Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL SKRIPSI

OPTIMALISASI JUMLAH KEBUTUHAN KARYAWAN


PEMELIHARAAN CHEMIST BERDASARKAN BEBAN
KERJA DI PT. SINERGI AGRO INDUSTRI, KECAMATAN
SANGKULIRANG KABUPATEN KUTAI TIMUR
KALIMANTAN TIMUR

Oleh :

SURYA RAMADANI
NIM. G171600392

PROGRAM DIPLOMA 4
PROGRAM STUDI PENGELOLAAN PERKEBUNAN
JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN
POLITEKNIK PERTANIAN NEGRI SAMARINDA
SAMARINDA
2020
1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tanaman kelapa sawit (Elaeis Guineensis Jack.) merupakan salah satu

tanaman perkebunan di Indonesia yang memiliki masa depan yang cukup cerah.

Kelapa sawit bukanlah tanaman asli Indonesia namun kedatangan kelapa sawit

ke Indonesia malah menambah komoditas ekspor di Indonesia, serta sangat

berperan penting bagi devisa negara. Sampai saat ini kelapa sawit merupakan

penghasil minyak nabati dimana hampir seluruh masyarakat di indonesia masih

sangat bergantung pada ketersediaan minyak nabati. Akibat dari pentingnya

tanaman kelapa sawit bagi indonesia maka perusahaan yang berorientasi pada

perkebunan kelapa sawit berlomba-lomba untuk menjadi penghasil Crude Palm

Oil (CPO) yang berkualitas dan memiliki nilai jual yang tinggi. Fenomena ini

secara tidak langsung dapat menimbulkan persaingan antar perusahaan, oleh

karena itu setiap perusahaan harus meningkatkan produksi dengan semaksimal

mungkin dan tetap menjaga ataupun meningkatkan kualitas dari minyak sawit,

salah satunya dengan cara meningkatkan kegiatan pemeliharaan terhadap

tanaman kelapa sawit agar dapat tumbuh dengan baik. Terdapat berbagai jenis

kegiatan pemeliharaan di perusahaan kelapa sawit, antara lain adalah

pemeliharaan chemist. Pemeliharaan chemist sangat berperan penting di dalam

industri kelapa sawit khususnya dalam hal pengendalian gulma yang ada di

sekitar pokok kelapa sawit seperti gawangan mati ataupun pasar pikul, sehingga

terhindar dari persaingan antara gulma dengan tanaman budidaya dalam

memperoleh unsur hara, air, cahaya, serta ruang tumbuh (Rianti, dkk 2015).

Selain kegiatan pemeliharaan adapun cara yang digunakan dalam proses

peningkatan kualitas dari minyak sawit salah satunya adalah dengan


2

memaksimalkan sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan agar lebih

efektif dan efisien.

Menurut Mangkunegara (2005), Sumber Daya Manusia (SDM) yang

baik dan berkompetensi di dalam perusahaan akan memiliki kekutan kompetitif

dan akan menjadi lebih sulit untuk ditiru sehingga keberhasilan sumber-sumber

kompetitif perusahaan seperti proses produksi menjadi lebih berdaya guna.

Beberapa faktor yang dapat dijadikan tolak ukur untuk menghadapi persaingan

yang semakin kompetitif adalah dalam kompetensi bidang tugas yang dapat di

penuhi oleh SDM, kemampuan profesionalisme dan komitmen karyawan

terhadap tuntutan yang diinginkan perusahaan. Karena itu dibutuhkan

kemampuan atau kompetensi sumber daya manusia untuk menciptakan kinerja

karyawan yang baik dan dapat berdampak positif bagi suatu perusahan dan juga

dapat meningkatkan kompetensi personal yang terlibat didalamnya. (Pattiasina,

dkk 2016).

Menurut Anggraeni dan Prabowo (2015) Agar perusahaan mendapatkan

SDM yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan maka dibutuhkan pengukuran

beban kerja sehingga karyawan dapat optimal dalam menjalankan pekerjaannya.

