Narotama Suryawijaya

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 5

Narotama Suryawijaya

XI MIPA 1
27

TUGAS EKONOMI

1.Jumlah penduduk Indonesia

Berdasarkan proyeksi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) 2013 jumlah


penduduk Indonesia pada 2018 mencapai 265 juta jiwa. Jumlah tersebut terdiri dari 133,17 juta
jiwa laki-laki dan 131,88 juta jiwa perempuan.
2.Jumlah penduduk usia kerja

Tingginya jumlah penduduk Indonesia ternyata berpengaruh juga terhadap tingkat pengangguran
terbuka (TPT) di Indonesia. Berdasarkan data per Februari 2018 TPT berjumlah 6,87 juta orang
atau 5,13%. Angka ini memang turun sekitar 2% jika dibandingkan dengan Februari 2017 yang
angkanya 7,01 juta orang atau 5,33%.
Menurut Kepala BPS Suhariyanto, jika dilihat berdasarkan pendidikan tertinggi maka persentase
pengangguran tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah 8,92%.
“Tingkat pengangguran menurut pendidikan masih tinggi jurusan SMK. Angka ini menurun
dibandingkan 2017, tetapi masih menjadi PR bagaimana kurikulum SMK bisa menjawab dunia
kerja,” ucap Suhariyanto di kantor pusat BPS, Jakarta, Senin (7/5/2018), dilansir dari detik.com.
Sedangkan pendidikan SD ke bawah angkanya 2,67%, lalu sekolah menengah pertama (SMP)
5,18%, Universitas 6,31%, sekolah menengah atas (SMA) 7,19%, dan Diploma I-III sebesar
7,92%.
“TPT terendah sebesar 2,67% terdapat pada penduduk berpendidikan SD ke bawah,” lanjutnya.
Peningkatan angka TPT nasional ini juga dibarengi dengan peningkatan jumlah angkatan kerja
pada Februari 2018 menjadi 133,94 juta orang (naik 2,39 juta) dari total 193,55 juta penduduk
usia kerja. Angka ini meningkat dibandingkan Februari 2017, yaitu 131,55 juta.
Rinciannya adalah, dari 133,94 juta angkatan kerja sebanyak 127,07 juta bekerja, dengan 87,08
juta orang merupakan pekerja penuh, 30,29 juta pekerja paruh waktu, dan 9,70 juta setengah
menganggur.
Sedangkan 59,61 juta orang dari 193,55 juta penduduk usia kerja, sebanyak 36,01 juta orang
mengurus rumah tangga, 15,61 juta orang sekolah, dan 7,99 juta orang masuk kategori lainnya.
3.Jumlah angkatan kerja

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Nasional yang dikeluarkan pada Senin (07/05)
menyebutkan bahwa jumlah angkatan kerja pada Februari 2018 sebanyak 133,94 juta orang.
Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 2,39 juta orang disbanding Februari 2017, yang
sebelumnya hanya mencapai 131, 55 juta orang.

Penambahan jumlah angkatan kerja tersebut berbanding lurus dengan peningkatan orang-orang
yang bekerja pada Februari 2018 sebesar 127,07 juta orang. Jumlah itu mengalami peningkatan
sebanyak 2,53 juta orang dibanding Februari 2017 yang hanya mencapai 124,54 juta orang.

Sementara jumlah penganguran menurun, yakni yang sebelumnya mencapai 7,01 juta pada data
2017 menjadi hanya 6,87 juta orang pada 2018.

Kepala BPS, Suhariyanto, menyebutkan bahwa sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan


menyumbang tenaga kerja paling tinggi dalam data tersebut, yakni mencapai 30,46 persen diikuti
Perdagangan 18,53 persen dan Industri Pengolahan sebesar 14,11 persen.
4.Jumlah penduduk yang bekerja

Badan Pusat Statistik menyatakan, jumlah penduduk bekerja pada triwulan I/2018 sebanyak
127,07 juta orang. Dari angka itu, ada tiga lapangan pekerjaan yang memiliki tenaga kerja
terbanyak.

Kepala BPS, Suhariyanto menyebutkan, tiga lapangan pekerjaan itu antara lain: Pertama, sektor
Pertanian, Kehutanan dan Perikanan persentasenya sebesar 30,46 persen atau sebanyak 38,70
juta orang. 

Kedua, sektor Perdagangan sebesar 18,53 persen atau sebanyak 23,55 juta orang. Ketiga, sektor
Industri Pengolahan sebesar 14,11 persen atau sebanyak 17,92 juta orang. 

Namun, pria yang akrab disapa Kecuk ini mengatakan, jika dibandingkan dengan triwulan
I/2017, penduduk yang bekerja di sektor pertama dan kedua mengalami penurunan. 

Dengan rincian, sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan menurun sebanyak 1,41 persen.
Kemudian, sektor Perdagangan, menurun sebanyak 0,14 persen. 

Sedangkan di sektor Industri Pengolahan, mengalami peningkatan sebesar 0,39 persen.


Berdasarkan peningkatan persentase, dapat dilihat tren lapangan pekerjaan yang banyak
dimasuki oleh angkatan kerja, yaitu sektor Jasa Lainnya, menyusul sektor Industri Pengolahan. 
5.Jumlah pengangguran (2013-2017)

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk yang menganggur di bulan
Agustus bertambah menjadi 7,39 juta orang atau 6,25% dari jumlah angkatan kerja. Sementara
itu, jumlah pengangguran di bulan Februari lalu hanya berjumlah 7,17 juta orang, dan untuk
bulan Agustus 2015 sebanyak 7,24 juta orang.

Untuk jumlah angkatan kerjanya sendiri, di bulan Agustus mengalami penurunan dibandingkan
Februari 2015, tetapi meningkat jika dibandingkan Agustus tahun 2016.

Pada Agustus 2013, jumlah penduduk yang masuk kategori angkatan kerja sebanyak 118,19 juta.
Sementara, di Februari 2013 sebanyak 121,19 juta orang dan Agustus 2017 sebanyak 118,05
juta.

Anda mungkin juga menyukai