebut dikenal peralatan
linear.

6.2 Ferrimagnetism
Momentum Spin angular dan moment spin magnetic merupakan vector yang
titiknya saling berlawanan, penggambaran ini dapat dilihat pada gambar 6.1.
Rasio pada vector ini disebut dengan rasio gyromagnetik, apabila rasio tersebut
konstan maka dapat ditulis seperti ini μo q e /me dimana μo adalah permeability
dari free space, q e adalah charge dari electron dan m e adalah rest mass dari
electron. Symbol untuk rasio gyromagnetik adalah γ . Pada atomic lattice,
hubungan dari momentum spin dengan momentum orbital bisa diubah dari nilai γ
menjadi μo g qe /2 me dimana g adalah Lande splitting factor atau bisa disebut
dengan g-factor. Dengan demikian menjadi seperti dibawah ini:

μo q e g
γ=
2 me
4 π 10−7 x(−1.61 x 10−19) g
¿
2 x 9.11 x 10−31
rad /s
¿−1.105 X 10 5 g (6.1)
A /m

1
Komponen Ferrite Gelombang Mikro

Gambar 6.1 Elektron spin angular momentum


dan magnetic moment vektor

Perumusan Frekuensi angular dapat dituliskan sebagai berikut


ω o=‖γ ‖ H o (6.2)
Frekuensi ω o merupakan frekuensi resonan gyromagnetik.

6.3 The Biasing Field


Medan magnetic pada ferrite berfungsi unutk memunculkan medan biasing
diantara ferrite tersebut. Medan biasing dinotasikan dengan H o. Gambar 6.3
menunjukkan situasi dari ferrite ellipsoidal. Medan external dinotasikan dengan
H ext , demagnetasi dinotasikan dengan H D dan proposional magnetisasi
dinotasikan dengan M. Faktor demagnetasi dinotasikan dengan N dan efektif
medan internal menjadi :
H o =H ext −H D=H ext −NM (6.5)

Pada umumnya factor demagnetasi digunakan untuk tiga axes kartesian dan
dinotasikan dengan N X , N y , N z. Tiga notasi tersebut mempunyai hubungan
seperti dibawah ini :
N X + N y + N z =1 (6.6)

2
Komponen Ferrite Gelombang Mikro

Komponen medan magnetic dapat dilihat pada gambar 6.4

Gambar 6.4 komponen medan magnetic H o adalah medan biasing

Dengan persamaan seperti dibawah ini


H z=H o =H ext −N z M s (6.7)
h x =h x .ext −N x mx (6.8)
h y =H y .ext −N y m y (6.9)

Karena ferrite diasumsikan saturasi di arah z maka komponen h x bisa diabaikan.


Persamaan untuk resonan frekuensi gyromagnetik dapat dituliskan sebagai
berikut:
ω R =‖γ‖√ [ H ext +( N x −N z) M s ] [ H ext +( N y −N z ) M s ] (6.10)
Berikut nilai dari factor demagnetasi bila keluar dari jenisnya :
N X + N y + N z =1/3
Pada kondisi H o =H ext dan persamaan 6.10
ω R =ω o=‖γ‖ H o (6.11)
Pada sumbu z (thin disk)
N X =N y =0; N z=1
Lalu disubsitusi dengan persamaan 6.10
ω R =ω o=‖γ‖(H ext −M s ) (6.12)
Thin circular rod sepanjang sumbu z

3
Komponen Ferrite Gelombang Mikro

N X =N y =0.5; N z=0
Lalu disubsitusi dengan persamaan 6.10
Ms
ω R =ω o=‖γ‖(H ext + ) (6.13)
2

6.4 Magnetic Anisotropy


Perbedaan energy magnetisasi yang dibutuhkan oleh easy axis dan hard axis biasa
disebut dengan energy anisotropy. Energi anisotropy bisa dirumuskan dengan
perumusan dimana K1 adalah anisotropy constant dengan satuan joule per meter
kubik ( j/m¿¿ 3)¿. K1 merupakan parameter yang akan diukur dan bisa bernilai
positip atau negatip tergantung dari material yang digunakan. Nilai dari material
tersebut dapat dilihat pada table 6.1. Cubic crystal merupakan salah satu type dari
ferrites, penggambaran dari axes dapat dilihat pada gambar 6.5. Dimana medan
biasing berada sepanjang axis [001] dan medan gelombang elektromagnetik
sepanjang [100], perumusan dari effective medan anisotropy adalah sebagai
berikut :
a 2 K1
H = (6.14)
μ0 M s

Gambar 6.5 axes (sumbu) dari cubic crystal.

Jika K 1 bernilai negatip maka H a akan menuju ke arah medan demagnetasi, H D


seperti pada gambar 6.3. jika K 1 bernilai positip maka yang terjadi adalah
berlawanan dengan yang sebelumnya.