Pengukuran beban kerja diperlukan untuk menganalisis waktu kerja efektif yang

diperlukan dalam menyelesaikan satu produk atau pekerjaan. Pengukuran beban

kerja berdasarkan waktu kerja juga dapat digunakan untuk menghitung jumlah

kebutuhan karyawan berdasarkan waktu kerja efektif pertahun.


3

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas terdapat beberapa rumusan masalah dari

penelitian yang akan dilakukan sebagai berikut:

1. Membandingkan waktu produktif, tidak produktif, dan pribadi karyawan

Chemist di PT.Sinergi Agro Industri ?

2. Menghitung berapa jumlah Karyawan Chemist yang dibutuhkan di PT.Sinergi

Agro Industri ?

C. Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas terdapat batasan masalah dari

penelitian yang akan dilakukan yaitu:

1. Waktu Produktif, Tidak Produktif, dan Pribadi

2. Kebutuhan karyawan

3. Karyawan bidang Chemist di PT.Sinergi Agro Industri

D. Tujuan Penelitian dan Hasil yang Diharapkan

Berdasarkan Iatar belakang dan perumusan masalah di atas, tujuan dari

penelitian ini adalah:

1. Menganalisis waktu kerja Karyawan Chemist di PT.Sinergi Agro Industri.

2. Menganalisis jumlah kebutuhan karyawan Chemist di PT.Sinergi Agro

Industri.

3. Merumuskan solusi alternatif yang dapat digunakan di PT.Sinergi Agro

Industri dalam meningkatkan kinerja karyawan agar lebih optimal.


4

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pemeliharaan Chemist

Usaha untuk mempertahankan dan meningkatkan produktivitas tanaman

dapat dilakukan melalui kegiatan pemeliharaan yang tepat. Salah satu unsur

pemeliharaan kebun kelapa sawit adalah pengendalian gulma secara chemist.

Kehadiran gulma di perkebunan kelapa sawit dapat mengakibatkan penurunan

kuantitas dan kualitas produksi tandan buah segar (TBS), gangguan terhadap

pertumbuhan tanaman, gangguan tata guna air, dan secara umum akan

meningkatkan peningkatan biaya usaha perkebunan. Pengendalian gulma

secara chemist menjadi hal yang sangat penting karena pengendalian gulma

dengan metode tersebut memiliki pengaruh yang besar terhadap produksi TBS

tanaman kelapa sawit dan juga dapat menghemat biaya yang dikeluarkan oleh

perusahaan serta lebih efektif (Sarjono, dkk 2017).

A. Manajemen Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia adalah suatu hal yang penting dalam kegiatan usaha

apapun karena kualitas dari hal tersebut sangatlah menentukan kinerja dari

suatu perusahaan. Pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia

merupakan suatu investasi bagi perusahaan karena diperlukan biaya untuk

mendukung hal tersebut, namun sejalan dengan hal tersebut, manfaat yang

didapat oleh perusahaan juga besar karena pekerja dan karyawan yang dimiliki

menjadi professional dan handal dalam mengerjakan segala pekerjaan di

perusahaan tersebut. Sumber daya yang berkualitas antara lain ditunjukkan oleh

kinerja dan produktivitas yang tinggi. Kinerja seseorang berkaitan dengan

kualitas prilaku yang berorientitas pada tugas dan pekerjaan. Demikian halnya

dengan kinerja guru yang mana kinerja guru ini dapat dilihat dari dua sudut
5

administrasi dan pengembangan profesi. Kinerja merupakan perwujudan kerja

yang dilakukan oleh karyawan atau organisasi, sehingga perlu diupayakan untuk

meningkat kinerja factor-faktor yang mempengaruhi kompensasi ini doantaranya

ialah kinerja. Kualitas kinerja, dan motivasi kerja (Sakban, dkk 2019).

