Anda di halaman 1dari 4

KASUS BAYI DENGAN MASALAH KESEHATAN

1. Askep Bayi dengan RDS


Bayi. S G2 lahir pada tanggal 10 Oktober 2016, saat ini By. S G2 berusia 8
hari dan berjenis kelamin laki-laki, usia gestasi 33 minggu By. S G2 masuk
kerumah sakit pada tanggal 10 Oktober 2016dengan diagnosa medis NKB-
SMK, RDS ec HMD, prematuritas. By. S G2 merupakan anak pertama dari
pasangan Tn. IA dn Ny. S. Pengkajian dilakukan pada tanggal 18 Oktober
2016.By. S merupakan anak kedua dari 2 bersaudara (gemmeli). kakaknya
By. S (G1) berjenis kelamin laki-laki juga dirawat dengan diagnosa yang
sama, namun kondisi klinis bayi. S G1 lebih baik dengan pernapasan
spontan, didukung oksigen lowflow 0,3 lpm. Ibu dan ayahnya juga tidak
memiliki riwayat penyakit yang serius, hanya terkadang demam dan flu biasa.

By. S, merupakan rujukan dari RS. Prikasih karena menunjukkan tanda-tanda


gawat napas dan memerlukan perawatan NIDCAP Lahir dari ibu G1P0A0
dengan cara SC a/i KPD 14 jam, prematur, kontraksi, gemelli dan sungsang,
usia gestasi 33 minggu. Afgar Score 6/8, langsung menangis, anus (+) tidak
ada kelainan konginetal, BBL : 1200 gr, PB : 36 cm, LK : 30 cm, LD : 24 cm,
LP : 20 cm, afgar score 6/8. Warna ketuban jernih dan tidak bau. Ibu
mengatakan selama kehamilan selalu periksa kontrol ke bidan dan doktor.

By. S pada saat pengkajian kondisi lemah, bayi tampak merintih dan
menangis lemah, gerak kurang aktif, bayi dalam inkubator, terpasang monitor,
dengan suhu inkubator 33oC, dan suhu kulit 37oC, inkubator ditutup dengan
penutup inkubator serta dialasi nesting bayi memakai diapers. terpasang
CPAP dengan Fi02 21%, flow 7 lpm, PEEP 5, tampak sesak, wajah dan kulit
tampak pucat, CRT >3 detik, tampak retraksi interkostal, terpasang OGT
tampung, status bayi puasa. Pemeriksaan TTV : HR : 158x/mnt, Suhu : 37 0C,
RR : 61x/mnt, skla nyeri 2, Saturasi Oksigen 90-96 %. Pemenuhan nutrisi dan
cairan By. S juga memperoleh TPN PG2 (3gram/kg/hari 1;40, 5,5 ml/jam),
intra lipid (IL) 20% (3gram/kg, 0,6 ml/jam) dan dextrose 5%+Ca , 0,6 ml/jam).
Terapi pengobatan yang didapatkan adalah Meropenem 3x40 mg iv. Hasil
Pemeriksaan Lab tanggal 15 Oktober 2016, Hb = 7,4 g/dL, Ht = 20%, eritrosit
= 2,0 jt/ul, leukosit 440/ul, trombosit 10000/uL, MCV 103 fL, MCH 37 pg,
MCHC 36 gr/dl.

Pada pengkajian didapatkan data BB sekarang : 1335 gr hasil pengukuran


antropometri PB: 36 cm, LK: 30 cm, LD: 24 cm, LP : 20 cm. Pemeriksaan
Fisik, Kepala Simetris, UUB : datar, Mata normal, THT : normal, mulut kering,
mukosa warna kemerahan namun kering, refleks hisap (-), Thorax tampak
retraksi interkostal, CRT <3 dtk, suara jantung regular, foto ronsen thorax
abdomen tampak distensi, genitalia kelainan tidak ada, namun tampak
pembengkakan di scrotum. Kulit : turgor kurang elastis, warna kulit tampak
pucat.

Bayi S G2 merupakan anak pertama, belum diberikan nama, kembaranya By.


S G1 juga dirawat di ruang peristi di level II. Bayi belum mendapatkan ASI,
selama di rawat orang tua terutama ibu selalu menjenguk anaknya, ibu
mengatakan lebih lama menjenguk adiknya bayi S. G2, karena kondisinya
yang belum membaik.Pemenuhan kebutuhan dilakukan oleh perawat, bayi
memberikan respon dengan tangisan dan perubahan tanda-tanda vital.

