Anda di halaman 1dari 14

Mengenal Konsep dan Definisi Himpunan, Anggota Himpunan,

Himpunan Kosong, Himpunan Semesta, Cara Menyajikan Himpunan

dan Diagram Venn.


A. Identitas
Satuan Pendidikan : SMP
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas :7
Alokasi Waktu : (5 x 40 Menit)

B. Kompetensi Dasar (KD)


KD 3 : Menjelaskan himpunan, himpunan bagian, himpunan
semesta, himpunan kosong, komplemen himpunan,
dan melakukan operasi biner pada himpunan
menggunakan masalah kontekstual.
KD 4 : Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan
dengan himpunan, himpunan bagian, himpunan
semesta, himpunan kosong, komplemen himpunan,
dan operasi biner pada himpunan.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Peserta didik mampu memahami konsep definisi himpunan sehingga dapat
membedakan antara himpunan dan bukan himpunan dari contoh kumpulan atau
kelompok yang ada di kehidupan sehari-hari.
2. Peserta didik mampu memahami dan menentukan anggota dan bukan anggota
dari sebuah himpunan.
3. Peserta didik mampu menyelesaikan masalah matematik dalam penyajian data
himpunan dari satu bentuk ke bentuk lainnya.
4. Peserta didik mampu memahami konsep definisi himpunan kosong dan
himpunan semesta sehingga dapat menentukan himpunan semesta yang dapat
dibentuk dari sebuah kelompok atau himpunan.
5. Peserta didik dapat menyajikan himpunan ke dalam diagram Venn dengan
benar.
6. Peserta didik mampu menyelesaikan masalah kontekstual di kehidupan sehari-
hari dalam menyajikan himpunan ke dalam salah satu bentuk.
7. Peserta didik mampu menjelaskan atau menafsirkan sebuah diagram Venn
dalam menyelesaikan masalah kontekstual.

D. Materi Ajar
 Mengenal Konsep dan Definisi Himpunan
 Cara Menyajikan Himpunan
 Definisi Himpunan Kosong dan Himpunan Semesta
 Diagram Venn

E. Uraian Materi
1. Mengenal Konsep dan Definisi Himpunan
Di dalam kehidupan sehari-hari, kata himpunan dipadankan dengan kumpulan,
kelompok, grup, atau gerombolan. Di kehidupan sehari-hari, kita telah mengetahui
di Indonesia adanya suku Jawa, suku Madura, suku Dayak, suku Batak, dan lain-
lain. Semua ini merupakan kelompok, kumpulan, kelas, maupun gerombolan
dalam matematika dikenal dengan istilah himpunan.
Coba amati beberapa kumpulan yang termasuk himpunan dan bukan himpunan di
bawah ini !

Kumpulan yang termasuk Kumpulan yang bukan termasuk


himpunan himpunan
 Kumpulan buah-buahan yang  Kumpulan kota-kota besar di
diawali dengan huruf M Indonesia
 Kumpulan binatang yang berkaki  Kumpulan orang kaya di Asia
dua Tenggara
 Kumpulan negara di Asia  Kumpulan siswa yang pandai di
Tenggara sekolahmu
 Kumpulan nama kota di Indonesia  Kumpulan makanan yang lezat

Berdasarkan contoh di atas, dapat kita simpulkan jika tidak semua


kumpulan yang dapat dibentuk dari kehidupan sekitar kita merupakan himpunan.
Seperti kumpulan orang kaya di Asia Tenggara bukan termasuk himpunan,
dikarenakan tidak adanya keterangan yang jelas yang dapat menunjukkan bahwa si
A merupakan orang kaya atau bukan orang kaya di Asia Tenggara. Hal ini juga
sama untuk kumpulan makanan yang lezat, definisi lezat disini masih belum jelas
karakteristiknya, bisa saja bakso itu menurut A lezat sedangkan menurut B tidak
lezat.
Definisi 1.1
Himpunan adalah sekumpulan objek atau benda yang memiliki karakteristik
yang sama atau terdefinisi dengan jelas
 Anggota Himpunan
Simbol anggota satu himpunan dapat dituliskan sebagai berikut:
 Bila x anggota A, maka ditulis x ∈ A
 Bila x bukan anggota A, maka ditulis x ∉ A
Menentukan banyaknya anggota suatu himpunan berarti menghitung anggota
himpunan tersebut.
Banyaknya anggota himpunan A dinyatakan dengan n (A).

