Suplementasi Mikronutrisi Multipel (MMN) Untuk Wanita Selama Kehamilan Part2
Suplementasi Mikronutrisi Multipel (MMN) Untuk Wanita Selama Kehamilan Part2
ABSTRAK
Latar belakang: Defisiensi Mikronutrien multipel (MMN) seringkali terjadi pada
wanita usia resproduktif di negara berpenghasilan rendah dan sedang. Hal ini memburuk
dalam kehamilan karena peningkatan kebutuhan dari fetus yang sedang berkembang,
berpotensi menyebabkan efek samping pada ibu dan bayi. Kesepakatan belum tercapai
berkenaan dengan penggantian suplementasi besi dan asam folat pada MMN. Sejak
pembaruan terakhir dari tinjauan Cochrane tahun 2017 ini, bukti-bukti dari beberapa uji
coba telah tersedia. Temuan dari tinjauan ini akan penting untuk menginformasikan
aturan tentang suplemetasi mikronutrien pada kehamilan.
Tujuan: Untuk mengevaluasi manfaat suplementasi mikronutrien multipel oral selama
kehamilan bagi luaran kesehatan ibu, janin, dan bayi.
Metode pencarian: Untuk update tahun 2018, pada 23 Februari 2018 kami mencari
Cochrane Pregnancy and Childbirth’s Trials Register, ClinicalTrials.gov, the WHO
International Clinical Trials Registry Platform (ICTRP), dan daftar pustaka dari
penelitian yang didapat. Kami juga menghubungi ahli di bidangnya untuk uji coba
tambahan dan yang masih berjalan.
Kriteria Seleksi: Semua uji coba acak terkontrol prospektif yang mengevaluasi
suplementasi MMN besi dan asam folat selama kehamilan dan efeknya terhadap
kehamilan, tanpa mempedulikan bahasa atau status publikasi dari penelitian. Kami
memasukkan uji coba acak kluster, tetapi mengeksklusi uji coba acak quasi. Laporan uji
coba yang dipublikasikan sebagai abstrak dapat dipilih.
Pengumpulan dan analisis data: Dua penulis tinjauan secara independen menilai
inklusi uji coba dan risiko bisa, mengekstraksi data dan memeriksai akurasinya. Kami
menulai kualitas bukti menggunakan pendekatan GRADE.
Hasil: Kami mengidentifikasi 21 uji coba (melibatkan 142.496 wanita) dapat dipilih
untuk tinjauan ini, tetapi hanya 20 uji coba (melibatkan 141.849 wanita) yang memberi
kontribusi data. Dari 19 uji coba, 19 dilakukan di negara berpenghasilan rendah dan
sedang serta membandingkan suplementasi MMN besi&asam folat dengan besi, dengan
atau tanpa asam folat. Satu penelitian dilakukan di Inggris membandingkan
suplementasi MMN dengan plasebo. Totalnya, 8 uji coba merupaka uji coba acak
kluster
MMN dengan besi & asam folat VS besi, dengan atau tanpa asam folat (19 uji
coba)
Suplementasi MMN mungkin menyebabkan sedikit penurunan kelahiran prematur
(rasio risiko rata-rata (RR) 0,95, interval kepercayaan 95% (CI) 0,90-1,01; 18 uji coba,
91,425 subjek; bukti kualitas sedang), dan bayi dianggap kecil untuk- usia kehamilan
(KMK) (rata-rata RR 0,92, 95% CI 0,88-0,97; 17 uji coba; 57,348 subjek; bukti kualitas
sedang), meskipun CI untuk efek gabungan untuk kelahiran prematur baru saja
melewati garis tidak ada efek. MMN mengurangi jumlah bayi baru lahir yang dengan
berat lahir rendah (BBLR) (rata-rata RR 0,88, 95% CI 0,85 hingga 0,91; 18 percobaan,
68,801 peserta; bukti berkualitas tinggi). Kami tidak mengamati perbedaan antara
kelompok untuk kematian perinatal (rata-rata RR 1,00, 95% CI 0,90-1,11; 15 uji coba,
63,922 peserta; bukti berkualitas tinggi). Suplementasi MMN menyebabkan kelahiran
mati yang lebih sedikit (rata-rata RR 0,95, 95% CI 0,86 hingga 1,04; 17 percobaan,
97,927 peserta; bukti berkualitas tinggi) tetapi, sekali lagi, CI untuk efek gabungan
hanya melewati garis tanpa efek. Suplementasi MMN tidak memiliki efek penting pada
kematian neonatal (rata-rataR1,00, 95% CI 0,89-1,12; 14 percobaan, 80,964 peserta;
bukti berkualitas tinggi). Kami mengamati sedikit atau tidak ada perbedaan antara
kelompok untuk ibu lainnya dan hasil kehamilan: anemia ibu pada trimester ketiga
(rata-rata RR 1,04, 95% CI 0,94-1,15; 9 percobaan, 5912 peserta), kematian ibu (rata-
rata RR 1,06, 95% CI 0,72-1,54; 6 uji coba, 106,275 peserta), keguguran (rata-rata RR
0,99, 95% CI 0,94 hingga 1,04; 12 uji coba, 100.565 peserta), persalinan melalui
operasi caesar (rata-rata RR 1,13, 95% CI 0,99 hingga 1,29; 5 uji coba, 12,836 peserta),
dan anomali bawaan (rata-rata RR 1,34 , 95% CI 0,25-7,12; 2 percobaan, 1958 peserta).
Namun, suplementasi MMN mungkin menyebabkan penurunan kelahiran bayi yang
sangat prematur (rata-rata RR 0,81, 95% CI 0,71 menjadi 0,93; 4 percobaan, 37,701).
Kami tidak dapat menilai sejumlah hasil yang ditentukan sebelumnya dan penting
secara klinis karena data yang tidak memadai atau tidak tersedia.
Ketika kami menilai hasil berdasarkan kriteria GRADE, kualitas bukti untuk
tinjauan keseluruhan adalah sedang sampai tinggi. Kami menilai hasil berikut ini
sebagai kualitas tinggi: BBLR, kematian perinatal, kelahiran mati, dan kematian
neonatal. Hasil kelahiran prematur dan KMK kami nilai sebagai kualitas sedang;
keduanya diturunkan peringkatnya funnel plot assymetry, yang menunjukkan
kemungkinan bias publikasi.
