Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KONSEP STATISTIK

DOSEN PENGAMPU
Hartinah, SPd, MPd.

DISUSUN OLEH

Aris Purwadi 047


Dwi Andre 020
Hardyansyah 029
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK MESIN
2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT karena atas limpahan
rahmad dan hidayahnya kami mampu menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu. Makalah dengan judul “Konsep Statistik disusun dengan maksud untuk
memenuhi tugas mata kuliah Statistika & Probabilitas serta memberikan
pengetahuan baru bagi penulis dan pembaca mengenai Konsep Statistik.

Pada kesempatan ini kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman anggota
kelompok yang telah membantu pada pembuatan makalah ini. Semoga makalah
ini dapat membawa manfaat khususnya bagi saya dan orang lain yang telah
membaca makalah saya.

Kami menyadari bahwa makalah ini kami susun masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan
dengan tujuan agar makalah ini selanjutnya akan lebih baik. Semoga bermanfaat.

Tangerang, 5 Maret 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………..….iii

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang………….………………………………………………………………..…..……4

2. Rumusan Masalah……………………………………………………………………………..…4 

3. Tujuan………………………………………………………………………………………………….4

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Statistik…………………………………………………….………………...…5-6

2. Kegunaan Statistik...............................................................................6-7

3. Jenis Jenis Statistik……………………………………………...................................7

4. Pengertian Populasi……………………………………………………………………………8

5. Jenis Jenis Data………………………………………………………………………………9-10

BAB III PENUTUP

Kesimpulan….……………………………………………………………………………………….
………11

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………….....12

3
4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Istilah statistik dengan statistika sering dipakai silih berganti
meskipun sebenarnya artinya sangat berbeda. Statistika adalah suatu
pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data,
pengolahan atau penganalisisannya dan penarikan kesimpulan berdasarkan
kumpulan data dan penganalisisan yang dilakukan. Sedangkan statistic
adalah dipakai untuk menyatakan kumpulan data, bilangan maupun non-
bilangan yang disusun dalam table maupun diagram, yang melukiskan atau
menggambarkan suatu persoalan. Statistik yang menjelaskan sesuatu hal
biasanya diberi nama statistic mengenai hal yang bersangkutan.
Dewasa ini, berbagai informasi tidak jarang menyajikan bentuk
grafik, table, atau bentuk-bentuk lain. Bahkan, telah dipakai oleh mereka
yang bekerja sebagai seorang praktisi dalam banyak bidang. Informasi
sejenis ini mengharuskan para pembaca untuk mampu memahami makna
lambang-lambang itu secara tepat. Kekeliruan ketika menafsirkan lambang-
lambang tersebut mengakibatkan kesalahpahaman pembaca atas maksud
informasi yang disampaikan berdasarkan data statistik.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Statistik, Kegunaan Statistik, Jenis Jenis Statistik, Pengertian
Populasi, dan Jenis Jenis Data

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Statistik
2. Untuk mengetahui pengertian dari Statistik Deskriptif, dan Inferensia
3. Untuk mengetahui dari Jenis Jenis Data

5
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Statistik
Istilah Statistik berasal dari bahasa latin “status” yang artinya satu negara.
Suatu kegiatan pengumpulan data yang ada hubungannya dengan kenegaraannya,
misalnya data mengenai penduduk, data mengenai penghasilan dan sebagainya,
yang lebih berfungsi untuk melayani keperluan administrasi.
Secara kebahasaan, statistik berarti catatan angka-angka (bilangan);
perangkaan; data yang berupa angka-angka yang dikumpulkan, ditabulasi,
dikelompokkan, sehingga dapat memberi informasi yang berarti mengenai suatu
masalah, gejala atau peristiwa (Depdikbud,1994).
Menurut Sutrisno Hadi (1955) statistik adalah untuk menunjukkan kepada
pencatatan angka-angka dari suatu kejadian atau kasus tertentu. Selaras dengan
apa yang didefinisikan oleh Sudjana (1995:2) bahwa statistik adalah kumpulan
fakta berbentuk angka yang disusun dalam daftar atau tabel dan atau diagram,
yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan.
Statistika beda halnya dengan statistik, statistika yang dalam bahasa Inggris
“statistics” (ilmu statistik), ilmu tentang cara mengumpulkan, mentabulasi dan
menggolongkan, menganalisis dan mencari keterangan yang berarti dari data yang
berupa angka, sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan atau keputusan tertentu.
Selain itu statistika juga merupakan cabang ilmu matematika terapan yang
terdiri dari teori dan metode mengenai bagaimana cara mengumpulkan,
mengukur, mengklasifikasi, menghitung, menjelaskan, mensintesis, menganalisis,
menafsirkan data yang diperoleh secara sistematis.

