Anda di halaman 1dari 18

ANALISIS KELAYAKAN PENGGANTIAN PALLET KAYU KE RETURNABLE

PALLET RANGKA BESI UNTUK PENGIRIMAN IMPOR DI PT. XYZ

Galih Prakoso1 dan Herwan Yusmira2

Faculty of Technology, Industrial Engineering Department,


President University, Jababeka
Cikarang, Kab. Bekasi, Indonesia
1
galih. prakoso3003@gmail. com
2
herwan_yusmira@yahoo. com

ABSTRAK

Menghilangkan waste dan mengoptimalkan penggunaan kontainer merupakan hal yang


penting dalam proses pengiriman komponen impor yang dilakukan oleh divisi logistik impor.
Proses di gudang bahan baku impor berawal dari unloading kontainer hingga penyimpanan
pada rak shutter. Pengiriman dalam kemasan pallet kayu untuk komponen PIO non-regulasi
menimbulkan permasalahan yaitu ruang yang tidak terpakai cukup besar karena kardus
komponen tidak diperbolehkan menahan tumpukan pallet kayu dan membutuhkan proses
mengemas ulang. Penggantian pengiriman kemasan pallet kayu menjadi pallet rangka besi
harus dianalisis kelayakannya sehingga masalah tersebut dapat diatasi. Disamping itu
pengiriman komponen PIO non-regulasi dapat menggenapi pola siklus returnable pallet besi
yang selama ini tidak dapat berlangsung untuk impor center cap dan ekspor komponen
Engine SUV. Cara pengalokasian ke pallet rangka besi berdasarkan dimensi kardus
komponen setelah itu disimulasikan ke dalam gambar AutoCAD 3 dimensi. Dengan
pengemasan pallet rangka besi diperoleh jumlah pallet rangka besi yang dipakai 46 unit.
Efisiensi penggunaan kontainer mencapai 72,1%, kebutuhan kontainer berkurang 1
kontainer, dan penghematan waktu sebesar 15,3 jam.

Keywords: analisis kelayakan; pallet kayu; pallet rangka besi; simulasi; aspek teknis; aspek
lingkungan; aspek finansial.

XYZ Thailand, Ltd dan PT XYZ Indonesia


PENDAHULUAN sebagai customer sangat diperlukan untuk
PT. XYZ pabrik Indonesia, terdapat satu menghemat pengiriman.
line Port Instalation Optional (PIO), yakni Masalah yang timbul adalah
suatu rangkaian proses perakitan mobil pengangkutan pallet kayu menyebabkan sisa
dimana aksesorisnya melayani permintaan ruang kosong yang tidak terpakai di dalam
khusus dari konsumen. Berbeda dengan kontainer cukup besar. Hal ini dikarenakan
proses reguler, proses di PIO line memiliki kemasan pallet kayu tidak diperbolehkan
karakteristik customized item, sehingga setiap untuk ditumpuk. Kardus komponen aksesoris
mobil yang dirakit memiliki spesifikasi yang PIO hanya berfungsi untuk melindungi
berbeda dengan mobil yang dikerjakan pada komponen, bukan untuk menahan beban
line reguler terutama pada bagian aksesoris pallet kayu.
dan interior mobil. Efisiensi kontainer untuk kondisi saat ini
Dalam proses operasional PIO, biaya sangat rendah sekitar 39,29% terlihat dari
pengiriman adalah bagian yang sangat kapasitas kontainer 64. 55 m3 hanya dapat
berpengaruh karena komponen PIO dipakai sebesar 39,18 m3 sementara target
merupakan barang impor dari pabrik dari perusahaan harus diatas 50%.
Thailand. Kerjasama antara importir yaitu

207
Teknoin Vol. 21 No. 4 Desember 2015 : 207-224

Salah satu muda atau waste lain bagi PT. XYZ beserta segenap jajarannya termasuk
XYZ Indonesia yang terjadi adalah tidak kepala seksi, kepala line gudang PIO hingga
memaksimalkan returnable pallet besi yang operator untuk penyimpanan komponen PIO
tersedia bekas dari pengiriman komponen PT. XYZ untuk mendapatkan gambaran
Center Cap, yang hanya digunakan untuk 1 keadaan perusahaan saat ini.
kali pengiriman padahal mampu untuk
digunakan 3 kali pengembalian. Bagi XYZ B. Identifikasi Masalah
Thailand, Co. Ltd sendiri adalah tidak Dari hasil observasi yang telah
terpakainya returnable pallet besi bekas dilakukan, kemudian ditetapkan latar
pengiriman Engine SUV. belakang masalah yang dihadapi oleh
Penggantian dari kemasan palet kayu Departemen Impor PT. XYZ Indonesia
untuk komponen PIO non-regulasi menjadi setelah itu ditentukan perumusan masalah
kemasan pallet rangka besi perlu dilakukan dari latar belakang yang telah dijabarkan.
sehingga penggunaan kontainer bisa lebih Kemudian dari rumusan masalah tersebut
optimal. Berbeda dengan pallet, pallet rangka dapat diketahui tujuan dari penelitian yang
besi dimungkinkan untuk ditumpuk. Pallet akan menjawab semua masalah yang telah
rangka besi memiliki pembatas berbahan besi dirumuskan tadi. Kemudian, ditentukanlah
pada keempat sisinya sehingga dapat batasan-batasan agar tidak keluar dari ruang
menahan beban tumpukan pallet rangka besi lingkup penelitian yang telah ditetapkan.
diatasnya. Setelah itu, ditentukan juga beberapa asumsi
Keuntungan yang lain adalah guna membantu dalam penyelesaian masalah
menyeimbangkan aliran pallet rangka besi yang telah dirumuskan
Center Cap di PT. XYZ Indonesia dan pallet
rangka besi Engine SUV di XYZ Thailand, C. Studi Literatur
Co, Ltd. Sehingga pallet yang selama ini Studi Kelayakan
tidak bisa kembali dapat sesuai fungsinya Dalam memulai sebuah proyek
untuk 3 kali pengembalian/siklus dengan diperlukan terlebih dahulu sebuah analisis
digunakannya komponen PIO sebagai kelayakan. Melalui analisis ini akan dapat
penyeimbang. diperoleh kesimpulan tentang tingkat
Namun, yang harus digarisbawahi bahwa keberlanjutan proyek tersebut di kemudian
dalam penggantian kemasan pengiriman hari. Seringkali sebuah proyek mengalami
terdapat banyak faktor yang harus kegagalan dikarenakan kurangnya analisis
dipertimbangkan, seperti kebutuhan secara komprehensif atas variabel-variabel
komponen, komposisi pallet, efisiensi strategis, yang akan sangat menentukan
kontainer, dan masih banyak faktor yang kemampuan sebuah proyek dalam
lainnya terutama keuntungan dari kedua mempertahankan keberlangsungannya, serta
belah pihak, maka diperlukan sebuah studi memperoleh penghematan dalam jangka
lanjut mengenai analisis semua faktor yang panjang.
berpengaruh terhadap proyek ini. Ada 4 aspek yang harus dianalisis dalam
sebuah proyek aspek tersebut adalah: Aspek
METODE PENELITIAN marketing, aspek teknis, aspek lingkungan
A. Observasi Awal dan aspek finansial.
Langkah awal yang dilakukan pada a. Aspek Marketing
penelitian ini adalah observasi perusahaan. Proyeksi permintaan merupakan hal
Pada tahap ini, dilakukan dengan observasi yang paling signifikan dan elemen yang
langsung ke perusahaan yang bersangkutan paling komplek dari analisis permintaan
dan melakukan wawancara dengan karena hal ini merupakan faktor yang sangat
Department Head Logistic Operation PT. kritikal untuk menentukan kelangsungan dari