Kami melakukan analisis sensitivitas dengan mengeksklusi percobaan dengan
tingkat pengurangan (atrisi) sampel yang tinggi (> 20%). Kami menemukan bahwa
hasilnya konsisten dengan analisis utama untuk semua hasil. Kami mengeksplorasi
heterogenitas melalui analisis subkelompok dengan tinggi ibu, IMT ibu, waktu
suplementasi, dosis zat besi, dan formulasi suplemen MMN (UNIMMAP versus non-
UNIMMAP). Terdapat penurunan yang lebih besar pada kelahiran prematur untuk
wanita dengan IMT rendah dan di antara mereka yang mengambil suplemen non-
UNIMMAP. Kami juga mengamati perbedaan subkelompok untuk IMT ibu dan tinggi
ibu untuk KMK, yang menunjukkan dampak yang lebih besar di antara wanita dengan
IMT dan tinggi yang lebih besar. Meskipun kami menemukan bahwa suplementasi
MMN menyebabkan sedikit atau tidak ada perbedaan terhadap kematian perinatal,
analisis menunjukkan heterogenitas statistik substansial. Kami mengeksplorasi
heterogenitas ini menggunakan analisis subkelompok dan menemukan perbedaan untuk
waktu suplementasi, di mana dampak yang lebih besar diamati dengan inisiasi
suplementasi kemudian. Untuk semua analisis subkelompok lainnya, temuannya tidak
menyakinkan.
Kesimpulan penulis
Temuan kami menunjukkan dampak positif dari suplememtasi MMN dengan besi dan
asam folat pada beberapa hasil kelahiran. Suplementasi MMN dalam kehamilan
menyebabkan pengurangan BBLR, dan KMK. Selain itu, MMN mungkin mengurangi
kelahiran prematur. Tidak ada manfaat penting atau bahaya dari penggunaan MMN
yang ditemukan untuk luaran kematian (kematian dalam kandungan, perinatal, dan
neonatus). Temuan ini dapat memberikan dasar untuk memandu penggantian suplemen
besi dan asm folat dengan suplemen MMN untuk ibu hamil yang tinggal di negara
berpenghasilan rendah dan sedang.
RANGKUMAN
Suplemen vitamin dan mineral untuk ibu hamil
Apa permasalahannya?
Di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, banyak wanita dengan pola
makan yang buruk dan kekurangan nutrisi dan nutrisi mikro yang dibutuhkan untuk
kesehatan yang baik. Mikronutrien adalah vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh
tubuh dalam jumlah yang sangat kecil, tetapi penting untuk fungsi normal, pertumbuhan
dan perkembangan. Selama kehamilan, wanita ini menjadi lebih kekurangan karena
perlu untuk memberikan nutrisi untuk bayi juga, dan hal ini dapat mempengaruhi
kesehatan mereka secara negatif, bersama dengan kesehatan bayi.
LATAR BELAKANG
Deskripsi kondisi
Defisiensi mikronutrien umum terjadi pada wanita usia reproduktif (15-49 tahun),
terutama yang tinggal di negara berpenghasilan rendah dan sedang dimana dietnya
seringkali kurang beragam dan makanan terfortifikasi sedikit tersedia. Infeksi dan
penyakit kronis juga berkontribusi terhadap defisiensi mikronutrien dengan secara
langsung menghambat penyerapa nutrisi (Bailey 2015). Defisiensi mikronutrien
diperparah selama kehamilan karena meningkatnya kebutuhan fetus, plasenta, dan ibu.
Ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat berpotensi menyebabkan
efek samping bagi ibu dan janin (Berti 2011). Selain itu, terdapat efek antar generasi.
Malnutrisi ibu ditunjukkan telah mempengaruhi baik luaran jangka pendek maupun
jangka panjang untuk keturunan, termasuk pertumbuhan, perkembangan syaraf dan
kognisi, dan fungsi kardiometabolik, paru-paru, dan imunitas (Gernand 2016)
Estimasi tingkat populasi terbaru sebagian besar kurang untuk mikronutrien
individu karena pengukuran dan tantangan biaya yang terkait dengan pengumpulan
indikator ini (Gernand 2016). Selain itu, ada beberapa data yang telah dipilah
berdasarkan usia, paritas, status kekayaan, dan faktor-faktor lain yang dapat
memengaruhi nutrisi sepanjang kehamilan (Gernand 2016). Namun, kita tahu bahwa
anemia karena kekurangan zat besi adalah salah satu defisiensi mikronutrien yang
paling umum di dunia. Menurut perkiraan tahun 2013, prevalensi anemia defisiensi besi
prenatal di seluruh dunia adalah 19,2% (interval kepercayaan 95% (CI) 17,1% - 21,5%;
(Black, 2013). Anemia selama kehamilan berkaitan dengan peningkatan risiko
kematian ibu, kematian perinatal, dan bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) (Allen
2001; Christian 2010; Haider 2013; Murray-Kolb 2013). Vitamin A adalah nutrisi
penting lainnya yang, jika kurang, dapat menyebabkan rabun senja. Menurut perkiraan
global untuk periode waktu antara 1995 dan 2005, defisiensi vitamin A, diukur dengan
adanya rabun senja dan kadar serum retinol yang rendah, mempengaruhi 9,8 juta (95%
CI 8,7 - 10,8 juta), dan 19,1 juta wanita hamil (95% CI 9,30 - 29,0 juta), secara
berurutan. Ini sesuai dengan 15,3% (95% CI 6,0% - 24,6%), dari wanita hamil yang
kekurangan vitamin A (Black 2013). Defisiensi vitamin A dikaitkan dengan hasil
kelahiran dan kematian yang buruk; namun, suplementasi vitamin A selama kehamilan
tidak menunjukkan efek menguntungkan pada hasil ini (McCauley 2015), tetapi telah
terbukti mengurangi risiko anemia ibu, infeksi, dan rabun senja (McCauley 2015).
Dalam dekade terakhir, defisiensi vitamin D juga muncul sebagai masalah gizi
penting dengan prevalensi tinggi yang dilaporkan pada populasi berpenghasilan tinggi,
serta berpenghasilan rendah (Datta 2002; Ginde 2010; Sachan 2005). Kekurangan
yodium, yang diukur dengan yodium urin, juga sering terjadi pada wanita hamil. Kadar
median yodium urin dalam sampel representatif dari wanita hamil di Nepal dilaporkan
134 mcg / L (Benoist 2008), menunjukkan asupan yodium yang tidak mencukupi
(Andersson 2007). Defisiensi yodium berat selama kehamilan menyebabkan keguguran,
retardasi mental, dan kretinisme (Dunn 1993). Meskipun defisiensi berat sekarang
jarang terjadi, defisiensi ringan hingga sedang masih menjadi masalah (Andersson
2007).
Defisiensi mikronutrien lainnya juga sering terjadi pada wanita hamil. Menurut
perkiraan 2012, sekitar 17% dari populasi dunia telah mengurangi asupan Zinc
(Wessells 2012). Defisiensi Zinc dikaitkan dengan komplikasi kehamilan dan persalinan
seperti pre-eklampsia, ruptur prematur membran, dan kelainan bawaan (Black 2001;
Caulfield 1998). Namun, tinjauan dari uji coba suplementasi Zinc menunjukkan hanya
pengurangan risiko kelahiran prematur (Hess 2009; Ota 2015). Defisiensi asam folat
dapat menyebabkan konsekuensi hematologis dan kelainan bawaan; Namun, hubungan
dengan hasil kelahiran lainnya adalah samar-samar (Black 2001; De-Regil 2010).
