Anda di halaman 1dari 5

Nama : Keren Aristha Laia

Nim : 170204030
Penderita dewasa

Empat orang dibutuhkan untuk melakukan prosedur modifikasi log roll dan imobilisasi penderita, seperti
pada long spine board: (1) satu untuk mempertahankan imobilisasi segaris kepala dan leher penderita;
(2) satu untuk badan (termasuk pelvis dan panggul); (3) satu untuk pelvis dan tungkai; dan (4) satu
mengatur prosedur ini dan mencabut spine board. Prosedur ini mempertahankan seluruh tubuh
penderita dalam kesegarisan, tetapi masih terdapat gerakan minimal pada tulang belakang. Saat
melakukan prosedur ini, imobilisasi sudah dilakukan pada ekstremitas yang diduga mengalami fraktur.

Long spine board dengan tali pengikat dipasang pada sisi penderita. Tali pengikat ini dipasang pada
bagian toraks, diatas krista iliaka, paha, dan diatas pergelangan kaki. Tali pengikat atau plester
dipergunakan untuk memfiksir kepala dan leher penderita ke long spine board.

Dilakukan in line imobilisasi kepala dan leher secara manual, kemudian dipasang kolar servikal semirigid.

Lengan penderita diluruskan dan diletakkan di samping badan.

Tungkai bawah penderita diluruskan secara hati-hati dan diletakkan dalam posisi kesegarisan netral
sesuai dengan tulang belakang. Kedua pergelangan kaki diikat satu sama lain dengan plester.

Pertahankan kesegarisan kepala dan leher penderita sewaktu orang kedua memegang penderita pada
daerah bahu dan pergelangan tangan. Orang ke tiga memasukkan tangan dan memegang panggul
penderita dengan satu tangan dan dengan tangan yang lain memegang plester yang mengikat ke dua
pergelangan kaki.

Dengan komando dari penolong yang mempertahankan kepala dan leher, dilakukan log roll sebagai satu
unit ke arah ke dua penolong yang berada pada sisi penderita, hanya diperlukan pemutaran minimal
untuk meletakkan spine board di bawah penderita. Kesegarisan badan penderita harus dipertahankan
sewaktu menjalankan prosedur ini.

Spine board diletakkan dibawah penderita, dan dilakukan log roll ke arah spine board. Harap diingat,
spine board hanya digunakan untuk transfer penderita dan jangan dipakai untuk waktu lama.

Untuk mencegah terjadinya hiperekstensi leher dan kenyamanan penderita, maka diperlukan bantalan
yang diletakkan dibawah kepala penderita.

Bantalan, selimut yang dibulatkan atau alat penyangga lain ditempatkan di kiri dan kanan kepala dan
leher penderita, dan kepala penderita diikat ke long spine board. Juga dipasang plester di atas kolar
servikal untuk menjamin tidak adanya gerakan pada kepala dan leher.

Penderita Anak-anak
Untuk imobilisasi anak diperlukan long spine board pediatrik. Bila tidak ada, maka dapat menggunakan
long spine board untuk dewasa dengan gulungan selimut diletakkan di seluruh sisi tubuh untuk
mencegah pergerakan ke arah lateral.

Proporsi kepala anak jauh lebih besar dibandingkan dengan orang dewasa, oleh karena itu harus
dipasang bantalan dibawah bahu untuk menaikkan badan, sehingga kepala yang besar pada anak tidak
menyebabkan fleksi tulang leher, sehingga dapat mempertahankan kesegarisan tulang belakang anak.
Bantalan dipasang dari tulang lumbal sampai ujung bahu dan kearah lateral sampai di ujung board.

Komplikasi

Bila penderita dalam waktu lama (kurang lebih 2 jam atau lebih lama lagi) diimobilisasi dalam long spine
board, penderita dapat mengalami dekubitus pada oksiput, skapula, sakrum, dan tumit. Oleh karena itu,
secepatnya bantalan harus dipasang dibawah daerah ini, dan apabila keadaan penderita mengizinkan
secepatnya long spine board dilepas.

Melepas Long Spine board

Pergerakan penderita yang mengalami cedera tulang belakang yang tidak stabil akan menyebabkan atau
memperberat cedera medula spinalisnya. Untuk mengurangi resiko kerusakan medula spinalis, maka
diperlukan pencegahan secara mekanis untuk seluruh penderita yang mempunyai resiko. Proteksi harus
dipertahankan sampai adanya cedera tulang belakang yang tidak stabil di singkirkan.

Seperti sebelumnya dibicarakan, melakukan imobilisasi penderita dengan long spine board adalah teknik
dasar membidai (splinting) tulang belakang. Secara umum hal ini dilaksanakan pada saat
penanggulangan prehospital dan penderita datang ke rumah sakit sudah dalam sarana transfer yang
aman. Spine board tanpa bantalan akan menyebabkan rasa tidak nyaman pada penderita yang sadar
dan mempunyai resiko terhadap terjadinya dekubitus pada daerah dengan penonjolan tulang (oksiput,
skapula, sakrum, tumit ). Oleh karena itu penderita harus dipindahkan dari long spine board ke tempat
dengan bantalan yang baik dan permukaan yang nyaman secepatnya bisa dilakukan secara aman.
Sebelum dipindahkan dari spine board, pada penderita dilakukan pemeriksaan foto servikal, toraks,
pelvis sesuai dengan indikasinya, karena penderita akan mudah diangkat beserta dengan spine
boardnya. Sewaktu penderita di imobilisasi dengan spine board, sangat penting untuk mempertahankan
imobilisasi kepala dan leher dan badan secara berkesinambungan sebagai satu unit. Tali pengikat yang
dipergunakan untuk imobilisasi penderita ke spine board janganlah dilepas dari badan penderita
sewaktu kepala masih terfiksir ke bagian atas spine board.

Spine board harus dilepaskan secepatnya, waktu yang tepat untuk melepas long spine board adalah
sewaktu dilakukan tindakan log roll untuk memeriksa bagian belakang penderita.

Pergerakan yang aman bagi penderita dengan cedera yang tidak stabil atau potensial tidak stabil
membutuhkan kesegarisan anatomik kolumna vertebralis yang dipertahankan secara kontinyu. Rotasi,
fleksi, ekstensi, bending lateral, pergerakan tipe shearing ke berbagai arah harus dihindarkan. Yang
terbaik untuk mengontrol kepala dan leher adalah dengan imobilisasi inline manual. Tidak ada bagian
tubuh penderita yang boleh melekuk sewaktu penderita dilepaskan dari spine board.

Anda mungkin juga menyukai