Anda di halaman 1dari 20
SOAL TES SELEKSI CALON PESERTA KOMPETISI SAINS NASIONAL 2020 TINGKAT KABUPATEN/KOTA S Waktu: 3 jam KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT PRESTASI NASIONAL TAHUN 2020 e5455e5° e5455e5° KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT PRESTASI NASIONAL SEKOLAH MENENGAH ATAS Tes Seleksi KSN 2020 Bidang FISIKA TINGKAT KABUPATEN/KOTA Waktu: 3 Jam 1- (8 poin) Sebuah benda 4 dapat bergerak tanpa gesekan sepanjang kawat berbentuk parabola yang memenuhi persamaan y = ax® dengan x adalah jarak horizontal dari sumbu simetri kawat, dan y adalah tinggi benda dari titi terendab kawat. Tika kawat ini diputar dengan kecepatan sudut @ dengan sumbu y sebagai porosnya, tentukan nilai @ (dalam g dan a) supaya terdapat posisi kesetimbangan stabil! Jawab: Tinjau titik Alxa yo) adalah titik setimbang Maka, iv aa?sg Misalkan benda A dliberi gangguan sedikit dari ttk setimbangnya,, x@)=x +41) dan = y, +) @ dengan (é(¢),d/(2)) adalah simpangan keci i sekitar titk setimbangnya Make, tan(ex, + 521)=2a(x, + 6) tana, +6 a.tana, ax, + 2ade Halaman 2davi 20 Percepatantangensiak a, = a, cosar+a, sina 6) Karena kita meninjau osilasi keel, maka dy ty a 1 c0s(ct, +52) sehingga = eos, @ i+ 4a'x, Gaya pads arah tangensak max, + &)cos(ar + det) mgsin( cr, + 6) = ma, @ bxfo* - 2ag]= [i+ 40x] a, (20) Substitus (8) ke (10) diperoleh: éx[o° ~ 2ag]=[1+ dass ax Jai agar stabil oss sektar it ea ya), maka (BBE Cara lain dengan menggunakan Lagrangian: Energi potential benda A adalah v = mgy = mgax? Energi kinetik benda A adalah 1 xt? + 5 mG? + 32) = La? + Aas?) 2 2 dengan 1 1 L=T—V = 5mxtut + 5 mG? + 4a%x2¥#) — mgax? ajay ales) fe 4 aaa? Sega aatets Persamaan geraknya adalah xu? + 4a?x8? — 2gax H+ Bats? + 4a2x?y = xu? + 4a2x¥? — 2gax (1 +40x2)¥ = (w? — 807i? — 2ga)x Setimbang: # = (1+ 4a?x?)i = (w? — 2ga)x Stabil bila @* < 29a Holman 3 dari 20 e5455e5° 2- (10 poin) Selama empat hari berturut-turut, seorang anak mulai berangkat dari rumah dengan berjalan kaki menuju sekolsh selalu pada waktu keberangkatan yang sama, Bel masuk sekolah juga memang diset untuk berbunyi pada waktu yang selalu sama. © Pada hari pertama, anak tersebut mulai berjalan dengan kecepatan awal 50 meter per menit dan dipercepat dengan percepatan 2 meter per menit’, Temyata dia tiba di sekolah 5 menit setelah bel berbunyi. © Pada hari kedua, anak tersebut mulai berjalan dengan kecepatan awal 150 meter per menit dan diperlambat dengan perlambatan 2 meter per menit”. Ternyata dia tiba di sekolah 5 menit sebelum bel berbunyi. © Pada hari ketiga, ia memutuskan untuk berjalan dengan kecepatan konstan (yang nilainya lebih besar dari 100 meter per menit) hingga tiba di sekolah. Temyata dia tiba di sekolah tepat saat bel berbunyi. Jika pada hari keempat ia berjalan dengan kecepatan Konstan 100 meter per menit, berapa menit ia tiba di sekolah setelah bel berbunyi. Jawab: Karena anak tersebut