Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KLINIK

Penentuan Kadar Kolesterol

(Metoda CHOD-PAP)

Disusun Oleh :

Putri Permatasari 11161101


Sonya L. Taaraungan 11161111
Sri Oktaviani 11161112
Wilda Farida 11161120
Amania Dian Puspita 11161123
Cecep Sutiono 11161131

PRODI S1
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA
Tahun Akademik 2019/2020
I. Organisasi kerja:
 Manager : Sonya L. Taaraungan 11161111
 Bagian Persiapan : Putri Permatasari 11161101
 Bagian Perbekalan : Sri Oktaviani 11161112
 Bagian Pelaksana Kerja : Wilda Farida 11161120
Amania Dian Puspita 11161123
Cecep Sutiono 11161131
II. Tujuan
1. Menyiapkan pasien untuk pemeriksaan kolesterol dalam darah
2. Menyiapkan pasien untuk pemeriksaan trigliserida dalam darah.
3. Menginterpretasikan hasil laboratorium yang diperoleh

III. Prinsip
Kolesterol total ditetapkan langsung di dalam plasma atau serum engan satu sisi reaksi
dimana ester kolesterol dihidrolisis. gugus 3-OH kolesterol dioksidasi. kemudian
hydrogen peroksida yang merupakan salah satu hasil reaksi ditetaspkan secara
enzimatis. Absorbansi warna diukur pada panjang gelombang 500 nm.

IV. Landasan Teori


Kolesterol adalah lemak berwarna kekuningan berbentuk sepertililin yang
diproduksi oleh tubuh manusia. terutama di dalam lever (hati).Kolesterol terbentuk
secara alamiah. Dari segi ilmu kimia. kolesterol merupakan senyawa lemak kompleks
yang dihasilkan oleh tubuh dengan bermacam-macam fungsi. antara lain untuk
membuat hormon seks. hormon korteks adrenal. vitamin D. dan untuk membuat
garam empedu yang membantu usus untuk menyerap lemak. Jadi. bila takarannya
pasatau normal. kolesterol adalah lemak yang berperan penting dalam tubuh. Namun.
jika terlalu banyak. kolesterol dalam aliran darah justru berbahaya bagi tubuh
(Nilawati. 2008).
Seperti telah dijelaskan sebelumnya. kelebihan kolesterol akan menyebabkan
zat tersebut bereaksi dengan zat-zat lain dalam tubuh dan akan mengendap dalam
pembuluh darah arteri. Hal yang akan terjadi selanjutnya adalah penyempitan dan
pengerasan pembuluh darah (lazimdikenal sebagai atherosklerosis) hingga
penyumbatan dan pemblokiran aliran darah (atherosklerosis). Akibatnya. jumlah
suplai darah ke jantung berkurang. terjadi sakit atau nyeri dada yang disebut angina.
bahkan dapat menjurus ke serangan jantung (Nilawati. 2008).
Kolesterol berasal dari organ binatang terutama bagian otak.kuning telur. dan
jeroan. Demikian juga produksi yang berasal darinya.seperti susu asli. keju. mentega.
dan lain-lain. Sementara bahan makanan yang bersumber dari tumbuh-tumbuhan tidak
mengandung kolesterol. Dengan demikian. cara yang efektif untuk mengurangi kadar
kolesteol dalam tubuh dapat dilakukan dengan mengkonsumsi sayuran dan buah
(Nilawati. 2008).

Fungsi Lemak dan Akibat Kelebihan Kolesterol di Dalam Darah


Lemak juga dibutuhkan tubuh terutama dalam proses produksi berbagai
macam hormon. sebagai pembungkus jaringan saraf (mielin).melapisi membran sel.
prekursor prostaglandin dan merupakan pelarut. vitamin (A. D. E. dan K). Pada
anak-anak. lemak. kolesterol dan derivatnya sangat dibutuhkan bagi perkembangan
sel-sel otaknya dan hal ini yang akan menentukan tingkat kecerdasannya kelak di
kemudian hari(Dalimartha. 2008).

Seperti dikemukakan sebelumnya. kolesterol hanya didapat dari makanan


yang berasal dari hewan dan trigliserida berasal dari karbohidrat. Namun. hati pun
bisa membentuk kolesterol dan trigliserida dari makanan yang mengandung
karbohidrat serta lemak jenuh seperti daging. margarin.mentega. keju. minyak sawit.
dan minyak kelapa (Dalimartha. 2008).

Saat ini kelebihan kolesterol menjadi momok yang sangat ditakuti orang
karena sebagai salah satu faktor penyempitan pembuluh darah yang dinamakan
aterosklerosis. yaitu suatu proses pengapuran dan pengerasan dinding pembuluh
darah. terutama di jantung. otak. ginjal. dan mata. Pada otak. aterosklerosis
menyebabkan stroke. sedangkan pada jantung menyebabkan penyakit jantung
koroner (PJK) (Dalimartha. 2008).

