Anda di halaman 1dari 9

BAHAN AJAR

ARITMETIKA SOSIAL

A. Identitas
Satuan Pendidikan : SMP/MTS
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : VII
Alokasi Waktu : 2 Minggu x 6 Jam Pelajaran @40 Menit

B. Kompetensi Dasar (KD)


KD 3.9 :Menganalisis aritmatika sosial (penjualan, pembelian, potongan,
keuntungan, kerugian, bunga tunggal, persentase, bruto, neto, tara)
KD 4.9 :Menyelesaikan masalah berkaitan dengan aritmatika sosial
(penjualan, pembelian, potongan, keuntungan, kerugian, bunga
tunggal, persentase, bruto, neto, tara)

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Peserta didik dapat menentukan besar diskon dari suatu barang jika diketahui harga awal
dengan benar.
2. Peserta didik dapat menentukan neto dari suatu barang dengan benar.
3. Peserta didik dapat menentukan bruto dari suatu barang dengan benar.
4. Peserta didik dapat menentukan tara dari suatu barang dengan benar.
5. Peserta didik dapat menentukan bunga tunggal dari suatu tabungan/pinjaman/ modal dengan
benar.
6. Peserta didik dapat menentukan besar pajak dari suatu barang jika diketahui harga awal
dengan benar.
7. Peserta didik dapat mengumpulkan informasi tentang cara melakukan manipulasi aljabar
terhadap permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan aritmetika sosial.
8. Peserta didik dapat menyajikan hasil pembelajaran tentang aritmetika sosial.
9. Peserta didik dapat memecahkan masalah yang berkaitan dengan aritmetika sosial
m
A
k
ilD
D. Materi Ajar

s
S
e
,
o
g
u
B
r
t
p
n
a
d
ti
j
E. UraianMateri
: Diskon, neto, bruto, tara, bunga tunggal, dan pajak.

D=% diskon ×harga awal


Diskon (Potongan)

Diskon (potongan) merupakan potongan harga awal/harga jual suatu barang pada saat
transaksi jual beli. Secara matematis, diskon ditulis

Selain diskon, ada istilah lain mengenai potongan yaitu Rabat. Perbedaan antara rabat dan
diskon adalah potongan harga pada jumlah barangnya. Rabat untuk potongan harga dari barang
yang jumlahnya lebih dari satu atau barang grosir sedangkan diskon adalah potongan harga
untuk sebuah barang. Tujuan dari pengadaan rabat (diskon) adalah sebagai ajang promosi agar
pembeli mempunyai minat yang besar. Istilah ini sering dijumpai dalam perdagangan buku, alat-
alat tulis dan kantor, pakaian, perumahan, dan produk lainnya.

Contoh Soal
1. Asima ingin membeli baju seharga Rp 120.000. ternyata baju tersebut mendapat diskon
sebesar 20%. Berapakah besar diskon tersebut?
Jawab :
Harga baju
Persentase diskon
= Rp 120.000
= Rp 20%
Sehingga besar diskon yang diperoleh yaitu
20
D= × Rp120.000=Rp24.000
100
2. Sebuah supermarket memberikan diskon untuk setiap pembelian sabun mandi. Jika
sebuah sabun mandi memiliki harga Rp 40.000. Berapakah harga sabun mandi setelah
diskon?
Jawab:
Harga sabun mandi = Rp 40.000
Persentase diskon = 5%
Besar diskon yang diperoleh adalah
5
D= × Rp 40.000=Rp 2.000
100
Sehingga harga sabun mandi setelah diskon yaitu
Harga setelah diskon=Rp 40.000−Rp 2.000=Rp 38.000