Defisiensi bersamaan yang mencakup vitamin A, D, E, riboflavin, B6, B12, asam folat,
besi, dan zinc juga telah dilaporkan dalam penelitian yang dilakukan pada wanita hamil
(Jiang 2005; Pathak 2004). Defisiensi mineral lain seperti magnesium, selenium,
tembaga dan kalsium juga berpotensi terkait dengan komplikasi kehamilan,
perkembangan kelahiran atau perkembangan janin (Black 2001).
Deskripsi intervensi
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) saat ini merekomendasikan suplementasi zat
besi dan asam folat untuk wanita selama kehamilan sebagai bagian dari perawatan
antenatal rutin (WHO 2012). Dosis besi yang dianjurkan berkisar dari 30-60 mg. Di
daerah di mana anemia adalah masalah yang parah, dengan prevalensi ≥ 40% , dosis
harian 60 mg zat besi lebih dipilih. Dosis standar 60 mg zat besi pertama kali
direkomendasikan pada tahun 1959 dan didasarkan pada persyaratan ibu selama
kehamilan (WHO 1959). Meskipun ketentuannya sebagai bagian dari program
perawatan antenatal nasional selama beberapa dekade terakhir di sebagian besar negara
berpenghasilan rendah dan menengah, kepatuhan terhadap suplemen rendah. Efek
samping gastrointestinal seperti konstipasi, mual, muntah, dan diare adalah keluhan
yang paling umum di antara wanita yang mengonsumsi zat besi dosis tinggi (Oriji 2011;
Seck 2008).
Suplementasi dengan zat besi dan asam folat selama kehamilan berkaitan dengan
pengurangan risiko anemia ibu dan bayi dengan BBLR (Haider 2013; Pena-Rosas
2015). Untuk mengatasi kemungkinan defisiensi mikronutrien ibu lainnya, UNICEF,
UNU, dan WHO, pada tahun 1999, menyetujui komposisi tablet multi-mikronutrien
(MMN) yang diusulkan (UNICEF 1999). Tablet UNIMMAP ini menyediakan asupan
harian yang disarankan dari vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, niasin, vitamin B6,
vitamin B12, asam folat, vitamin C, vitamin D, vitamin E, tembaga, selenium dan
yodium dengan 30 mg besi dan 15 mg seng untuk wanita hamil. Berbeda dengan
rekomendasi WHO, dosis zat besi yang lebih rendah direkomendasikan karena
penyerapan zat besi diperkirakan akan meningkat karena vitamin C, vitamin A, dan
riboflavin, dan mengingat bahwa sebagian besar wanita hamil menderita anemia ringan
dan potensi efek samping yang terkait dengan dosis zat besi yang lebih tinggi.
METODE
Kriteria pertimbangan penelitian untuk tinjauan ini
Jenis penelitian
Semua uji coba terkontrol acak prospektif yang mengevaluasi suplementasi
mikronutrien multipel (MMN) selama kehamilan dan efeknya pada kehamilan dapat
dipilih, terlepas dari bahasa atau status publikasi uji coba. Laporan percobaan yang
dipublikasikan sebagai abstrak memenuhi syarat untuk dimasukkan. Kami menyertakan
uji coba acak-kluster, tetapi mengeksklusi uji coba acak- quasi.
Jenis intervensi
Karena WHO merekomendasikan penggunaan suplementasi zat besi dan asam
folat pada wanita selama kehamilan sebagai bagian dari perawatan antenatal rutin, kami
mengevaluasi efek suplementasi MMN dengan zat besi dan asam folat pada wanita
hamil dibandingkan dengan suplementasi dengan zat besi, dengan atau tanpa asam folat.
Kami juga memasukkan uji coba yang membandingkan hasil pemberian suplemen
MMN pada ibu hamil dengan zat besi dan asam folat dibandingkan dengan plasebo.
Komposisi suplemen MMN oleh percobaan dapat dilihat pada Tabel 1.
Kami mengeksklusi uji coba yang menggunakan kurang dari tiga mikronutrien
dalam kelompok intervensi, terlepas dari hasilnya. Tidak ada batasan durasi
suplementasi.
Kami menyertakan perbandingan spesifik berikut ini, dalam tinjauan:
1. MMN dengan zat besi dan asam folat versus kontrol (zat besi dengan atau tanpa
asam folat)
2. MMN dengan zat besi dan asam folat versus kontrol (plasebo)
Tinjauan ini berfokus pada suplemen oral harian. Satu percobaan (Biggs 2010),
memberikan MMN dua kali seminggu; kami mengeksklusi data dari percobaan ini dari
hasil, tetapi memasukkan mereka dalam analisis subkelompok untuk dosis zat besi
untuk memeriksa apakah ada perbedaan penting ketika ibu diberi dosis zat besi yang
lebih rendah selama kehamilan (Biggs 2010 memberikan120 mg per minggu
dibandingkan dengan 210 mg atau 420 mg per minggu dalam semua percobaan
lainnya). Kami mengeksklusi percobaan yang menggunakan MMN parenteral atau
fortifikasi makanan dengan MMN.
Hasil sekunder
1. Anemia maternal (hemoglobin trimester ketiga (Hb) <110 g / L)
2. Kematian ibu
3. Keguguran (keguguran sebelum usia kehamilan 28 minggu)
4. Ketuban pecah dini
5. Pre-eklampsia
6. Cara pengiriman: operasi caesar (tidak ditentukan sebelumnya)
7. Macrosomia (tidak ditentukan sebelumnya)
8. Solusio plasenta
9. Kelahiran sangat prematur (kelahiran sebelum usia kehamilan 34 minggu)
10.Neurodevelopmental delay (dinilai menggunakan Bayley Scale of Infant
Development (BSID) pada usia enam dan 12 bulan)
11. Status gizi anak-anak (stunting, kurus dan kurus pada usia enam, 12 dan 24 bulan)
12. Biaya suplemen
13. Efek samping dari suplemen MMN
14. Anomali kongenital (termasuk defek tabung saraf)
15. Kesejahteraan atau kepuasan ibu
Pencarian elektronik
Untuk pembaruan ini, kami mencari Cochrane Pregnancy and Childbirth’s Trials
Register dengan menghubungi Spesialis Informasi mereka (23 Februari 2018).
