VI.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan Penulis dapat
disimpulkan bahwa pada pelayanan kesehatan di Klinik Kimia Farma terdapat
beberapa masalah. Proses pelayanan yang ada di Klinik Kimia Farma masih
menghasilkan antrean yang panjang. Dari hasil pengujian melalui pemodelan
sistem simulasi ARENA diperoleh jumlah reneging yang cukup signifikan
sebesar 66 entity yang melakukan reneging. Pada pengujian Verifikasi pun
diperoleh selisih antara Pasien number in dengan system number out sebesar
184 entity. Dari data yang diperoleh tersebut, disimpulkan bahwa pelayanan
yang terdapat di Klinik Kimia Farma belum mampu memberikan pelayanan
secara optimal.
Antrean yang paling dirasakan adalah antrean Poli Umum dan Poli
Pengobatan Kuratif. Pada Poli Pengobatan Kuratif terdapat kekurangan
sumber daya berupa alat kesehatan yaitu Alat Bantu Pernafasan. Pada saat
dilokasi penelitian, terdapat hanya beberapa sumber daya manusia berupa
staff dan perawat yang melakukan pelayanan dan dari kondisi tersebut dapat
disimpulkan bahwa sumber daya yang ada tidak dapat mengimbangi jumlah
kedatangan Pasien yang datang untuk dilayani di Klinik Kimia Farma.
Maka dapat disimpulkan bahwa model simulasi yang telah dibuatkan
oleh Penulis menyerupai keadaan yang ada. Dari penelitian yang dilakukan,
Maka usulan untuk masalah yang terdapat pada Klinik Kimia Farma adalah
Penambahan Tenaga medis Dokter umum sebanyak 2 orang pada Poli umum
untuk Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Berkala dan penambahan Staff
Administrasi sebanyak 2 orang untuk Pelayanan pendaftaran dan
pembayaran. Dalam pemodelannya, Pada saat ditambahkannya resource pada
kedua pelayanan tersebut, jumlah System number outnya bertambah dan
selisih antara Pasien number in dan system number out relatif lebih kecil dari
yang sebelumnya yaitu sebesar 160 entity. Untuk Sumber daya Mesin dapat
melakukan penambahan Alat pernafasan sehingga Pasien yang membutuhkan
pelayanan untuk yang Poli Pengobatan Kuratif terkhususnya dapat menerima
VI-1
Risda Simanjuntak (16.10049) VI-2
pelayanan optimal dan pada akhirnya berdampak pada Aspek Finansial Klinik
Kimia Farma.
VI.2 Saran
VI.2.1 Saran untuk Materi
Materi yang disampaikan cukup dimengerti dan dipahami oleh
Penulis. Hanya saja, terkadang penyampaian materi kurang tersampaikan
keseluruhan pada saat dilakukannya presentasi oleh Penulis. Proses
Presentasi cukup menyita waktu sehingga durasi penyampaian materi
berkurang dan terkesan terburu-buru dalam menyampaikannya. Untuk
materi dapat ditingkatkan kembali dalam hal kompetensi yang dirasa
relevan dengan Kurikulum yang mungkin telah ditetapkan setiap tahunnya
agar Penulis dapat bersaing atau dapat disandingkan dengan Perguruan
Tinggi yang mapan lainnya.