Kolesterol adalah suatu molekul lemak di dalam sel dibagi menjadi LDL.
HDL. total kolesterol dan trigliserida. Kolesterol sebenarnya merupakan salah satu
komponen lemak. Seperti kita ketahui. lemak merupakan salah satu zat gizi yang
sangat diperlukan oleh tubuh kita disamping zat gizi lain seperti karbohidrat. protein.
vitamin dan mineral. Lemak merupakan salah satu sumber energi yang memberikan
kalori paling tinggi. Disamping sebagai salah satu sumber energi. sebenarnya lemak
atau khususnya kolesterol memang merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh
tubuh kita terutama untuk membentuk dinding sel-seldalam tubuh. Kolesterol juga
merupakan bahan dasar pembentukan hormon-hormon steroid. Kolesterol yang kita
butuhkan tersebut. secara normal diproduksi sendiri oleh tubuh dalam jumlah yang
tepat. Tetapi ia bisa meningkat jumlahnya karena asupan makanan yang berasal
darilemak hewani. telur dan yang disebut sebagai makanan sampah (junkfood ).
Kolesterol dalam tubuh yang berlebihan akan tertimbun di dalam dinding pembuluh
darah dan menimbulkan suatu kondisi yang disebut aterosklerosis yaitu penyempitan
atau pengerasan pembuluh darah.Kondisi ini merupakan cikal bakal terjadinya
penyakit jantung dan stroke(Indica. 2010).

Dari hati. kolesterol diangkut oleh lipoprotein yang bernama LDL (Low
Density Lipoprotein) untuk dibawa ke sel-sel tubuh yang memerlukan. termasuk ke
sel otot jantung. otak dan lain-lain agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Kelebihan kolesterol akan diangkut kembali oleh lipoprotein yang disebut HDL
(High Density Lipoprotein) untuk dibawa kembali ke hati yang selanjutnya akan
diuraikan laludibuang ke dalam kandung empedu sebagai asam (cairan) empedu.
LDL mengandung lebih banyak lemak daripada HDL sehingga ia akan mengambang
di dalam darah. Protein utama yang membentuk LDL adalah Apo-B (apolipoprotein-
B). LDL dianggap sebagai lemak yang "jahat" karena dapat menyebabkan
penempelan kolesterol di dinding pembuluh darah. Sebaliknya. HDL disebut sebagai
lemak yang "baik" karena dalam operasinya ia membersihkan kelebihan kolesterol
dari dinding pembuluh darah dengan mengangkutnya kembali ke hati. Protein utama
yang membentuk HDL adalah Apo-A (apolipoprotein). HDL ini mempunyai
kandungan lemak lebih sedikit dan mempunyai kepadatan tinggi sehingga lebih berat
(Parker. 2010).
Kolesterol memiliki kelarutan yang sangat rendah dalam air. dankarena itu
tidak dapat melakukan perjalanan secara bebas dalam darah. Sebaliknya ia diangkut
dalam aliran darah oleh lipoprotein-  berbasis protein "koper" lemak dengan
kolesterol luar bantalan larut air dan lemak lainnya di dalam. Lipoprotein
mengidentifikasi sepanjang yang protein mereka membawa pada permukaan mereka.
dan liproteiner kolesterol berbagai transportasi dari tujuan yang berbeda untuk target
yang berbeda (Skiver. 2008).

Para lipoprotein terbesar adalah yang membawa lemak dari mukosadalam


ususke hati. dan disebutkilomikron. Kilomikron transportasi terutama trigliseridadan
kolesterol. baik ketika kolesterol diekstraksi dari makanan dan ketika diekskresikan
dalamempedu. Darihati kemudian dilepaskanLDL partikel. yang membawa
trigliserida dankolesterol ke sel-sel tubuh. HDL kontras membawa kolesterol
dari jaringan tubuh ke hati. di tempat yang dapat dikeluarkan. Baik LDL danHDL
dapat dibagi lagi menjadi bentuk yang lebih kecil dan ukuran(Skiver. 2008).

Beberapa Fraksi Lemak Darah

Lemak di dalam darah terdiri dari kolesterol. trigliserida. fosfolipid. dan asam
lemak bebas. Tiga fraksi (unsur) lemak yang pertama berikatan dengan protein
khusus yang bernama apoprotein menjadikompleks lipid-protein atau lipoprotein.
Ikatan itulah yang menyebabkan lemak bisa larut. menyatu dan mengalir di
peredaran darah. Unsur lemak yang terakhir. yaitu asam lemak bebas berikatan
dengan albumin (Dalimartha. 2008).