Register adalah database yang berisi lebih dari 25.000 laporan uji coba terkontrol
di bidang kehamilan dan persalinan. Ini mewakili lebih dari 30 tahun pencarian. Untuk
metode pencarian lengkap saat ini yang digunakan untuk mengisi Daftar Uji Kehamilan
dan Persalinan termasuk strategi pencarian terperinci untuk CENTRAL, MEDLINE,
Embase dan CINAHL; daftar jurnal yang diteliti dan konferensi, dan daftar jurnal yang
ditinjau melalui layanan kesadaran saat ini, silakan ikuti tautan ini
Secara singkat, Cochrane Pregnancy and Childbirth’s Trials Register dikelola oleh
Spesialis Informasi mereka dan berisi uji coba yang diidentifikasi dari:
1. Pencarian bulanan dari Cochrane Central Register of Controlled Trial
(CENTRAL)
2. Pencarian mingguan MEDLINE (Ovid);
3. Pencarian mingguan Embase (Ovid);
4. Pencarian bulanan CINAHL (EBSCO);
5. Pencarian langsung dari 30 jurnal dan konferensi besar;
6. Notifikasi mingguan terkini untuk 44 jurnal lebih lanjut plus notifikasi email
Pusat BioMed bulanan.
Hasil pencarian disaring oleh dua orang dan teks lengkap dari semua laporan
percobaan yang relevan diidentifikasi melalui kegiatan pencarian yang dijelaskan di atas
ditinjau. Berdasarkan intervensi yang dijelaskan, setiap laporan percobaan diberikan
nomor yang sesuai dengan topik tinjauan Kehamilan dan Persalinan tertentu, dan
kemudian ditambahkan ke Register. Spesialis Informasi mencari daftar untuk setiap
ulasan menggunakan nomor topik ini daripada kata kunci. Ini menghasilkan set
pencarian lebih spesifik yang telah sepenuhnya diperhitungkan dalam bagian review
yang relevan (Penelitian yang termasuk; Penelitian yang dikecualikan; Penelitian
menunggu klasifikasi; Penelitian yang sedang berlangsung).
Selain itu, kami mencari ClinicalTrials.gov dan International Clinical Trials
Registry Platform (ICTRP) WHO untuk laporan percobaan yang tidak dipublikasikan,
direncanakan dan sedang berlangsung (24 Februari 2018) dengan menggunakan metode
pencarian yang dirinci dalam Lampiran 1.
Pemilihan penelitian
Dua penulis tinjauan ini menilai secara independen untuk memasukkan semua
studi potensial yang diidentifikasi sebagai hasil dari strategi pencarian. Kami
menyelesaikan ketidaksepakatan melalui diskusi.
Kami menilai metode yang digunakan untuk membutakan penilaian hasil sebagai:
• risiko bias yang rendah, tinggi atau tidak jelas.
(4) Data hasil yang tidak lengkap (mengecek kemungkinan bias pengurangan
karena jumlah, sifat, dan penanganan data hasil yang tidak lengkap)
Kami mendeskripsikan untuk setiap penelitian yang termasuk, dan untuk setiap
hasil, kelengkapan data termasuk pengurangan dan pengecualian dari analisis. Kami
menyatakan apakah pengurangan dan pengecualian dilaporkan dan angka-angka
dimasukkan dalam analisis pada setiap tahap (dibandingkan dengan total subjek
penelitian yang diacak), alasan pengurangan atau pengecualian di mana dilaporkan, dan
apakah data yang hilang seimbang antar kelompok atau berkaitan dengan hasil. Ketika
informasi yang mencukupi dilaporkan, atau dapat diberikan oleh penulis uji coba, kami
berencana untuk memasukkan kembali data yang hilang dalam analisis yang kami
lakukan.
Kami menilai metode sebagai:
• risiko bias yang rendah (misalnya. tidak ada data hasil yang hilang; data hasil
yang hilang seimbang antar kelompok);
• risiko bias yang tinggi (misalnya. Angka atau alasan hilangnya data tidak
seimbang di seluruh kelompok; analisis ‘perlakuan’ dilakukan dengan intervensi yang
diterima dari penunjukan secara acak);
• risiko bias yang tidak jelas.
(5) Laporan selektif (mengecek kemungkinan bias pelaporan)
Kami mendeskripsikan setiap penelitian yang termasuk mengenai bagaimana
kami menyelidiki kemungkinan bias pelaporan hasil selektif dan apa yang kami
temukan.
Kami menilai metode sebagai:
• risiko bias yang rendah (di mana jelas bahwa semua hasil yang ditentukan
sebelumnya dari penelitian dan semua hasil yang diharapkan dari ketertarikan terhadap
tinjauan telah dilaporkan);
• risiko bias yang tinggi (di mana tidak semua hasil penelitian yang ditentukan
sebelumnya telah dilaporkan; satu atau lebih hasil primer yang dilaporkan tidak
ditentukan sebelumnya; hasil yang menarik dilaporkan secara tidak lengkap sehingga
tidak dapat digunakan; penelitian gagal memasukkan hasil dari luaran utama yang
diharapkan telah dilaporkan);
• risiko bias yang tidak jelas.
(6) Bias lainnya (mengecek bias karena permasalahan yang tidak termasuk oleh
(1) sampai (5))
Kami mendeskripsikan untuk setiap penelitian yang termasuk permasalahan
penting yang kami miliki tentang kemungkinan sumber bias lainnya.
Analisis sensitivitas
Kami melakukan analisis sensitivitas untuk semua luaran untuk mengeksplorasi
efek dari risiko bias, sebagaimana dinilai dengan tingginya tingkat pengurangan. Kami
mengeksklusi penelitian dengan risiko bias pengurangan yang tinggi (> 20% hilang
untuk follow up) dari masing-masing analisis guna menilai apakah eksklusi ini
mempengaruhi hasil keseluruhan.
HASIL
Gambaran umum penelitian
Hasil penelitian
Lihat gambar 1
Untuk pencarian terbaru tahun 2018 ini, kami mengambil dan menilai 130 laporan
percobaan. Kami juga menilai ulang dua penelitian (tiga laporan) menunggu klasifikasi
dalam tinjauan versi sebelumnya, dan kami memeriksa perkembangan dari tujuh
penelitian yang sedang berlangsung (14 laporan).
Kami menyertakan empat uji coba baru dalam pembaruan ini (Ashorn 2010;
Biggs 2010; Dewey 2009; Moore 2009). Kami juga menambahkan 30 laporan baru.
Kami mengidentifikasi total 21 penelitian (melibatkan 142.496 wanita) yang
memenuhi syarat, dimana 20 penelitian (melibatkan 141.849 jumlah wanita)
memberikan kontribusi data untuk tinjauan.
Kami mengeksklusi 23 penelitian baru (39 laporan) dan menambahkan 24 laporan
ke penelitian yang sebelumnya telah kami eksklusikan. Kami juga mengeksklusi dua uji
coba yang pernah kami sertakan dalam pembaruan sebelumnya (Hininger 2004;
Theobald 1937), karena suplemen MMN tidak mengandung zat besi.