berangkat pada waktu yang sama, dan bel sekolah juga berbunyi pada waktu yang sama, maka dimisalkan selang waktu antara waktu berangkat dengan waktu bel berbunyi adalah t(dalam menit). Misalnya jarak antara rumah dan sekolah adalah x. Pada hari pertama, anak tersebut terlambat 5 menit, maka waktu yang ia butuhkan dari rumah ke sekolah adalah ¢+ 5. Untuk geraklurus berubah beraturan x =W(t45)+ Saye +5) =S0C+5) + V+ SY a + 6014275 Pada hari kedua, anak tersebut tiba 5 menit lebih awal, maka waktu yang ia butuhkan adalah ¢~ 5. Maka xn 944 1,(t 5)? =150(¢—5) + 4(-2)(t-5)° te =-F +160/—775 Dengan menyamakan persamaan (1) dan (2) diperoleh # +600+275=-1° + 1601~775 2° -100/ +1050 =0 # ~50¢+525=(1-15)(1-35)=0 15 dan =35 @ Untuk t= 15 menit, dengan memasukkan ke dalam persamaan (1) jarak yang ditempuh adalah x= (15 +60(15)+275=1400meter ® Jadi untuk har ketiga ketika dia bergerak dengan kecepatan konstan, maka kecepatannya adalah a _ M00, 15 3,3 meter per menit 6) Halaman 4dari20 e5455e5° e5455e5° yang ternyata nilainya lebih kecil dari 100 meter per menit, Padahal dalam soal untuk hari ketiga dliketahui kecepatan anak tersebut lebih besar dari 100 meter per menit. Schingga waktu t= 15 menit adalah tidak benar, dan jarak rumah ke sekolah tidak sama dengan 1400 meter. Solusi Kedua untuk t adalah ¢ = 35 menit, Dengan memasukkan ke dalam persamaan (1) jarak yang ditempuh adalah x= (35)° +60(35) +275=3600 meter 6) Jadi untuk hari ketiga, nilai kecepatan konstannya adalah _ x _ 3600 135 (02,9 meter per menit a yang nilainya lebih besar dari 100 meter per meni. Jadi jarak rumah ke sekolah x= 3600 meter dan selisih waktu antara keberangkatan dengan bel berbunyi = 35 meni Pada hari keempat,jika ia berjalan dengan kecepatan konstan 100 meter per menit, makaia membutuhkan waktu = 3600/100 = 36 menit untuk sampai ke sekolah. Berarti ia tiba (36 ~35) = 1 menit setelah bel sekolah berbunyi Halaman §davi 20 3- (10 poin) Dua orang anak ingin melempar bola agar mengenai suatu sasaran di ujung_tebing. Mereka berdiri pada tik pelemparan yang berada pada jarak fertentu dari sasaran. Mereka melempar bola dengan kelajuan awal yang sama pada waktu bersamaan, namun dengan sudut elevasi_ yang berbeda sehingga waktu yang ditempuh bola orang tt pelemparen pertama dan kedua untuk mengenai sasaran masing-masing adalah t, dan ty. Diketahui percepatan grativasi di tempat itu adalah 4g. Tentukanlah jarak PQ dari ttik pelemparan ke sasaran (dinyatakan dalam t, dan ty)! Jawab: Tinjau keadaan umum untuk satu bola yang dilempar dengan sudut elevasi a, kecepatan awal vo, waktu tempuh sampai sasaran t, dan anggap jarak horizontal dan vertikal ke ujung tebing masing-masing adalah x dan y sehingga jarak dari titik pelemparan ke sasaran adalah L= fx? +9? Persamaan gerak bola arah horizontal dan vertikal adalah tit pelemparan veosat a) yevsinat—2ge? @) Subsitusi a dengan cara menjumlahkan kuadrat dari cos dan