Anda di halaman 1dari 10

Penelitian Agama, Metedologi Studi Islam

Dosen pembimbing :

Muhadi Khalidi, S.HI M.Ag.

Di Susun Oleh :

1. Ahmad Zaki Mubarak (190104030)


2. Ahmad ridho (190104001)
3. Masrifa fauza (190104032)

PRODI HUKUM PIDANA ISLAM


FAKULTAS SYARI`AH DAN HKUM
UNIVERSITAS AR RANIRY 2019/2020

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2

DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 3

A. Latar Belakang ............................................................................................................... 3


B. Rumusan Masalah .......................................................................................................... 3
C. Tujuan Masalah .............................................................................................................. 3
D. Batasan Masalah ............................................................................................................ 4
E. Metode penulisan ........................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 5

A. Pengertian penelitian agama .......................................................................................... 5


B. Kedudukan penelitian agama diantara penelitian lainnya ............................................. 6
C. Kedudukan penelitian agama ......................................................................................... 6
D. Pengertian kontruksi teori penelitian agama .................................................................. 6
E. Macam macam model pengertian agama ....................................................................... 7

BAB III PENUTUP ................................................................................................................... 9

A. Kesimpulan .................................................................................................................... 9
B. Kritik Dan Saran ............................................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 10

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Penelitian dapat dilakukan sepenuhnya terhadap agama yang berasal dari hasil
kebudayaan manusia baik terhadap ajaran dan doktrin-doktrinnya maupun terhadap
bentuk pengamalannya. Sedangkan untuk agama samawi, ada bagian-bagian yang
dapat dijadikan sasaran garapan penelitian, yaitu bagian isi dari bentuk pengamalan
agama, dan adapula bagian-bagian yang padanya tidak dapat dilakukan penelitian yaitu
bagian dari isi agama.

Isi agama samawi sebagaimana terdapat dalam Al-Qu’ran dan hadits mutawatir
atau hadits shahih tidak perlu dipersoalkan lagi karena sudah diyakini kebenarannya.
Kita tidak perlu mempersoalkan, meneliti atau meragukan kebenaran isi Al-Quran dan
isi hadits mutawatir, ajaran yang terdapat dalam Al-Quran baik yang berkenaan dengan
ibadah, akidah, akhlak maupun kehidupan akhirat dan lain sebagainya adalah hukum
yang pasti benar, kita tidak akan menambah atau mengurangi rukun Iman atau rukun
Islam dan lainnya yang ada dalam kitab suci, semua itu isi agama yang tidak perlu
diteliti lagi, karena merupakan hukum Tuhan yang mutlak benar.

B. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah yang akan kita bahas dalam makalah ini :

1. Pengertian penelitian agama


2. Pengertian kontruksi teori penelitian agama
3. Kedudukan penelitian agama

C. TUJUAN MASALAH
a. Mengetahui pengertian penelitian agama
b. Mengetahui kedudukan penelitian agama
c. Mengetahui pengertian teori kontruksi penelitian agama

3
D. BATASAN MASALAH

Mengingat begitu luas materi ini maupun hal hal yang bekaitan dan
berhubungan dengan rumusan masalah yang tertulis, maka kelompok kami membatasi
pembahasan ini sesuai dengan yang terdapat dalam rumusan masalah, terlepas dari
rumusan masalah diatas tidak kami uraikan pada makalah ini.

E. METODE PENULISAN

metode yang kami gunakan dalam makalah ini berdasarkan metode telaah
perpustakaan dengan menggunakan buku perpustakaan sebagai referensi, metode
pencarian melalui internet yang kemudian kami kelola lagi menjadi materi yang valid
sesuai rumusan masalah sehingga menghasilkan komponen pembahasan yang lebih
sederhana.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian penelitian agama

Agama merupakan suatu keyakinan yang dianut oleh sekelompok masyarakat yang
diyakini dapat memberikan bimbingan agar menjadi pribadi yang baik, dengan member
peraturan meninggalkan semua bentuk perbuatan tercela yang dapat merugikan orang
lain dan menyebabkan dosa, serta mendekati atau melakukan perbuatan terpuji yang
dapat mendatangkan pahala.1

a. Pengertian agama

Secara sederhana, menurut Harun Nasution dari segi bahasa diartikan


dalam bahasa Arab yaitu (diynu) dan dalam bahasa Eropa dikenal dengan religi,
menurutnya agama berasal dari kata sanskrit. Demikian Harun Nasution berkata
itu tersusun dari 2 kata a=tidak gam=pergi. Jadi, agama diartikan tidak pergi,
tetap ditempat, diwarisi secara turun temurun.