Satu penelitian sedang menunggu klasifikasi (Gathwala 2012), karena tidak ada
penyebut kelompok. Dua penelitian baru (tiga laporan) sedang berlangsung
(NCT03287882; Sumarmi 2015), selain NCT02190565 dan Tu 2013 yang masih
berlangsung sejak pembaruan sebelumnya. Lihat Karakteristik penelitian yang sedang
berlangsung untuk informasi lebih lanjut .
Subjek penelitian
20 uji coba yang memberikan kontribusi data untuk analisis mencakup 141.849
wanita hamil pada berbagai tahap kehamilan, mulai dari kehamilan awal hingga usia
kehamilan 36 minggu. Wanita hamil dengan konsentrasi hemoglobin (Hb) < 80 g / L,
dengan kondisi medis berat atau komplikasi kehamilan seperti penyakit jantung,
pneumonia dan ancaman aborsi tidak memenuhi kriteria inklusi penelitian. Dua
percobaan (Ashorn 2010; Friis 2004), termasuk subkelompok wanita hamil yang
terinfeksi HIV-1, tetapi data untuk subkelompok ini dieksklusi dari tinjauan.
Karakteristik dasar dari subjek penelitian dalam intervensi dan kelompok kontrol
sebanding dalam percobaan yang disertakan kecuali untuk perbedaan kecil dalam lima
percobaan (Christian 2003; Friis 2004; Ramakrishnan 2003; Roberfroid 2008; Zagre
2007). Pada penelitian Friis 2004, proporsi primigravida yang lebih tinggi ditemukan
pada kelompok plasebo. Pada penelitian Ramakrishnan 2003, terdapat proporsi ibu
tunggal yang lebih tinggi dan rata-rata IMT yang lebih rendah pada kelompok
intervensi. Pada penelitian Christian 2003, lebih banyak subjek penelitian dalam
kelompok kontrol berasal dari latar belakang etnis tertentu. Pada penelitian Roberfroid
2008, kadar Hb lebih rendah pada kelompok intervensi dan IMT lebih rendah pada
kelompok kontrol. Pada penelitian Zagre 2007, kelompok intervensi memiliki lebih
banyak anggota rumah tangga dan tindakan pencegahan terhadap malaria, sedangkan
kelompok plasebo memiliki pendidikan yang lebih rendah dan lebih banyak
kemiskinan.
Intervensi
Tujuh belas percobaan menilai suplementasi MMN versus kontrol; zat besi
dengan atau tanpa asam folat (Ashorn 2010; Bhutta 2009a; Biggs 2010; Christian 2003;
Dewey 2009; Kaestel 2005; Lui 2013; Moore 2009; Osrin 2005; Ramakrishnan 2003;
Roberfroid 2008; SUMMIT 2008; Sunawang 2009; Tofail 2008; West 2014; Zagre
2007; Zeng 2008). Dua percobaan memiliki komponen edukasi nutrisi bersamaan
dengan suplementasi MMN (Bhutta 2009a; Zagre 2007), dan satu percobaan dengan
pemberian makanan pelengkap bersama dengan suplementasi MMN (Tofail 2008). Tiga
percobaan menilai suplementasi MMN terhadap plasebo (Brough 2010; Fawzi 2007;
Friis 2004); namun, dalam penelitian Fawzi 2007 dan Friis 2004, semua peserta
mendapatkan suplemen zat besi dan asam folat.Pada penelitian Brough 2010, subjek
penelitian yang tidak mengonsumsi asam folat direkomendasikan untuk meminumnya
setiap hari.
Komposisi suplemen MMN berbeda di semua uji coba yang disertakan. 18
percobaan mengandung zat besi dan asam folat di dalam suplemen MMN (Ashorn
2010; Bhutta 2009a; Biggs 2010; Brough 2010; Christian 2003; Dewey 2009; Kaestel
2005; Lui 2013; Moore 2009; Osrin 2005; Ramakrishnan 2003; Roberfroid 2008;
SUMMIT 2008 ; Sunawang 2009; Tofail 2008; Barat 2014; Zagre 2007; Zeng 2008).
Semua suplemen diberikan secara oral kepada wanita hamil selama kehamilan sejak
dimulainya penelitian, kecuali untuk satu percobaan dimana suplementasi dimulai
ketika subjek penelitian mencapai usia kehamilan 14 minggu (Tofail 2008). Durasi
suplementasi bervariasi karena waktu penelitian yang berbeda. Enam uji coba
mendaftarkan peserta pada trimester pertama kehamilan (Brough 2010; Christian 2003;
Ramakrishnan 2003; Tofail 2008; West 2014; Zagre 2007). Dua uji coba mendaftarkan
peserta dengan usia kehamilan kurang dari 16 minggu (Bhutta 2009a; Biggs 2010),
empat uji coba kurang dari 20 minggu (Ashorn 2010; Dewey 2009; Lui 2013; Moore
2009), dan satu percobaan kurang dari 28 minggu (Zeng 2008). Dua percobaan
mendaftarkan peserta pada trimester kedua (Osrin 2005; Sunawang 2009), satu
percobaan mendaftarkan perempuan di trimester kedua dan ketiga (Friis 2004), dan dua
percobaan mendaftarkan wanita yang kurang dari 37 minggu kehamilan (Fawzi 2007;
Kaestel 2005). Dua uji coba mendaftarkan wanita hamil terlepas dari usia kehamilan
(Roberfroid 2008; SUMMIT 2008). Suplementasi diberikan hingga persalinan pada 11
penelitian yang disertakan (Bhutta 2009a; Brough 2010; Friis 2004; Kaestel 2005; Lui
2013; Moore 2009; Osrin 2005; Ramakrishnan 2003; Tofail 2008; Zagre 2007; Zeng
2008). Suplementasi dilanjutkan sampai empat minggu setelah melahirkan di uji coba
Sunawang 2009, enam minggu setelah melahirkan di uji coba Fawzi 2007, 12 minggu
setelah melahirkan dalam lima percobaan (Biggs 2010; Christian 2003; Roberfroid
2008; SUMMIT 2008; West 2014), dan selama lima minggu setelah lahir mati atau
keguguran pada penelitian Christian 2003, dan 24 minggu setelah persalinan pada dua
percobaan (Ashorn 2010; Biggs 2010). Frekuensi suplementasi MMN dalam semua
percobaan yang termasuk adalah sekali sehari, kecuali untuk satu percobaan di mana
suplementasi diberikan enam hari dalam seminggu (Ramakrishnan 2003), dan
percobaan lain di mana suplementasi dua kali dalam seminggu (Biggs 2010)
Penelitian yang tereksklusi
Kami mengeksklusi 117 uji coba dari tinjauan. Secara singkat, 32 percobaan
mengevaluasi efek dari satu atau dua mikronutrien atau senyawa (Beazley 2002;
Bergmann 2006; Carrasco 1962; Caulfield 1999; Chames 2002; Goldenberg 1995;
Gopalan 2004; Hillman 1963; Holly 1955; Hossain 2014; Hunt 1983; Hunt 1985;
Iannotti 2008; Lucia 2007; Ma 2008; Malvasi 2014; Marya 1987; Mathan 1979;
Merialdi 1999; Muslimatun 2001; NCT01795131; Ochoa-Brust 2007; Robertson 1991;
Sachdeva 1993; Sagaonkar 2009; Salzano 2001; Schmidt 2001; Semba 2000 ; Suharno
1993; Suprapto 2002; Tanumihardjo 2002; Zavaleta 2000). Empat belas uji coba tidak
memenuhi kriteria desain uji coba (ACTRN12616001449426; Aguayo 2005; Biswas
1984; Kubik 2004; Kynast 1986; Itam 2003; Menon 1962; Patimah 2013; Park 1999;
Liga Rakyat 1946; Pezzack 2014; Sun 2010; Thauvin 1992; Wijaya-Erhardt 2014), dan
enam uji coba yang meneliti perempuan HIV-positif (Arsenault 2010; Fawzi 1998;
Khavari 2014; Merchant 2005; Olofin 2014; Webb 2009), dan karenanya kami
mengeksklusi mereka dari tinjauan. Enam uji coba memberi suplemen MMN untuk
kedua kelompok subjek penelitian (Ahn 2006; Asemi 2014; Dawson 1987; Dawson
1998; Magon 2014; Taghizadeh 2014). Czeizel 1996, ICMR 2000, Cooper 2012,
Gunaratna 2015, Khulan 2012 dan Otoluwa 2017 mengevaluasi suplementasi pada
periode perikonsepsi, dan Nguyen 2012 mengevaluasi efek suplementasi pra konsepsi.