4
Komponen Ferrite Gelombang Mikro

Effect dari magnetic anisotropy adalah mempengaruhi dari medan biasing seperti
yang dibahas pada medan demagnetasi. Effect ini sangat penting untuk resonators
yang menggunakan resonansi gyromagnetic. Seperti yang ditunjukkan pada
persamaan 6.10, resonansi frekuensi ditentukan bukan hanya dari external field
tetapi juga ditentukan oleh factor demagnetasi N x, N y , dan N z. Magnetik
anisotropy selalu diambil dari perhitungan factor equivalent demagnetasi N a
untuk medan anisotropy. Berikut merupakan perumusan dari factor demagnetasi
a a 2 K1
N M s=H =
μ0 M s
Oleh karena itu,
2 K1
Na= (6.15)
μ0 M 2s

Pada umumnya anisotropy demagnetasi akan sama N ax dan N ay berdasarkan N x, N y


pada persamaan 6.10 dan persamaan ini bisa dituliskan seperti dibawah ini

ω R =‖γ‖√ (H ext +(N x −N ax −N z )M s ( H ext +(N x −N ax −N z )M s)) (6.16)

6.5 Lebar Jalur Resonansi


Resonansi bias diobservasi sebagai daya observasi puncak sebagai medan
frekuensi bias yang divariasikan pada titik resonansi. Secara normal frekuensi dari
sumber gelombang adalah konstan dan variasi medan bias eksternal menghasilkan
kurva resonansi yang digambarkan pada gambar 6.6. Lebar peak memberikan
sebuah pengukuran rugi-rugi besi, puncak yang kecil secara significan relative
lebih rendah

Lebar puncak normalnya diukur pada setengah titik daya dan dinotasikan dengan
Δ H. Inilah yang dimaksud dengan lebar jalur. Penyesuaian bandwidth

frekuensi angular diberikan oleh rumus:

Δω=|γ|ΔH

5
Komponen Ferrite Gelombang Mikro

Gambar 6.6 Kurva resonansi dengan medan magnet sebagai variable.


Setengah lebar jalur adalah Δ H

Faktor Q diberikan dengan rumusan frekuensi resonansi dan bandwidth adalah


ω0
Q=
Δω
H0
=
ΔH
Pada pengukuran Δ H harus diambil rugi-rugi sekecil mungkin pada

pengukuran sistem, atau bisa mengikuti ini, jika rugi-rugi komponen pada ferit
sudah dihitung. Beberapa tipe dari nilai Δ H ditunjukan pada table 6.1

6.6 Efek Temperatur


Magnetisasi sangat bergantung pada temperature. Jika temperatur berkurang,
energi thermal disrupts the magnetic aligment. Dan beberapa kritikal temperatur
termal energi cukup merusak magnetisasi internal. Pada temperatur ini bahan
tersebut menjadi paramagnetik. Untuk bahan feromagnetik kritikal temperatur
diketahui sebagai Curie Temperature Tc, Untuk ferit kadang – kadang
direferensikan sebagai neel temperature.

Pada gambar 6.7(a) digambarkan kurva magnetisasi temperatur


Ms Ms Tc
M smax
=tanh
(
M s max T )
Seperti pada gambar 6.7 variasi magnetisasi padat pada area curie temperatur, dan
pada aplikasi microwave pengoperasian temperatur akan baik pada titik curie.
Beberapa nilai nominal dari currie temperatur dapat dilihat pada tabel 6.1.

6
Komponen Ferrite Gelombang Mikro

Lebar jalur resonansi ditandai dengan temperatur. Variasi gambarnya bisa dilihat
6.7(b). Penurunan Anisotropy secara umum dengan kenaikan temperatur pada
titik currie, energi anisotropi = 0, gambar perbandingan energi anisotropy dengan
temperatur untuk dua ferit ditunjukkan pada gambar 6.7(c)

Gambar 6.7 Variasi temperatur dari (a) Saturasi Magnetisasi


(b) Lebar jalur (c) Anisotropi

6.7 Units
SI unit sudah digunakan begitu lama untuk menjelaskan popertis dari besi.
Beberapa medan magnet dalam SI diberikan dalam ampereturn untuk satu meter.
Sebagai contih sebuah solenoida yang panjang N, membawa arus sebesar I dengan
kuat medan magnet NI/l amperturn/meter pada pusat, dimana l merupakan
panjang solenoida diasumsikan lebih panjang dari diameternya.