3. Pada akhir tahun, sebuah agen travel memberikan promo untuk paket wisata Jakarta-
Bandung. Paket wisata Jakarta-Bandung awalnya adalah Rp 400.000, karena diskon
menjadi Rp 360.000. Berapa persentase diskon yang diberikan agen travel tersebut?
Jawab:
Harga awal = Rp 400.000
Harga setelah diskon = Rp 360.000
Besar diskon = Rp 400.000 – Rp 360.000 = Rp 40.000
Sehingga persentase diskonnya
Diskon Rp 40.000
% diskon= = =0,1=10 %
Harga Awal Rp 400.000
4. Maman berhasil menjual 300 buku tulis dengan harga jual 50% dari harga yang telah
ditetapkan pabrik, yaitu Rp.500,00 per buku. Apabila Maman memperoleh diskon sebesar
30%, tentukan hasil penjualan Maman!
Jawab:
50
×Rp . 500 ,00=Rp. 250 , 00
Harga jual per buku = 50% x Rp.500,00 = 100
Harga jual 300 buku = 300 x Rp.250,00 = Rp.75.000,00
Diskon penjualan buku (D) 30 % adalah = 30 % x Rp.75.000,00
30
×Rp . 75. 000 ,00
= 100
= 30 x Rp.750,00
= Rp. 22.500,00
Jadi penjualan buku oleh Maman adalah = Rp.75.000 – Rp.22.500,00 = Rp.52.500,00

Neto, Bruto, dan


Tara

A. Neto, Bruto dan Tara


Istilah bruto, tara, dan neto sering digunakan pada permasalahan berat barang. Dalam
perdagangan, bruto berarti berat kotor, neto berarti berat bersih, dan tara sebagi potongan
berat. Hubungan dari ketiganya dapat dituliskan sebagaiberikut.
Bruto=Neto+Tara
Tara=Bruto−Neto
Neto=Bruto−Tara
dengan
Tara< Neto< Bruto

B. Persentase Neto dan Tara


Persentase neto dan tara dapat ditentukan dengan rumus
N
%Neto= ×100 %
B
T
%Tara= ×100 %
B

Contoh soal:
1. Seorang pedagang membeli 2 karung beras seharga Rp.300.000,00. tiap karung tertulis
bruto 40 kg dan tara 1,25%. Pedagang itu menjual beras secara eceran Rp. 4.200,00 per
kilogram dan karungnya dijual Rp.1.600,00 per buah. Maka tentukan keuntungan
pedagang tersebut!
Jawab:
Diketahui: modal = Rp.300.000,00
Beratbruto = 2 x 40 kg = 80 kg
Berat tara = 1,25% x 80 kg = 1 kg –
BeratNetto = = 79 kg
Hasil penjualan beras = 79 x Rp.4.200,00 = Rp.331.800,00
Hasil penjualan karung = 2 x Rp.1.600,00 = Rp. 3.200,00 –
Hasil penjualan total = Rp.335.000,00
Maka keuntungan pedagang tersebut = Rp.335.000,00 – Rp.300.000,00 = Rp.35.000,00
Jadi besar keuntungan pedagang tersebut adalah Rp.35.000,00

Bunga Tunggal dan


Pajak

A. Bunga Tunggal (BT)


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menghitung bunga tunggal:
 Uang yang dipinjamkan di sebut
modal dan disimbolkan dengan M.
 Uang tambahan yang dibayarkan
untuk penggunaan yang lainnya (modal) disebut bunga dan disimbolkan dengan b.
Rumus yang sering digunakan untuk menuliskan hungan antara modal (M),
persentase bunga (b), jangka waktu = n tahun, dan bunga tunggal (BT), dinyatakan
sebagai berikut:

M × b ×n
BT=
100

Dapat diturunkan menjadi rumus lain


yaitu

100× BT
(a ). M =
b ×n
100 × BT
( b ) . b=
M×n

100 × BT
( b ) . n=
M ×b

Apabila dihubungkan dengan modal baru ( M n),


diperoleh

M n=M + BT

Atau

M × b× n
M n=M +
100

Atau

M
M n= ( b × n+100 )
100

B. Pajak
Perhitungan pajak (P) dapat dilakukan seperti menghitung persentase dari nilai
keseluruhan. Agar lebih jelas mari kita lihat contoh berikut;

Contoh Soal:

1. Ali menabung di kopersi Rp.2.400.000,00 dengan bunga 12,5% per tahun. Setelah 9
bulan uangnya diambil dan digunakan untuk membeli barang di koperasi seharga
Rp.500.000,00. karena membayar tunai, Ali mendapat diskon 5%. Tentukan sisa uang
tabungan Ali di koperasi tersebut!
Jawab:

