diberikan padanya.
sebuah organisasi atau perusahaan akan mampu mencapai tujuan atau tudak,
sangat tergantung pada sebaik apa kinerja yang ditunjukkan oleh para
karyawannya.
Kinerja menurut Sarina (20117 : 184);” adalah hasil kerja secara kualitas
merupakan suatu hasil yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas yang
9
10
oleh pemimpin organisasi. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apa saja yang
menjadi pengaruh atau hal yang berpengaruh terhadap kinerja pegawai didalam
organisasi.
kinerja ini yang disebabkan oleh dua faktor, yaitu: faktor individu dan situasi
kerja.
1. Sumber daya
2. Kepemimpinan
3. Imbalan
4. Struktur
5. Desain pekerja
1. Persepsi
2. Sikap
3. Kepribadian
4. Belajar
5. motovasi
1) Faktor kemampuan
2) Faktor motivasi
Menurut keith davis dalam Mangkunegara ( 2014: 13): faktor- faktor yang
1. Faktor kemampuan
2. Faktor motivasi
situasi kerjanya akan menunjukkan motivasi kerja tinggi dan sebaliknya jika
motivasi kerja yang rendah. Situasi kerja yang dimaksud mencakup antara
lain hubungan kerja, fasilitas kerja, iklim kerja, kebijakan pimpinan, pola
karyawan secara efektif dan efisien karena adanya kebijakan atau program yang
ebih baik atas sumber daya manusia yang ada dalam organisasi. Penilaian kinerja
4. Mendorong terciptanya hubungan timbal balik yang sehat antara atasan dan
bawahan.
memotivasi karyawan.
kemampuan mereka.
4. Penyesuain kompensasi
Kinerja yang buruk mungkin merupakan suatu tanda kesalahan dalam disain
karena hasil kerja karyawan dalam melaksanakan kewajiban mereka tidak terlepas
jabatan ke jabatan yang lebih tinggi. Berarti promosi jabatan diikuti dengan tugas
dan tanggung jawab yang lebih besar dibandingkan dengan jabatan yang diduduki
dianggap memiliki prestasi yang lebih baik dari karyawan yang lain, sehingga
meningkatkan kinerja maupun loyalitasnya, karena suatu saat jabatan yang lebih
16
tinggi dalam perusahaan akan kosong yang dapat yang disebabkan oleh berbagai
hal seperti pensiun, keluar, sakit dalam waktu yang lama, meninggal, dan
sebagainya.
juga merupakan bentuk penghargaan dari organisasi atas prestasi kerja yang
dicapai oleh karyawan, dan juga dalam rangka memotivasi karyawan tersebut dan
yang lebih tinggi dari pada sebelumya, dimana posisi jabatan yang baru itu
memiliki tanggug jawab yang lebih luas dan berat, sehingga karyawan ini ditunut
bekerja lebih keras untuk meningkatkan kemampuannya agar tugas dan tanggung
proses perubahan dari suatu pekerjaan lain dalam hierarki wewenang dan
tanggung jawab yang telah dibebankan dalam kepada diri tenaga kerja pada waktu
sebelumnya.
semakin besar.
jabatan yang lebih tinggi dari jabatan sebelumnya, dan juga disertai dengan tugas
dan tanggung jawab yang lebih besar. Didalam sebuah perusahaan promosi
jabatan sangat penting dilakukan. Karena dengan adanya promosi jabatan, maka
1. Kebutuhan
2. Kepercayaan
3. Keadilan
karyawan yang telah memenuhi kualifikasi tertentu sesuai denngan apa yang
4. Formasi
terpelihara.
2. Senioritas
Promosi ini berarti karyawan yang memiliki masa kerja paling lama berhak
3. Pengalaman
dimilikinya memang dibu tuhkan oleh organisasi. Bisa saja organisasi merekrut
tersebut.
4. Kompetensi
dibutuhkan oleh organisasi. Banyak pegawai muda yang mampu meraih karir
Menurut Yuli (dalam Tantia, 2012: 18) kebaikan dan kelemahan antara
promosi dari dalam dan promosi dari luar organisasi adalah sebagai berikut:
2. Promosi lebih cenderung dilakukan melalui suka dan tidak suka dibanding
2. Adanya kewibaan.
Menurut Hasibuan (2013: 113) jenis promosi yang dikenal penulis adalah promosi
jabatan yang lowongan yang harus segera diisi, seperti jabatan dekan.
Seorang karyawan dipromosikan dari suatu jabatan ke jabatan yang lebih tinggi
Menaikkan jabatan seorang karyawan dari jabatan yang tidak sulit yang
1. Pengalaman (senioritas)
karyawan tetap betah bekerja pada perusahaan dengan harapan suatu waktu ia
2. Kecakapan
23
Kecakapan mempunyai ukuran lebar dan dalam. Jadi suatu pekerjaan bisa
tapi secara mendalam. Total kecakapan adalah jumlah dari lebar dan dalam.
terhadap bobot dari total kecakapan dalam berbagai pekerjaan, dalam hal
seseorang pada saat ujian saja. Belum tentu orang nilai ijasahnya tinggi akan
berdasarkan lamanya dinas ijasah pendidikan formal yang dimiliki dan hasil
ujian kenaikan golongan. Jika seseorang lulus dalam ujian maka hasil ujian
kenaikan dipromosikan. Cara ini adalah dasar promosi yang terbaik dan paling
kecakapan, yaitu:
2. Moral karyawan akan semakin baik, bergairah, semangat dan prestasi kerjanya
promosi.