7
Komponen Ferrite Gelombang Mikro

Dalam cgs, B = H + 4πM dan kuantitas (4πMs) gauss adalah tabulasi dari Ms.
Untuk memindahkan dalam satuan SI Ms=4πMs. Untuk energi konstan k1
diberikan ergs/cm3 dalam cgs emu dan j/m3 dalam satuan SI.
1 j/m3 = 10 erg/cm3

Pada tabel 6.1 beberapa nilai nominal diberikan untuk berbagai macam bagian
yang diskusikan dimana nilai diberikan dalam satuan SI dan unit cgs
elektromagnetik. Nilai nominal pada temperatur ruang dimana untuk besi
digunakan secara umum disini untuik melingkupin garnet dengan baik.
Ferimagnetik garnet sangat jarang diamana memiliki perbedaan molekular dari
besi tersebut. Bagaimana pun bagian dari gelombang mikro sama dengan besi dan
secara particular yttrium besi garnet sangat lebar dan digunakan pada peralatan
gelombang mikro.

6.8 Permeabilitas Gelombang Mikro


Pada persamaan (6.3) Hubungan antara kepadatan Flux magnetik B, Kuat medan
Magnet H dan magnetisasi M diberikan B = µο (H + M), bentuk persamaan ini
digunakan ketika hubungan kelengkapan magnetic kedalam karakteristik internal
media. Pada aplikasi, Hubungan antara B dan H bisa dijelaskan lebih detail
dengan B = µH, dimana µ merupakan kuantitas yang dikenal dengan
permeabilitas magnet. Permeabilitas bisa ditulis sebagai hasil dari 2 buah factor
yakni, µ= µο. µr, dimana µο= 4π x 10-7 H/m merupakan permeabilitas ruang
bebas dan µr merupakan permeabilitas relative material. Pada material isotropis µr
adalah kuantitas scalar, dimana nilainya sama dengan semua arah medan magnet.
Situasi ini berbeda dengan pada biased ferrite. Penggunaan ada medan biasing
merupakan presesi yang dijelaskan seperti pada Bagian 6.2 dimana akan
berinteraksi dengan medan gelombang mikro. Sebagai gambaran, presesi
merupakan pengaruh langsung dan interaksi utama akan bergantung pada arah
propagasirelatif arah medan biasing tersebut.

Dimana medan gelombang mikro merupakan polarisasi tangan kanan ( RHC )


sebagaimana ditunjukan pada gambar 6.8 (a), permeabilitas relative dengan µr -

ditunjukan dengan :

8
Komponen Ferrite Gelombang Mikro

ωM
µr + = 1 + ωο−ω (6.23)

Dimana medan gelombang mikro merupakan polarisasi tangan kiri (LHC )


sebagaimana ditunjukan pada gambar 6.8 (b), permeabilitas relative dengan µr -

ditunjukan dengan :
ωM
µr - = 1 + ωο+ω (6.24)

Dimana w merupakan frekuensi gelombang mikro, w 0 dan wM merupakan


parameter frekuensi. Pada derivasi media ferrite diasumsikan menjadi terbatas
sehingga pengaruh demagnetisasi menjadi hilang dan ferrite mencapai saturasi
segera mungkin dan medan miring menjadi nol.

Gambar 6.8 Microwave magnetic field vector h; (a) right-hand-


circular (RHC) polarized; (b) left-hand-circular (RHC)

Ketika arah propagasi sama seperti medan miring, ferrite akan dimagnetisasi
longitudinally dan situasi seperti dijelaskan pada situasi diatas. Sebuah situasi
praktikal peting ketika ferrite terisi penuh pada suatu ruang antara konduktor
kabel koaksial dan magnetisasi longitudinal. Permeabilitas relative kabel
dielektrik dituliskan dengan :
2 µr µr-
µre = 2 µr + µr- (6.25 )

9
Komponen Ferrite Gelombang Mikro

Ketika arah propagasi predincular kea rah medan miring, ferrite akan
dimagenisasi transversely. Kemudian ferrite akan mempunyai 2 kondisi yang bisa
ditingkatkan yakni penarikan kecil pada hal tampilan dimana medan magnet ke
sinyal dihubungkan secara pralel ke medan miring. Sejak ferrite dalam keadaan
saturasi pada arah ini permeabilitas relative akan bersatu dan ferrite menjadi
normal dielektrik. Pada situasi kedua vector listrik sinyal dihubungkan pralel ke
medan miring magnetik. Jika medan miring diasumsikan ke z-axis, medan magnet
gelombang mikro akan berada pada bidang x-y. Permeabilitas pada kasus ini
dijelaskan pada persamaan (6.25).

10
Komponen Ferrite Gelombang Mikro

Pada gambar 6.9(a) merupakan sketsa dari variasi µr + , µr -, dan µre sebagai
sebuah fungsi ω 0/ ω . Bagian penting yang perlu dicatat adalah antara µr +

dan µr – akan menjadi 0 pada beberapa cutoff untuk medan Hoc, koresponding ke
ω oc ; µre menunjukan sebuah resonansi pada ω , dan µr + menunjukan titik
oc

resonansi pada ω 0 / ω .