208
Analisis Kelayakan Penggantian Pallet Kayu ke Returnable Pallet Rangka Besi (Galih P & Herwan Y)

suatu proyek dan perencanaan kapasitas yang Persyaratan Penggunaan Metode


sesuai. Kuantitatif:
Pada intinya, proyeksi harus dapat 1. Tersediadata permintaan masa lalu.
memenuhi: 2. Data tersebut dapat di kuantitatifkan
a. Peramalan permintaan potensial untuk dalam bentuk data numerik.
suatu komponen. 3. Dapat diasumsikan bahwa beberapa
b. Perkiraan potensi pemasok aspek pola masa lalu akan terus berlanjut
c. Estimasi kemungkinan suatu proyek di masa mendatang.
dapat dicapai dengan baik.
d. Karakteristik dari permintaan potensial Langkah-langkah Peramalan:
yang tersebar pada setiap peride. Bentuk 1. Definisikan tujuan peramalan.
kualitatif maupun kuantitatif pada 2. Plot data (part family) masa lalu.
bermacam -macam aspek sangat 3. Pilih metode-metode yang paling
diperlukan. memenuhi tujuan peramalan dan sesuai
dengan plot data.
Langkah-langkah dasar penting untuk 4. Hitung parameter fungsi peramalan
memproyeksikan permintaan yang nantinya untuk masing-masing metode.
digunakan untuk: 5. Hitung fitting error untuk semua metode
a. Mendefinisikan, mengolah dan yang dicoba.
menganalisis data yang tersedia 6. Pilih metode yang terbaik, yaitu metode
berdasarkan dengan konsumsi yang yang memberikan error paling kecil.
selama ini dilakukan dan perubahan suku 7. Ramalkan permintaan untuk periode
bunga tiap periode mendatang
b. Mengklasifikasikan konsumsi data 8. Lakukan verifikasi peramalan.
berdasarkan aspek pasar.
c. Mengidentifikasi prinsip penentuan b. Aspek Teknis
permintaan masa lampau dan Aspek teknis mencakup sistem pallet,
pengaruhnya. pemakaian kontainer, kebutuhan tenaga
d. Memproyeksikan pengembangan kerja, waktu dan lingkungan.
selanjutnya dan pengaruhnya terhadap
permintaan. Kemasan Pallet dan Kontainer
e. Memperkirakan permintaan melalui Secara umum sistem pengemasan palet
penghitungan dengan menggunakan dibagi menjadi tiga yaitu pengemasan palet
suatu metode atau gabungan dari manual, pengemasan palet mekanik dan
beberapa metode. pengemasan palet robotik.
1. Pengemasan palet manual
Metode Peramalan Kuantitatif Pemaletan manual merupakan jenis
Peramalan digunakan untuk pemaletan yang paling sering dijumpai
memprediksi kebutuhan untuk mencukupi karena merupakan jenis pemaetan yag
kebutuhan yang akan datang. Peramalan paling mungkin dilakukan daripada jenis
adalah tahap awal, dan hasil ramalan pemaletan yag lain baik secara finansial
merupakan acuan bagi seluruh tahapan pada mapun teknis. Untuk sistem pengisian
perencanaan produksi. Proses peramalan pallet manual dapat dilakukan secara
dilakukan pada level agregat (part family); komputerisasi untuk mendapatkan
apabila data yang dimiliki berupa data item, konfigurasi yang optimum dengan
maka perlu dilakukan agregasi terlebih dimmensi kardus yang bervariasi.
dahulu. Konfigurasi seecara manual dapat

209
Teknoin Vol. 21 No. 4 Desember 2015 : 207-224

dilakukan dengan cara mengambar 3. Pengemasan palet robotik


sketsa atau piktogram. Berkebalikan dengan sistem Kelebihan
dari sistem ini adalah dapat mengemas
kardus dengan variasi ukuran tinggi.
Akan tetapi kecepatan mengemas masih
lambat dibandingkan sistem mekanik.

Peti kemas (ISO container) adalah peti


atau kotak alat pengangkutan yang
memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan
International Organization for
Standardization (ISO) sebagai alat atau
perangkat pengangkutan barang yang dapat
digunakan untuk bermacam – macam moda
Gambar 1. Sketsa piktogram penyusunan kardus transportasi, mulai dari moda jalan dengan
ke palet yang paling optimum kereta api, truk peti kemas, dan moda
transportasi laut seperti kapal peti kemas laut.
2. Pengemasan palet mekanik a. Standar Berat
Pengemasan palet mekanik berbasis Berat maksimum peti kemas muatan
pada pengunaan conveyor. Sistem ini kering 20 kaki adalah 24. 000 kg, dan
lebih cepat dan aman daripada sistem untuk 40 kaki (termasuk high cube
manual. Akan tetapi sistem ini container), adalah 30. 480 kg. Sehingga
memerlukan biaya yang lebih mahal berat muatan bersih/payload yang bisa
daripada sistem manual dan kelemahan diangkut adalah 21. 800 kg untuk 20
yang lain adalah tidak dapat mengatasi kaki, 26. 680 kg untuk 40 kaki.
pekerjaan dengan kardus yang b. Standar Ukuran
ukurannya bervariasi seperti pada sistem Ukuran peti kemas standar yang
manual atau dengan kata lain hanya digunakan ditampilkan dalam Tabel 1.
dapat bekerja dengan ukuran kardus
pada kisaran tertentu.