9
×12, 5 %×Rp. 2. 400. 000 , 00
Bunga setelah 9 bulan = 12 = Rp.225.000,00

Uang Ali setelah 9 bulan = Rp.2.400.000,00 + Rp.225.000,00 =Rp.2.625.000,00

Diskon 5% maka 5% x Rp.500.000,00 = Rp.25.000,00


Harga setelah diskon = Rp.500.000,00 – Rp.25.000,00 =Rp.475.000,00

Sisa uang Ali = Rp.2.625.000,00 – Rp.475.000,00 = Rp.2.150.000,00

Jadi sisa uang Ali di koperasi adalah Rp.2.150.000,00

2. Pak Sadli menyimpan uang di bank sebesar Rp.2.000.000,00 dengan suku bunga15%
dengan bunga tunggal. Tentukan besar bunga yang diperoleh Pak Sadli pada akhir tahun
kedua!
Jawab:

Diketahui:

M = Rp.2.000.000,00 dan b = 15, maka bunga pada akhir tahun kedua BT 24, yaitu H = 2 x
360 = 2 tahun, sehingga:

2×360×15×Rp. 2 .000 . 000 , 00


=30×Rp . 20. 000 , 00=Rp . 600 .000 , 00
B24 = 360×100 .

Jadi besar bunga yang diterima Pak Sadli pada akhir tahun kedua adalah Rp.600.000,00

3. Hitunglah modal baru dari modal Rp.1.400.000,00 yang diinvestasikan dengan suku
bunga 14% sepanjang perode 5 Februari 2006 hingga 19 April 2006!
Jawab:

Diketahui: modal (M) = Rp.1.400.000,00

Persentase bunga (b) = 14% = 14

Banyak hari dalam rentang 5 Februari 2006 hingga 19 April 2006 adalah:

Februari Maret April Jumlah Hari


28- 5 = 23 31 hari 19 hari 23+31+19=73 hari = 1/5 tahun
hari
1
Waktu (n) = 5

M Rp .1. 400 . 000 ,00


[ b×n+100 ] [ 14× 15 +100 ]
Modal baru: Mn = 100 = 100

= Rp.14.000,00 [2,8 + 100] = Rp.14.000,00 [102,8] = Rp.1.439.200,00


Modal baru = Rp.1.439.200,00

4. Penjualan bersih suatu buku pelajaran 9.000 eksemplar. Harga penjualan buku tersebut
Rp12.400,00 per eksemplar. Honorarium pengarang 12% dan pajak pengarang 15%.
Berapakahuang yang diterima pengarang?
Jawab:

Penjualan total = 9.000 x Rp.12.400,00 = Rp.111.600.000,00

Honorium pengarang = 12% x penjualan Total

12
׿¿
= 100 Rp.111.600.000,00

= Rp.13.392.000,00

Pajak pengarang = 15% x Honorium pengarang

15
= 100 xRp.13.392.000,00

= Rp.2.008.800,00

Maka uang bersih yang diterima pengarang = Rp.13.392.000,00 – Rp.2.008.800,00

= Rp.11.383.200,00

F. Rangkuman Materi
 Diskon dirumuskan sebagai

D=% diskon ×harga awal

 Bruto, neto, dan tara dirumuskan sebagai:


Bruto=Neto+Tara
Tara=Bruto−Neto
Neto=Bruto−Tara
dengan
Tara< Neto< Bruto
 Bunga tunggal dan bunga majemuk pada kegiatan perbankan dan koperasi dirumuskan
sebagai:

M × b ×n
BT=
100

G. Sumber Referensi
As’ari, Abdur Rahman, dkk.. (2016). Matematika Jilid I untuk SMP Kelas VIII. Edisi
Revisi 2016. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Purwanto. 2011. Modul Matematika: Aritmetika Sosial Kelas VII Semester 1 untuk MTs
dan Sederajat. https://pakpur81.files.wordpress.com/2013/07/2-modul-arsos.
(diakses: 17 September 108)

Anda mungkin juga menyukai