Guldholt 1991, Graham 2007, Fleming 1986, dan Wibowo 2012 menilai dosis
mikronutrien yang berbeda-beda; Agarwal 2012 mengevaluasi durasi pemberian yang
berbeda dari mikronutrien yang sama, sedangkan Feyi-Waboso 2005 dan Nwagha 2010
mengevaluasi infus atau injeksi parenteral. Ramirez-Velez 2011 tidak mengandung
kelompok pembanding yang memadai (mereka menyediakan kalsium sebagai tambahan
untuk ferrous sulfat dan asam folat). Godfrey 2017 mengevaluasi minuman yang
diperkaya dengan mikronutrien, probiotik, dan myo-inositol, Callaghan-Gillespie 2017
mengevaluasi suplemen makanan (campuran cornsoy) yang diperkaya dengan
mikronutrien, Fall 2006 mengevaluasi camilan kaya mikronutri, Huang 2017
mengevaluasi persiapan susu ibu yang berbeda, Nakano 2010 menilai efek tablet
chlorella dan Ling 1996 mengevaluasi tonik herbal. Li 2014 mengevaluasi efek
suplementasi dengan asam folat dan susu. Enam percobaan yang dieksklusi menilai efek
fortifikasi dengan MMN (Dieckmann 1944; Janmohamed 2016; Jarvenpaa 2007;
Kureishy 2017; Tatala 2002; Vadillo-Ortega 2011). Dua belas percobaan melibatkan
wanita berisiko tinggi (Asemi 2015; Azami 2016; Christian 2003; Devi 2017; Gupta
2007; IRCT2015041321736N1; IRCT201704225623N109; ISRCTN83599025;
NCT02802566; NCT02959125; Nossier 2015; Rumiris 2006). Kami mengecualikan
delapan percobaan karena mereka mengevaluasi berbagai bentuk suplementasi seperti
bubuk, tablet atau olesan (Choudhury 2012; Hambidge 2014; Huynh 2017; Lanou 2014;
Young 2010); suplementasi protein energi yang seimbang (Huybregts 2009);
penyediaan makanan mingguan (Wijaya-Erhardt 2011); atau fortifikasi asam lemak tak
jenuh ganda dalam susu yang diperkaya dengan MMN(Mardones 2007). Kelompok uji
coba yang disertakan (Tofail 2008), kemudian diacak ke konseling menyusui atau
kelompok perawatan standar yang mengukur dampak pada pertumbuhan pascakelahiran
pada anak-anak (Kabir 2009), dan karenanya kami mengeksklusikannya. Kami
mengecualikan Leroy 2010 karena membandingkan ibu hamil dengan bantuan makanan
tradisional dan program kesehatan dan gizi anak (MCHN) versus pendekatan baru yang
dirancang untuk mencegah malnutrisi pada anak; Nguyen 2017 karena membandingkan
program KIA fokus gizi dengan KIA standar (antenatal care dengan konseling gizi
standar). Kami mengecualikan satu abstrak percobaan karena itu adalah percobaan pada
wanita dengan konsumsi alkohol selama kehamilan (Kable 2012). Kami mengecualikan
Coles 2015 karena metode percobaan kuasi-acak alokasi untuk intervensi dan kelompok
kontrol. Kami mengecualikan Dewey 2012 dan Fernald 2016 karena mereka
mengevaluasi efek dari suplemen nutrisi berbasis lemak.
Kami mengklasifikasikan ulang penelitian Hininger 2004 dan Theobald 1937 dari
yang diikutsertakan menjadi dikecualikan untuk pembaruan tinjauan tahun 2018 karena
suplemen MMN tidak mengandung zat besi.
Lihat Tabel Karakteristik penelitian yang dikecualikan untuk lebih jelasnya.
Satu laporan yang membandingkan suplementasi MMN versus asam folat besi
tetap menunggu penilaian karena penyebut kelompok hilang (Gathwala 2012).
Alokasi
Percobaan yang dimasukkan memiliki risiko bias variabel. Tujuh belas uji coba
secara memadai melakukan randomisasi subjek penelitian ke kelompok perlakuan
(Ashorn 2010; Bhutta 2009a; Biggs 2010; Christian 2003; Dewey 2009; Fawzi 2007;
Friis 2004; Kaestel 2005; Lui 2013; Moore 2009; Osrin 2005; Ramakrishnan 2003;
Roberfroid 2008; Sood 1975; SUMMIT 2008; Barat 2014 ; Zeng 2008), sedangkan uji
coba yang tersisa tidak menjelaskan metode yang mereka gunakan untuk menghasilkan
urutan randomisasi dengan detail yang memadai untuk memungkinkan penilaian.
14 percobaan menyembunyikan alokasi peserta ke kelompok intervensi dan
kontrol (Ashorn 2010; Bhutta 2009a; Biggs 2010; Dewey 2009; Fawzi 2007; Friis 2004;
Lui 2013; Moore 2009; Osrin 2005; Ramakrishnan 2003; Roberfroid 2008; SUMMIT
2008; West 2014; Zeng 2008); tidak jelas dalam enam percobaan (Brough 2010;
Christian 2003; Kaestel 2005; Sunawang 2009; Tofail 2008; Zagre 2007); sedangkan
satu percobaan yang tersisa mungkin tidak menyembunyikan alokasi (Sood 1975).