Tabel 1. Ukuran Standar Peti Kemas


Peti kemas Peti kemas Peti kemas
Ukuran
20 ft 40 ft 45 ft
Panjang 6,058 m 12,192 m 13,716 m
dimensi luar Lebar 2,438 m 2,438 m 2,438 m
Tinggi 2,591 m 2,591 m 2,896 m
Panjang 5,758 m 12,032 m 13,556 m
dimensi dalam Lebar 2,352 m 2,352 m 2,352 m
Tinggi 2,385 m 2,385 m 2,698 m
Width 2,343 m 2,343 m 2,343 m
bukaan pintu
Tinggi 2,280 m 2,280 m 2,585 m
Volume 33,1 m³ 67,5 m³ 86,1 m³
berat kotor 24. 000 kg 30. 480 kg 30. 480 kg
berat kosong 2. 200 kg 3. 800 kg 4. 800 kg
muatan bersih 21. 800 kg 26. 680 kg 25. 680 kg

210
Analisis Kelayakan Penggantian Pallet Kayu ke Returnable Pallet Rangka Besi (Galih P & Herwan Y)

Pengepakan Pallet Dalam Kontainer susunan pallet dalam kontainer. Sehingga


Menggunakan Algoritma Genetika perlu dilakukan penelitian lebih lanjut secara
Pada penilitian pengepakan pallet dalam komprehensif tentang pengepakan kemasan
kontainer menggunakan algoritma genetika, pallet itu sendiri. Simulasi juga masih dalam
Hasil uji coba perangkat lunak menunjukkan bentuk sederhana belum menggunakan
bahwa algoritma genetika dapat dijadikan teknologi 3D CAD.
metode alternatif untuk menyelesaikan
Optimasi Pengepakan Pallet Dalam Analisa Pengukuran Waktu Kerja
Kontainer. Tahapan-tahapan dalam menganalisis aspek
Hasil dari penelitian tersebut adalah : waktu kerja adalah sebagai berikut :
1. Algoritma genetika dapat digunakan a. Menentukan banyaknya sample (Metode
sebagai metode alternatif untuk Slovin)
menyelesaikan permasalahan Salah satu metode yang digunakan untuk
pengepakan pallet dalam kontainer. menentukan jumlah sampel adalah
2. Prameter–parameter yang digunakan menggunakan rumus Slovin.
mempengaruhi proses pencarian solusi
terbaik dan diuraikan sebagai berikut :
 Perubahan parameter jumlah populasi ............................................... (1)
memang berpengaruh pada solusi
optimal yang diperoleh, akan tetapi dimana :
dalam hal ini n: jumlah sampel
 perubahannya tersebut tidak dapat N: jumlah populasi
disimpulkan menuju ke solusi yang e: batas toleransi kesalahan (error tolerance)
lebih baik atau lebih buruk.
 Dari hasil uji coba dengan b. Pengambilan waktu observasi
membandingan nilai fitness antara 3 Ada 3 metode yang umum digunakan
metode tukar silang yang digunakan untuk mengukur elemen elemen kerja dengan
pada perangkat lunak ini maka stopwatch, yaitu:
metode tukar silang OX lebih baik  Continous timing
dari pada PMX, dan CX untuk  Repetitive timing/ Snap-back method
mendapatkan hasil optimal.  Accumulative timing, menggunakan 2
3. Jika algoritma genetika pada perangkat atau lebih stopwatch yang bekerja
lunak ini dibandingkan dengan algoritma bergantian.
Backtrack dari solusi optimal yang
diperoleh pada uji coba perangkat lunak c. Pemberian rating dengan speed rating
maka belum bisa dikatakan bahwa dari Speed rating merupakan metode evaluasi
perangkat lunak yang dikerjakan dalam kinerja yang hanya mempertimbangkan rasio
penelitian ini ini diperoleh solusi optimal kerja tiap unit waktu. Pada metode ini,
yang lebih baik, karena dengan peneliti harus mengukur efektivitas operator
algoritma Backtrack memerlukan waktu terhadap konsep dari seorang operator yang
komputasi yang lebih lama tetapi lebih terlatih yang melakukan pekerjaan yang
baik dalam mendapatkan solusi yang sama, kemudian memberikan presentase
optimum. untuk mengidikasikan rasio dari kinerja
operator yang sedang di observasi terhadap
Akan tetapi pada penelitian tersebut kinerja yang standar.
tidak disinggung cara pengalokasian Sebagai contoh, apabila kecepatan
komponen ke dalam kemasan pallet, hanya operator standar rata – rata diberikan kinerja
dijelaskan pencarian solusi optimum untuk 100%, maka kecepatan yang lebih lambat

211
Teknoin Vol. 21 No. 4 Desember 2015 : 207-224

diberikan rating 90%, dan jika lebih cepat ketahanan korosi, keindahan, dan lain
diberikan rating 110%. sebagainya.
Penambahan Pb dilakukan untuk
d. Menentukan waktu normal memperbaiki sifat pemesinannya. Pada baja
Prinsip dasar dari pemberian rating yang diperkuat, sering ditambahkan unsur-
kinerja adalah untuk menyesuaikan rata – unsur lain seperti Ti, Cr, Ni, Co, V, dan W.
rata dari waktu observasi (Observed Gambaran umum dari siklus daur ulang
Time/OT) untuk setiap elemen yang untuk besi atau baja dapat dilihat pada
ditunjukan selama pengamatan menjadi Gambar 2.
waktu normal (Normal Time/NT) yang
dibutuhkan oleh operator yang sudah terlatih
untuk melakukan pekerjaan yang sama.
Persamaan yang digunakan untuk
menentukan waktu normal adalah sebagai
berikut:

NT = OT x R/100 ....................................... (2)

Dimana :
NT = Normal Time Gambar 2. Skema proses daur ulang besi
OT= Observed Time
R = Rating dalam % d. Aspek Finansial
Studi kelayakan seperti yang telah
e. Menentukan waktu standar dijelaskan merupakan suatu alat yang
Waktu yang dibutuhkan oleh operator membantu seorang pengelola proyek untuk
untuk menyelesaikan pekerjaan ditambah mengambil keputusan terhadap suatu
dengan waktu yang digunakan untuk proposal investasi. Untuk memfasilitasi
keterlambatan – keterlambatan diatas disebut dalam keputusan ini, baik investasi ataupun
dengan waktu standar (Standard Time). biaya produksi harus disusun secara jelas,
Persamaan untuk mencari waktu standar harus diingat bahwa keuntungan dari suatu
adalah sebagai berikut: proyek tergantung pada jumlah dan struktur
dari investasi dan biaya produksi sekaligus
ST = NT x (1 + allowance) ....................... (3) waktu yan tepat untuk kedua hal tersebut.
Komponen-komponen yang dipelajari
Dimana : aspek keuangan dalam study kelayakan
ST = Standard Time, waktu standar bisnis adalah sebagai berikut:
NT = Normal Time, Waktu Normal a. Kebutuhan dana investasi
Allowance = Kelonggaran waktu yang Kebutuhan dana didefinisikan sebagai
digunakan selama keterlambatan. total dari modal tetap (investasi tetap
ditambah biaya modal pre-produksi) dan
c. Aspek Lingkungan modal kerja bersih. Secara umum dalam
Skrap besi/baja umumnya telah menentukan kebutuhan dana untuk proyek
tercampur dengan logam lain saat proses investasi dipengaruhi oleh jenis proyek.
daur ulang karena sulit dipisahkan. Ditambah Proyek berskala besar memerlukan dana
lagi, banyaknya penggunakan pelapisan pada yang besar dan begitu juga sebaliknya.
baja oleh Cr, Ni, Zn, Al, dan lain-lain untuk Pengalokasian dana untuk proyek
memenuhi suatu fungsi tertentu; seperti investasi secara umum dialokasikan ke
dalam dua kelompok, yaitu untuk aktiva