B. Perencanaan Sumber Daya Manusia

Perencanaan SDM dapat didefinisikan sebagai proses dimana manajemen

menetapkan bagaimana perusahaan seharusnya bergerak dari keadaan SDM

sekarang ini menuju posisi SDM yang diinginkan di masa depan. Dari konsep

tersebut, perencanaan SDM dipandang sebagai proses linier, dengan

menggunakan data dan proses masa lalu sebagai pedoman perencanaan di

masa depan. Melalui perencanaan SDM ini manajemen berusaha untuk

mendapatkan orang yang tepat, dalam jumlah yang tepat, pada tempat yang

tepat dan pada saat yang tepat serta manajemen berusaha untuk melakukan hal-

hal yang menghasilkan kepuasan maksimum jangka panjang baik bagi

perusahaan maupun individu (Erni, 2012).

C. Kebutuhan Karyawan

Menentukan kebutuhan SDM dapat dilakukan dengan menggunakan tiga

jangka waktu perencanaan yaitu jangka pendek (sampai dengan satu tahun),

jangka menengah (dua atau tiga tahun), dan jangka panjang (lebih dari tiga

tahun) (Erni, 2012). Dalam penelitian yang akan digunakan adalah perencanaan

jangka pendek dengan peramalan SDM enam bulan sampai satu tahun.

Berdasarkan peraturan menteri keuangan No.140/PMK.01/2006, untuk

menghitung kebutuhan jumlah karyawan yang efisien dapat dilakukan dengan


6

membagi jumlah beban kerja dengan waktu efektif yang dikerjakan selama satu

tahun, adapun rumus yang digunakan ialah sebagi berikut:

Jumlah Beban Kerja Pertahun


Kebutuhan Karyawan=
Waktu Efektif Pertahun

D. Beban Kerja

Permendagri No.12/2008 menyatakan bahwa beban kerja adalah besaran

pekerjaan yang harus dipikul oleh suatu jabatan/unit organisasi dan merupakan

hasil kali antara volume kerja dan norma waktu. Jika kemampuan pekerja lebih

tinggi daripada tuntutan pekerjaan, akan muncul perasaan bosan. Namun

sebaliknya, jika kemampuan pekerja lebih rendah daripada tuntutan pekerjaan,

maka akan muncul kelelahan yang lebih. Menurut Bary M.A, dkk (2014) beban

kerja merupakan sekumpulan atau sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan

oleh suatu unit organisasi dalam jangka waktu tertentu. Beban kerja yang

dibebankan kepada karyawan dapat dikategorikan kedalam tiga kondisi, yaitu

beban kerja yang sesuai standar, beban kerja yang terlalu tinggi (over capacity)

dan beban kerja yang terlalu rendah (under capacity). Karena itu dibutuhkan

kemampuan atau kompetensi sumber daya manusia untuk menciptakan kinerja

karyawan yang baik dan dapat berdampak positif bagi suatu perusahan dan juga

dapat meningkatkan kompetensi personal yang terlibat didalamnya. (Pattiasina,

dkk 2016).
7

E. Work sampling

Work sampling digunakan untuk mengukur aktifitas karyawan dengan

menghitung waktu yang digunakan untuk bekerja dan waktu yang tidak

dipergunakan untuk bekerja di dalam jam kerja, kemudian data tersebut disajikan

dalam bentuk persentase. Metode work sampling mengamati apa yang dilakukan

oleh karyawan dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam yang akan

berisi waktu kegiatan dan kegiatannya (Barnes, 1980).

Tahapan – tahapan yang harus dilaksanakan dalam melaksanakan survei

pekerjaan dengan work sampling diantaranya adalah :

1. Menentukan jenis responden yang akan diteliti.

2. Apabila jumlah respondel banyak, maka perlu dilakukan pemilihan sampel

sebanyak 50% dari jumlah karyawan sebagai subjek responden yang

diamati.

3. Membuat formulir daftar kegiatan dilapangan selama pelaksanaan

pengamatan.