Itu dijelaskan pada ( problem 8, 9, 10 )

11
Komponen Ferrite Gelombang Mikro

ω
−M ,
Hoc = |γ| (6.26)
2

Hoe =
Ms
2
1+
[√

ωm
−1 ( ) ]
(6.27)
Kondisi resonansi untuk µr + terjadi pada saat :
ω
Hoc = |γ|
(6.28)

Sehingga nantinya kerugian bisa diabaikan. Kerugian konduktif pada besi


biasanya cukup kecil untuk diabaikan dan kerugian gyromagnetik menghitung
daya disipasi pada besi. Bagian real dari permeabilitas kompleks, determinansi
phase velocity pada bentuk yang mirip ke permeabilitas untuk kerugian ferrite dan
2 buah aproksimasi kecuali titik resonansi disekeliling sebagaimana ditunjukan
gambar 6.9(b). Disekeliling titik resonansi, puncak infinitive nilainya akan turun
yang diharapkan ketika kerugian dating.

Sebagai sebuah alternative untuk variasi H0 ketika frequensi constant, H0 bs tetap


constant dan frekuensi divariasikan. Ganbar 6.9 kemudian menunjukan variasi
pada permeabilitas yang diharapkan tapi harus dijaga bahwa frekuensi meningkat
terbaca dari kanan ke kiri pada skala absis gambar 6.9.

Hasil dari diatas disediakn untuk media yang besar. Pada sebuah media terbatas
demagnetisasi tidak jalan karena tidak ada permukaan kutub medan demagnetisasi
yang bisa diakumulasikan (seperti gambar 6.3). Saturasi dapat diperoleh keika
medan miring meningkat menjadi 0. Pada bagian 6.3 demagnetisasi akan menjai
sederhana ketika medan miring pada arah-z , sarutasi dicapai ketika :
H0 = Hext - NzMs (6.29)
Jadi H0 = 0 pada infinite sederhana besi pada saat dibawah saturasi yang
ditunjukan seperti gambar 6.9(b). Skala absis untuk medan miring eksternal
ditunjukan oleh 6.9(c) yang nantinya dinormalisasi pada frekuensi seperti 6.9(a)

12
Komponen Ferrite Gelombang Mikro

dan (b). Dilain pihak, medan eksternal harus akan dimagnetisasi pada saturasi atau
H0 > NzMs untuk kurva 6.9(a) dan 6.9(b).

Lingkaran huruf pada gambar 6.9(c) menjelaskan kembali jarak berbagai macam
peralatan praktis, yakni :
A : Peralatan Palang
B : Shifter phase Reggia – Spencer
C : Shifter phase medan tipis
D : Isolator penukaran Medan
E: Peralatan absorpsi Resonansi
F : Peralatan daya tinggi

6.9 KOEFISIEN PROPAGASI


Kecepatan phasa dirumuskan sebagai berikut :

Dimana c adalah cepat rambat cahaya di ruang hampa.


Panjang gelombang didalam ferrite dirumuskan sebagai berikut :

Dan perumusan koefisien pergeseran phasanya dapat dituliskan sebagai berikut :

Dimana
β 0 adalah koefisien pergeseran phasa di udara dan λ0 adalah panjang
gelombang di udara.

6.10 Pergeseran Phasa Dan Rotasi Faraday


Medan magnet pada polarisasi linier dapat diimplementasikan kedalam komponen
RHC dan LHC, digamarkan pada gambar dibawah. (Fig. 6.10).

13
Komponen Ferrite Gelombang Mikro

Saat dua output vektor harus dirotasi secara simetris terhadap garis polarisasi dari
resultan polarisasi linier (Fig. 6.10), garis polarisasi harus digeser (Fig. 6.11 (d)).

14
Komponen Ferrite Gelombang Mikro

Persamaan diatas sesuai dengan pergeseran polarisasi Faraday.

Pada gambar 6.11, pergeseran phasa pada komponen lain pada garis polarisasi
baru dapat dirumuskan sebagai berikut :

Rotasi Faraday bersifat nonreciprocal. Hal ini berarti bahwa gelombang tidak
kembali ke polarisasi aslinya saat dipantulkan kembali melalui ferit. Medan
magnet dari gelombang maju ditunjukkan dengan pergeseran polarisasi searah
jarum jam. Output gelombang dipantulkan tanpa perubahan fasa. Gelombang
yang dipantulkan akan diputar dalam arah berlawanan bila dilihat di sepanjang
arah transmisi sebaliknya. Namun, jika dilihat dari input ke output, hal ini muncul
sebagai rotasi searah jarum jam, seperti yang ditunjukkan pada Gambar. 6,12, dan
oleh karena itu gelombang yang dipantulkan dialihkan dengan jumlah 2 ψ ke
arah asli h-vektor input.