212
Analisis Kelayakan Penggantian Pallet Kayu ke Returnable Pallet Rangka Besi (Galih P & Herwan Y)

tetap dan untuk modal kerja. Aktiva tetap Untuk mengevaluasi dan menilai
adalah aktiva yang memiliki umur penganggaran modal dan investasi yang
ekonomis lebih dari satu periode, dibeli ditanamkan pada suatu proyek, dapat
tidak untuk dijual kembali tetapi digunakan beberapa metode sebagai
digunakan untuk operasi dan setiap pertimbangan proses pengambilan keputusan
periodenya mengalami penyusutan. investasi. Metode-metode tersebut adalah [6]:
Sedangkan modal kerja adalah aktiva  Metode Payback Period
yang digunakan dalam operasi perusahaan Payback Period merupakan jangka
(satu tahun) dapat berubah menjadi kas. waktu yang diperlukan untuk
Pengeluaran yang berkaitan dengan modal mengembalikan biaya investasi yang
kerja biasanya disebut dengan ditanamkan pada suatu proyek.
pengeluaran pendapatan.  Metode Net Present Value (NPV)
b. Sumber dana Metode Net Present value (NPV)
Setelah jumlah dana yang dibutuhkan merupakan metode atau teknik yang
diketahui, tahap berikutnya adalah paling baik dalam mengetahui gambaran
menentukan dalam bentuk apa dana profitabilitas suatu proyek, karena
tersebut didapat. Beberapa sumber dana metode ini memperhitungkan nilai waktu
yang penting adalah : dari uang, Metode ini menghitung selisih
 Modal sendiri yang disediakan oleh antara penerimaan nilai uang sekarang
pemilik perusahaan. dengan nilai investasi yang ditanamkan.
 Saham yang diperoleh dari emisi Dalam studi kelayakan proyek, yang
(penerbitan) saham di pasar modal. dimaksud dengan nilai saat ini, adalah
 Obligasi, yang diterbitkan oleh nilai pada saat proyek selesai dibangun.
perusahaan dan dijual di pasar modal. Persamaannya dapat dilihat sebagai
 Kredit bank. berikut:
 Leasing (sewa guna) dari lembaga non-
bank. NPV = Present Value cash inflow-initial
c. Proyeksi laba rugi investment .................................................. (4)
proyeksi rugi laba (income statement atau
profit and loss statement / P&L) adalah D. Pengumpulan dan Analisis Data
suatu gambaran antara pendapatan dan Mengumpulkan data yang diperlukan
keluaran dari waktu ke waktu. Proyeksi terkait proyek ini antara lain aspek teknis
rugi laba didapatkan dengan yang mencakup banyaknya permintaan per
membandingkan pengeluaran terhadap bulan, analisis proses, pemakaian kontainer,
pendapatan untuk menunjukkan laba penggunaan pallet dan pallet rangka besi dan
bersihnya. sebagainya. Aspek waktu yang digunakan
d. Proyeksi aliran kas (cash flow) untuk proses repacking digunakan studi
Proyeksi arus kas berfungsi untuk waktu untuk mengelolanya.
memetakan jumlah uang yang diharapkan Aspek selanjutnya yang
diterima dan pembayaran untuk setiap dipertimbangkan adalah aspek lingkungan
bulan. Proyeksi arus kas yang disiapkan dan terakhir aspek finansial. Data yang telah
dengan baik memungkinkan kita dikumpulkan kemudian diolah sehingga
memplotkan posisi arus kas yang menghasilkan informasi yang berguna untuk
diantisipasi dari waktu ke waktu. Proyeksi langkah penelitian selanjutnya.
arus kas juga membantu mengantisipasi
kekurangan dana dengan segera, sehingga E. Simpulan
bisa cepat diatasi, yang akan mencegah Pada bagian ini berisi kesimpulan
dari krisis arus kas. berdasarkan penelitian yang telah dilakukan

213
Teknoin Vol. 21 No. 4 Desember 2015 : 207-224

dan untuk menjawab rumusan masalah dari B. Proyeksi Kebutuhan Mobil Spesifikasi
penelitian. PIO di Pasar
Jumlah permintaan mobil dengan
DATA DAN ANALISIS spesifikasi PIO yang di produksi oleh PT.
A. Kondisi Awal XYZ Indonesia meskipun berfluktuasi tiap
Untuk saat ini pengiriman komponen bulannya tetapi memiliki kecenderungan
PIO Non-Regulasi menggunakan pallet kayu konstan. Hal ini bisa dilihat dari permintaan
dengan ukuran 1100mm x 1100mm dengan 1 12 bulan terakhir. Gambar 2 adalah data
pallet untuk satu jenis komponen dengan permintaan mobil dengan spesifikasi PIO tiap
tinggi tumpukan tertentu yang sudah bulan.
ditetapkan oleh perusahaan seperti yang Untuk menentukan seberapa banyak
ditunjukkan oleh gambar 3. pallet rangka besi yang dibutuhkan agar
cukup untuk pengiriman komponen PIO
maka diperlukan peramalan untuk kebutuhan
yang akan datang. Pembuatan pallet rangka
besi yang terlalu banyak akan menyebabkan
waste karena akan memerlukan tempat
penyimpanan. Sedangkan apabila terlalu
sedikit maka menyebabkan barang tidak
dapat dikirim karena tidak adanya pallet.
Proyeksi permintaan diperkirakan
menggunakan metode peramalan konstan
berdasarkan data plot yang sudah ada pada
gambar 4. Untuk peramalan diuji coba
dengan menggunakan 3 metode yaitu Last
Period Demand, Arithmetic Average dan
Moving Range. Setelah didapatkan
Gambar 3. Pengemasan komponen PIO peramalan dengan ketiga metode diatas,
menggunakan Pallet Kayu untuk memilih metode yang paling baik
adalah dengan mengukur kesalahan
Masalah yang timbul adalah peramalan. Kesalahan peramalan diukur
pengangkutan pallet kayu menyebabkan sisa dengan Mean Absolute Error (MAE) atau
ruang kosong yang tidak terpakai di dalam juga sering disebut dengan Mean Absolute
kontainer cukup besar. Hal ini dikarenakan Deviation (MAD)
kemasan pallet kayu tidak diperbolehkan
untuk ditumpuk. Kardus komponen aksesoris
Permintaan Mobil dengan Spesifikasi PIO
PIO hanya berfungsi untuk melindungi 120
komponen, bukan untuk menahan beban 100
pallet kayu. 80 96 95
88 90 85
60 80 81 84
Efisiensi kontainer untuk kondisi saat ini 76 72 76
40 56
sangat rendah dibawah 50% terlihat dari 20
kapasitas kontainer 64. 55 m3 hanya dapat 0
dipakai sebesar 39,18 m3 sementara target 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
dari perusahaan harus diatas 50%. Selain itu
Gambar 4. Data Permintaan Mobil dengan
proses proses repacking juga diperlukan
Spesifikasi PIO
sebelum komponen tersebut ditempatkan
pada rak shutter.