Blinding
18 uji coba membutakan subjek penelitian, petugas, dan penilai hasil terhadap
alokasi perlakuan (Ashorn 2010; Bhutta 2009a; Brough 2010; Christian 2003; Dewey
2009; Fawzi 2007; Friis 2004; Kaestel 2005; Lui 2013; Osrin 2005; Ramakrishnan
2003; Roberfroid 2008 ; Sood 1975; SUMMIT 2008; Tofail 2008; West 2014; Zagre
2007; Zeng 2008). Namun, Sunawang 2009 menunjukkan pembutakan subjek penelitian
saja dan Moore 2009 menunjukkan pembutakan hanya pada penilai hasil. Pada uji coba
Biggs 2010, tidak mungkin untuk membutakan subjek penelitian dan petugas terhadap
kelompok suplementasi harian.
MMN dengan besi dan asam folat vs besi, dengan atau tanpa asam folat
Dalam perbandingan ini, kami mengikutsertakan 19 percobaan yang dilakukan di
negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah yang mengevaluasi formulasi
UNIMMAP atau formulasi serupa suplemen MMN (Ashorn 2010; Bhutta 2009a; Biggs
2010; Christian 2003; Dewey 2009; Fawzi 2007; Friis 2004; Kaestel 2005; Lui 2013;
Moore 2009; Osrin 2005; Ramakrishnan 2003; Roberfroid 2008; SUMMIT 2008;
Sunawang 2009; Tofail 2008; West 2014; Zagre 2007; Zeng 2008). Dalam dua
percobaan (Fawzi 2007; Friis 2004), wanita menerima zat besi dan asam folat sebagai
suplemen yang terpisah, dan dalam satu percobaan (Ramakrishnan 2003), wanita dalam
kelompok kontrol hanya menerima zat besi.
Hasil primer
Ketika kami membandingkan suplementasi MMN dengan suplementasi zat besi
dengan atau tanpa asam folat, mungkin ada sedikit penurunan pada jumlah kelahiran
prematur (rasio risiko rata-rata (RR) 0,95, interval kepercayaan 95% (CI) 0,90 - 1,01;
penelitian = 18; efek acak, Tau2 = 0,00, I2 = 49%; bukti berkualitas sedang; Analisis
1.1), meskipun interval kepercayaan untuk kumpulan perkiraan efek baru saja melewati
garis tanpa pengaruh. Suplementasi MMN juga mungkin mengurangi kelahiran yang
dianggap sebagai kecil masa kehamilan (KMK) (RR rata-rata 0,92, 95% CI 0,88 - 0,97;
penelitian = 17; efek acak, Tau2 = 0,00, I2 = 39%; bukti kualitas sedang; Analisis 1.2).
MMN menurunkan kelahiran yang dianggap berat lahir rendah (BBLR) (RR rata-rata
0,88, 95% CI 0,85-0,91; penelitian = 18; efek acak, Tau 2 = 0,00, I2 = 0%; bukti
berkualitas tinggi; Analisis 1.3), dan bepengaruh sedikit atau tidak ada perbedaan
terhadap kematian perinatal (RR rata-rata 1,00, 95% CI 0,90 - 1,11; penelitian = 15;
efek-acak, Tau2 = 0,01, I2 = 42%; bukti berkualitas tinggi; Analisis 1.4). Mirip dengan
jumlah prematur, terdapat sedikit penurunan pada bayi lahir mati (rata-rataRR 0,95,
95% CI 0,86 - 1,04; penelitian = 17; efek-acak, Tau 2 = 0,00, I2 = 12%; bukti kualitas
tinggi; Analisis 1,5), meskipun interval kepercayaan untuk gabungan perkiraan efek
baru saja melewati batas tidak ada pengaruh. Suplementasi MMN tidak memiliki
pengaruh penting pada kematian neonatal (RR rata-rata 1,00, 95% CI 0,89-1,12;
penelitian = 14; efek-acak, Tau2 = 0,01, I2 = 22%; bukti berkualitas tinggi; Analisis 1.6).
Inspeksi visual dari funnel plot untuk semua hasil primer menunjukkan tidak ada
asimetri funnel plot yang jelas (Gambar 4; Gambar 5; Gambar 6; Gambar 7), dengan
pengecualian kelahiran prematur (Gambar 8), dan KMK (Gambar 9), di mana penelitian
yang lebih kecil tampaknya melaporkan efek pengobatan yang sedikit lebih jelas.
Perlu dicatat bahwa jika tidak ada laporan uji coba individu yang melaporkan
hasil, maka kami memperoleh data dari suplemen yang terpisah (Buletin Makanan dan
Gizi 2009), jika memungkinkan. Kami mengambil data untuk perkiraan KMK untuk uji
coba berikut dari Food and Nutrition Bulletin: Friis 2004; Kaestel 2005; Osrin 2005;
Ramakrishnan 2003; Sunawang 2009; Tofail 2008; Zagre 2007. Demikian pula, kami
mengambil data untuk kelahiran prematur untuk uji coba berikut: Kaestel 2005;
Sunawang 2009; Tofail 2008; Zagre 2007; data BBLR untuk Tofail 2008; data kematian
perinatal untuk Sunawang 2009; dan data lahir mati untuk Kaestel 2005, dari laporan
yang sama.
Hasil sekunder
Ketika kami membandingkan suplementasi MMN dengan suplementasi besi
dengan atau tanpa asam folat, terdapat sedikit atau tidak ada perbedaan di antara
kelompok pada: anemia ibu hamil pada trimester ketiga (rata-rata RR 1,04, 95% CI
0,94-1,15; penelitian = 9; efek acak, Tau2 = 0,01, I2 = 50%; Analisis 1.7); kematian ibu
(RR rata-rata 1,06, 95% CI 0,72-1,54; penelitian = 6; efek acak, Tau 2 = 0,00, I2 = 0%;
Analisis 1,8); keguguran (RR rata-rata 0,99, 95% CI 0,94 - 1,04; penelitian = 12; efek-
acak, Tau2 = 0,00, I2 = 0%; Analisis 1.9); persalinan melalui operasi caesar (RR rata-rata
1,13, CI 95% 0,99 - 1,29; penelitian = 5; efek-acak, Tau 2 = 0,00, I2 = 0%; Analisis
1,10); dan anomali kongenital (RR rata-rata 1,34, 95% CI 0,25 - 7,12; penelitian = 2;
efek-acak, Tau2 = 0,00, I2 = 0%; Analisis 1,11). Namun, mungkin ada pengurangan
kelahiran jumlah bayi yang sangat prematur (rata-rata RR 0,81, 95% CI 0,71 - 0,93;
penelitian = 4; efek acak, Tau2 = 0,00, I2 = 10%; Analisis 1,12). Dari hasil sekunder
yang diperiksa, hanya keguguran yang memiliki jumlah penelitian yang memadai untuk
membuat funnel plot. Inspeksi visual dari funnel plot untuk hasil ini (Gambar 10),
menunjukkan bahwa penelitian yang lebih kecil melaporkan efek pengobatan yang lebih
substansial.