sin « dari kedua persamaan di atas: cos? a + sin? a (8) @ 6 Subsitusi x? + y? BP tygt? +4 g%tt = ver? 6) ‘Maka bentuk khusus untuk kasus pelemparan bola pertama dan kedua menjadi: 02 a Bvygth + tgPth Halon 6dr 20 e5455e5° e5455e5° B+ ygth + 29th = veh (8) Eleminast y dan v dengan menglikan kedua persamaan di atas masing-masing dengan ¢} dan ¢2 1h + yotktg +5 0°tatd = vty (9) We + voted + Lo 7ehed = vd (0) Lau kurangkan ketua persamaan (9) dan (10) sehingga menjai PBB) +E 07thtB 13) =0 (ay = fotate (22) Alternatif solusi untuk persamaan (7): Lone ‘i rt + (gy—v" 3F (ev Jika f= T, maka diperoleh persamaan kuadrat dalam T: fer slow ron Jadi, Halaman 7 dari 20 e5455e5° 4- (12 poin) Sebuah gunung dimodelkan sebagai kerueut dengan tinggi H dan sudut setengah buksan @ , dimana sin@ =, Sebuah lintasan yang mengitari gunung dibuat untuk menghubungkan titik A pada dasar gunung dan titik B pada permukaan gunung, dimana puncak gunung (titik P), titik A, dan titik B terletak pada satu garis lurus. Panjang segmen garis lurus AB 4 adalah h me Lintasan dibuat menggunaken kawat dengan panjang minimum yang mengitari gunung. Sebuah partikel yang dapat bergerak bebas tanpa gesekan sepanjang lintasan kawat = /~ ditembakkan dari titik A dan bergerak memuju titik B. Nyatakan i iy: semua jawaban dalam H dan percepatan gravitasi g. - beri) a. Tentukan kelajuan awal minimum partikel di ttik A, yakni v, agar dapat meneapai ttik B. b. Jika partikel ditembakkan dari titik A dengan kelajuan v tersebut, hitung kelajuan partikel dititik B yakni v’. Jawab: Untuk membayangkan lintasan yang ditempuh partikel, kita tinjau jaring-jaring selimut kerucut, * Perhatikan bahwa jaring-jaring selimut kerucut merupakan juring lingkaran dgn sudut bukaan Dengan menyamakan keliling alas kerucut dan panjang busur juring dan menggunakan AP=HsecO dimana sind =}, diperoleh: 2nH tan = AP = 2nsin® _t “2 Lintasan dengan panjang minimum yang mengitari selimut kerucut akan membentuk garis lurus prada jaring-jaring selimut sehingga terbentuk segitiga APB. Dari perhitungan diatas, AAPB merupakan segitiga siku-siku, dengan sudut siku-siku di P. Perlu disadari bahwa lintasan ACB terdir atas bagian menanjak dan menurun, dimana terdapat titik pada lintasan partikel yang sesaat mendatar (tik puncak), sebuttitik C. Agar sampai di titik B, partikel perlu ditembakkan dengan kelajuan awal tertentu sehingga setidaknya mencapai titik € tersebut, Maka kondisi kelajuan awal minimum diperoleh ketika Halaman 8 davi 20 kelajuan di titk C nol (karena ia titik puncak). Untuk itu, bila diketahui ketinggian titik C, misal 2 naxs Maka dari kekekalan energi kita dapatkan v= V2 pax Perhatikan bahwa pada ttik C dimana lintasan mendatar(sejajar permukaan tanah), garis yang melewati titik P dan C akan tegak lurus lintasan. Berdasarkan pengamatan tersebut serta menggunakan cos 8 = VT — sin76 = +75, dapat dikonstrukst segitiga APB sebagai