Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Andesit adalah batuan umum kerak benua yang biasanya berada diatas zona

subduksi. Andesit umumnya terbentuk setelah melting (pelelahan/pencairan) lempeng

samudera akibat subduksi. Subduksi yang menyebabkan melting pada zona ini

merupakan sumber magma yang apabila naik ke permukaan membentuk andesit.

Andesit termasuk ke dalam jenis batuan beku yang mempunyai tingkat kekerasan

yang cukup tinggi dengan tingkat kekerasan tujuh (7) skala Mohs dan pada umumnya

batuan andesit berwarna gelap atau hitam.

Keberhasilan suatu peledakan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu, geometri

peledakan, jenis bahan peledak, kedalaman lubang ledak, dan struktur batuan yang

akan diledakkan. Sehingga fragmentasi batuan hasil peledakan diharapkan berukuran

sesuai standar dan ketetapan yang ditentukan agar mempermudah proses pengakutan

dan pengecilan ukuran pada crusher.

Salah satu indikator yang mempengaruhi keberhasilan suatu kegiatan peledakan

adalah tingkat keseragaman fragmentasi batuan hasil peledakan. Ukuran fragmentasi

mempengaruhi kegiatan penggalian dan pemuatan serta kinerja alat gali muat

tersebut. Pada lokasi penambangan batuan andesit (quarry) distribusi fragmentasi

hasil peledakan masih tergolong kurang seragam, karena masih terdapat batuan yang
berukuran besar (boulder) sehingga hal ini dapat menyebabkan terkendalanya proses

pemuatan mineral kedalam alat angkut. Geometri peledakan adalah parameter utama

yang perlu di perhatikan untuk mendapatkan distribusi fragmentasi hasil peledakan

yang seragam dan sesuai dengan ukuran bucket alat gali muat. .

Kegiatan penambangan batu andesit ditangani langsung oleh PT Bukit Asam

,Tbk. Dalam proses penambangannya menggunakan metode peledakan yang

bertujuan untuk memberai batu andesit sehingga memudahkan dalam proses

pemuatan dan pengangkutan. Hasil dari peledakan tersebut diangkut menuju crusher

untuk proses pengecilan ukuran yang sesuai dengan permintaan konsumen.

Pengkajian terhadap geometri peledakan yang telah digunakan dan menghitung

fragmentasi batuan yang dihasilkan agar mendapat rancangan geometri peledakan

yang optimal agar hasil dari kegiatan peledakan tersebut sesuai dengan yang di

targetkan. Selain bergerak dibidang penambangan batubara, PT Bukit Asam, Tbk

memproduksi Batu Andesit, penambangan Batu Andesit ini diperuntukkan sebagai

salah satu bahan utama dalam pembangunan infrastruktur jalan tambang, sebagai

bahan pondasi pembangunan perkantoran, dan digunakan untuk keperluan dalam

pengelolaan Lingkungan di PT Bukit Asam,Tbk.

1.2 Maksud dan Tujuan


Maksud dari penelitian ini meliputi ;

- Menentukan pengaruh geometri terhadap peledakan yang diterapkan

dilapangan.
- Mengetahui pengaruh geometri peledakan terhadap fragmentasi hasil

peledakan batu andesit, guna menyesuaikan ukuran optimum bucket

excavator PC-200

Tujuan dari penelitian ini meliputi ;

- Menentukan tahapan pembongkaran batuan andesit di lapangan.

- Mengetahui geometri aktual yang diterapkan pada kegiatan peledakan

di lapangan.

- Menghitung tingkat distribusi fragmentasi batuan hasil peledakan

dengan menggunakan perhitungan R.L Ash, dan metode Kuz-ram.

- Mengevaluasi geometri peledakan yang baik agar dapat

mengoptimalkan fragmentasi batuan hasil peledakan sehingga sesuai

dengan Bucket alat gali muat.

1.3 Rumusan Masalah

Tingkat keseragaman fragmentasi batuan hasil peledakan adalah salah satu faktor

penting untuk menentukan tingkat keberhasilan dari suatu kegiatan peledakan. Untuk

itu dibutuhkan perhitungan terhadap distribusi fragmentasi batuan hasil peledakan

yang sesuai dengan target yang di harapkan oleh perusahaan, sehingga peledakan

tersebut dapat dikatakan baik atau buruk. Berdarsarkan hal tersebut maka dapat

dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana geometri peledakan aktual yang digunakan oleh PT Bukit

Asam,Tbk?
2. Bagaimana distribusi ukuran fragmentasi batuan hasil peledakan dengan

menggunakan model perhitungan splitdekstop ?

