By. S pada saat pengkajian kondisi lemah, bayi tampak merintih dan
menangis lemah, gerak kurang aktif, bayi dalam inkubator, terpasang monitor,
dengan suhu inkubator 33oC, dan suhu kulit 37oC, inkubator ditutup dengan
penutup inkubator serta dialasi nesting bayi memakai diapers. terpasang
CPAP dengan Fi02 21%, flow 7 lpm, PEEP 5, tampak sesak, wajah dan kulit
tampak pucat, CRT >3 detik, tampak retraksi interkostal, terpasang OGT
tampung, status bayi puasa. Pemeriksaan TTV : HR : 158x/mnt, Suhu : 37 0C,
RR : 61x/mnt, skla nyeri 2, Saturasi Oksigen 90-96 %. Pemenuhan nutrisi dan
cairan By. S juga memperoleh TPN PG2 (3gram/kg/hari 1;40, 5,5 ml/jam),
intra lipid (IL) 20% (3gram/kg, 0,6 ml/jam) dan dextrose 5%+Ca , 0,6 ml/jam).
Terapi pengobatan yang didapatkan adalah Meropenem 3x40 mg iv. Hasil
Pemeriksaan Lab tanggal 15 Oktober 2016, Hb = 7,4 g/dL, Ht = 20%, eritrosit
= 2,0 jt/ul, leukosit 440/ul, trombosit 10000/uL, MCV 103 fL, MCH 37 pg,
MCHC 36 gr/dl.
a. Pengkajian
Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 23 November 2016 jam 10.30
WIB by. A dirawat di incubator dengan suhu incubator 32 0c. incubator
ditutup dengan penutup incubator. Bayi ditempatkan dalam incubator
dengan menggunakan nesting dan mengenakan diapers. Bayi teraba
demam dan gelisah, terpasang OGT da nada residu warna hijau
kecoklatan, bayi masih puasa, mukosa bibir kering, bayi tampak
kekuningan, tangis lemah, terpasang CPAP dan monitor saturasi, vital
sign (HR 180 x/menit, RR 68 x/menit, suhu 38,9 0c, sat O2 96-98%), suhu
incubator 330c, BBL/BBS 2200/2500 gram, observasi dan intervensi
keperawatan dilakukan setiap 2 jam sekali. Hasil pemeriksaan
Laboratorium didapatkan (Hb 7,1 g/dL; Ht 21 %; eritrosit 2,1 juta/dL;
leukosit 17.500/dL; trombosit 7000/µL: limfosit 41%; MCV 100 L; MCH 35;
RDW17.90 %; bilirubin total 10,50 mg/µL; bilirubin direk 8,00 mg/µL;
bilirubin indirek 2,50 mg/µL; SGOT (AST) 47 U/L; SGPT (ALT) 57 U/L).
By. A mendapatkan therapy (IVFD PG II 12,8 cc/jam via siringe pump,
PCT 4 x 25 mg IV, albumin 20% 10 cc)