Anda di halaman 1dari 3

Sistem Kontrol Loop Tertutup (Close Loop)

      Sistem kendali loop tertutup (closed-loop control system) adalah sistem kendali yang sinyal
keluarannya mempunyai pengaruh langsung terhadap aksi pengendaliannya. Dengan kata lain,
sistem kendali loop tertutup adalah sistem kendali berumpan-balik.

GAMBAR SISTEM KONTROL LOOP TERTUTUP

Contoh Aplikasi Loop Tertutup :

1. Dispenser
2. Pompa Air Otomatis
3. Setrika Otomatis
4. AC
5. Lemari Es

Aplikasi Loop Tertutup Pemanas Air Pada Dispenser

     Dispenser adalah salah satu alat rumah tangga yang menggunakan listrik untuk dapat
memanaskan elemen panas maupun menjalankan mesin pendinginnya. Sebagai pemanas air, di
dalam dispenser ini terdapat  heater sebagai komponen utamanya. Heater berfungsi untuk
memanaskan air yang ada pada tabung penampung, heater umumnya memiliki daya sekitar 200-
300 Watt.

Dispenser juga dilengkapi dengan Thermostat. Pada tabung dispenser dipasang heater / pemanas
serta sensor suhu atau thermostat yang berfungsi untuk membatasi kerja heater agar tidak bekerja
terus-menerus yang akan menimbulkan suhu air dalam tabung dispenser berlebihan. Ketika suhu
air yang dipanaskan heater mencapai suhu tertentu sehingga melebihi suhu kerja
sensor/thermostat maka sensor akan bekerja dan memutuskan arus yang mengalir ke heater.
Dengan demikian, heater akan berhenti bekerja sehingga suhu air tetap terjaga sesuai dengan
kebutuhan.

     Dalam hal ini sistem kendali yang dimiliki oleh dispenser adalah loop tertutup karena
dispenser memberikan feedback yaitu akan terus memanaskan sampai suhu air yang diinginkan
tercapai, dan kemudian akan berhenti bekerja sementara jika suhu air sudah tercapai sambil terus
membandingkan suhu air.
Kelebihan dan Kekurangan Loop Tertutup

     Dibandingkan dengan sistem kontrol loop terbuka, sistem kontrol loop tertutup memang lebih
rumit, mahal dan sulit dalam desain. Akan tetapi, tingkat kestabilannya yang relatif konstan dan
tingkat kesalahannya yang kecil bila terdapat gangguan dari luar.

Apakah bisa dibuat menjadi loop terbuka ?

     Pada umumnya, sistem kendali loop tertutup tidak bisa dibuat menjadi loop terbuka.
Sehingga, pada dispenser ini tidak bisa dijadikan sistem kendali loop terbuka.

Aplikasi Loop Tertutup Pada Setrika Listrik Otomatis

     Sebagai masukan ke sistem adalah suhu acuan, yang di set secara tepat oleh thermostat.
Outputnya adalah suhu yang dihasilkan sebenarnya dan sinyalfeedbacknya adalah suhu yang
dianggap tidak sesuai dengan acuan oleh thermostat.

GAMBAR BLOK DIAGRAM SISTEM KONTROL LOOP TERTUTUP PADA SETRIKA


LISTRIK OTOMATIS

Cara Kerja :
Cara kerja dari sistem setrika otomatis ini adalah dengan memanfaatkan thermostat. Saat suhu
acuan diatur (input) arus litrik akan dialirkan ke elemen pemanas yang akan memanas sampai
panasnya mencapai suhu yang diatur sebagai acuan. Setelah suhu keluaran mencapai suhu acuan,
akan ada sinyal umpan balik ke saklar temperatur yang nantinya akan memutuskan aliran listrik
ke elemen pemanas agar suhu yang dihasilkan tidak melebihi suhu acuan. Begitu juga
sebaliknya, setelah elemen pemanas tidak mendapatkan arus listrik, suhu keluaran akan turun
dan lebih rendah dari suhu acuan. Nantinya akan ada sinyal umpan balik ke saklar temperatur
untuk menghubungkan kembali elemen pemanas dengan arus listrik sehingga suhunya akan naik
lagi sampai batas suhu acuan.
GAMBAR SETRIKA LISTRIK OTOMATIS

Anda mungkin juga menyukai