214
Analisis Kelayakan Penggantian Pallet Kayu ke Returnable Pallet Rangka Besi (Galih P & Herwan Y)

Pada tabel 2 dapat dilihat hasil menunjukkan nilai kesalahan yang paling
penghitungan dari 3 metode peramalan pola kecil. Sehingga dipilih metode tersebut untuk
konstan. Ukuran kesalahan berdasarkan pengujian data selanjutnya yaitu uji verifikasi
metode Mean Absolute Deviation (MAD) dan uji validasi.
terlihat metode Artihmetic Average

Tabel 2. Hasil Penghitungan Peramalan LPD, Arithmetic Average, Moving Range 2,dan Ukuran
Kesalahannya
Arith- Moving
Ramalan Permintaan (dt') Demand LPD
metic Range
Periode Arith-
Moving Aktual
LPD metic |dt-dt'| |dt-dt'| |dt-dt'|
Range (2) (dt)
Avg
1 80
2 80 80 76 4 4
3 76 78 78 88 12 10 10
4 88 81 82 81 7 0 1
5 81 81 85 72 9 9 13
6 72 79 77 96 24 17 20
7 96 82 84 84 12 2 0
8 84 82 90 95 11 13 5
9 95 84 90 90 5 6 1
10 90 85 93 56 34 29 37
11 56 82 73 85 29 3 12
12 85 82 71 76 9 6 6
Total |dt-dt'| 156 99 103
Nilai MAE=MAD 14,2 9,0 10,3

Uji verifikasi peramalan bertujuan untuk disimpulkan bahwa data peramalan dengan
mengetahui ada tidaknya data yang out of metode arithmetic bisa dipakai untuk
control dan sejauh mana penyimpangan dari mengalokasikan part PIO ke dalam rangka
suatu data masih diizinkan. Batas- batas besi.
control ditetapkan dengan cara mencari rata- Uji verifikasi peramalan menggunakan
rata dari moving range lalu dikalikan dengan metode Tracking Signal Brown hal ini
+2,66 untuk batas atas dan -2. 66 untuk batas dilakukan untuk mengetahui kemampuan
bawah. peramalan untuk memprediksikan nilai
aktual, semakin titik mendekati nol maka
peramalan tersebut semakin baik.

Tracking Signal

4.00
Limit

Tracki…
-1.00
1 3 5 7 9 11

Gambar 5. Uji Verifikasi Peramalan -6.00

Gambar 6. Grafik Uji Validasi Peramalan


Dari gambar 5 dapat dilihat bahwa tidak
ada satupun kriteria yang menunjukkan data
out of control. Dengan demikian dapat

215
Teknoin Vol. 21 No. 4 Desember 2015 : 207-224

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa Pengalokasian Komponen ke Pallet


titik dari tracking signal tidak melewati garis Rangka Besi
batas ±6,0 yang berarti seluruh data valid. Cara pengalokasian komponen
Dari peramalan diperoleh estimasi jumlah mengikuti diagram alir yang ditunjukkan
komponen PIO non-regulasi yang harus pada gambar 7. Setiap pengalokasian
diproduksi tiap bulannya di tahun 2015, komponen akan menyisakan area yang tak
sesuai dengan bill of material yang terpakai dikarenakan ukuran kardus yang
ditetapkan. Penghitungan masing – masing bervariasi. Selama area sisa masih
kebutuhan komponen PIO non regulasi dapat memungkinkan untuk dialokasikan suatu
dilihat pada tabel 3. Banyaknya mobil yang komponen maka akan tetap dialokasikan
ditetapkan untuk jangka waktu 1 tahun ke komponen. Jika sudah tidak memungkinkan
depan adalah konstan sesuai dengan untuk dialokasikan komponen maka pada
peramalan arithmetic average sebesar 82 unit area sisa akan disisipkan kardus pengganjal
mobil. agar komponen tetap stabil dan tidak
bergerak ketika diangkut di dalam kontainer.
Tabel 3. Kebutuhan Komponen PIO (BOM x
Peramalan)
Nama BOM Kebutuhan
No.
Komponen (Box) (Box)
1 Muffler Cutter 4 328
2 Emergency Set 3 246
3 Fog Lamp Set 3 246
Wooden Front
164
4 Panel 2
Wooden Shift
82
5 Knob A/T 1
Wooden Shift Gambar 7. Tahapan Pengalokasian Komponen ke
82
6 Knob LL 1 dalam Pallet Rangka Besi
Wooden Door
82
7 Switch 1 Penerapan dari cara penghitungan diatas
Classic 2 DIN dapat dilihat pada tabel 4. Dari penghitungan
164
8 AVX 2 dapat diketahui kebutuhan pallet rangka besi
Triangle Caution sebanyak 46 pallet yang masing – masing
328
9 Plate 4
terbagi ke dalam 11 grup pallet. Satu grup
10 Base Switch 3 246
Classic 2 DIN pallet berisi komposisi komponen yang sama.
82
11 Audio 1
Tape Strip
82
12 Fortuner 1
Tire Pressure
82
13 Gauge 1
14 Leg Room Lamp 4 328
15 TRD Emblem 2 164
RR Bumper Step
164
16 Guard 2
Chrome RR
164
17 Licence 2

216
Analisis Kelayakan Penggantian Pallet Kayu ke Returnable Pallet Rangka Besi (Galih P & Herwan Y)

Tabel 4. Penghitungan Pengalokasian Komponen ke Pallet Rangka Besi

Dari total 46 pallet rangka besi diatas berguna untuk mengetahui posisi penyusunan
akan dihitung untuk alokasi di dalam komponen pada pallet rangka besi tersebut.
kontainer pada langkah selanjutnya. Sebagai
contoh hasil alokasi komponen berikut ini
adalah model 3 dimensi dari pallet rangka
besi untuk kelompok 1 yang ditunjukkan
pada gambar 8.
Penghitungan beban untuk masing –
masing grup pallet rangka besi untuk setiap
satu pallet akan ditampilakn bersamaan
dengan penghitungan beban kontainer. Dari
hasil penghitungan didapatkan seluruh berat
komponen untuk setiap pallet rangka besi
tidak lebih berat dari 550kg sesuai dengan
kemampuan menahan beban dari pallet
tersebut sehingga keseluruhan grup pallet Gambar 8. Simulasi Model 3 Dimensi
dapat dikatakan aman. Pengalokasian Komponen ke Dalam Pallet
Simulasi 3 dimensi sangat diperlukan Rangka Besi
untuk menguji penghitungan pada tabel 2
dapat dilakukan atau tidak. Selain itu juga Setelah setiap grup dari pallet rangka
besi yang berisi komponen disimulasikan

217
Teknoin Vol. 21 No. 4 Desember 2015 : 207-224

dalam bentuk 3 Dimensi maka langkah yang ditanggung kontainer. Untuk kontainer
selanjutnya adalah men-simulasikan pallet 1 menanggung beban sebesar 3872,65 Kg
rangka tersebut ke dalam kontainer. dan kontainer 2 sebesar 4109,9 masih
Penyusunan kondisi awal pallet kayu tidak dibawah batas maksimum yang diizinkan
boleh ada penumpukan sedangkan pallet oleh pemerintah sehingga pengangkutan
rangka besi dengan adanya sisi penahan sesuai simulasi 3 dimensi dapat dilakukan.
maka diizinkan hingga mencapai 3 tumpuk Penghitungan beban untuk masing-
pallet rangka besi. masing grup pallet rangka besi dan kontainer
dapat dilihat pada tabel 5. Beban dinyatakan
dalam satuan kilogram.