Selanjutnya diyn dalam bahasa Arab kata ini mengandung arti


menguasai, menundukkan, patuh, utang, balasan, kebiasaan.hal ini juga sejalan
dengan kandungan agama yang di dalamnya terdapat peraturan-peraturan yang
merupakan hukum yang harus dipatuhi oleh penganut agama yang
bersangkutan.

b. Pengertian penelitian

Penelitian (research) adalah upaya sistematis dan objektif untuk


mempelajari suatu masalah dan menemukan prinsip-prinsip umum, penelitian
juga berarti upaya pengumpulan informasi yang bertujuan untuk menambah
pengetahuan.

Maka dari itu, dapat di simpulkan penelitian agama adlah sebuah usaha untuk
mengkaji pokok ajaran, sejarah perkembangan, dan tignkah laku orang yang beragama

1 abduddin nata, metodologi studi islam (rajawali pers: jakarta, 2010).

5
menurut pandangan agama itu sendiri, sehinggatidak mungkin penelitian agama,
dilakukan oleh orang yang tidak mengerti agama itu sendiri.2

B. Kedudukan penelitian agama diantara penelitian lainnya

Pada dasarnya penelitian agama sejajar atau sebanding dengan penelitian-penelitian


Non-Agama. Yang membedakan hanyalah objek kajian yang ditelitinya (bahan
referensi baik agama maupun non-agama dan ruang lingkup diantara keduanya).
Dengan demikian kedudukan penelitian agama adalah sejajar dengan penelitian-
penelitian Non-Agama.3

C. Kedudukan penelitian agama

Sosial adalah segala bentuk proses pelaksanaannya dan budaya adalah hasil dari
sosial yang dilakukan secara terus menerus, dan alam tidak dikatakan sebagai gejala
agama. Maka, jelaslah bahwa letak atau posisi kedudukan penelitian agama adalah
diantara budaya dan sosial.

Mungkin kita akan bertanya mengapa kedudukan penelitian agama diantara budaya
dan sosial. Kami mengatakan kedudukan penelitian agama diantara budaya dan sosial
karena tidak mungkin peletakan kedudukan penelitian islam pada alam. Telah
disepakati bahwa gejala alam bukan merupakan gejala agama dan ilmu bila dilihat
secara umum selain alam hanya budaya dan sosial. Dan ketika kita akan meneliti
sesuatu harus ada sebuah proses yang sudah menjadi sebuah budaya. Dan penelitian
hanya dapat dilakukan dengan melihat proses. Maka jelaslah bahwa kedudukan
penelitian islam berada diantara budaya dan sosial.

D. Pengertian kontruksi teori penelitian

Dalam kamus besar bahasa iandonesia W.J.S. Poerwadar minta mengartikan


kontruksi adalah cara menyusun bangunan-bangunan dan dapat juga berarti susunan

2https://www.academia.edu/24048662/PENELITIAN_AGAMA_DAN_PENELITIAN_KEAGAMAAN_SERTA_PENGE
RTIAN_KONSTRUKSI_TEORI_PENELITIAN_AGAMA
3 mjustadha muthahhari, perspektif manusia dan agama (BANDUNG: mizan, 1990).

6
dan hubungan kata di kalimat atau kelompok kata. Sedangkan teori berarti pendapat,
cara-cara dan aturan-aturan untuk melakukan sesuatu

Kontruksi teori penelitian Yaitu suatu upaya untuk memeriksa, mengkaji,


mempelajari, memprediksi atau menduga dan memahami secara saksama susunan
atau bangunan dasar atau hukum-hukum dan ketentuan lainnya yang diperlukan untuk
melakukan penelitian terhadap bentuk pelaksanaan atau pengamalan ajaran agama
sesuai dengan tuntutan zaman.

E. Macam macam model penelitian keagamaan

Jika di lihat dari segi cara menganalisisnya penelitian dapat di bagi menjadi
penelitian yang bersifat kualitatif dan bersifat kuantitatif, penelitian kualitatif di
lakukan terhadap objek penelitian yang bersifat sosiologis; sedangkan pengertian
kuantitatif dilakukan terhadap objek penelitian yang bersifat fisik, material, dan dapat
di hitung jumlahnya, Jika dilihat dari segi metode dasar dan rancangan penelitian yang
digunakan, maka penelitian dapat dibagi lagi menjadi 8 macam:4

1. Penelitian Historis (Historical Research)

Tujuannya untuk memberi rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan obyektif,
dengan cara mengevaluasi, memverifikasi serta mensistematisasikan bukti-bukti untuk
menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat.

