Anda di halaman 1dari 6

Chapter 8 Balance Scorecard

Balanced Scorecard merupakan suatu sistem manajemen strategi yang menjabarkan


visi dan strategi suatu perusahaan ke dalam tujuan operasional dan tolak ukur.

Perspektif BSC

Keuangan

Ukuran finansial ini memberikan petunjuk apakah strategi perusahaan, implementasi,


danpelaksanaannya memberikan konstribusi atau tidak bagi peningkatan laba perusahaan.
Pertumbuhan pendapatan / penjualan → mempertahankan pangsa pasar → memaksimumkan
arus kas masuk dan pengurangan modal kerja.

Pelanggan

bagaimana kondisi pelanggan dan segmen pasar yang telah dipilih oleh perusahaan
untuk bersaing dengan competitor.

Kepuasan pelanggan (customer satisfaction) Pangsa Pasar (market share)

Retensi pelanggan (customer retention) Keuntungan pelanggan

menarik / memperoleh pelanggan baru

Proses Bisnis Internal

Inovasi : menggali pemahaman tentang kebutuhan dari pelanggan dan menciptakan


produk dan jasa yang mereka butuhkan.

Operasi : membuat dan menyampaikan produk atau jasa

Layanan purna jual : pelayanan kepada pelanggan setelah penjualan produk atau jasa

Pembelajaran dan Pertumbuhan

 Kemampuan Sistem Informasi


 Motivasi, Pemberdayaan, dan Keselarasan
 Kemampuan Pekerja

Langkah-langkah BSC

1. Menerjemahkan visi, misi dan strategi perusahaan.


2. Mengkomunikasikan dan mengaitkan berbagai tujuan dan ukuran strategis balanced
scorecard.
3. Merencanakan, menetapkan sasaran, menyelaraskan berbagai inisiatif rencana bisnis.
4. Meningkatkan umpan balik dan pembelajaran strategis
Manfaat BSC

 Balanced Scorecard mengintegrasikan strategi dan visi perusahaan untuk mencapai


tujuan jangka pendek dan jangka panjang.
 Balanced Scorecard memungkinkan manajer untuk melihat bisnis dalam perspektif
keuangan dan non keuangan (pelanggan, proses bisnis internal, dan belajar dan
bertumbuh)
 Balanced Scorecard memungkinkan manajer menilai apa yang telah mereka
investasikan dalam pengembangan sumber daya manusia, sistem dan prosedur demi
perbaikan kinerja perusahaan dimasa mendatang.

Chapter 9 Strategy Porter


Tiga landasan strategi yang membantu organisasi memperoleh keunggulan kompetitif;
keunggulan biaya, diferensiasi, dan fokus.

Keunggulan biaya menekankan pada pembuatan produk standar dengan biaya per unit
sangat rendah untuk konsumen yang peka (mudah terpengaruh) terhadap perubahan harga.
Contoh Toyota.

Diferensiasi adalah strategi dengan tujuan membuat produk yang menyediakan jasa
yang dianggap unik di seluruh industri dan ditujukan kepada konsumen yang tidak terlalu
peduli dengan perubahan harga. Missal berbagai kemudahan pemeliharaan, features
tambahan, kenyamanan. Cocok untuk industri barang yang tahan lama. Contoh Indofood

Fokus digunakan untuk membangun keunggulan bersaing dalam suatu segmen pasar
yang lebih sempit. Strategi jenis ini ditujukan untuk melayani kebutuhan konsumen yang
jumlahnya relatif kecil dan dalam pengambilan keputusannya untuk membeli relatif tidak
dipengaruhi oleh harga. Contoh apple & BMW
Chapter 10 Value Chain Analysis

Alat strategik yang digunakan untuk memahami secara lebih baik terhadap
keunggulan kompetitif, mengindetifikasikan dimana value pelanggan dapat ditingkatkan atau
penurunan biaya, dan untuk memahami secara lebih baik hubungan perusahaan dengan
pemasok , pelanggan, dan perusahaan lain dalam industri

Aktivitas-aktivitas utama

 Inbound logistics, yaitu merencanakan pemindahan bahan baku secara efektif dan
efisien sehingga dapat mengurangi emisi dalam transportasi.
 Oprerations, yaitu pengelolaan limbah yang layak, pemakaian listrik dan air secara
efisien, peralatan dan kondisi kerja yang aman, dan lain-lain
 Outbond logistics, yaitu kemasan produk menggunakan kemasan yang ramah
lingkungan dan penggunaan transportasi pengantaran produk seefisien mungkin
 Marketing & sales, yaitu isi iklan yang mendukung CSR dan harga jual wajar bagi
konsumen
 After-sales service, yaitu mengelola barang-barang usang secara ramah lingkungan

Aktivitas-aktivitas pendukung

o Firm infrastructure, yaitu pengelolaan perusahaan dan pelaporan keuangan yang


berbasis CSR
o Human resources, yaitu kondisi kerja yang aman, sehat, dan memenuhi syarat
o Technology development, yaitu pengembangan teknologi yang ramah lingkungan
o Procurement, yaitu pemanfaatan sumber-sumber daya yang alami.

Tahapan Dalam Analisis Rantai Nilai

A Mengidentifikasi Aktivitas Value Chain


B Mengidentifikasi Cost Driver Pada Setiap Aktivitas Nilai
C Mengembangkan Keunggulan Kompetitif Dengan Mengurangi Biaya Atau
Menambah Nilai

Hubungan Yang Penting Dalam Rantai Nilai

Pemasok → Pabrik Produksi → Barang Jadi → Pusat Distribusi → Konsumen


Chapter 11 Sustainability Reporting

Pelaporan keberlanjutan adalah pelaporan yang dilakukan oleh perusahaan untuk


mengukur, mengungkapkan tingkat aktivitas perusahaan terkait dengan aspek ekonomi,
lingkungan, dan sosial sebagai bentuk tujuan kinerja perusahaan menuju pembangunan
keberlanjutan. Yakni pengungkapan tentang dampak organisasi, baik itu positif ataupun
negatif terhadap lingkungan, masyarakat, dan ekonomi.