berikut. dinyatakan sebagai 3 (AB)(CP) maupun 5 (AP)(BP). Maka agar kedua ekspresi luas konsisten, harus beak (GB)(CP) = (AP)(BP) Bikey ya vers aa 5v15 Sehingga ketinggian maksimum partikel, yakni ketinggian titik C adalah, anecHtond =(2249 _ -n-(24)(%) gu= 5H 5 b. Menggunakan kekekalan energi pada titik Adan B, 1 1 smv? = Li? mv? = mgh cos 6 +5 mu Halaman 9 davi 20 e5455e5° e5455e5° 5- (15 poin) Dua benda bermassa m, dan m, (m, > m,) berada segaris dan di atas bidang datar kasar dengan koefisien gesek statis dan kinetik bemnilai sama yaitu jt. Awalnya benda 1 berada di sebelah kiri benda 2, yang diam, sejauh L dan diberi kecepatan sebesar v, ke kanan. a. Tentukan syarat yang diperlukan agar benda pertama menumbuk benda kedua. Apabila syarat tersebut terpenuhi maka benda | akan menumbuk benda 2. Anggap tumbukan terjadi secara singkat sehingga bersifat lenting sempurna. b. Tentukan dimanakah posisi akhir benda 1 dengan menganggap posisi tumbukan adalah pusat koordinat! c. Tentukan dimanakah posisi alhir benda 2 dengan menganggap posisi tumbukan adalah, pusat koordinat! 4. Berapakah jarak keduanya saat keduanya diam? Asumsikan volume kedua benda jauh lebih Kecil dari jarak yang mereka tempuh. Jawab: Pada benda m, bekerja gaya gesek sebesar f = Nyt = m,g} sehingga dengan menggunakan hukum kedua Newton didapat percepatan m, adalah a = — gy. ‘a. Syarat agar benda pertama bisa menumbuk benda dua adalah lajunya setelah bergerak sejauh L ‘masih lebih dari nol v,? + 2ab = v4? — 2gul > 0 v, > y2auL bb. Anggap v,’ sebagai kecepatan m, setelah bergerak sejauh L. Hukum kekekalan momentumnya dapat dituliskan sebagai myyy = myv{! + mav7 Dan kekekalan energi Dari kedua persamaan di atas didapatkan kecepatan massa pertama setelah tumbukan oy My My mi=m, pa vf! at. fo? —2gu my img! my Fm ~at, maka saat berhenti berlaku Karena percepatan yang dialami adalah vf? —2gnx, = 0 ee) 4) Karena m > mz maka x,berada di sebelah kanan pusat koordinat. Dari persamaan kekekalan momentum dan kekekalan energi pada bagian b. didapat kecepatan massa kedua setelah tumbukan adalah 2m; 2m vy = v= 1 Jo? — Zou my Fmg!* my + my Holamon 10 dari 20 Karena percepatan yang dialami adalah git juga, maka saat berhenti berlaku: “2 vf? — 2guxr = 0 2 vy my)? (v1? 2 gi Gan) & a d._ Jarak kedua massa adalah ax =m 2 (ct) - G2) (4) _ 392 +2n-1/v,2 Aaa ad a 29H dengan 9 = = Holamon 12 dari 20 e5455e5° e5455e5° 6- (15 poin) Sebuah partikel bermassa m meluncur di atas sebuah lengkungan logam licin ABC (titik B adalah titik terendab lintasan) yang berbentuk setengah lingkaran dengan jari- A (es jari R (lihat gambar). Selama partikel meluncur pada lengkungan, dua buah gaya F, dan F, bekerja pada partikel. Diketahui besar kedua gaya konstan, arah F, selalu menyinggung lengkungan, sedangkan arah F, konstan membentuk sudut f terhadap garis horizontal. Jika partikel dilepaskan di titik A, dan percepatan gravitasi adalah g, tentukan: a. usaha total oleh gaya F, dan F, ketika partikel sampai ke titik B. Nyatakan jawaban Anda dalam F,,F,,R dan B. b. besar gaya Kontak antara massa m dengan lengkungan di titik B, Nyatakan jawaban Anda dalam F,,F,R,m,g dan B. c. besar gaya F, jika laju partikel titik C sama dengan nol, Nyatakan jawaban Anda dalam F; dan f. Petunjuk: f sinx dx = —cosx +C dan fcosx dx = sinx +C Jawab: @ Tinjau diagram berikut, Misalkan partikel berada pada sudut @ terhadap horizontal, Gunakan sistem koordinat polar (8), dimana # menyatakan arah radial dan @ menyatakan arah singgung. Dalam sistem koordinat ini, gaya F, dan F, dapat dituliskan dalam bentuk F=-hf Fy = -Fycos(0 — p) # + Fysin(@ —p) 8 Usaha oleh gaya #, dan i adalah we |G+8)-o R dd. Sehingga, Holamon 12 dari 20 2 w aftr + Fysin(@— py) 46 = RI-0F, + F(cosp — cos(@ —p))] Ketika sampai ke titik B, @ = 5 rad, maka Was = [-$4 + F2Gosp - sing] b. Tinjau gerak dari A ke 8, AK +AU = Was 1 mud — mg = Wap sehingga didapatkan 2Ry on vp= sy ln9 — 5A + Fe(cos p — sinp)| Tinjau diagram benda bebas dititk B, Gaya arah radial inv e N+EysinB—mg Jadi didapatkan gaya kontak di ttik B adalah, N = 3mg — nF, + F,(2cosf — 3 sin B) & Ketika sampai ke titik G, @ = mrad, Agarlaju di titik C sama dengan nol, maka Wac ~ 0, sehingga =F, + 2F, cos f = 0 Jadi didapatkan _ ty 2eosB fy Holamon 13 davi 20 e5455e5° 7- (15 poin) Sebuah balok bermassa m, berada di atas permukaan lantai yang licin. Pada balok terdapat tiang kokoh setinggi H yang massanya dapat diabaikan. Terdapat sistem bandul yang terdiri dari bola kecil bermassa m, yang tergantung pada tali kokoh tak bermassa dengan panjang Z (< H). Bandul tersebut dapat berayun bebas tanpa gesekan pada ujung atas tiang. Mula-mula posisi tali sejajar dengan horisontal, kemudian seluruh sistem bergerak tanpa kecepatan awal, Percepatan gravitasi g ke bawah. Tentukan: a. tegangan tali sebagai fungsi @ yaitu sudut antara tali dan tiang; b. nilai tegangan tali maksinuum serta kecepatan balok saat itu, Eom Jawab: Misalnya posisi, kecepatan dan percepatan balok 1, dalam dua dimensi (x, y) adalah sebagai berikut: 0) a = (5,0) 2) 4, = (80) @ Adapun untuk bola m, adalah sebagai berikut: x+Lsin @,H —Lcos@) (a) (4+ L0c0s0,LOsind) 5) =(2+ L[Gcos0—6' sin), 1[sin 8 + 6" cos6]) 6 Gaya pada m, adalah: (Tsin 0,7 cos@—m,g) a Holamon 14 dari 20 e5455e5° Persamaan gaya untuk ms adalah: m,(3+ [8 cos@ -6 sin ))=—T sind (8) mL{0sin0 + 0° cos0|=TcosO—m,g (9) Jika persamaan (8) x— sin @ ditambah dengan persamaan (9) x cos@ maka: m,(-xsin 0+ L@)=T —m,g cos (10) Persamaan kelestarian momentum pada sumbu x menghasilkan: mi-+m,(i+L0c0s0)=0 (11) ‘yang dapat dituliskan menjadi +m, )e (me mIE gray y= — MO eos? m, m, +m, LOcosO (22) Jika persamaan (11) diturunkan ke t dan digabungkan dengan persamaan (8) menghasilkan mi+m, (+ [Ocosd—@ sin 6} mg-Tsind=0 (23) sehingga Tame oa) my, Dengan menggunakan persamaan (14), persamaan (10) menjadi m(-ESi0 2 5 1.62) =T—m,g.c080 m, Yang setelahdisedethanakan menjadi m,+m,sin” 8 . 