Contoh :
 Himpunan sayur-sayuran, anggotanya kacang panjang, buncis, bayam, dan
kecambah.
 Himpunan buah-buahan, anggotanya nanas, jeruk, apel, dan mangga.
 Himpunan bilangan genap, anggotanya 2, 4, 6, dan 8
 Himpunan bilangan ganjil, anggotanya 1, 3, 5, dan 7

Berdasarkan dari himpunan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut :


 Mangga bukan anggota dari himpunan sayur-sayuran dan dilambangkan
dengan mangga ∉ sayur-sayuran
 2 bukan anggota dari himpunan bilangan ganjil
2 ∉ himpunan bilangan ganjil
 Buncis anggota dari himpunan sayur-sayuran
Buncis ∈ sayur-sayuran
 5 anggota dari himpunan bilangan prima
5 ∈ bilangan prima
 Himpunan Berhingga dan Tidak Berhingga
Himpunan dinyatakan dengan huruf kapital; A, B, C, N, P, dan
sebagainya. Anggota himpunan dinyatakan dengan huruf kecil, dalam kurung
kurawal, dan anggota satu dengan yang lainnya dipisahkan dengan tanda
koma. Anggota yang sama cukup ditulis sekali.

Contoh:

1. Himpunan bilangan cacah dapat ditulis C = {0, 1, 2, 3, 4, . . .} dengan


anggotanya: 0, 1, 2, 3, 4, dan seterusnya.
2. Himpunan bilangan prima dapat ditulis P = {2, 3, 5, 7, . . .} dengan
anggotanya: 2, 3, 5, 7, dan seterusnya.
3. K adalah himpunan huruf pembentuk kata “ MATEMATIKA”, dapat
ditulis: K = {m, a, t, e, i k} atau K = {k, a, t, e, m, i}, bukan K = {m, a, t, e,
m, a, t, i, k, a}.

Anggota himpunan pada contoh 3 berhingga. Himpunan seperti ini


disebut himpunan berhingga. Sedangkan contoh 1 dan 2 mempunyai anggota
tak terbatas (dicirikan dengan tiga buah titik terakhir). Himpunan seperti ini
disebut himpunan tak berhingga.

2. Penyajian Himpunan

Pernahkah kalian diminta orang tua menyajikan makanan untuk sekeluarga ? Jika
pernah, hal apa saja yang kalian perhatikan sewaktu menyajikan makanan
tersebut? Perhatikan Gambar 2.1 berikut.
Berdasarkan Gambar 2.1 di atas, terdapat berbagai jenis sajian makanan. Demikian
juga dalam penyajian himpunan, dapat dilakukan dengan cara yang berbeda pula.
Terdapat 3 cara untuk menyajikan suatu himpunan dengan tidak mengubah makna
himpunan tersebut, yakni sebagai berikut: Kata-kata (metode deskripsi), mendaftar
(metode tabulasi/roster), notasi pembentuk himpunan (metode bersyarat/rule)

 Cara 1 : Dengan kata-kata atau menuliskan sifat yang dimiliki anggotanya


(metode deskripsi)
Menuliskan suatu himpunan dengan kata-kata atau pernyataan untuk
menunjukkan syarat keanggotaannya dan syarat keanggotaanya harus
dinyatakan dengan jelas.

Contoh :

A adalah himpunan semua bilangan ganjil yang lebih dari 1 dan kurang dari 8

 Cara 2 : Dengan cara mendaftar atau menyebutkan anggotanya (metode


tabulasi/roster)
Dengan metode ini, anggota himpunan yang disebutkan satu per satu
dalam kurung kurawal yang setiap anggota himpunan dipisah kan dengan tanda
koma. Manakala banyak anggotanya sangat banyak, cara mendaftarkan ini
biasanya dimpdifikasi, yaitu diberi tanda tiga titik (“...”) dengan pengertian
“dan seterusnya mengikuti pola”.

Contoh :

A = { 3 , 5 ,7 }

 Cara 3 : Dengan notasi pembentuk himpunan (metode bersyarat/rule)


Pada cara ini himpunan dinyatakan dengan notasi pembentuk himpunan,
anggotanya dilambangkan dengan variabel kemudian diikuti dengan pernyataan
matematika yang menggambarkan syarat keanggotaanya. Notasi ini biasanya
berbentuk umum { x|P( x) } dimana x mewakili anggota dari himpunan, dan P(x)
menyatakan syarat yang harus dipenuhi oleh x agar bisa menjadi anggota
himpunan tersebut. Simbol x bisa diganti oleh variabel yang lain, seperti y, z,
dan lain-lain.