4. Pengamatan dilakukan dengan interval waktu 2-15 menit tergantung

karakteristik pekerjaan yang akan diamati oleh pengambil data.


8

III. METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di PT.Sinergi Agro Industri yang terletak di

Sangkulirang.Penelitian ini dilakukan dari bulan September 2020 sampai dengan

Januari 2021.

B. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang akan digunakan dalam melakukan proses

penelitian sebagai berikut :

Alat : Camera smartphone, stopwatch, komputer/laptop, printer dan alat tulis.

Bahan : Lembar pengamatan dan lembar kuisioner.

C. Metode Pengambilan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa data primer dan

data sekundar. Data primer yang dipakai bersifat kualitatif dan kuantitatif. Data

kualitatif berupa informasi yang menyangkut tugas-tugas pokok pekerjaan

karyawan yang telah ditetapkan sebagai responden, sedangkan data kuantitatif

berupa angka penggunaan waktu kerja produktif dan tidak produktif, rata-rata

waktu penyelesaian suatu tugas pokok (standar kemampuan rata-rata) dan

beban tugas pokok atau beban kerja.

Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertama yaitu dari

karyawan PT. Sinergi Agro Industri dengan melakukan pengamatan secara

langsung (observasi) dan wawancara mendalam dengan para karyawan selaku

responden, serta wawancara kepada atasan baik itu asisten kebun, asisten

kepala maupun manajer kebun yang ada di PT. Sinergi Agro Industri tentang
9

berbagai hal yang dapat menunjang penelitian yang akan dilakukan seperti tugas

pokok pekerjaan responden yang diteliti. Data sekunder diperoleh dari informasi

yang berasal internet dan data-data tentang karyawan dari perusahan, terutama

yang berkaitan dengan beban kerja.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengambilan data primer mengenai waktu kerja dan beban kerja

karyawan diperoleh melalui metode work sampling. Metode ini dilakukan melalui

pengamatan dimana aktivitas yang diamati dalam penelitian akan dikelompokkan

menurut kategori kegiatan produktif, tidak produktif, dan pribadi. Kegiatan

produktif merupakan semua kegiatan yang berhubungan dengan tugas pokok

pekerjaan karyawan. Kegiatan tidak produktif merupakan kegiatan yang tidak

bermanfaat bagi pekerjaan atau perusahaan, seperti mengobrol, bermain game,

bermalas-malasan dan sebagainya. Kegiatan pribadi yaitu kegiatan yang

dilakukan karyawan seperti menghabiskan waktu pribadinya yang diperbolehkan

pihak perusahaan, misalnya istirahat, sholat, dan makan. Untuk hasil

pengamatan akan dicatat di formulir work sampling.

E. Analisis Data

1. Menetapkan Waktu Kerja Efektif

Waktu kerja yang dimaksud adalah waktu kerja efektif yang berarti yang kerja

yang secara efektif digunakan untuk bekerja. Waktu kerja efektif terdiri dari hari

kerja efektif dan jam kerja efektif. Hari kerja efektif adalah jumlah hari dalam

kalender dikurangi hari libur dan cuti.

Perhitungannya sebagai berikut :


10

Hari kerja efektif = (A-(B+C+D))

Keterangan :
A = Jumlah hari menurut kalender
B = Jumlah hari minggu dalam setahun
C = Jumlah hari libur dalam setahun
D = Jumlah cuti tahunan

2. Menghitung beban kerja pertahun

Menghitung beban kerja pertahun adalah jumlah beban suatu tugas pokok

tertentu (misal target yang diberikan perusahaan seperti berapa jaluran kelapa

sawit yang harus dilakukan Chemist) dikalikan dengan standar kemampuan rata-

rata waktu penyelesaian tugas tersebut (misal berapa waktu penyelesaian 1

jaluran kelapa sawit). Rumus perhitungan beban kerja pertahun dapat dilihat dari

tabel berikut ;