Terdapat sejumlah hasil klinis penting yang telah ditentukan sebelumnya yang
tidak dapat kami nilai karena data yang tidak memadai dari uji coba yang dimasukkan.
Hal ini meliputi hasil berikut ini, yang mengukur hanya 1 percobaan atau tidak sama
sekali, atau yang disajikan dalam format yang menghalangi dimasukkannya uji coba
tersebut dalam analisis: ketuban pecah dini, pre-eklamsia, makrosomia (Roberfroid
2008), solusio plasenta, keterlambatan perkembangan sisterm syaraf bayi (Zeng 2008),
status gizi anak (Dewey 2009; Roberfroid 2008), biaya suplementasi, efek samping
suplementasi MMN (Lui 2013; Tofail 2008), dan kesejahteraan atau kepuasan ibu.
MMN vs plasebo
Satu percobaan yang dilakukan di Inggris (Brough 2010), memberikan data untuk
analisis ini. Dalam uji coba ini, wanita dalam kelompok kontrol disarankan untuk
mengonsumsi asam folat. Brough 2010 mengacak 402 wanita. Wanita yang menerima
suplemen mengalami penurunan risiko anemia pada trimester ketiga (rata-rata RR 0,66,
95% CI 0,51 - 0,85; Analisis 1,7), tetapi ada sedikit atau tidak ada perbedaan antara
wanita yang menerima suplemen dan mereka yang berada di kelompok plasebo untuk
hasil lainnya yang dilaporkan: kelahiran prematur (RR rata-rata 1,09 95% CI 0,43-2,77;
Analisis 1.1); KMK (RR rata-rata 0,94, 95% CI 0,60 - 1,48; Analisis 1.2); atau BBLR
(RR rata-rata 1,58, 95% CI 0,67 - 3,72; Analisis 1.3).
DISKUSI
Ringkasan hasil
Kami mengidentifikasi 21 percobaan (melibatkan 142.496 wanita) yang
memenuhi syarat untuk diikutsertakan dalam tinjauan ini tetapi hanya 20 percobaan
(melibatkan 141.849 wanita) yang memberikan kontribusi data untuk tinjauan ini.
Tinjauan Cochrane yang diperbarui ini merangkum bukti terkini tentang efek
suplementasi MMN selama kehamilan pada hasil akhir janin, bayi, dan ibu. Secara
keseluruhan, suplementasi MMN dengan zat besi dan asam folat dibandingkan
suplementasi dengan zat besi (dengan atau tanpa asam folat) menunjukkan penurunan
8% dalam risiko kelahiran KMK (rasio risiko rata-rata (RR) 0,92, 95% CI 0,88 - 0,97;
kualitas sedang bukti), dan pengurangan 12% dalam risiko BBLR (rata-rata RR 0,88,
95% CI 0,85 - 0,91; bukti berkualitas tinggi). Suplementasi MMN sedikit mengurangi
risiko kelahiran prematur (rata-rata RR 0,95, 95% CI 0,90 - 1,01; 18 percobaan, bukti
kualitas sedang), dan lahir mati (rata-rata RR 0,95, 95% CI 0,86 - 1,04; bukti berkualitas
tinggi), dengan peringatan bahwa interval kepercayaan untuk kumpulan efek untuk
kedua hasil ini melewati batas tanpa efek. Kami menemukan bahwa suplementasi MMN
tidak memiliki pengaruh penting pada kematian perinatal (RR rata-rata 1,00, 95% CI
0,90 - 1,11; bukti kualitas tinggi), dan kematian neonatal (RR rata-rata 1,00, 95% CI
0,89 - 1,12; bukti berkualitas tinggi) . Dari hasil sekunder yang diperiksa, kami
menemukan bahwa suplementasi MMN mengurangi risiko kelahiran sangat prematur
sebesar 19% (RR rata-rata 0,81, 95% CI 0,71 - 0,93). Ringkasan dari temuan utama
untuk uji coba yang membandingkan MMN dengan zat besi dan asam folat
dibandingkan zat besi dengan atau tanpa asam folat disajikan dalam Ringkasan temuan
untuk perbandingan utama.
Kualitas bukti
Kami mengevaluasi kualitas bukti yang tersedia dengan menggunakan metodologi
GRADE sebagaimana diuraikan dalam GRADE handbook. Kami membuat tabel
'Ringkasan temuan' untuk hasil utama kelahiran prematur, KMK, BBLR, lahir mati,
kematian perinatal dan neonatal untuk Perbandingan 1: MMN dengan zat besi dan asam
folat versus zat besi dengan atau tanpa asam folat.
Ketika dinilai berdasarkan kriteria GRADE, kualitas bukti untuk hasil utama
tinjauan secara keseluruhan adalah sedang hingga tinggi. Kami mendasarkan hasil
gabungan untuk semua hasil utama pada beberapa uji coba acak terkontrol dengan
ukuran sampel yang besar dan perkiraan yang tepat. Untuk perbandingan MMN versus
kontrol (zat besi dengan atau tanpa asam folat) kami menilai hasil berikut sebagai
kualitas tinggi: BBLR, lahir mati, kematian neonatal, dan kematian perinatal. Hasil
kelahiran prematur dan KMK yang kami nilai sebagai kualitas sedang; kami
menurunkan keduanya untuk asimetri funnel plot, yang menunjukkan adanya
kemungkinan bias publikasi.
KESIMPULAN PENULIS
Implikasi untuk praktik
Temuan kami menunjukkan manfaat dalam penggunaan suplemen MMN dengan
besi dan asam folat pada masyarakat berpenghasilan rendah dan sedang untuk
memperbaiki BBLR, kecil masa kehamilan (KMK), dan mungkin kelahiran prematur.
Kami juga menunjukkan bahwa suplementasi tidak memiliki efek penting (tidak
bermanfaat atau berbahaya) terhadap luaran kematian, termasuk kematian saat lahir,
saat kehamilan, dan neonatus. Temuan ini secara konsisten diamata dalam evaluasi
sistemik lainnya.
Implikasi untuk penelitian
Berdasarkan hasil dari analisis subkelompok kami, penelitian lebih lanjut dapat
dilakukan untuk pemahaman yang lebih baik mengenai bagaimana status nutrisi dasar
(IMT dan tinggi ibu) mempengaruhi kehamilan dan kelahiran setelah suplementasi
dengan MMN. Selain itu, mengetahui formulasi optimal suplemen MMN dapat
memiliki menfaat dalam praktik. Pemahaman yang lebih mengenai mekanisme biologis
cara kerja MMN akan bermanfaat.