Selama dalam perawatan, bayi berinteraksi dengan perawat dan dokter


ruangan perinatologi dan kedua orang tuanya saat berkunjung. Perawat
berinteraksi secara terjadwal setiap 3 jam, dan saat tindakan prosedur yang
tidak terjadwal. Saat berkunjung, orang tua terlihat berkomunikasi dengan
memanggil bayinya

2. Askep Bayi dengan Post Op Operasi Duodenum


Tanggal/Jam MRS : 15 November 2016/ 20.17 WIB
No. Medrek : 842037
Dx.Medis : Post Op Atresia Duodenum dan Sepsis
Tanggal Pengkajian : 23 November 2016 jam 10.30 WIB
a. Biodata
By. A jenis kelamin laki – laki, dirawat sejak tanggal 15 November 2016.
By. Ny. A berusia 17 hari, usia gestasi 39 minggu. Saat ini dirawat di
ruang peristi level 3 dengan diagnosa medis NCB, SMK riwayat post op
atresia duodenum dan Sepsis.
b. Riwayat kesehatan
By. A lahir spontan dengan usia gestasi 39 minggu dengan BBL 2200
gram, PB 50 CM, LK 33 CM. By. A lahir spontan denga letak kepala pada
tanggal 5 November 2016 jam 21.30 WIB di puskesmas serang dan
dibantu oleh bidan puskesmas, sehari setelah kelahiran By. A mengalami
sesak napas dan kebiruan pada mukosa bibir dan oleh keluarganya By. A
dibawa ke RSUD Serang dan mendapatkan perawatan di ruang NICU.
Selama 8 hari di rawat di RSUD Serang By. A di rujuk ke RSPAD dan
dirawat di ruang bedah. Pada tanggal 17 November 2016 by A. dilakukan
operasi atrsia duodenum, selesai dilakukan operasi atresia duodenum by.
A langsung dikirim ke ruang peristi level 3. Saat ini By. A diberikan O 2
CPAP dengan PEEP 7 FiO2 28% saturasi O 2 96-98%. Pada tanggal 19
November 2016 by. A dilakukan pemeriksaan rontgen dan hasilnya
adalah infiltrate minimal di perihilar bilateral suspek pneumonia dan
diberikan therapy allumin 20% 10 ml s/d 3 hari IV, ceftriaxone 200 mg IV,
gentamycin 1 x 15 mg IV, vit c 50 mg IV, metronidazole 50 mg IV,
novalgin 50 mg IV dan IVFD PG II 13,75 cc/jam via siringe pump.
c. Genogram

a. Pengkajian
Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 23 November 2016 jam 10.30
WIB by. A dirawat di incubator dengan suhu incubator 32 0c. incubator
ditutup dengan penutup incubator. Bayi ditempatkan dalam incubator
dengan menggunakan nesting dan mengenakan diapers. Bayi teraba
demam dan gelisah, terpasang OGT da nada residu warna hijau
kecoklatan, bayi masih puasa, mukosa bibir kering, bayi tampak
kekuningan, tangis lemah, terpasang CPAP dan monitor saturasi, vital
sign (HR 180 x/menit, RR 68 x/menit, suhu 38,9 0c, sat O2 96-98%), suhu
incubator 330c, BBL/BBS 2200/2500 gram, observasi dan intervensi
keperawatan dilakukan setiap 2 jam sekali. Hasil pemeriksaan
Laboratorium didapatkan (Hb 7,1 g/dL; Ht 21 %; eritrosit 2,1 juta/dL;
leukosit 17.500/dL; trombosit 7000/µL: limfosit 41%; MCV 100 L; MCH 35;
RDW17.90 %; bilirubin total 10,50 mg/µL; bilirubin direk 8,00 mg/µL;
bilirubin indirek 2,50 mg/µL; SGOT (AST) 47 U/L; SGPT (ALT) 57 U/L).
By. A mendapatkan therapy (IVFD PG II 12,8 cc/jam via siringe pump,
PCT 4 x 25 mg IV, albumin 20% 10 cc)

Dari hasil pemeriksaan fisik ditemukan kepala (normocephal, ubun –


ubun terbuka datar), mata (conjungtiva ananemis, sclera ikterik), thoraks
(bentuk barrel chest , retraksi dinding dada ada, penggunaan otot bantu
pernapasan, suara paru ronkhi), jantung (bunyi jantung SI – S2, tidak
ada bunyi jantung tambahan), abdomen (cembung, BU 10 x/menit),
ekstremitas (akral hangat CRT < 2 detik). Reflex moro dan
menggemgam kurang. Genitalia (normal laki – laki).

By A merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara, ibu pasien


mengatakan By A belum pernah mendapatkan ASI selama dirawat di
rumah sakit dan by. A selalu puasa. Kedua orang tua bayi selalu
menjenguk setiap kali jam besuk atau jam kunjungan.

Selama dalam perawatan, bayi berinteraksi dengan perawat dan dokter


ruangan perinatology dan kedua orang tuanya saat berkunjung. Perawat
berinteraksi secara terjadwal setiap 2 jam. Saat berkunjung orang tua
terlihat berkomunikasi memanggil bayinya.

3. Askep Bayi dengan Hiperbilirubin


Terlampir
4. Askep Bayi dengan Atresia Duodenum
Terlampir

Anda mungkin juga menyukai