6.11 Pengertian Nonreciprocal Devices

15
Komponen Ferrite Gelombang Mikro

Diferensial phase shifter Sebuah elemen pemancar mempunyai fase yang


berbeda antara dua arah dari propagasi yaitu θ radian. Simbolnya ditampilkan
pada gambar 6.13(a). Yang mana dikenal sebagai directional phase shifter.
Gyrator kasus khusus dari diferensial phase shifter yang mana directional phase
shifter sama dengan Π radian. Simbolnya ditampilkan pada gambar 6.13(b)

Isolator peralatan yang mengizinkan daya mengalir hanya pada satu arah,
dinamakan isolator karena ia dapat memisahkan port input dari refleksi port yang
lainnya. Kinerja ini tergantung pada penyerapan daya pada arah tanpa transmisi.
Pada prakteknya peralatan memancarkan sebagian kecil saja pada arah balik.
Simbol listrik untuk isolator ditampilkan pada gambar 6.13(c)

Circulator Sebuah peralatan yang berfungsi sebagai komutator daya. Simbol


listrik untuk 4 port circulator digambarkan pada gambar 6.13(d). Merujuk pada
ini, daya masuk pada port 1 hanya akan dipancarkan pada port 2; daya yang
masuk pada port 2 hanya akan dipancarkan pada port 3; daya yang masuk pada
port 3 hanya akan dipancarkan hanya pada port 4; daya yang masuk pada port4
hanya akan dipancarkan pada port 1. Perputaran ini tidak hanya terbatas pada
peralatan circulator 4-port. Circulator 3-port juga menggunakannya dan gambar
6.13(e) menampilkan bagaimana 2 buah circulator 4 port mungkin saja
dikmbinasikan untuk menghasilkan circulator 6-port.

Gambar 6.13 simbol listrik untuk (a) Differential phase shifter (b)
gyrator (c) isolator dan (d) circulator 4 port (e) menampilkan
bagaimana circulator 4-port dapat direalisasikan dari 2 buah
circulator 4-port

16
Komponen Ferrite Gelombang Mikro

Gambar 6.14 S-Band phase shifter koaksial

6.12 Phase-Shifter
Konstruksi peralatan Phase-shifter koaksial ditampilkan pada gambar pada
gambar 6.14. Bagian peralatan ini beroperasi dibawah resonansi [pada jarak c dari
gambar 6.9(c)] dan saturasi magnetisasi dari ferrit adalah 5.57 x 10-4 A/m.
Dimensi dari sistem koaksial adalah 20.6 mm x 9.53 mm dan panjang lengan ferit
254mm. Peralatan beroperasi pada frekuensi 2.85 – 3.15 GHz. Selenoid terbuat
dari pipa yang berdiameter 3.175mm agar dapat melewati cairan pendingin dan
kuat medan magnet dapat bervariasi dari 0-8000 A/m.

Phase-shifter ditentukan oleh


μre didapatkan dengan persamaan 6.25.

Koeffisien Phase-shifter didapatkan dengan persamaan 6.32 dimana


μre diganti

μrr

Contoh 6.4
Untuk Phase-shifter yang digambarkan seperti diatas, permitivitas relatif ferit
adalah 12, dan initial permibilitas relatif ferit adalah 0.65. Tentukan perubahan
pada phase-shift 3 GHz ketika medan meningkat dari 0 sampai 6000 A/m
Jawab
Asumsikan bahwa Lande splitting factor = 2.
Dari persamaan 6.1

|γ|=1.105×105 ×2=2.21×105
Dari persamaan 6.2, ketika H = 6000 A/m
ω 0=2 . 21×105 ×6000=1. 326×109 rad / s

17
Komponen Ferrite Gelombang Mikro

Dan dari persamaan (6.4)


5 4 10
ω M =2 . 21×10 ×5 .57×10 =1. 231×10 rad /s
Sekarang, dari persamaan 6.23 dan 6.24 dan 6.25 dengan

ω=2 π ×3×10 9=1. 885×10 10 rad / s .


1. 231
μr+ =1+ =0 .297
0 . 1326−1 . 885
1 .231
μr− =1+ =1. 61
0 .1326+1 . 885
2×0 . 297×1. 61
μre= =0 .5
0 .297+1. 61

Permibilitas efektif untuk peralatan ini adalah


μre dan aplikasi dari persamaan
6.32 didapatkan
Δθ=( β −βi )×l

=β 0 √ ε r ( √ μre− √ μ ri ) ×l

Dimana
β i adalah initial, koifisien perubahan fase. Sekarang...
9
2 π ×3×10 √12 254
Δθ= 8
( √ 0 .5−√ 0. 05 )× rad
3×10 1000
= -5.48 rad atau -3140

Catat: tanda minus karena permibilitas berkurang dari nilai awal(initial)nya.