Tabel 1. Rumus Perhitungan Beban Kerja Pertahun

Aktivitas Frekuensi Frekuensi SKR BKP


Kerja /Hari /Tahun (Menit) (Menit)

£ BKP

Keterangan :
BT = Jumlah Beban Tugas Tertentu
SKR = Standar kemampuan rata-rata waktu penyelesaian tugas
BKP = Beban Kerja Pertahun

3. Mengitung kebutuhan karyawan

Menghitung kebutuhan karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan

perhitungan kebutuhan pegawai tanpa menggunakan presentase waktu kerja


11

efektif adapun perhitungannya yakni dapat diambil dari Beban Kerja Pertahun

dan dari Waktu Kerja Efektif (WKE). Adapun rumus perhitungan jumlah

kebutuhan karyawan yaitu :

Beban Kerja Pertahun


Kebutuhan Karyawan=
Waktu Kerja Efektif Pertahun

F. Jadwal Kegiatan

2020   2021

Kegiatan      

3 4 5 6 7 8 9 10 11 12   1 2 3 4 5 6 7

Pembuatan Proposal                                    

Seminar Proposal                                    

Persiapan Penelitian                                    

Pengambilan data                                    

Pengolahan Data                                    

Pembuatan Draft
Seminar                                    

Seminar Hasil                                    

Pembuatan Draft
Skripsi                                    

Ujian Skripsi                                    
12

DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, L. E., & Prabowo, R. (2015). “Analisis Beban Kerja untuk Menentukan
Jumlah Karyawan Optimal (Studi Kasus: PT. Sanjayatama Lestari
Sirabaya)”. Jurnal Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan III.
ISBN 978-602-98569-1-0. Hal 225.

Barnes R.M. 1980. “Motion And Time Study Design And Measurement Of Work,
7th Edition. United States (America) : Wiley.

Bary, M. A., Syuaib, M. F., & TIP, M. R. (2014). “Analisis Beban Kerja Pada
Proses Produksi Crude Palm Oil (CPO) di PABRIK Minyak Sawit dengan
Kapasitas 50 Ton TBS/Jam”. Journal of Agroindustrial Technology, 23(3).

Mangkunegara A.P. 2005. Evaluasi Kinerja SDM, PT. Refika Aditama, Bandung
109.

Pattiasina, M., Roring, M., & Rumawas, W. (2016). “Pengaruh Kompetensi


Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Tabungan
Negara, Tbk. Kantor Cabang Manado”. Jurnal Administrasi Bisnis, Vol.4,
No 2:1-6.

Peraturan Menteri Keuangan No.140/PMK.01/2006 tentang Pedoman


Pelaksanaan Analisis Beban Kerja (Workload Analysis) di Lingkungan
Departemen Keuangan.

Rianti, N., Salbiah, D., & Khoiri, M. A. (2015). “Pengendalian Gulma pada Kebun
Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) k2i dan Kebun masyarakat di
Desa Bangko Kiri Kecamatanbangko Pusako Kabupaten Rokan Hilir
provinsi Riau”. JOM Faperta, Vol.2, No 1.

Sarjono, B. Y., & Zaman, S. (2017). “Pengendalian Gulma pada Perkebunan


Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun Bangun Koling”. Buletin
Agrohorti, Vol 5, No 3:384-391.

Sakban, S., Nurmal, I., & Ridwan, R. B. (2019). ”Manajemen sumber daya
manusia”. ALIGNMENT: Journal of Administration and Educational
Management, Vol 2, No 1:93-104.

Kemendagri. 2008. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2008.


www.depdagri.go.id. (Diakses tanggal 22 Maret 2020).

Widajanti, E. (2012). ”Perencanaan Sumberdaya Manusia yang Efektif: Strategi


Mencapai Keunggulan Kompetitif”. Jurnal Ekonomi dan
Kewirausahaan, Vol 7, No 2:105-114.

Anda mungkin juga menyukai