Anda di halaman 1dari 2

MENGHITUNG HBA dan HPB

1. ditentukan terlebih dahulu Harga Batubara Acuan (HBA) dengan menggunakan perata-rataan dengan setara nilai kalor untuk 4 buah indeks
harga batubara, yaitu New Castle Index, Global Coal, Platts dan Indonesia Coal Index (ICI). Dua yang disebut pertama, mewakili harga pada
internasional, sedangkan yang dua terakhir menggunakan perhitungan dengan batubara domestik. Maka masing-masing mewakili 25%.
Kualitas untuk batubara acuan adalah 6322 kkal/kg, kandungan air 8%, kandungan belerang 0,8% dan kandungan abu 15%.
2. berdasarkan pada HBA tersebut selanjutnya ditentukan HPB marker (price marker). HPB marker ada 8 buah, yaitu yang mewakili kualitas
batubara mulai dari 4200 sampai 7000 kkal/kg. Alasan pemilihan marker adalah untuk mencerminkan range tiap kualitas yang paling banyak
diperdagangkan/dominan di pasaran serta sudah umum dikenal di pasaran.

3. bagaimana dengan batubara di luar yang 8 kategori di atas? Untuk itu harga batubara lain di luar HPB marker yang 8 buah tersebut
ditentukan dengan cara pendekatan atau interpolasi dengan menggunakan HPB yang 8 buah tersebut dengan menggunakan rumus tertentu.

Blast furnace Rotary Kiln


(+) Kapasitas 500 ribu ton hingga 5 juta (+/-) Kapasitas rendah (50 ribu ton
ton per tahun hingga 500 ribu ton per tahun)
(-) Membutuhkan coking plant (+) Tidak membutuhkan coking plant
(-) Membutuhkan sintering plant (-) Membutuhkan pelletizing plant
(ukuran bijih < 2 mm)
(-) Membutuhkan coking coal (coke) (+) Tidak membutuhkan coking coal
(-) Biaya investasi dan biaya produksi (+) Biaya investasi dan biaya produksi
tinggi rendah
(+) Tidak membutuhkan energi listrik (-) Membutuhkan energi listrik untuk
untuk membuat baja membuat baja
Temperatur proses lebih tinggi → hasil Temperatur proses lebih rendah → besi
berupa hot metal spons dalam keadaan padat

Anda mungkin juga menyukai