Tabel 5. Tabel Beban Tiap Grup Pallet Rangka


Besi dan Kontainer

Aspek Waktu
Dari segi alur proses penanganan
komponen PIO non-regulasi di gudang impor
Gambar 9. Simulasi Model 3 Dimensi ke dalam PT XYZ Indonesia, pengiriman
Kontainer Pallet Kayu (Atas) dan Pallet Rangka menggunakan pallet rangka besi tidak perlu
Besi (Bawah) adanya proses repacking atau mengemas
ulang karena kedatangan komponen sudah
Dari hasil simulasi dapat dihitung dikemas ke dalam pallet rangka besi
efisiensi dari kontainer antara kemasan pallet sehingga dapat langsung disimpan ke dalam
kayu dengan kemasan pallet rangka besi. stagger.
Rata-rata efisiensi kontainer dengan kemasan Terdapat 60 pallet yang harus melalui
pallet kayu sebesar 39,29%. Sedangkan proses repacking, penghitungan sampel
untuk efisiensi kontainer dengan kemasan dengan menggunakan rumus slovin sebagai
pallet rangka besi mencapai 72,1%. berikut:
Pemerintah mengatur beban maksimum
kontainer yang diiizinkan untuk
............................................. (5)
pengangkutan jalan raya. Dengan memper-
timbangkan hal tersebut maka beban
kontainer tidak boleh melebihi 26. 680 Kg.
Dari 46 Pallet Rangka besi yang ada dibagi
ke dalam 26 kontainer dengan setiap dari pengitungan diatas pallet yang harus
kontainer berisi 23 pallet rangka besi. diukur waktunya adalah 53 pallet, karena
Kemudian dihitung secara keseluruhan beban selisih sampel dan aktual pallet hanya 7

218
Analisis Kelayakan Penggantian Pallet Kayu ke Returnable Pallet Rangka Besi (Galih P & Herwan Y)

pallet maka diputuskan untuk mengambil datanya. Tabel 6 adalah data yang sudah
data seluruh pallet (60 pallet) untuk diambil diambil dari waktu proses repacking.

Tabel 6. Pengambilan data proses Repacking


Satuan : Menit
Elemen Membongkar pallet Memindahkan Part Menata Part di Rangka besi
Kerja
Pallet ke- OT Rating NT OT Rating NT OT Rating NT
1 4,9 100% 4,9 2,7 110% 2,98 6,4 110% 7,04
2 5,2 90% 4,68 3,1 100% 3,14 7 90% 6,30
3 4,7 100% 4,7 3,3 100% 3,29 6,9 90% 6,21
4 4,6 100% 4,6 3,2 100% 3,18 6,7 100% 6,70
5 4,9 100% 4,9 3,1 100% 3,10 6,6 100% 6,60
: : : :
: : : :
: : : :
: : : :
57 4,2 110% 4,62 3,4 100% 3,37 6,3 110% 6,93
58 5 100% 5 3,7 90% 3,33 6,5 100% 6,53
59 4,4 110% 4,84 2,9 110% 3,18 6,9 90% 6,20
60 4,3 110% 4,73 3,4 90% 3,10 6,4 110% 7,07
Total 283,10 60,80 285,6 194,7 60,00 193,6 401,3 59,20 395,1
Rata- 4,72 101% 4,76 3,24 100% 3,23 6,69 99% 6,59
Rata

Uji keseragaman data terhadap data


observasi time study dilakukan dengan
menggunakan software IBM SPSS 9. 0. Uji
ini dilakukan dengan menggambarkan
penyebaran data pallet berdasarkan variansi
Levene Statistic. Parameter yang dipakai
untuk menentukan suatu data diterima atau
tidak adalah jika signifikansi sig >= 0. 05
maka data dinyatakan homogen. Kemudian
data dinyatakan tidak homogen apabila nilai
signifikansi sig < 0. 05. Dari hasil uji
keseragaman data menunjukkan bahwa data Gambar 10. Output SPSS Uji Keseragaman Data
untuk proses repacking pallet adalah
seragam. Hasil dari uji keseragaman data Setelah dipastikan data yang didapatkan
dapat dilihat pada gambar 10. homogen maka langkah selanjutnya adalah
menguji normalitas data waktu repacking
yang diambil, hal ini dilakukan untuk
mengetahui pola distribusi data tersebut
apakah terdistribusi normal atau tidak dengan
menggunakan software SPSS 9. 0.
Hasil uji normalitas data dari waktu
proses repacking berdasarkan parameter
Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa
seluruh data waktu proses repacking yang
diobservasi berdistribusi normal. Ketentuan