7) memesin P| mn. (L6" + gcos0) (05) mh Untuk memperoleh bentuk Z.6° maka digunakan persamaan kelestarian energi mekanik. Saat awal: EK, =0, ER =0, EK, m.gH (16) Sedangkan pada keadaan sudut @maka EK, =$m,(2 +26" +2%L0c0s0) (a7) Dengan menggunakan persamaan (15) dan (16), kekekalan energi mekanik adalah: Ling? +41, (2 +20 +2: cos0)+m,g(H—Leos0)=m,gH (18) Dengan memasukkan persamaan (12) ke dalam (18) diperoleh Holaman 25 dri 20, e5455e5° e5455e5° n,gL.cos8 2(m, + m,)¢0080 m, +m, sin? 6 (29) Dengan memasukkan persamaan (19) ke dalam persamaan (15) diperoleh ‘yang jka disederhanakan diperoleh tegangan tali sebagai fungsi @ mgnze cos O(n, +m.) —m;€0s 8) 20) TO: (n+, sin? 8)? ‘Tegangan tali akan bernilai maksimum jika d'/d@ =O Bisa juga tegengan tali bernilai maksimum jika pembilang bernilai maksimum dan penyebut bernilai minimum. Ini diperoleh jika sekaligus berlaku cosO =I dan sin@=0 yaitu ketika @ =0 dimana bandul mengarah vertikal dan bola berada pada ttikterendah, Nilai tegangan tali maksimum adalah _ min, +2 ea Kecepatan balok diperoleh dengan menggabungkan persamaan (12) dan (19) mLe0sO g_, msLeos0 [Bim +m)g 6050 P ‘m, +m, Y (m, +m, sin? 6) m+ Disini tanda + diperoleh karena mengambilakar dari 6°, dimana tanda +ketika balok bergerak ke kanan dan tanda minus ketika bergerak ke kiri. Saat 0 =0 maka kecepatan balok adalah 2m Yimin, +m (23) Holaman 26 dri 20 ‘Tambahan: Jika sejak awal sudah diambil asumsi bahwa tegangan tali maksimum ketika bandul mengarah vertikal, maka kecepatan balok dan tegangan tali maksimum dapat dihitung dengan cara yang lebih sederhana. Misalnya relatif terhadap lantai, kecepatan horisontal m, saat berada ditiik terendah adalah v, dan kecepatan balok saat itu adalah ¥, . Persamaan kelestarian mamentum pada sumbu xadalah my, my sehingga v3 =—myy;/my (24) Saat bandul m, dititik terendah EK, uv? ER =0, EK. mg(H-L) (25) Persamaan kelestarian energi antara ketika saat awal (persamaan (16)) dengan saat di titik ‘terendah (persamaan (25)) adalah ZH = my + Smiye m, + m3@(H-L) Sein + mz Im, (26) im +m, m, \mm+m)" Ym, Persamaan gaya saat ™,_berada pada ttik terendah adalah (28) 2m m) 9 - meme 2m) 9 T=mg+m, (2) ‘yang sama dengan persamaan (21). Hanya saja metode ini tidak dapat menentukan tegangan tali sebagai fungsi 6. Holamon 17 davi 20 e5455e5° e5455e5° 8- (15 poin) Kstapel (plinteng) adalah mainan anak-anak untuk Konfigurasi | (lo < d) ‘melontarkan bata kecil. Biasanya katapel terbuat dari gagang bercabang dua yang kedua ujungnya diikatkan oleh karet (pegas). Dalam merancang suata katapel, terdapat dua konfigurasi (Lihat gambar), Pada konfigurasi 1, panjang natural pega lebih kecil dari jarak cabang ke bantalan (Ip < d), Pada konfigurasi Il, panjang natural pegas lebih besar dari Jamk horizontal cabang ke bantalan ( Ig > ). Untuk mmelontarkan bat bermassa