Prosedur mengenai bagaimana cara :


- Mengumpulkan data, meringkas data, mengolah data, menyajikan data, menarik
kesimpulan dan interpretasi data berdasarkan kumpulan data dan hasil
analisisnya.

6
Ilmu statistik berbeda dengan ilmu pengetahuan lain, karena statistik sebagai ilmu
pengetahuan memiliki tiga ciri khusus, yaitu :

1. Selalu bekerja dengan angka atau bilangan. Untuk dapat


melaksanakan tugasnya ilmu statistik memerlukan bahan keterangan
yang sifatnya kuantitatif.
2. Bersifat objektif, selalu bekerja menurut objeknya, atau ilmu statistik
bekerja menurut apa adanya.
3. Bersifat universal, yang dimaksud bahwa ruang lingkup atau ruang
gerak dan bidang garapan statistika tidaklah sempit. Dapat digunakan
dalam hampir semua cabang kegiatan yang dilakukan manusia.
Dalam mempelajari perbedaan antara ilmu statistik dengan ilmu yang
lainnya pembaca diharapkan dapat membedakannya.

2. Kegunaan Statistik
Statistik digunakan untuk menunjukkan tubuh pengetahuan (body of
knowledge) tentang cara-cara pegumpulan data, analisis dan penafsiran data.
1.Statistik menggambarkan data dalam bentuk tertentu.
2.Statistik dapat menyederhanakan data yang kompleks menjadi
data yang mudah dimengerti.
3.Statistik merupakan teknik untuk membuat pertandingan.
4.Statistik dapat memperluas pengalaman individu.
5.Statistik dapat mengukur besaran dari suatu gejala.
6.Statistik dapat menentukan sebab akibat.

Sedangkan peranan statistik yakni untuk :


- Membantu penelitian dalam menggunakan sampel sehingga penelitian dapat
bekerja efisien dengan hasil yang sesuai dengan objek yang ingin diteliti.
- Membantu peneliti untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel yang
satu dengan variabel yang lainnya.

7
- Membantu peneliti dalam menentukan prediksi untuk waktu yang akan datang.
- Membantu peneliti dalam melakukan interpretasi atas dasar yang terkumpul
(M.Subana dkk, 2000;14).
- Pemerintah menggunakan statistik untuk menilai hasil pembangunan masa lalu
dan merencanakan masa mendatang.
- Pimpinan menggunakannya untuk pengangkatan pegawai baru, pembelian
perangkat baru, perubahan sistem pegawaian, dsb.
- Para pendidik sering menggunakannya untuk melihat kedudukan siswa, prestasi
belajar, efektivitas metoda pembelajaran, atau media pembelajaran.

3. Jenis Jenis Statistik

1. Statistik deskriptif adalah jenis statistik yang menaruh perhatian pada konsep,
prinsip, dan prosedur dalam mengumpulkan data, mengolah dan menyajikan data
serta menganalisis data agar diperoleh gambaran yang teratur, ringkas dan jelas
terhadap suatu masalah yang dihadapi.
2. Statistik inferensial adalah jenis statistik yang menaruh perhatian pada sejumlah
konsep, prinsip dan prosedur untuk mendapatkan simpulan yang akurat, membuat
prediksi serta estimasi terhadap suatu fenomena.
Contoh statistik deskriptif:
• Sekurang-kurangnya 10% dari semua kebakaran di sebuah kota tertentu yang
dilaporkan tahun lalu diakibatkan oleh tindakan-tindakan sengaja yang tidak
bertanggungjawab (kota soe, 2008, maka bisa di prediksikan bahwa pada thn 2015
kota soe tdk akan memiliki hutan sebagai jantung kota yg berfungsi sbg penyuplai
oksigen).
• Sebanyak 50% di antara semua pasien yang menerima suntikan obat tertentu,
ternyata kemudian menderita efek samping obat tersebut.
Contoh statistik inferensial :
• Akibat penurunan produksi minyak oleh negara-negara penghasil minyak bumi
diramalkan harga minyak bumi akan menjadi dua kali lipat pada tahun-tahun yang
akan datang

8
4. Pengertian Populasi
Populasi merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang
menjadi pusat perhatian dan menjadi sumber data penelitian. Objek penelitian
dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala, nilai, peristiwa, sikap
hidup, dan sebagainya. Sampel merupakan bagian dari populasi yang dipilih
dengan menggunakan aturan-aturan tertentu, yang digunakan untuk
mengumpulkan informasi/data yang menggambarkan sifat atau ciri yang dimiliki
populasi.

Contoh Populasi
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN Gugus RA Kartini
Kecamatan Winong Kabupaten Pati yang terdiri atas tujuh sekolah dengan
penjabaran sebagai berikut

Tabel 3.2.
Data siswa kelas IV Di SD Gugus RA Kartini
No Nama SD Jumlah siswa kelas IV
1 SDN Bumiharjo 01 10
2 SDN Bumiharjo 02 16
3 SDN Sumber Mulyo 01 18
4 SDN Sumber Mulyo 02 15
5 SDN Serut Sadang 20
6 SDN Beringin Wareng 17
7 SDN Degan 19
Jumlah 115

Berdasarkan jumlah ke tujuh SD di Gugus RA Kartini tersebut, ada tiga SD yang


sudah diuji homogenitas dan normalitasnya, dengan hasil data berdistribusi
normal dan homogen, yaitu SD Serut Sadang, SD Bumiharjo 02, dan SD Sumber
Mulyo 01.

5.Jenis Jenis Data

9
Data dalam statistik berdasarkan tingkat pengukurannya (level of measurement)
dapat dibedakan dalam empat jenis yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu data
kualitatif dan data kuantitatif:

Data Kualitatif (Qualitative Data)

Data kualitatif secara sederhana bisa disebut data yang berupa angka. Data
kualitatif mempunyai ciri yang tidak bisa dilakukan operasi matematika seperti
penambahan, pengurangan, perkalian maupun pembagian. Data kualitatif ini
dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :

1.Nominal

Data bertipe ini adalah data yang paling “rendah” dalam level pengukuran data.
Jika suatu pengukuran data hanya menghasilkan satu dan hanya satu-satunya
kategori, maka data tersebut adalah data nominal. Misal proses pendataan tempat
tinggal 40 responden dalam suatu penelitian. Dalam kasus ini setiap orang akan
bertempat tinggal di suatu tempat tertentu (berdasarkan KTP), tidak bisa di tempat
lain. Jadi data tempat tinggal adalah data nominal karena hanya mempunyai satu
alamat tidak lebih.

2.Ordinal

Data ordinal, seperti pada data nominal, adalah juga data kualitatif namun dengan
level yang lebih “tinggi” daripada data nominal. Jika pada data nominal, semua
data kategori dianggap sama, maka pada data ordinal ada tingkatan data. Misalnya
data jenis kelamin pada contoh di atas, Lelaki dianggap setara dengan wanita, atau
dalam data Tempat Kelahiran, data Jakarta dianggap sama dengan data
Yogyakarta, Surabaya dan sebagainya.

Pada data ordinal, ada data dengan urutan lebih tinggi dan urutan lebih rendah.
Misalnya data tentang sikap seseorang terhadap produk tertentu. Dalam
pengukuran sikap konsumen, ada sikap “suka”, “tidak suka”, “sangat suka” dan
lain sebagainya. Di sini data tidak bisa disamakan derajatnya, dalam arti “suka”
dianggap lebih tinggi dari “tidak suka”, namun lebih rendah dari “sangat suka”.

Data Kuantitatif (Quantitative Data)

Data kuantitatif bisa disebut sebagai data berupa angka dalam arti sebenarnya.
Jadi berbagai operasi matematika bisa dilakukan pada data kuantitatif. Seperti
pada data kualitatif, data kuantitatif juga dibagi menjadi dua bagian, yaitu :

1.Data Interval

10
Data interval menempati level pengukuran data yang lebih tinggi dari data
ordinal karena selain bisa bertingkat urutannya, juga urutan tersebut bisa
dikuantitatifkan. Seperti pengukuran temperatur sebuah ruangan, contoh :

- Cukup panas jika temperatur antara 50-80° C.

- Panas jika temperatur antara 80-110° C.

- Sangat panas jika temperatur antara 110-140° C.

Dalam kasus di atas, data temperatur bisa dikatakan data interval karena
data mempunyai interval (jarak) tertentu, yaitu 30° C. Namun, di sini data interval
tidak mempunyai titik nol yang absolut. Misalnya pada pengukuran temperatur,
seperti pernyataan bahwa ‘air membeku pada 0°C. Pernyataan di atas bersifat
relatif, karena 0°C hanya sebagai tanda saja. Dalam pengukuran °F, air membeku
bukan pada 0°F, namun pada 32°F. dengan demikian, juga tidak bisa dikatakan
bahwa suhu 100°F adalah dua kali lebih panas dari suhu 50°F.

2.Data Rasio

Data rasio adalah data dengan tingkat pengukuran “tertinggi” di antara


jenis data lainnya. Data rasio adalah data yang bersifat angka dalam arti
sesungguhnya (bukan kategori seperti pada data nominal dan ordinal) dan bisa
dioperasikan secara matematika (+, -, x, /). Perbedaan dengan data interval adalah
bahwa data rasio mempunyai titik nol dalam arti sesungguhnya. Misalnya jumlah
produk roti dari gudang PT ENAK JOSS. Jika jumlah retinol, berarti memang
tidaka da sepotong roti pun dalam gudang tersebut. Jika ada 24 roti, kemudian
bertambah produk baru sebanyak 3 roti, maka total roti sekarang adalah 24+3 = 27
roti (operasi penjumlahan), dan seterusnya. Atau jumlah mahasiswa dalam kelas,
pengukurannya mempunyai angka 0 dalam arti yang sesungguhnya. Misal jumlah
mahasiswa dalam kelas statistika ini 0 berarti memang tanpa siswa. Dengan
demikian bisa dikatakan bahwa 30 mahasiswa adalah benar-benar dua kali lebih
banyak daripada 15 mahasiswa.

Jenis-jenis data di atas dikupas dengan cukup mendalam karena


penerapand alam statistik akan berbeda untuk jenis data yang berbeda pula. Data
kualitatif karena bukan angka dalam arti sesungguhnya, tidak bisa disamakan
dengan data kuantitatif. Data nominal dan ordinal biasanya menggunakan metode
statistik nonparametric, sedangkan data kuantitatif memakai metode parametric.

BAB III

11
PENUTUP

A. Kesimpulan
Statistik dalam praktek, berhubungan dengan angka-angka hingga
bisa diartikan numerical description. dalam dunia usaha, statistik juga sering
diasosiasikan dengan sekumpulan data, seperti pergerakan tingkat inflasi,
biaya promosi bulanan dan lain sebagainya. Namun selain merupakan
sekumpulan data, statistik juga dipakai untuk melakukan berbagai analisis
terhadap data, seperti melakukan berbagai uji hipotesis dan kegunaan
lainnya, statistik untuk kegunaan ini disebut sebagai ilmu statistik.
Statistika adalah pengetahuan yang berkaitan dengan metode, teknik
atau cara mengumpulkan data, mengolah data, menganalisis data,
menyajikan data dalam bentuk kurva atau diagram, menarik kesimpulan,
menafsirkan data, serta menguji hipotesis yang didasarkan pada hasil
pengolahan data.
Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk
jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang
diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan
yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran
atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-
kata, atau citra.
Menghitung data berdasarkan ukurannya terbagi menjadi 3, yaitu :
1.Ukuran pemusatan, meliputi : Mean, Median dan Modus
2.Ukuran letak data, meliputi : Kuartil (Q), Desil (Dn) dan Persentil (Pn)
3.Ukuran Penyebaran, meliputi : Range (jangkauan), Mean Deviation
(deviasi rata-rata), Standard Deviation (simpangan baku), dan Varians
(Ragam).

DAFTAR PUSTAKA

12
Erlangga, Dicha. 2012. Kuartil, Desil dan Persentil. [online]. [Accessed 11 Apr
2015]. Available from World Wide Web: <http://tugas-
makalah.blogspot.com/2012/06/kuartil-desil-dan-persentil.html>
RUMUS STATISTIK. 2013. Kuartil Data Tunggal. [online]. [Accessed 12 Apr
2015]. Available from World Wide Web:
<http://www.rumusstatistik.com/2013/11/kuartil-data-tunggal.html>
Santoso, Singgih. 2006. Menguasasi Statistik di Era Informasi dengan SPSS 14.
Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Tifanny, Wyndha Malika. Pengolahan Data. [online]. [Accessed 12 Apr 2015].
Available from World Wide Web:
<https://www.scribd.com/doc/51138656/PENGOLAHAN-DATA>
WIKIPEDIA. 2014. Pengertian Data. [online]. [Accessed 12 Mar 2015].
Available from World Wide Web: <http://id.wikipedia.org/wiki/Data>

13

Anda mungkin juga menyukai