Manfaat Sustainability Reporting

o Sustainability Report sebagai alat komunikasi bagi manajemen dengan stakeholder.


o Memperoleh image baik.
o Meningkatkan kinerja keberlanjutan.
o Meningkatkan kepercayaan investor.
o Memotivasi dengan melibatkan karyawan.

Mekanisme Sustainability Reporting

Penyusunan kebijakan perusahaan. Perusahaan membuat kebijakan yang berkaitan


dengan sustainability development, kemudian mempublikasikan kebijakan tersebut
beserta dampaknya.
Tekanan pada rantai pemasok (supply chain). Harapan masyarakat pada perusahaan
untuk memberikan produk dan jasa yang ramah lingkungan
Voluntary codes. Dalam mekanisme ini, masyarakat meminta perusahaan untuk
mengembangkan aspek-aspek kinerja sustainability dan membuat laporan
pelaksanaan sustainability.

Tantangan Sustainability Reporting

1. Kesepakatan mengenai pembangunan yang berkelanjutan sulit untuk didefinisikan


secara eksplisit.
2. Terkadang sulit untuk mengidentifikasi dan menganalisa issu mengenai keberlanjutan.
3. Kompleksitas dari keberlanjutan perusahaan sebagai kumpulan tujuan-tujuan yang
saling berhubungan seringkali menimbulkan masalah, pengukuran, dan komnukasi.
4. Pengembangan solusi mengenai keberlanjutan memerlukan kerjasama dari berbagai
orang didalam organisasi
Chapter 12 Integrated Reporting

Intinya adalah menyediakan satu laporan yang sepenuhnya mengintegrasikan


informasi keuangan perusahaan dan non keuangan seperti masalah environmental,
governance, social issues. Untuk memberikan wawasan tentang:

 lingkungan eksternal yang mempengaruhi suatu organisasi;


 sumber daya dan hubungan yang digunakan oleh organisasi;
 bagaimana organisasi berinteraksi dengan lingkungan eksternal dan capital untuk
menciptakan value jangka pendek, menengah dan panjang

6 Modal IR :

1. Modal intelektual, yaitu intangible seperti paten, copyright, software, dan sistem
2. Modal alam yaitu input terhadap produksi barang atau ketentuan mengenai suatu jasa.
3. Modal keuangan yaitu modal yang tersedia bagi organisasi untuk memproduksi
barang dan jasa serta diperoleh melalui pembiayaan, seperti utang, ekuitas, hibah, atau
yang dihasilkan melalui operasi dan investasi.
4. Modal pabrik berbeda dengan modal alam, contohnya gedung, peralatan dan
infrastruktur.
5. Modal manusia yaitu kemampuan seseorang dan motivasinya untuk berinovasi seperti
kemampuan untuk memahami dan menerapkan strategi organisasi.
6. Modal sosial yaitu lembaga dan hubungan intern dan ekstern untuk meningkatkan
kesejahteraan bersama.

Prisip IR :

Fokus strategi dan orientasi masa depan :

memuat informasi mengenai strategi entitas dan bagaimana strategi ini untuk jangka
pendek, menengah dan jangka panjang dan bagaimana dapaknya terhadap modal.

Konektivitas informasi :

menunjukan gambaran menyeluruh kombinasi keterhubungan dan ketergantungan dan


faktor faktor yang mempengaruhi penciptaan nilai.

Keterhubungan para pemangku kepentingan :

menyediakan informasi bagaimana kualitas hubungan entitas dengan para stakeholder


Chapter 13 Management Account In Digital Area

Peran Akuntansi Manajemen

Peranan akuntansi pada umumnya, dan manajemen pada khususnya sangat penting
dalam menyediakan informasi bagi masyarakat secara keseluruhan, terutama bagi pengambil
keputusan, para manajer, dan profesional. Akuntansi manajemen dapat membantu
manajemen dalam proses pengambilan keputusan agar sumber-sumber ekonomi yang
dikuasai atau kekayaan perusahaan dapat dialokasikan dan di transformasikan secara lebih
efektif serta efisien, termasuk pula tanggung jawab untuk memberikan informasi mengenai
aspek-aspek disfungsional yang ditimbulkan oleh konflik-konflik intra organisasi

Continous Improvement

Usaha-usaha berkelanjutan yang dilakukan untuk mengembangkan dan memperbaiki


produk, pelayanan, ataupun proses. Usaha-usaha tersebut bertujuan untuk mencari dan
mendapatkan “bentuk terbaik” dari improvement yang dihasilkan, yang memberikan solusi
terbaik bagi masalah yang ada, yang hasilnya akan terus bertahan dan bahkan berkembang
menjadi lebih baik lagi.

Metode Continuous improvement

Plan - Tahap dilakukannya identifikasi peluang untuk perubahan dan rencana bentuk
perubahan yang akan dilakukan.

Do - Implementasi perubahan dalam skala kecil.

Check - Menggunakan data untuk menganalisa hasil dari perubahan dan menentukan
apakah perubahan yang dilakukan telah / akan mendatangkan perbedaan yang berarti.

Act - Jika perubahan dianggap sukses, implementasikan perubahan tersebut dalam


skala yang lebih besar dan pertahankan hasilnya. Jika perubahan belum
mendatangkan perbedaan yang berarti, ulangi kembali siklus PDCA.

Anda mungkin juga menyukai