2. Penelitian Survei

Adalah informasi yang dikumpulkan dari responden dan dengan menggunakan


kuesioner, yang bersifat kuantitatif.

3. Penelitian Research

Adalah informasi yang dikumpulkan dengan menggunakan wawancara bebas,


dimana para peneliti tidak memulai penelitiannya dengan teori ataus hipotesa yang akan
diuji, melainkan bertolak dari kata yang dikumpulkan, yang bersifat kualitatif.

4. Penelitian Tindakan (Action Research)

4 nata, metodologi studi islam.

7
Adalah mengembangkan ketrampilan-ketrampilan baru atau cara pendekatan baru
dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia kerja atau dunia
actual yang lain.

5. Penelitian Eksperimental Sungguhan

Adalah menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab-akibat dengan cara


mengenakan kepada satu atau lebih kelompok eksperimental dan memperbandingkan
hasilnya dengan satu atau lebih kelompok control yang tidak dikenal kondisi perlakuan.

6. Penelitian Kasual-Komparatif

Adalah menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat dengan cara berdasar atas


pengamatan terhadap akibat yang ada mencari kembali faktor yang mungkin menjadi
penyebab melalui data tertentu.

7. Penelitian Korelasional (Co relational Research)

Adalah mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan
variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan koefisiensi korelasi.

8. Penelitian Kasus dan Penelitian Lapangan

Adalah mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan
interaksi lingkungan sesuatu unit sosial: individu, kelompok, lembaga/masyarakat.5

5 abduddin nata, metodologi studi islam (rajawali pers: jakarta, 2010).

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam pandangan Juhaya S. Praja, penelitian agama adalah penelitian tentang asal-
usul agama, dan pemikiran serta pemahaman penganut ajaran agama tersebut terhadap
ajaran yang terkandung di dalamnya.manusia secara individual dan kolektif.

Penelitian keagamaan menurut Juhaya adalah penelitian hidup keagamaan, yaitu


penelitian terhadap praktik-praktik ajaran agama yang dilakukan oleh penelitian agama
adalah sebuah usaha untuk mengkaji pokok ajaran, sejarah perkembangan, dan tingkah
laku orang yang beragama menurut pandangan agama itu sendiri. Sehingga tidak mungkin
penelitian agama terhadap suatu agama tertentu itu, dilakukan oleh orang yang tidak
mengerti agama itu sendiri.

Seorang guru besar antropologi di New York bernama Middleton berkata:


“Penelitian agama (research on religion) berbeda dengan penelitian keagamaan (religious
research), karena penelitian agama lebih menekankan kepada materi agama, sehingga
sasarannya adalah tiga elemen pusat, yakni ritus, mitos, dan magik sedangkan penelitian
keagamaan lebih menekankan agama sebagai sistem keagamaan”.

Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, W.J.S. Poerwadarminta Mengartikan


konstruksi adalah cara membuat (menyusun) bangunan – bangunan (jembatan dan
sebagainya); dan dapat pula berarti susunan dan hubungan kata di kalimat atau di
kelompok kata. Sedangkan teori berarti pendapat, cara-cara, dan aturan-aturan untuk
melakukan sesuatu. Penelitian keagamaan merupakan penelitian yang objek kajiannya
adalah agama sebagai produk interaksi sosial.hukum.

B. Saran

Makalah ini hanyalah tulisan sederhana yang memerlukan pembaharuan atau


perbaikan serta kritik dan saran untuk penyempurnaan makalah ini.Semoga makalah ini
dapat menjadi landasan untuk kita semua agar dapat memperdalam pengetahuan kita
semua tentang penelitian agama dan keagamaan serta konstruksi teori penelitian
keagamaan

9
DAFTAR PUSTAKA

muthahhari, mjustadha. perspektif manusia dan agama. BANDUNG: mizan, 1990.


nata, abduddin. metodologi studi islam. rajawali pers: jakarta, 2010.
https://www.academia.edu/24048662/PENELITIAN_AGAMA_DAN_PENELITIAN_K
EAGAMAAN_SERTA_PENGERTIAN_KONSTRUKSI_TEORI_PENELITIAN_AGA
MA

10

Anda mungkin juga menyukai