m , seorang anak menarik bantalan bata bermassa M sejauh y dengan gaya F,, dan rmelepaskannya. Anggap karet tersebut memiliki koefisien pegas k dan memenuihi hnikum Hooke. a. Carilah kecepatan fontaran batt v untuk kasus ekstrem pada konfigurasi I (lo < d) dan konfigurasi I (lg >> d)! ‘Nyatakan jawaban Anda suku terpenting saja — dalam variabel-vatiabel F,, km, dan M? Hint: Jika diperlukan, gunakan sin@ © @ dan cos @ © 1. b. Koefisien pegas karet katapel dapat juga dinyatakan dengan persamaan k = BA/L, di mana E adalah koefisien yang bergantung pada material karet (modulus Young), A adalah lnas penampang kkaret, dan L adalah panjang “potongan” karet, Apabila si anak menggunakan baban karet yang sama dengan Iuas penampang yang sama, tentukan apakah lebih baik jika anak tersebut memotong. {karettersebut seperti pada konfigurasi I atau konfigurasi II! Jawad: a Konfigurasi ekstrem I (lp << d): Tinjau gaya arah y saat bantalan ditarik dengan gaya Fa: IB =0 Te F, = 2hysina Mary, don Fp = kT +y? — by) = kT F YT harena ly « YP FV. Substitusi sin dan F, pada persamaan diat di mana sin @ = 2k ty Fax UNE a thy Tinjau perubahan energi mekanik sistem: EK = —AEP 3h JEF by ~ z(t + yu? w kd? + y?) ~ ka? k(d — ly)? 1 2 are mv? iM +m) Holamon 18 dari 20 e5455e5° 1 Z(M + m)v? ~ ky? Substitusi F, ~ 2ky pada persamaan ini Re Es 2 pM + mv? = Ee °* [2k +m Konfigurasi ekstrem Il (lp >> d): Tinjau gayaarah y saat bantalan ditarik dengan gaya Fi, eo @ \ Fg = 2F, cos" io di mana untuk kasus ekstrem ini cos 6" ~ 1. We Timuprvesipane pees [dela pedesumbuy: | Fp pcos +y = Ieos6" by Id tye! RLO_fe sehingga F, = k(!— lo) = ky > Substitusi cos 6 dan F, persamaan datas Fe By = Dky Tinjau perubahan energi mekanik sistem: SEK = —AEP 1 1 yt , SOM + myo? = 2-5 R(I= My) = 2-FCly = bo) Jaren? eto Dengan subs = Dy pada pesaaan Re 1 a 2m Ot + myo? a °* lac +m) Dari kedua hasil di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa kecepatan lontaran batu sama untuk kedua konfigurasi ekstrem di atas. ‘Tambahan: cara cerdik untuk konfigurasi ekstrem Il: Kita dapat menggambar konfigurasi tersebut lebih ekstrem lagi, Tinjau gaya arah y saat bantalan ditarik dengan gaya Fj: 2 YR =0 im bh R=, woop Pp di mana Fy = k(I — 1p) = ky, sehingga: B= 2ky 5 Setelah ini, penyelesaian dilanjutkan seperti pada cara di atas, af ri ot, Holamon 19 dari 20 e5455e5° b+ Kecepatan lontaran sama untuk kedua konfigurasi ekstrem di atas: ra [2M +m) Dengan substitusi k = BA/L dan mengingat bahwa panjang potongen adalah panjang natural eee: |_ fatto 20M + 1m) EA Pegas pada konfigurasi II tentunya memiliki panjang natural (panjang potongan) yang lebih besar daripada pegas pada konfigurasi |, sehingga dapat kita simpulkan bahwa: ee Konfigurast ll menghasilkan kecepatan lontaran yang lebih tinggi dari Konfigurasi |, Oleh karena itu, lebih baik jka kita memotong karet seperti Konfigurasi ll. Holamon 20

Anda mungkin juga menyukai