Anda di halaman 1dari 3

PENCATATAN DAN PELAPORAN KELAS IBU HAMIL DIPUSKESMAS

1. Kunjungan Baru Ibu Hamil (K1) Akses adalah jumlah kontak pertama ibu hamil dengan
tenaga kesehatan tanpa melihat umur kehamilan, baik di dalam maupun di luar gedung
Puskesmas (Posyandu, Polindes, Kunjungan rumah, Rumah Sakit Pemerintah/ Swasta
dan praktek swasta di wilayah kerja puskesmas) untuk mendapatkan pelayanan antenatal.
Rumus perhitungan Cakupan K1 akses adalah :
Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1) akses X 100%
Jumlah sasaran ibu hamil dalam satu tahun

2. Kunjungan Baru Ibu Hamil (K1) Murni  adalah jumlah kontak pertama ibu hamil dengan
tenaga kesehatan pada umur kehamilan kurang dari 12 minggu, baik di dalam maupun di
luar gedung Puskesmas (Posyandu, Polindes, Kunjungan rumah, Rumah Sakit dan
praktek swasta di wilayah kerja puskesmas) untuk mendapatkan pelayanan antenatal
sesuai dengan standar yang ditetapkan minimal
(5T), yaitu:
a) Timbang Berat badan dan ukur tinggi badan;
b) ukur Tekanan Darah,
c) pemberian imunisasi Tetanus Toxoid,
d) ukur Tinggi Fundus Uteri,
e) Pemberian Tablet zat besi (Fe) minimal 90 tablet selama kehamilan.
Rumus perhitungan Cakupan K1 Murni adalah :
Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1) Murni X 100%
Jumlah sasaran ibu hamil dalam satu tahun

3. Kunjungan ibu hamil (K4) adalah jumlah kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan ke-4
(atau lebih)  baik di dalam maupun di luar gedung Puskesmas (Posyandu, Polindes,
Kunjungan rumah, Rumah Sakit dan praktek swasta di wilayah kerja puskesmas) untuk
mendapatkan pelayanan antenatal sesuai dengan standar yang ditetapkan minimal (5T)
dengan syarat :
a) minimal satu kali kontak pada triwulan I,
b) minimal satu kali kontak pada triwulan II,
c) minimal 2 kali kontak pada triwulan III.
Rumus perhitungan Cakupan K4 adalah :
Jumlah kunjungan ibu hamil keempat (K4) X 100%
Jumlah sasaran ibu hamil dalam satu tahun

4. Penjaringan (deteksi risiko) :


a. Penjaringan (deteksi risiko) ibu hamil oleh tenaga kesehatan adalah ditemukannya ibu
hamil berisiko/ komplikasi oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan, perawat) baik didalam
gedung maupun diluar gedung.
Rumus perhitungan Cakupan adalah :
Jumlah ibu hamil beresiko yang ditemukan oleh Nakes X 100%
20% Jumlah sasaran ibu hamil dalam satu tahun
b.Penjaringan (deteksi risiko) ibu hamil oleh masyarakat adalah ditemukannya ibu hamil
berisiko/ komplikasi oleh masyarakat dan bisa dinilai oleh masyarakat (kader, paraji).
Rumus Cakupan perhitungan adalah :
Jumlah ibu hamil beresiko yang dirujuk oleh dukun bayi/ kader ke tenaga kesehatan X
100%
20% Jumlah sasaran ibu hamil dalam satu tahun
Catatan : Ibu Hamil yang mengalami risiko tinggi/ komplikasi (Pedoman PWS-KIA th
2004)
Risiko tinggi/ komplikasi pada kehamilan meliputi :
a) Hb< 8 gr % ; Tekanan darah tinggi (sistole> 140 dan diastole > 90 mmHg);
b) Oedema yang nyata;
c) Eklampsia ( keracunan kehamilan) dengan gejala kejang-kejang, tekanan darah
tinggi, kesadaran menurun ;
d) perdarahan per vaginum;
e) ketuban pecah dini;
f) letak lintang pada umur kehamilan >32 mingu;
g) letak sungsang pada primigravida;
h) infeksi berat/sepsis;
i) persalinan prematur
j) kehamilan ganda;
k) janin yang besar;
l) penyakit kronis pada ibu seperti jantung, paru, ginjal, dll;
m) riwayat obstetri buruk, riwayat bedah sesar dan komplikasi kehamilan

Catatan (Draf SPM 2007):


 Komplikasi kebidanan yang dimaksud adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin dan
ibu nifas yang dapat mengancam jiwa ibu dan/ atau bayi
 Komplikasi dalam kehamilan :
a) Abortus
b) Hiperemesis gravidarum
c) Perdarahan per vaginam
d) Hipertensi dalam kehamilan (preeklamsia, eklamsia)
e) Kehamilan lewat waktu
f) Ketuban pecah dini
 Komplikasi dalam persalinan :
a) Kelainan letak/ presentasi janin
b) Partus macet/ distosia
c) Hipertensi dalam kehamilan (preeklamsia, eklamsia)
d) Perdarahan pasca persalinan
e) Infeksi berat/ sepsis
f) Kontraksi dini/ persalinan prematur
g) Kehamilan ganda
 Komplikasi dalam nifas :
a) Hipertensi dalam kehamilan (preeklamsia, eklamsia)
b) Infeksi nifas ;
c) Perdarahan nifas
5. Penanganan Komplikasi Obstetri (Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani) adalah jumlah
ibu hamil, bersalin dan nifas dengan risiko tinggi/ komplikasi yang mendapatkan
pelayanan sesuai standar ditingkat pelayanan kesehatan dasar dan rujukan (polindes,
puskesmas, puskesmas PONED, RB, RSIA/RSB,RSU, RSU PONEK).
Rumus  Cakupan perhitungan adalah :
Jumlah kasus komplikasi obstetri/kebidanan (bumil, bulin, nifas) yang ditangani disarana
pelayanan kesehatan dasar dan rujukan X 100%
Jumlah sasaran ibu hamil dalam satu tahun

6. Ibu Hamil dengan komplikasi yang tertangani/ selamat adalah jumlah ibu hamil yang
mengalami risiko tinggi/ komplikasi dan dapat ditangani/ dilayani di pelayanan dasar dan
rujukan (polindes, puskesmas, puskesmas PONED, RB, RSIA/RSB,RSU, RSU PONEK)
dan selamat
Rumus Cakupan perhitungan adalah :
Jumlah ibu hamil yg mengalami risiko tinggi/ komplikasi yg dilayani di pelayanan dasar
& rujukan dan selamat X 100%
20% Jumlah sasaran ibu hamil dalam satu tahun

7. Ibu Hamil dengan komplikasi yang dirujuk adalah jumlah ibu hamil yang mengalami
risiko tinggi/ komplikasi dan dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap.
Rumus Cakupan perhitungan adalah :
Jumlah ibu hamil yg mengalami risiko tinggi/ komplikasi dan dirujuk ke fasilitas
kesehatan yang lebih lengkap X 100%
20% Jumlah sasaran ibu hamil dalam satu tahun

8. Ibu hamil dengan komplikasi ditangani tetapi meninggal adalah jumlah ibu hamil yang
mengalami risiko tinggi/ komplikasi dan kemudian meninggal baik disarana pelayanan
kesehatan dasar maupun rujukan.

Anda mungkin juga menyukai