219
Teknoin Vol. 21 No. 4 Desember 2015 : 207-224

penolakan dan penerimaandari uji Tabel 7. Penghitungan Waktu Repacking Untuk


Kolmogorov-Smirnov ditentukan dengan cara Pallet Kayu
jika nilai signifikansi sig. >= 0. 05 maka data Rata-Rata Waktu (menit)
terdistribusi normal dan jika nilai signifikansi Elemen Kerja Waktu Waktu
Kelonggaran
sig. < 0. 05 maka data tidak terdistribusi Normal Standar
normal. Hasil Output dari SPSS dapat dilihat Membongkar
4,76 5% 5,00
dari gambar 11. Pallet Kayu
Memindahkan
3,23 5% 3,39
Komponen
Menata
6,59 5% 6,92
Komponen
Total Waktu Standar Repacking 15,30
918
Total Waktu Standar Repacking untuk menit
Gambar 11. Output SPSS Uji Normalitas Data 60 pallet 15,3
jam
Dari hasil observasi waktu repacking
yang diambil untuk keseluruhan pallet yang Aspek Lingkungan
terbagi menjadi tiga elemen kerja utama Penggunaan pallet kayu juga hanya
yaitu membongkar pallet, memindahkan dapat 1 kali pakai menimbulkan pemborosan
komponen dari pallet dan menata komponen dalam pemakaian kayu dan tidak ramah
kedalam pallet rangka besi maka didapatkan terhadap ekosistem hutan. Dengan
Observed time, setelah diberikan rating menggunakan pallet rangka besi dengan
kinerja operator dalam hitungan persen maka pemakaian sebanyak 3 kali siklus dan sifat
didapatkanlah Normal Time. Sedangkan mampu daur ulang merupakan salah satu
waktu standar didapatkan dengan cara waktu langkah untuk menjaga ekosistem hutan.
normal ditambahkan dengan kelonggaran Berdasarkan data dari pemasok pallet
atau biasa disebut dengan allowance. kayu PT. XYZ Indonesia bahwa 1 pohon
Kelonggaran waktu diasumsikan 5% dari sengon atau albasia dengan lingkar batang
waktu normal dengan mempertimbangkan 60 centimeter dengan tinggi 38 meter dapat
faktor kelelahan dan keterlambatan tak menghasilkan 8 pallet kayu dengan masa
terduga. Waktu untuk istirahat diberikan 55 tanam selama 12 tahun. Dengan demikian
menit pada jam 12 : 00 sampai jam 12:55 dan untuk kebutuhan 60 pallet kayu PIO Non –
waktu istirahat pendek pada pukul 10:00 Regulasi membutuhkan 8 pohon albasia
selama 10 menit kemudian pada pukul 15:20 dengan masa tanam 12 tahun.
selama 10 menit, dengan demikian faktor Penggolongan kerusakan dari pallet
kebutuhan personal dapat diabaikan karena rangka besi terbagi menjadi tiga kelompok,
disediakan waktu secara terpisah. untuk kelompok pertama adalah pallet rangka
Dari hasil penghitungan yang didapatkan besi dengan kondisi lebih dari 70% baik akan
total waktu untuk proses repacking adalah didaur ulang kembali menjadi pallet. Untuk
sebesar 15,3 menit seperti yang tertera pada kondisi 40%-70% masih baik akan
Tabel 7. dimanfaatkan untuk barang lainnya
Dari penghitungan diatas dapat dihitung kemudian untuk kondisi kurang dari 40%
penghematan waktu repacking tiap baik akan langsung dijual menjadi limbah
pengiriman komponen PIO sebesar = 15,3 x bernilai jual. Sebagai ilustrasi gambar 12
60 pallet = 918 menit atau setara dengan 15,3 merupakan alur dari pallet rangka besi
jam penghematan tiap kali pengiriman. usulan.

220
Analisis Kelayakan Penggantian Pallet Kayu ke Returnable Pallet Rangka Besi (Galih P & Herwan Y)

Sebagai pembanding kebutuhan biaya


annual, investasi, dan salvage value untuk
kondisi usulan menggunakan pallet rangka
besi seperti pada tabel 9.

Tabel 9. Biaya Kondisi Usulan


Investment
48 Pallet = $ 4.800,00
Annual Cost
2 kontainer Pengiriman
= $ 2.450,53
@1. 225,26
8 Pallet Tambahan +
= $ 1.100,00
safety 5%x48 =11
Gambar 12. Siklus Pallet Rangka Besi Karton Box pengganjal 11
= $ 8,30
roll @$0,73
Aspek Biaya Overhead (perawatan, dll) = $ 18,24
Analisis dari aspek biaya digunakan $ 3.576,8
Salvage Value 48+(11x3)
untuk mengukur apakah suatu investasi yang = $ 1.012,50
=81 pallet
akan dilakukan benar-benar memberikan
hasil yang menguntungkan (terdapat
Diagram cashflow dengan menghitung
penghematan) dibandingkan proses
nilai present value dari tabel 4. 23 dapat
sebelumnya. Analisis ini juga perlu
dijelaskan oleh gambar 13.
dilakukan, agar investasi yang dikarena nilai
uang sangat dipengaruhi oleh waktu dan
tingkat bunga. Nilai uang saat ini tidaklah
sama dengan nilainya pada lima tahun
mendatang. Nilai riil uang sekarang akan
lebih kecil dari nilai nominalnya.
Untuk mengukur kelayakan investasi
pada penelitian ini digunakan NPV (Net N = 3 siklus(bulan)
i = 7,5%/tahun = 0,00625 /bulan
Present Value), Sementara periode
mengembalikan dapat diukur dengan
menggunakan rumus Payback Period. Gambar 13. Cash Flow Diagram Kondisi Usulan
Biaya kondisi awal yang ditanggung
oleh masing-masing pihak dengan kondisi Nilai present value kondisi usulan
pengiriman terpisah-pisah baik impor didasarkan pada penghitungan menggunakan
maupun ekspor tanpa returnable pallet, PIO spreadsheet dengan nilai :P1 = $ 4. 800,00,
non-regulasi, dapat dilihat di tabel 8. P2 = $ 4. 855,49, P3 = $ 1. 801,77, Ptotal = $
11. 457,26
Tabel 8. Biaya Kondisi Saat Ini Berdasarkan Diagram Cashflow kondisi
Pallet Kayu Annual Cost usulan sesuai Gambar 11 dengan periode
60 Pallet bawah @ 22,9 = $ 1.375,20 siklus N=3 kemudian suku bunga
60 Pallet atas @9,58 = $ 574,80 berdasarkan suku bunga Bank Indonesia pada
Packing tambahan tahun 2014 sebesar 7,5% nilai Present Value
=
kardus & plastik $ 177,82 untuk siklus usulan adalah $11. 457,26.
3 kontainer Pengiriman = $ 3.675,79 Lebih lanjut untuk mengetahui net profit
Ongkos 6 tenaga kerja
= dari investasi ini dapat dilihat pada tabel 10
@15,3 x $1,6 $ 146,88
penghitungan neraca rugi – laba.
Total Annual Cost = $ 5.950,49

221
Teknoin Vol. 21 No. 4 Desember 2015 : 207-224

Tabel 10. Neraca Rugi Laba Kondisi Saat Ini vs Kondisi Usulan
Siklus-1 Siklus-2 Siklus-3
Biaya Annual awal $ 5.950,49 $ 5. 950,49 $ 5. 950,49
Biaya Annual usulan $ 3.576,80 $ 3. 576,80 $ 2. 564,30
Gross Margin $ 2.373,69 $ 2. 373,69 $ 3. 386,19
Total Gross Margin $ 8.133,57
Biaya Investasi $ 4.800,00
Net Profit $ 3.333,57

Penghitungan dengan metode Pay Back Period (PBP) dapat dilihat pada tabel 11.

