“SUDUT”
A. Identitas
Satuan Pendidikan : SMP/MTs
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : VII
Alokasi Waktu : 8 JP/2 minggu
D. Materi Ajar
1. Konsep dan jenis-jenis sudut
2. Hubungan antar sudut
3. Melukis sudut istimewa dan membagi sudut
E. Uraian Materi
1. Konsep dan jenis-jenis sudut
a. Pengertian Sudut
Sudut terbentuk karena dua sinar garis bertemu pada satu titik. Misalnya pemanah, sudut
terbentuk antara tangan dengan badan pemanah. Sudut dapat didefinisikan sebagai bangun
geometri yang dibentuk oleh dua sinar dengan titik pangkal yang berimpit. Suatu sudut
terbentuk dari perpotongan dua sinar garis yang berpotongan tepat di satu titik, sehingga titik
potongnya disebut dengan titik sudut.
Nama suatu sudut dapat berupa simbol α, β dan lain-lain atau berdasarkan titik-titik yang
melalui garis yang berpotongan tersebut. Sudut juga bisa disimbolkan dengan huruf yang
merupakan titik potong garis menggunakan huruf kapital.
Contoh Soal :
Tentukan besar sudut yang dibentuk oleh jarum jam dan jarum menit ketika jarum
menunjukkan pukul 15.25
Penyelesaian :
Jarum tersebut menunjukkan pukul 15.25 atau jam 3 lebih 25 menit.
25
Maka dapat ditulis 3 jam
60
Karena setiap satu jam jarum jam bergerak 30o, maka :
25
3 ×30 o=102.5o
60
Jarum menit menunjuk bilangan 5, sehingga besar sudutnya adalah
5 ×30 o=150o
150o −102,5o=47.5o
Jadi, besar sudut yang terbentuk antara jarum jam dan jarum menit pada pukul 15.25 adalah
47,5o
No Gambar Keterangan
1. Sudut lancip, besarnya antara 0o dan
90o
Jika dua sudut berjumlah 1800, maka salah satu sudut merupakan pelurus sudut yang lain.
Pasangan sudut yang demikian disebut pasangan sudut yang saling berpelurus.
13 45
A 50 O 0 B
Gambar 2 Sudut Berpelurus
∠ AOB adalah sudut lurus, berarti ∠ AOP dan ∠ BOP saling berpelurus.
Karena saling berpelurus, maka dapat di rumuskan sebagai berikut :
Jika dua sudut berjumlah 900, maka salah satu sudut merupakan penyiku sudut yang lain.
Dua sudut yang demikian disebut pasangan sudut yang saling berpenyiku.
A
B
550
350
C
D
Contoh Soal :
Tentukan nilai x pada sudut berikut !
Penyelesaian :
Karena ∠ BQA adalah sudut siku-siku, maka ∠ BQC dan ∠ CQA adalah sudut berpenyiku.
Maka ∠ BQC+∠ CQA=90o
Sehingga : (5 x+ 9)o +(6 x +4 )o=90 o
( 11 x+ 13 )o=90o
11 x o=90 o−13
11 x o=77
x=7
b. Hubungan Sudut-sudut pada Dua Garis Sejajar
B
D
F
T
Gambar 2 Rel Kereta Api dan Dua garis sejajar dipotong oleh suatu garis E
A
C
∠ BOF disebut bertolak belakang dengan ∠ AOT , demikian juga ∠ BOT
bertolak belakang dengan ∠ AOF , dan lainnya. Sudut yang saling bertolak belakang
besarnya adalah sama maka:
∠ BOF=∠ AOT
∠ AOF=∠ BOT
∠ DTO=∠ ET C
∠ DTE=∠CTO
Ada banyak benda disekitar kita yang menerapkan konsep sudut bertolak belakang, salah
satu contohnya adalah pada rel kereta api.
No Nama Sudut
1. Sudut-sudut luar ∠ 1 ,∠ 2 , ∠8 , ∠7
2. Sudut-sudut dalam ∠ 3 , ∠4 , ∠ 5 ∠ 6
3. Sudut dalam bersebrangan ∠ 3 dan ∠5, ∠ 4 dan ∠ 6
4. Sudut luar bersebrangan ∠ 2 dan ∠8, ∠ 1 dan∠ 7
5. Sudut dalam sepihak ∠ 3 dan ∠ 6, ∠ 4 dan ∠ 5
6. Sudut-sudut sehadap ∠ 1 dan∠ 5 , ∠ 4 dan ∠8
∠ 3 dan ∠7 ,∠2 dan ∠6
Tabel 2 Jenis-jenis sudut
No Gambar Keterangan
1. Buatlah sebarang ruas garis AB
A B
2. Dengan titik B sebagai titik pusat dan
jari-jari BA (atau kurang dari BA),
Buatlah busur lingkaran melalui titik
A dan memotong perpanjangan AB di
titik B’
No Gambar Keterangan
1. Buatlah sebarang ruas garis AB
A B
2. Buatlah busur lingkaran dengan pusat
A dan jari-jari AB
3. Dengan pusat B dan jari-jarinya AB,
kemudian buatlah busur lingkaran
sehingga busur tadi berpotongan di
titik C
No Gambar Keterangan
1. Buatlah busur lingkaran dengan pusat
titik Q sehingga memotong sinar garis
QP di titik A dan memotong sinar garis
QR di titik B.
G. Sumber Referensi
As’ari, Abdur Rahman, dkk.. (2017). Buku Guru Matematika Jilid I untuk SMP Kelas VII. Edisi
Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
As’ari, Abdur Rahman, dkk.. (2017). Buku Peserta didik Matematika Jilid I untuk SMP Kelas
VII. Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Internet