Gambar 6.15 Konfigurasi Phase-shifter Reggia-Spencer

18
Komponen Ferrite Gelombang Mikro

Phase-shifter pada waveguide bisa saja mencapai magnetisasi dari sebuah balok
ferit sebagai mana 6.15. Pada kasus ini phase-shifter sama dengan yang
digambarkan pada bagian 6.10, Medan magnet pada pusat polarisasi linear .
Bagaimanapun, melewati medan pada pusat guide menjadi polarisasi liner. Dan
mode dari operasi menjadi lebih komplek. Peralatan ini dikenal sebagai phase-
shifter Reggia-Spencer, setelah ia di”original”kan.

Phase-shifter juga terjadi jika menggunakan lempengan bujursangkar ferit pada


sebuah waveguide, pentransferan magnetisasi digambarkan pada gambar 6.16(a).
Kehadiran lempengan ferit mengubah distribusi medan listrik dan medan magnet
(dibandingkan dengan kondisi waveguide kosong) dan selanjutnya, gelombang
kedepannya adalah efek perbedaan dari gelombang balik. Distribusi medan
bergantung kekritisan posisi lempeng dan ketebalan lempeng dan hasilnya
ditampilkan pada gambar 6.16(b). Karena forward-wave mengakibatkan
perbedaan dari gelombang balik, perubah fase nonreciprocal(tidak timbal balik)
dapat tercapai. Perubah fase sebagai fungsi dari posisi lempeng dapat
digambarkan pada gambar 6.17, untuk keduanya, forward dan gelombang balik.
Differential Phase-shifter, yang mana berbeda antara forward dan gelombang
balik(reverse)nya juga ditampilkan pada gambar 6.17

6.13 Isolator
Bagian yang terlihat pada sebuah rotasi isolator faraday yang ditunjukkan pada
gambar 6.18. bagian ujung menyediakan perubahan dari persegi ke putaran
gelombang dan batang ferrite, magnet longitudinal, yang terdiri dari putaran pada

gelombang. Bagian ferrite disesuaikan untuk menghasilkan 45 rotasi faraday


yang berlawanan arah jarum jam untuk sebuah sinyal dari port 1 ke port 2. Seperti
telah didiskusikan pada sub bab 6.11 efeknya adalah nonreciprocal, oleh karena

itu polarisasi sinyal input pada port 2 juga akan dirotasikan sebesar 45 yang
berlawanan arah jarum jamdari port 2 ke port 1.

Sebuah sinyal input pada port 1 akan memiliki medan listrik normal pada baling-
baling resistansi pertama. Meskipun melewati bagian tengah, polarisasi yang

19
Komponen Ferrite Gelombang Mikro

dirotasikan sebesar 45 , oleh karena itu medan tersebut juga normal pada baling-
baling resistansi kedua, dan nilai sinyal tersebut tidak diatenuasikan pada port 2.
Sebuah sinyal input pada port 2 akan memiliki medan listrik normal pada baling-
balinga= resistansi pada port ini, dan lagi nilai sinyal tersebut tidak diatenuasikan
pada bagian tengah. Bagaimanapun polarisasi pada medan listrik dirotasikan

sebesar 45 berlawanan arah jarum jam dan akan diparalelkan dengan resistansi
vane pada bagian pertama. Daya sinyal akan diserap pada baling-baling ini;
dengan kata lain, sebuah sinyal tidak bisa ditransmisikan dari port 2 ke port 1.
Sebuah pantulan akan terjadi pada baling-baling resistansi yang pertama, sinyal

pantulan akan dirotasikan lebih lanjut sebesar 45 melalui bagian tengah. Medan
listrik akan paralel dengan resistansi pada port 2 dan akan diserap disini.

20
Komponen Ferrite Gelombang Mikro

Tipe lain dari isolator, diketahui sebagai pemindahan medan isolator, yang
diilustrasikan pada gambar 6.19. sebagai bahan diskusi pada bagian sub bab 6.12,
kejadian sebuah magnet longitudinal papan ferrite mengubah distribusi medan
pada gelombang datang dan gelombang pantul berbeda. Sebuah posisi dapat
ditemukan dimana meda listrik pada gelombang datang adalah nol pada plat
dinding ferrite, sedangkan medan listrik pada gelombang pantul memiliki nilai
luas yang relatif, seperti pada gambar 6.19(a), daya yang diserap gelombang
pantul tapi tidak dari gelombang datang.