Tabel 11. Penghitungan Pay Back Period


Week 0 1 2 3
CashFlow $ (4.800,00) $ 2373,69 $ 2373,69 $ 3386,19
Cumulative
$(4. 800,00) $ (2426,31) $ (52,62) $ 3333,57
Cash Flow

Berdasarkan hasil perhitungan dalam proyek, karena dengan menggunakan metode


tabel 8 didapat nilai payback period berada ini akan diperhitungkan nilai waktu dari uang
diantara siklus ke 2 dan siklus ke-3 berarti dengan cara menghitung selisih antara
sebelum pallet tidak bisa lagi digunakan penerimaan nilai uang sekarang dengan nilai
maka investasi sudah kembali. Metode Net investasi yang ditanamkan . Nilai Net Present
Present value (NPV) digunakan untuk Value proyek ini dapat dilihat dari Tabel 12.
mengetahui gambaran profitabilitas suatu

Tabel 12. Penghitungan Net Present Value Penghematan Biaya


Interest Rate CF0 CF1 CF2 CF3
BI Rate 7. 5%/tahun $ (4.800,00) $ 2373,69 $ 2373,69 $ 3386,19
0,00625 1,00 1,006 1,013 1,019
NPV $ 3226,73

Kriteria keputusan menggunakan NPV pallet rangka besi didapatkan efisiensi


jika NPV > 0, maka investasi layak untuk kontainer mencapai 72,1% lebih tinggi dari
dilaksanakan dan jika NPV < 0, maka kondisi saat ini yang hanya mencapai 39,29%
investasi tidak layak untuk dilaksanakan, dan sekaligus mampu mengurangi penggunaan
jika NPV > 0, perusahaan akan menerima kontainer sebanyak 1 unit.
pendapatan yang lebih besar dari cost of Keuntungan lain yang didapatkan adalah
capital, sehingga merupakan keuntungan penghematan waktu proses repacking sebesar
bagi perusahaan. Dilihat dari tabel diatas 15,3 jam setiap 1 kali pengiriman impor.
nilai NPV = $ 3226,73 yang artinya NPV>0 Dengan tidak adanya proses repacking maka
maka investasi penggantian Pallet PIO non- komponen dapat langsung unloading ke rak
regulasi ke pallet rangka besi dapat dinilai shutter tanpa harus menunggu di lantai
layak pada suku bunga Bank Indonesia pada gudang sehingga pallet dapat langsung
tahun 2014 sekitar 7,5%. digunakan untuk pengiriman kembali.
Selain hal diatas, siklus pengembalian
3. 5 Ringkasan Akhir pallet dapat berjalan sesuai dengan masa
Dilihat dari segi teknis, penggantian batas penggunaan pallet rangka besi yang
kemasan pengiriman impor untuk komponen sudah ditetapkan oleh pihak manajemen
PIO non-regulasi dari pallet kayu menjadi selama 3 kali siklus pengiriman meskipun

222
Analisis Kelayakan Penggantian Pallet Kayu ke Returnable Pallet Rangka Besi (Galih P & Herwan Y)

dari pihak PT. XYZ Indonesia masih harus repacking sebesar 15,3 jam tiap pengiriman
menambah sebanyak jumlah 8 pallet rangka impor, kemudian ditinjau dari aspek
besi untuk setiap pengiriman ekspor. lingkungan dengan kemampuan besi untuk di
Analisa aspek lingkungan dengan daur ulang dan mendukung usaha pelestarian
penggantian pallet rangka besi adalah hutan dan terakhir berdasarkan aspek biaya
menurunkan penggunaan kayu sebagai bahan dengan nilai NPV= $3226,73>0 pada suku
baku pallet yang membutuhkan 1 pohon bunga Bank Indonesia sebesar 7,5%, maka
albasia dengan masa tanam 12 tahun untuk 8 dapat diambil kesimpulan bahwa
pallet. Masa tanam yang cukup lama tidak penggantian pallet kayu ke pallet rangka besi
sebanding dengan tingkat penggunaan kayu dinyatakan layak.
yang tinggi secara umum sehingga
berdampak pada berkurangnya luas tutupan ACKNOWLEDGMENT
hutan. Terima kasih kepada rekan-rekan
Meskipun besi merupakan sumber daya Logistic Operation Department yang telah
tak terbarukan, penggunaan besi berbeda memberikan kesempatan untuk melakukan
dengan sumber daya tak terbarukan seperti observasi di PT. XYZ dan banyak
minyak yang langsung habis ketika dipakai. memberikan dukungan serta bantuan.
Besi dapat didaur ulang kembali menjadi
billet besi yang baru tanpa mengurangi REFERENCES
kemurniannya dengan menggunakan
teknologi Electric Arc Furnace. Dengan Departemen Perhubungan, Peraturan Menteri
demikian kelestarian hutan tetap terjaga Perhubungan No : 14 Tahun 2007
karena tidak lagi menggunakan bahan kayu tentang Kendaraan Pengangkut Peti
sebagai pallet. Kemas di jalan, Jakarta, 2007.
Berdasarkan analisa biaya didapatkan Frazelle, Edward H., “World-Class
present value biaya usulan sebesar $ 11. Warehousing and Material Handling”,
457,26 lebih rendah daripada present value International Edition, McGraw-Hill
biaya kondisi saat ini sebesar $ 17. 195,44. Companies, New York, 2002.
Dari analisa Payback period menunjukkan
pengembalian investasi terjadi antara siklus Freivalds, Andris., Benjamin Niebel W.
ke-2 dan siklus ke-3 sehingga sebelum pallet “Methods, Standards, and Work
rangka besi tersebut tidak dapat dipakai, Design”,11th Edition. McGraw-Hill
investasi sudah kembali. Companies, New York, 2003.
Penghematan yang didapatkan dari
selisih biaya kondisi saat ini dan kondisi Kalpakijan, Serope, Steven Schmid,
usulan dihitung dengan menggunakan “Manufacturing Engineering &
metode Net Present Value (NPV) didapatkan Technology”,7th Edition. Pearson
nilai NPV= $3226,73>0 yang berarti Education, Inc, Upper Saddle River, NJ,
investasi tersebut menguntungkan pada 2003.
tingkat suku bunga Bank Indonesia sebesar
Narasimhan, L. Seetharama, “Production
7,5%.
Planning and Inventory Control 2nd
SIMPULAN Edition”. Pearson Education, Inc, Upper
Saddle River, NJ, 1995.
Berdasarkan analisis pengolahan data
yang telah dilakukan sebelumnya tentang Prasetyaningrum, Ira. “Pengepakan Pallet
kelayakan dilihat dari sisi teknis seperti Dalam Kontainer Dengan Forklif
peningkatan efisiensi penggunaan kontainer Menggunakan Algoritma Genetika”,
menjadi 72,1%, penghematan waktu proses

223
Teknoin Vol. 21 No. 4 Desember 2015 : 207-224

Industrial Electronic Seminar, EEPIS


Repository., in press. 2010.
R. H. Mohnot. “Manual for the Preparation
of Industrial Feasibility Studies”, United
Nation Publication, New York, 1978.
Sevilla, Consuelo G. ” Research Methods”.
Rex Printing Company. Quezon City,
2007.
Suharto, Iman. “Studi Kelayakan Proyek
Industri”. Erlangga, Jakarta, 2002.

224

Anda mungkin juga menyukai