Dosen pembimbing :
Di Susun Oleh :
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3
A. Kesimpulan .................................................................................................................... 9
B. Kritik Dan Saran ............................................................................................................ 9
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penelitian dapat dilakukan sepenuhnya terhadap agama yang berasal dari hasil
kebudayaan manusia baik terhadap ajaran dan doktrin-doktrinnya maupun terhadap
bentuk pengamalannya. Sedangkan untuk agama samawi, ada bagian-bagian yang
dapat dijadikan sasaran garapan penelitian, yaitu bagian isi dari bentuk pengamalan
agama, dan adapula bagian-bagian yang padanya tidak dapat dilakukan penelitian yaitu
bagian dari isi agama.
Isi agama samawi sebagaimana terdapat dalam Al-Qu’ran dan hadits mutawatir
atau hadits shahih tidak perlu dipersoalkan lagi karena sudah diyakini kebenarannya.
Kita tidak perlu mempersoalkan, meneliti atau meragukan kebenaran isi Al-Quran dan
isi hadits mutawatir, ajaran yang terdapat dalam Al-Quran baik yang berkenaan dengan
ibadah, akidah, akhlak maupun kehidupan akhirat dan lain sebagainya adalah hukum
yang pasti benar, kita tidak akan menambah atau mengurangi rukun Iman atau rukun
Islam dan lainnya yang ada dalam kitab suci, semua itu isi agama yang tidak perlu
diteliti lagi, karena merupakan hukum Tuhan yang mutlak benar.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN MASALAH
a. Mengetahui pengertian penelitian agama
b. Mengetahui kedudukan penelitian agama
c. Mengetahui pengertian teori kontruksi penelitian agama
3
D. BATASAN MASALAH
Mengingat begitu luas materi ini maupun hal hal yang bekaitan dan
berhubungan dengan rumusan masalah yang tertulis, maka kelompok kami membatasi
pembahasan ini sesuai dengan yang terdapat dalam rumusan masalah, terlepas dari
rumusan masalah diatas tidak kami uraikan pada makalah ini.
E. METODE PENULISAN
metode yang kami gunakan dalam makalah ini berdasarkan metode telaah
perpustakaan dengan menggunakan buku perpustakaan sebagai referensi, metode
pencarian melalui internet yang kemudian kami kelola lagi menjadi materi yang valid
sesuai rumusan masalah sehingga menghasilkan komponen pembahasan yang lebih
sederhana.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Agama merupakan suatu keyakinan yang dianut oleh sekelompok masyarakat yang
diyakini dapat memberikan bimbingan agar menjadi pribadi yang baik, dengan member
peraturan meninggalkan semua bentuk perbuatan tercela yang dapat merugikan orang
lain dan menyebabkan dosa, serta mendekati atau melakukan perbuatan terpuji yang
dapat mendatangkan pahala.1
a. Pengertian agama
b. Pengertian penelitian
Maka dari itu, dapat di simpulkan penelitian agama adlah sebuah usaha untuk
mengkaji pokok ajaran, sejarah perkembangan, dan tignkah laku orang yang beragama
5
menurut pandangan agama itu sendiri, sehinggatidak mungkin penelitian agama,
dilakukan oleh orang yang tidak mengerti agama itu sendiri.2
Sosial adalah segala bentuk proses pelaksanaannya dan budaya adalah hasil dari
sosial yang dilakukan secara terus menerus, dan alam tidak dikatakan sebagai gejala
agama. Maka, jelaslah bahwa letak atau posisi kedudukan penelitian agama adalah
diantara budaya dan sosial.
Mungkin kita akan bertanya mengapa kedudukan penelitian agama diantara budaya
dan sosial. Kami mengatakan kedudukan penelitian agama diantara budaya dan sosial
karena tidak mungkin peletakan kedudukan penelitian islam pada alam. Telah
disepakati bahwa gejala alam bukan merupakan gejala agama dan ilmu bila dilihat
secara umum selain alam hanya budaya dan sosial. Dan ketika kita akan meneliti
sesuatu harus ada sebuah proses yang sudah menjadi sebuah budaya. Dan penelitian
hanya dapat dilakukan dengan melihat proses. Maka jelaslah bahwa kedudukan
penelitian islam berada diantara budaya dan sosial.
2https://www.academia.edu/24048662/PENELITIAN_AGAMA_DAN_PENELITIAN_KEAGAMAAN_SERTA_PENGE
RTIAN_KONSTRUKSI_TEORI_PENELITIAN_AGAMA
3 mjustadha muthahhari, perspektif manusia dan agama (BANDUNG: mizan, 1990).
6
dan hubungan kata di kalimat atau kelompok kata. Sedangkan teori berarti pendapat,
cara-cara dan aturan-aturan untuk melakukan sesuatu
Jika di lihat dari segi cara menganalisisnya penelitian dapat di bagi menjadi
penelitian yang bersifat kualitatif dan bersifat kuantitatif, penelitian kualitatif di
lakukan terhadap objek penelitian yang bersifat sosiologis; sedangkan pengertian
kuantitatif dilakukan terhadap objek penelitian yang bersifat fisik, material, dan dapat
di hitung jumlahnya, Jika dilihat dari segi metode dasar dan rancangan penelitian yang
digunakan, maka penelitian dapat dibagi lagi menjadi 8 macam:4
Tujuannya untuk memberi rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan obyektif,
dengan cara mengevaluasi, memverifikasi serta mensistematisasikan bukti-bukti untuk
menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat.
2. Penelitian Survei
3. Penelitian Research
7
Adalah mengembangkan ketrampilan-ketrampilan baru atau cara pendekatan baru
dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia kerja atau dunia
actual yang lain.
6. Penelitian Kasual-Komparatif
Adalah mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan
variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan koefisiensi korelasi.
Adalah mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan
interaksi lingkungan sesuatu unit sosial: individu, kelompok, lembaga/masyarakat.5
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam pandangan Juhaya S. Praja, penelitian agama adalah penelitian tentang asal-
usul agama, dan pemikiran serta pemahaman penganut ajaran agama tersebut terhadap
ajaran yang terkandung di dalamnya.manusia secara individual dan kolektif.
B. Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
10