6.14 Circulators
Sebuah gambaran bidang circulator putaran Faraday ditunjukan pada gambar
6.20. Dibandingkan dengan isolator pada gambar 6.18 strukturnya kelihatan mirip
tetapi circulator memiliki 2 buah port tambahanyakni port 3 dan port 4. Baling –
baling resistif diganti dengan sekat logam. Dalam mempelajari mode operasi dari
circulator harus diingat bagian rectangular pemandu gelombang pembawa TE
yang medan listrik adalah normal keluas dinding pemandu. Sehingga sinyal yang
masuk ke port 1tidak akan menaikan gelombang dalam port 3 dan sekat logam
memiliki pengaruh yang kecil. Sinyal ini akan melewati bidang besi ke port 2 dan
proses polarisasinya sudut 45 berputar berlawanan arah jarum jam. Sebuah sinya
yang masuk ke port 2 akan melewati port 4 dan diputar 45 searah jarum jam

21
Komponen Ferrite Gelombang Mikro

sehingga polarisasi yang benar akan menaikan gelombang TE pada port 3. Sekat
logam bertindak sebagai reflector dan menaikan transfer sinya pada port 3.

Gambar 6.18 sectionalized view of a faraday rotation circulator

Sebuah sinyal yang masuk ke port 3 akan diputar 45 berlawanan arah jarum jam
melewati bagian ferit dan yang benar akan menaikan gelombang TE pada port 4.
Akhirnya sinyal yang masuk ke port 4 akan diputar 45 searah jarum jam dan akan
dikirim memotong melewati port 1. Urutan pengiriman dapat dilihat menjadi port
1-2-3-4-1…..dan tindakan dari circulator dibutuhkan.

22
Komponen Ferrite Gelombang Mikro

Tipe lain dari circulator adalah simpangan circulator yang tersedia dalam bentuk
gelombang rectangular, stripline dan frekuensi dalam VHF-UHF dan komponen
peralatan lainnya.

Gambar 6.21(a) menunjukan disk ferit yang dipasangkan dengan rangkaian


resonansi. Gambar 6.21(b) menunjukan time-varying medan magnet dalam disk
yang direpresentasikan oleh 2 buah pemutar bar. Gambar 6.21(c) menunjukan
putaran magnet melewati loop. Pada saat induksi Emf pada loop mencapai
puncak, medan magnet akan mencapai 0. Dua buah putaran magnet pada laju
yang sama akan sama dengan frekuensi angular input. Input rangkaian adalah
resonansi pada frekuensi ini begitu pula tegangan input dan arus pada phase.
Induktansi loop akan ditentukan oleh permeabilitas bukan bias besi.

Sebuah magnet bias boleh diaplikasikan ke besi seperti putaran searah jarum jam
medan dikenal µ+ dan berlawanan arah jarum jam adalah µ- . Operasi dibawah

titik cutoff, ω 0c/ ω pada gambar 6.9(c) untuk µ+ lebih kecil dari
permeabilitas intrinsik dan µ- lebih besar. Dari titik rangkaian gambaran ini berari
bahwa induktansi ekivalen itu sendiri untuk mode searah jarum jam akan
berkurang atau untuk rangkaian resonansi dengan putaran, frekuensi harus
dinaikan. Demikian pula untuk mode berlawanan arah dengan jarum jam dimana
frekuensi akan berkurang.

23
Komponen Ferrite Gelombang Mikro

Pada beberapa frekuensi intermediet antara batas resonansi tegangan induksi dari
putaran searah jarum jam akan memimpin arus pada phase waktu, sambil putaran
medan berlawanan arah jarum jam akan menunggalkan arus pada phase waktu.
Untuk circulator simpangan Y sudut akan memimnpin atau tertinggal sebesar 30
derajat. Ini berarti bahwa putaran medan searah jarum jam harus dibawah 30
derajat dan putaran medan berlawanan arah jarum jam 30 derajat redardasi pada
ruang. Saat retardasi pada putaran berlawanan arah jarum jam akan ekivalen
dengan arah jarum jam, kedua medan akan tidakditempatkan 30 derajat arah
jarum jam. Ini seerti digambarkan 6.22(a) untuk puncak induksi Emf. Posisi dari
medan steady ketika menambah untuk memberikan sebuah puncak pada medan
time varying seperti ditunjukan gambar 6.22(c). Ini menunjukan saluran polarisasi
resultan medan time varying yang bisa dilihat dibagi 30 derajat dari posisinya
seperti ditunjukan gambar 6.22(c).

24
Komponen Ferrite Gelombang Mikro

Dengan menukar dua buah loop resonansi yang lain seperti gambar 6.23, dimana
pada rangkaian 1 akan menghasilkan medan yang dipasangkan ke rangkaian 2
sambil rangkaian 3 tidak dikopel saat medan magnet selalu pralel dengan
rangkaian 3 loop. Dengan simetri itu akan mengikuti dimana port 2 adalah input,
dipasang ke port 3 dan port1 akan diisolasi sambil jika port 3 adalah input dikopel
ke port 1 dan port 2 akan diisolasi.