Contoh :

A = { x|1< x< 8 , x adalah bilangan ganjil }

(Dibaca: A adalah himpunan yang anggotanya semua x demikian sehingga x


lebih dari 1 dan x kurang dari 8, serta x adalah bilangan ganjil)

Jika kita perhatikan dalam penyajian himpunan dapat diubah dari satu
bentuk ke bentuk lainnya, Seperti pada tabel berikut ini:

Menuliskan sifat keangotaan Menyebutkan Notasi pembentuk


anggota himpunan
A adalah himpunan semua A = { 3 , 5 ,7 } 1< x <8 , x adalah
bilangan ganjil yang lebih dari
A= x{|bilangan ganjil }
1 dan kurang dari 8
B adalah himpunan semua B = B=¿
bilangan prima yang kurang dari { 2 , 3 ,5 , 7 } y ∈ bilangan
10
{ y|y <10 , prima }
C adalah humpunan semua huruf C = C=¿
vokal dalam abjad latin { a , i ,u , e ,o } z adalah
{|
z huruf vokal dalam
abjad latin }
3. Definisi Himpunan kosong dan Himpunan Semesta
Dalam keanggotaan himpunan, ada himpunan yang tidak memiliki anggota yang
dinamakan dengan himpunan kosong.

Amatilah masalah 2.1 di bawah ini:


4 Orang siswa (Batara, Simon, Sudraja, dan Marsius) memiliki kesempatan sama
untuk memenangkan suatu hadiah undian. Agar salah satu dari keempat siswa
dipilih secara adil menjadi pemenang, maka panitia memberikan satu dari empat
pertanyaan tentang himpunan yang tersedia dalam kotak undian.

Keempat pertanyaan pada kotak undian tersebut adalah sebagai berikut.


a. Menentukan himpunan bilangan cacah yang kurang dari 0
b. Menentukan himpunan bilangan bulat yang lebih besar dari 0 dan kurang dari 1
c. Menentukan himpunan bilangan ganjil yang habis dibagi 2
d. Menentukan himpunan prima yang merupakan bilangan genap.
Pemenangnya adalah siswa yang dapat menentukan paling sedikit satu
anggota himpunanaya.
Setelah pengundian, Batara mendapatkan pertanyaan b, Simon mendapat
pertanyaan nomor c, Sudraja mendapat pertanyaan nomor a, dan Marsius
mendapat pertanyaan nomor d. Siapakah siswa yang kemungkinan menjadi
pemenang? Berikan alasanmu.
Berdasarkan masalah di atas yang dapat menentukan anggota himpunan tepat
satu adalah Marsius, karena 2 merupakan anggota himpunan bilangan prima yang
merupakan bilangan genap. Dan dapat dipastikan Sudraja, Batara, dan Simon akan
kalah dikarenakan mereka tidak akan menemukan anggota bilangan dari himpunan
bilangan cacah yang kurang dari 0, himpunan bilangan bulat yang lebih besar dari
0 dan kurang dari 1, dan himpunan bilangan ganjil yang habis dibagi 2.
Salah satu karakteristik matematika adalah memperhatikan semesta
pembicaraanya, dimana penyelesaian suatu masalah dalam matematika
dimungkinkan akan berbeda jika semesta pembicaraanya berbeda demikian juga
anggota himpunan tertentu ditentukan oleh semesta.

Contoh :
S = himpunan seluruh nama peserta didik di kelas VII A SMP X Jakarta
A = himpunan nama-nama peserta didik yang namanya dimulai dari huruf A
B = himpunan nama-nama siswa yang namanya dimulai dari huruf F
C = himpunan nama-nama siswa yang namanya dimulai dari huruf M

Berdasarkan keterangan di atas dapat diperoleh informasi sebagai berikut.


 Himpunan A, himpunan B, dan himpunan C berada di dalam himpunan S.
 Himpunan S memuat semua unsur dari himpunan A, B, dan C (himpunan yang
sedanf dibicarakan)
 Seluruh siswa di kelas merupaja himpunan semesta dari himpunan nama-nama
siswa yang dimulai dari huruf A, huruf F, dan huruf M.