3. Disiplin karyawan semakin baik karena disiplin termasuk elemen yang akan
1. Karyawan yang kurang mampu akan frustasi bahkan mengundurkan diri dari
perusahaan itu.
2. Biaya perusahaan akan semakin besar karena adanya ujian kenaikan golongan.
Merupakan suatu tradisi untuk mencari calon yang akan menduduki jabatan
manajer pada suatu hierarki perusahaan diantara jajaran tenaga kerja yang ada
tertentu untuk dipromosikan. Tidak dapat disangsikan bahwa prosedur ini tidak
sistematis dan mudah keliru, tetapi bagaimanapun juga inilah yang paling luas
dipromosikan.
Prosedur lain yang ditempuh dalam rangka promosi tenaga kerja adalah
besar menggunakan berbagai jenis ujian psikologis untuk tujuan ini. Cara ini
sebenarnya kurang mendapatkan tanggapan positf dari para tenaga kerja karena
prosedur dianggap terlalu terbelit – belit, akibatnya banyak waktu dan tenaga
peningkatan oleh departemen peronalia untuk mencapai suatu rencana kerja sesuai
dengan jalur dan jenjang organisasi”.
Menurut Rivai dalam Juwita (2016:2) “ karir terdiri dari semua pekerjaan
yang ada selama seseorang bekerja atau dapat pula dikatakan karir adalah seluruh
merupakan kebutuhan yang harus terus ditumbuhkan dalam diri seorang tenaga
menganalisis kemauan dan minat mereka untuk tumbuh lebih dapat disesuaikan
perkembangan perusahaan.
orang dengan kualifikasi dan pengalaman yang tepat, tersedia saat dibutuhkan”.
karir dapat diartikan sebagai upaya formal dan berkelanjutan yang berfokus pada
Hal ini serupa juga diungkapkan oleh Nawawi dalam Paramita (2015:334)
yang mengatakan bahwa “pengembangan karir adalah usaha dilakukan secara
formal dan berkelanjutan dengan difokuskan pada peningkatan dan penambahan
kemampuan seorang pekerja”.
28
berikut:
jalur karir bagi karyawannya tergantung pada kebutuhan dan situsi perusahaan itu
pendidikan dan pelatihan, promosi, serta mutasi. Dalam Artina (2013: 55)
bersangkutan.
2. Promosi adalah suatu perubahan posisi atau jabatan dari tingkat yang lebih
rendah ketigkat yang lebih tinggi, perubahan ini biasanya akan diikuti dengan
3. Mutasi adalah bagian dari proses kegiatan yang dapat mengembangkan posisi
4. Nasihat Karir
melalui wawancara, tes psikologi, catatan biografi dan obserpasi lewat pihak
ketiga yang tahu mengenai orang yang dinasehati. Pendekatan ini merupakan
metode utama yang sekarang lebih banyak dipakai daripada sistem seleksi.
membuka praktik pribadi. Yang termasuk penasihat karir lainnya adalah orang –
31
orang yang mempunyai latar belakang pekerjaan dalam bidang personalia. Dua
sidang nasihat karir, merupakan hasil tes dari catatan tentangnya, maksud dari
pembahasan ini adalah membantu kita mengenal tipe dan sifat yang mana kadang
pelatihan dan promosi jabatan terhadap kinerja karyawan, dan beberapa penelitian
lain yang masih memiliki kaitan dengan variabel dalam penelitian ini.
Tabel 1.1
utama oleh para atasan atau pimpinan, karena promosi jabatan berhubungan erat
Adanya promosi jabatan dari atsan atau pemimpin sangat berpengaruh terhadap
jabatan yang diberikan kepada karyawan tersebut akan lebih meningkatkan tingkat
kinerjanya.
36
yang diberikan pemimpin atau atasan dengan kemampuan atau keahlian dirinya
karyawannya, begitu pula dengan karyawan juga mengharapkan timbal balik dari
pemmikiran dalam melakukan analisis yang didasari atas latar belakang masalah,
kajian teori, dan penelitian terdahulu. Dalam penelitian ini, maka model penelitian
Promosi Jabatan
X1
Senioritas
Kualitas pendidikan
Prestasi kerja
Kinerja Karyawan
Karsa dan daya cipta
Y
Tingkat loyalitas
Kejujuran
Kualitas
Supelitas
Ketepatan waktu
Efektivitas biaya
Pengawasan untuk kebutuhan
Dampak impersonal 37
Bernardin dan russel (2010:382)
Pengembangan Karir
sum X2
s Prestasi kerja
Exposure
Permintaan berhenti
Kesetiaan pada organisasional
Mentor dan sponsor
Kesempatan untuk berkembang
Samsudin (2010:145-146)
Gambar II.1
Kerangka Pemikiran Teoritis
Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh promosi jabatan dan
mengujinya melalui penelitian, oleh karena itu hipotesis disajikan hanya sebagai
Hipotesis 1:
Hipotesis 2:
karyawan.
karyawan.
Hipotesis 3:
Ho: Tidak terdapat pengaruh promosi jabatan dan pengembangan karir terhadap
kinerja karyawan.
kinerja karyawan.