3. Bagaimana distribusi fragmentasi dengan perhitungan metode Kuz-Ram ?

4. Bagaimana pengaruh geometri peledakan terhadap fragmentasi batuan

hasil peledakan ?

5. Bagaimana rancangan geometri aktual peledakan untuk mendapatkan hasil

fragmentasi yang sesuai guna mendukung digging time pc 200 alat muat

secara optimal.

1.4 Batasan Masalah

Pada kegiatan penelitian tugas akhir ini, data yang diambil di lapangan baik data

aktual maupun data plan hanya data yang diperlukan dan berhubungan dengan

kegiatan penelitian. Adapun batasan-batasan masalah yang di buat oleh penulis

adalah sebagai berikut:

1. Penelitian dilakukan di PT Bukit Asam, Tbk Tanjung Enim Sumatera

Selatan.

2. Hanya mengkaji geometri peledakan aktual dan geometri peledakan

usulan terhadap fragmentasi batuan hasil peledakan untuk mengetahui

persentase yang sesuai dengan yang di harapkan.

3. Metode perhitungan geometri yang digunakan yaitu geometri peledakan

usulan menggunkan metode R.L.Ash,

4. Menggunakan metode Kuz-Ram sebagai acuan untuk distribusi

fragmentasi hasil peledakan.


5. Tidak mengkaji kemampuan alat gali muat dalam proses pengangkutan

material.

6. Tidak melakukan pengkajian dari segi ekonomi dan lingkungan.

1.5 Metodologi Penelitian

Metode penelitian dilakukan dengan mengumpulkan literature yang mendukung

penelitian, pengamatan lapangan, pengambilan data primer dan sekunder, pengolahan

dan analisis data agar didapat kesimpulan dalam penelitian yang dilakukan.

a. Studi Literatur

Studi Literatur pada penelitian ini dilakukan dengan mencari literatur-literatur

yang ada seperti buku, jurnal dan sumber yang lainnya yang berkaitan dengan

pengeboran dan peledakan.

b. Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan berupa data primer dan data sekunder, dimana

data tersebut berkaitan dengan permasalahan yang diteliti :

1. Data Primer

Adalah data yang diambil dari lapangan secara langsung, yang kemudian dicatat

secara sistematis, data tersebut masih berupa data mentah :

 Geometri peledakan (B,S,H,)

 Waktu edar alat gali muat (cycle time)

 Nilai fragmentasi

 Pengolahan data dengan splitdesktop

 Powderfactor peledakan
2. Data Sekunder

Adalah data penunjang dari literatur, dan data perusahaan yang menunjang

penelitian ini. Setelah mendapatkan data yang telah diambil, langkah berikutnya

yaitu dilakukan pengolahan data. Setelah melakukan pengolahan data, maka hasil

pengolah data tersebut perlu dianalisis, dimana analisis data ini berpedoman pada

literatur-literatur yang berhubungan dengan permasalahan ini. Adapun analisis

datanya yaitu :

 Karakteristik lapisan objek

 Blasting report

 Peta topografi

 Rencana dan realisasi penambangan

 Peta geologi

 Peta kemajuan tambang

 Data curah hujan

c. Analisa Data

Setelah dilakukan pengolahan data, maka hasi dari pengolahan data perlu

dianalisis, analisis data berdasarkan literatur-literatur yaitu :

 Analisis geometri peledakan aktual

 Nilai volume aktual batuan yang terbongkar

 Perhitungan digging time, distribusi fragmentasi dengan metode Kuz-Ram


1.6 Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian Tugas Akhir ini dilakukan di penambangan batu andesit (quarry) yang

merupakan wilayah tambang milik PT Bukit Asam,Tbk yang berlokasi di Tanjung

Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera

Selatan. Kegiatan Tugas Akhir ini dilakukan dari tanggal 29 April - 31 Mei 2019

dengan perincian kegiatan sebagai berikut :

Tabel 1.1 : Jadwal Kegiatan Penelitian

Jadwal Kegiatan

No. Kegiatan April Mei

3 4 1 2 3 4
1. Studi Literatur

Obesrvasi Lapangan

2.
3. Pengumpulan Data

4. Pengolahan Data

5 Penyusunan dan
Pengumpulan draft
laporan

1.7 Diagram Alir Penelitian


Berikut adalah gambar diagram alir penelitian yang dimulai dari persiapan, studi

literature, obesrvasi lapangan, pengamatan lapangan, hingga kesimpulan dan saran

Persiapan

Studi Literatur

Observasi
Lapangan

Pengamatan dan Pengumpulan Data Lapangan

Data Sekunder Data primer

Pengolahan dan Analisis Data

Hasil dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Gambar 1.1 Diagram Alir Penelitian

Anda mungkin juga menyukai