Definisi 1.2
Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak memiliki anggota yang
dinotasikan dengan ∅atau {}

Definisi 1.3
Himpunan semesta adalah himpunan seluruh unsur yang menjadi objek
pembicaraan, dan dilambangkan dengan S. Himpunan semesta pembicaraan
mempunyai anggota yang sama atau lebih banyak dari pada himpunan yang
sedang dibicarakan.
4. Diagram Venn
Cara menyajikan himpunan juga bisa dinyatakan dengan gambar atau diagram
yang disebut dengan Diagram Venn. Petunjuk dalam membuat diagram Venn
antara lain :
 Himpunan semesta (S) digambarkan sebagai persegi panjang dan huruf S
diletakkan di sudut kiri atas.
 Setiap himpunan yang ada dalam himpunan semsta ditunjukkan oleh kurva
tutup sederhana
 Setiap anggota himpunan ditunjukkan dengan titik.
 Bila anggota suatu himpunan mempunya banyak anggota, maka anggota-
angotanya tidak perlu dituliskan.

Amati penyajian diagram Venn dari contoh berikut:

i. Menyajikan himpunan ke dalam bentuk gambar diagram Venn


 Diagram Venn dari himpunan S={ 1 , 2, 3 , 4 ,5,6,7,8,9 } , himpunan A={ 1 , 2, 3 }
dan himpunan B = { 4 , 5,6 } adalah sebagai berikut.

 Diagram Venn dari himpunan S= { 1 , 2, 3 , 4 ,5,6,7,8,9 }, himpunan A={ 1 , 2, 3 , 4 }


dan himpunan B = { 4 , 5,6,7 } adalah sebagai berikut.
 Diagram Venn dari himpunan S= { 1 , 2, 3 , 4 ,5,6,7,8,9 }, himpunan A={ 1 , 2, 3 }
dan himpunan B = { 1,2,3,4 , 5,6 } adalah sebagai berikut.

 Diagram Venn dari himpunan S= { 1 , 2, 3 , 4 ,5,6,7,8,9 }, himpunan A={ 1 , 2, 3,4 }


dan himpunan B = { 1,2,3,4 } adalah sebagai berikut.

ii. Menyatakan suatu himpunan dengan menyebutkan anggotanya dari diagram


Venn.

Amatilah gambar diagram Venn berikut ini !


Berdasarkan diagram Venn tersebut dapat dituliskan anggota himpunan berikut
ini:
 Himpunan S = { 1 , 2, 3 , 4 ,5,6,7,8,9 }
 Himpunan A = { 1 , 2, 3 , 4 }
 Himpunan B = { 4 , 5,6,7 }
 Himpunan C = himpunan yang anggotanya menjadi anggota A dan B,
maka C = { 4 }
 Himpunan D =himpunan yang anggotanya gabungan dari anggota A dan B,
maka D = { 1 , 2, 3 , 4 ,5,6,7 }
 Himpunan E = himpunan yang anggotanya tidak menjadi anggota A dan B ,
maka E = { 8,9 }

F. Rangkuman Materi
 Himpunan adalah sekumpulan objek atau benda yang memiliki karakteristik
yang sama atau terdefinisi dengan jelas.
 Simbol anggota satu himpunan dapat dituliskan sebagai berikut:
 Bila x anggota A, maka ditulis x ∈ A
 Bila x bukan anggota A, maka ditulis x ∉ A
 Terdapat 3 cara untuk menyajikan suatu himpunan dengan tidak mengubah
makna himpunan tersebut, yakni sebagai berikut: Kata-kata (metode deskripsi),
mendaftar (metode tabulasi/roster), notasi pembentuk himpunan (metode
bersyarat/rule)
 Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak memiliki anggota yang
dinotasikan dengan ∅ atau {}
 Himpunan semesta adalah himpunan seluruh unsur yang menjadi objek
pembicaraan, dan dilambangkan dengan S.
 Petunjuk dalam membuat diagram Venn antara lain :
 Himpunan semesta (S) digambarkan sebagai persegi panjang dan huruf S
diletakkan di sudut kiri atas.
 Setiap himpunan yang ada dalam himpunan semsta ditunjukkan oleh kurva
tutup sederhana
 Setiap anggota himpunan ditunjukkan dengan titik.
 Bila anggota suatu himpunan mempunya banyak anggota, maka anggota-
angotanya tidak perlu dituliskan.

G. Sumber Referensi
 Rahman, Abdur, dkk. 2017. Buku Siswa : Matematika Kelas VII semester 1
Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemendikbud.
 Adinawan, M. Cholik. 2017. Buku Siswa : Matematika SMP/MTs Kelas VII.
Jakarta: Penerbit Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai