DOSEN PENGAMPU
Hartinah, SPd, MPd.
DISUSUN OLEH
Puji syukur saya panjatkan kepada kehadirat Allah SWT karena atas limpahan
rahmad dan hidayahnya saya mampu menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu. Makalah dengan judul “Pengujian Non Parametrik” disusun dengan
maksud untuk memenuhi tugas mata kuliah Statistika & Probabilitas serta
memberikan pengetahuan baru bagi penulis dan pembaca mengenai Pengujian
Non Parametrik.
Pada kesempatan ini saya juga mengucapkan terima kasih kepada beberapa
sumber media yang saya baca sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu, Semoga makalah ini dapat membawa manfaat khususnya
bagi saya dan orang lain yang telah membaca makalah saya.
Saya menyadari bahwa makalah ini saya susun masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan dengan
tujuan agar makalah ini selanjutnya akan lebih baik. Semoga bermanfaat.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………..….iii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang………….………………………………………………………………..…..……4
2. Rumusan Masalah……………………………………………………………………………..…4
3. Tujuan………………………………………………………………………………………………….4
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan….……………………………………………………………………………………….
………14
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………….....15
3
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan statistik nonparametrik ?
2. Apa keunggulan pada statistik nonparametrik?
3. Apa kelemahan pada statistik nonparametrik?
4. Memberikan contoh pengertian pengujian menurut Man-Whitney!
C. Tujuan
1. Mengetahui maksud dari statistik nonparametrik
2. Mengetahui keunggulan pada statistik nonparametrik
3. Mengetahui kelemahan pada statistik nonparametrik
4. Mengetahui pengertian pengujian menurut Man-Whitney
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
3. Terdapat pengujian statistik non parametrik untuk menggarap sampel-sampel
yang terdiri dari observasi-observasi dari beberapa populasi yang berlainan. Tidak
ada satupun di antara pengujian parametrik dapat digunakan untuk data semacam
itu tanpa menuntut kita untuk membuat anggapan-anggapan yang nampak tidak
realistis.
4. Pengujian statistik non parametrik dapat untuk menggarap data yang pada
dasarnya merupakan ranking dan juga untuk data yang skor-skor keangkaanya
secara sepintas kelihatan memiliki kekuatan ranking. Jika data pada dasarnya
berupa ranking atau bahkan data itu hanya bisa diikategorikan sebagai plus (+)
atau minus (-), data tersebut dapat digarap dengan menggunakan statistik non
parametrik.
1. Jika data telah memenuhi semua anggapan model statistik parametrik, dan jika
pengukurannya mempunyai kekuatan seperti yang dituntut, maka penggunaan tes
statistik non parametrik akan merupakan penghamburan data. Misal : kita ingat
bahwa bila suatu tes statistik non parametrik memiliki kekuatan efisiensi besar,
katakanlah 90%, ini berarti bahwa kalau semua syarat tes statistik parametrik
dipenuhi, maka tes statistik parametrik yang sesuai akan efektif dengan sampel
yang 10% lebih kecil daripada yang digunakan dalam tes statistik non parametrik.
2. Belum ada satupun metode statistik non parametrik untuk menguji interaksi-
interaksi dalam model analisis varian (ANOVA), kecuali kita berani membuat
anggapan-anggapan khusus tentang aditivitas.
6
D. Contoh pengujian berdasarkan Mann-Whitney
90 79
89 82
82 85
89 88
91 85
86 80
85 80
86
84
7
rata-rata independent. Dah paham kan sampai disini?
Hipotesis:
H0 : Denyut nadi wanita sama dengan denyut nadi pria
H1 : Denyut nadi wanita berbeda dengan denyut nadi pria
Susun kedua hasil Pengamatan menjadi satu kelompok sampel dan buat peringkat
seperti berikut
79 1 Wanita
80 2,5 Wanita
80 2,5 Wanita
82 4,5 Pria
82 4,5 Wanita
84 6 Pria
8
85 8 Pria
85 8 Wanita
85 8 Wanita
86 10,5 Pria
86 10,5 Pria
88 12 Wanita
89 13,5 Pria
89 13,5 Pria
90 15 Pria
91 16 Pria
90 15 79 1
89 13,5 82 4,5
82 4,5 85 8
89 13,5 88 12
91 16 85 8
86 10,5 80 2,5
85 8 80 2,5
9
86 10,5
84 6
Sedangkan untuk menghitung U2. Bisa dengan menggunakan rumus.
U2 = n1.n2 - U1
U2 = 9.7 - 52,5
U2 = 10,5
10
didapatkan data seperti pada tabel di bawah. Disini sudah diranking caranya
sama dengan contoh di atas.
Keadatan Rumah Nelayan Rank Keadatan Rumah Pertanian Rank
4,25 37 1,75 1
3,1 21 2,35 8
3,25 25 3,22 23
3,05 19 3,4 29
2,41 10 2,67 13
2,15 6 4,01 33
2,25 7 1,9 3
3,52 31 2,48 11
2,03 5 3,33 27
1,85 2 3,26 26
4,19 36 2,89 17
2,86 15 3,35 28
4,02 34 2,87 16
3,83 32 2,55 12
1,92 4 3,46 30
3,02 18
3,23 24
4,05 35
3,21 2
11
3,09 20
2,83 14
2,36 9
Sampai Tahap diatas masih berupa jenis metode yang digunakan yang
tentunya masih umum. Sekarang kita menentukan metode yang digunakan.
langkah selanjutnya melihat skala data yang digunakan. Pada ngerti kan. skala
data ada 4 yaitu nominal, ordinal, interval dan rasio. untuk uji mann whitney
minimal ordinal. artinya ordinal, interval dan rasio bisa digunakan untuk uji
mann whitney. jika menggunakan data ordinal langsung pakai mann whitney.
sedangkan apbila menggukan data interval dan rasio harus diuji dulu apakah
normal atau tidak. jika setelah diuji datanya normal menggunakan metode uji t
beda dua rata-rata independent (parametrik). sedangkan apabila tidak normal
menggunakan mann whitney (non parametrik).
Hipotesis:
H0 : Kepadatan rumah nelayan dan rumah petani sama
H1 : Terdapat perbedaan kepadatan rumah nelayan dengan rumah petani
12
Hitung Nilai statistik uji U
Sebelum melakukan perhitungan staistik uji. lakukan tahap seperti pada contoh
sebelumnya yaitu mengurutkan data kemduian buat rank lalu dijumlahkan
sehingga hasilnya seperti pada tabel di atas. Kemudian langsung ke
perhitungannya saja. Pertama mencari U1.
Kedua untuk menghitung U2. Bisa dengan menggunakan rumus.
U2 = n1.n2 - U1
U2 = 15.22 -164
U2 =166
Berbeda dengan sampel kecil. untuk sampel besar menggunakan tabel Z sehingga
perlu mencari nilai z dari nilai U yang telah diperoleh.
Sedangkan apabila kita memasukkan nilai U2 maka hasilnya yaitu kebalikan dari
nilai U1 yaitu +0,0309. Jadi tidak perlu dihitunga lagi. Nah, Kemudian yang
diambil yaitu yang positif shingga yang dibandingkan nanti yaitu 0,0309. Setelah
memperoleh nilai Z maka langkah terakhir yaitu mencari nilai tabel Z. Nilai tabel
pada tabel Z, Uji dua arah dengan α = 5%, yaitu 1, 96.
Nb: Jika ada yang butuh tabel z. silahkan download di link berikut. Tabel Z
Kesimpulan
Oleh karena nilai statistik uji z lebih kecil dari nilai tabel Z yaitu 0,0309 < 1,96.
Sehingga Keputusan H0 diterima, H1 ditolak. Sehingga bisa disimpulkan tidak
ada perbedaan kepadatan rumah nelayan dan petani.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
14
DAFTAR PUSTAKA
https://statistikceria.blogspot.com/2014/06/contoh-perhitungan-manual-uji-u-
mann-whitney.html
Sukawana, I Wayan. 2008. Pengantar Statistik untuk Perawat. Denpasar. Jurusan
Keperawatan Poltekkes Denpasar
Siregar Syofian, 2010. Statistika Deskriptif Untuk Penelitian, Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada
Soepeno Bambang, 1997. Statistik Terapan, Jakarta : PT. Rineka Citra
Sudijono, Anas, 1987. Pengantar statistic pendidikan, Jakarta: Rajawali Pers
Sudjana, 1992. Metode Statistika, Bandung: Tarsito
W.W. Daniel, 1978. Statistika Non Parametrik Terapan, Jakarta: PT. Gramedia
15