Potongan komponen circulator sangat berguna pada frekuensi bawah yakni 1 Ghz.
Untuk frekuensi tinggi antara stripline dan gelombang pandu akan digunakan.
Prinsip operasi untuk tiap – tiap masalah adalah sama potongan versi komponen
walaupun penyaluran medan actual lebih komplet. Konstruksi stripline versi
simpangan Y ditunjukan oleh gambar 6.24(a) dan versi gelombang petunjuk
dalam gambar 6.24(b).

25
Komponen Ferrite Gelombang Mikro

6.15 Fiter Dan Resonator


Resonansi ferimagnetik digunakan sebagai basis untuk penyaring kumpulan besi.
Kehilangan pada besi bisa mengurangi ketebalan permukaan dan menghabiskan
bidang YIG untuk Q faktor yang sangat tinggi. Budang ini secara fisik sangat
kecil untuk diameter dalam beberapa milimeter dan bagian dari ukuran YIG akan
berkumpul pada magnet yang dibutuhkan oleh medan miring seperti ditunjukan
pada gambar 6.25. Dengan persamaan (6.11) frekuensi resonansi adalah
independent untuk magnetisasi saturasi. Frekuensi resonansi ditentukan oleh
perasamaan (6.11) ketika sebuh anisotropis diambil dengan :
ω 0 = | γ| (Ho – Ha)
(6.37)

26
Komponen Ferrite Gelombang Mikro

Gambar 6.26 menunjukan prinsip dari tipe filter YIG. Masukan dari sinyal
gelombang mikro akan menghasilkan medan magnet pada resonansi pada cara
yang sama untuk menjelaskan simpangan circulator dan sebagai sebuah hasil

27
Komponen Ferrite Gelombang Mikro

medan magnet juga dipasangkan dengan keluaran loop. Pemasangan kenaikan


berat pada resonansi terjadi pada saat masukan frekuensi sama dengan frekuensi
resonansiferimagnetik seperti persamaan 6.37. Gambar 6.27 menunjukan
konstruksi detail dua buah tingkatan bandpass filter yang dirancang berdasarkan
prinsip seperti gambar 6.26 dan 6.28 menunjukan tanggapan frekuensi filter ini.

Banyak tipe filter dan resonator yang mungkin seperti dijelaskan pada rumus oleh
Roschmann.

6.16 Ferrite Subrates


Pemisahan gelombang mikro digabungkan pada rangkaian bisa dibuat dari
material besi, rangkaian disimpanm dalam bentuk mikrostuip sebagai dijelaskan
pada bab5. Subtrasi ini cukup tebal dimana bisa dibersihkan untuk sebuah optik
akhir yang akan mengurangi kehilangan propagasi. Kehilangan magnet dan

28
Komponen Ferrite Gelombang Mikro

dielektrik pada besi juga rendah dimana subtrasi kuat dan sekcara mekanis kasar
dan berat.

Komposisi besi bisa ditukar untuk menghasilkan kualitas tinggi subtarsi yang
bukan merupakan bagian dari ferimagnetik. Rangkaian komposit inibisa dibangun
menggunakan deposisi biasa dan proses penggoresan pada komponen besi dan
non besi.

Gambar 6.29(a) menunjukan bagian konstruksi sebuah simpangan circulator yang


dibangun pada sebuah subtrasi besi. Prinsipm operasi sana dengan circulator

29
Komponen Ferrite Gelombang Mikro

simpangan Y yang dijelaskan pada bab 6.14. Gambar 6.29(b) menunjukan


kehilangan insersi dan VSWR sebagai sebuah fungsi operasi sebesar 16 GHz.
Rangkaiantersebut tidak menggabungkan isolator, pase pergeserandan juga
memungkinkan pada beberapa rumusan yang telah dijelaskan oleh Lemke dan
Schilz(1971).

Soal:
Tongkat dari bahan ferrite yang dispesifikasikan pada soal no 12 digunakan untuk
menghasilkan rotasi faraday sebesar 450, dengan cara yang sama seperti rumus
pada subbab 6.10. jika frekuensi yang diaplikasikan pada sinyal adalah 20 GHz,
hitung panjang batang yang dibutuhkan.
Jawab:
Diketahui: μr +¿=0,9¿
μr −¿=1,071¿
ε r=9
f =20 GHz
Ditanya: l
ω 2 πf 2 π 20 x 109 rad
βo= = = 8
=419
c c 3 x 10 m
1
θ= βo √ ε r ¿
2
−π 1
= 419 √ 9 ( √ 0,9−√ 1,071 ) l
4 2
−π
=−50,28l
4
l=0,0156 m=1,56 cm

30

Anda mungkin juga menyukai