Lipoprotein terbagi menjadi 5 fraksi sesuai dengan berat jenisnya yang


dibedakan dengan cara ultrasentrifugasi. Kelima fraksi tersebut adalah kilomikron.
very low density lioprotein (VLDL). intermediatedensity lipoprotein (IDL). low
density lipoprotein (LDL). dan high densitylipoprotein (HDL). Lipoprotein juga bisa
dibedakan dengan cara elektroforesis menjadi beta lipoprotein (LDL). pre-beta
lipoprotein (VLDL). broad beta (beta VLDL). dan alpha lipoprotein (HDL)
(Dalimartha. 2008).

 Kilomikron 

Merupakan lipoprotein dengan berat molekul terbesar dan mengandung Apo-


B48. Kandungannya sebagian besar trigliserida (80-95%) untuk dibawa ke jaringan
lemak dan otot rangka. Kilomikron juga mengandung kolesterol (2-7%) untuk
dibawa ke hati. Setelah 8-10 jam sejak makan terakhir. kilomikron tidak ditemukan
lagi di dalam plasma. Adanya kilomokron sewaktu puasa dianggap abnormal
(Dalimartha. 2008).

 Lipoprotein Densitas Sangat Rendah (VLDL)

Dibentuk dari asam lemak bebas di hati dengan kandungan Apo-B100. VLDL
mengandung 55-80% trigliserida dan 5-15% kolesterol (Dalimartha. 2008).

 Lipoprotein Densitas Sedang (IDL) 

Juga mengandung trigliserida (20-50%) dan kolesterol (20-40%).IDL


merupakan zat antara yang terjadi sewaktu VLDL dikatabolismemenjadi LDL. IDL
disebut juga VLDL sisa (Dalimartha. 2008).

 Lipoprotein Densitas Rendah (LDL) 

Merupakan lipoprotein pengangkut kolesterol terbesar (40-50%) untuk


disebarkan ke seluruh endotel jaringan perifer dan pembuluh nadi. LDL merupakan
metabolit VLDL yang disebut juga kolesterol jahat karena efeknya yang aterogenik.
yaitu mudah melekat pada dinding sebelah dalam pembuluh darah dan
menyebabkan penumpukan lemak yang dapat menyempitkan pembuluh darah.
Proses tersebut dinama kanaterosklerosis. Tingginya kolesterol-LDL (kol-LDL) bisa
terjadi akibat kurangnya pembentukan reseptor LDL seperti pada kelainan
genetik (hiperkolesterolemia familial). atau jenuhnya reseptor LDL yang ada
sehubungan konsumsi makanan yang terlalu banyak mengandung kolesterol tinggi
dan lemak jenuh. tingginya kadar VLDL. serta kecepatan produksi. dan eliminasi
LDL. Jaringan yang banyak mengandung adalah hati dan kelenjar adrenal.
Peningkatan kadar kol-LDL di dalam darah akan menyebabkan metabolisme LDL
terganggu (Dalimartha. 2008).

 Lipoprotein Densitas Tinggi (HDL) 

Merupakan lipoprotein yang mengandung Apo AI dan Apo AII dengan


kandungan trigliserida (5-10%) dan kolesterol (15-25%). HDL mempunyai efek
antiaterogenik kuat sehingga disebut juga kolesterol baik. Fungsi utama HDL yaitu
mengangkut kolesterol bebas yang terdapat dalam endotel jaringan perifer termasuk
pembuluh darah. ke reseptor HDL di hati untuk dijadikan empedu dan dikeluarkan
ke usus kecil untuk mencerna lemak dan dibuang berupa tinja. Dengan demikian.
penimbunan kolesterol di perifer berkurang. Kadar HDL diharapkan tinggi di dalam
darah. Namun. kadarnya rendah pada orang gemuk. perokok. penderita diabetes
mellitus yang tidak terkontrol. dan pemakai pil KB (Dalimartha. 2008).

 Fungsi Kolesterol

Kolesterol adalah komponen penting dari semua membran biologis.


termasuk membran sel yang memisahkan sel ke bagian luar dan berbagai membran
di dalam sel. Tekstur membrane. viskositasnya ditentukan oleh jumlah kolesterol.
yang membuat membrane menjadistabil pada kisaran temperature yang besar
(Skiver. 2008). Kolesterol adalah bahan awal utama untuk sintesis vitamin
D.hormon steroid seperti kortisol dan aldosteron dari kelenjar adrenal dan hormon
seperti progesteron. estrogen dan testosteron(Skiver. 2008).

 Sumber Kolesterol

Jumlah terbesar kolesterol dalam tubuh manusia disintesis dari asetil koenzim
A di banyak jenis sel dan jaringan. Sekitar 20-25% dari produksi harian. biasanya
sekitar 1 gram per hari. terjadi di dalam hati. organ lain yang mensintesis kolesterol
adalah usus. kelenjar  adrenal dan alat kelamin. Seorang pria yang memiliki berat 70
kilogram. yang umumnya sekitar 25 gram kolesterol dalam tubuh. dan mungkin
etiap hari di 200-250 miligram melalui diet. Sekitar 1.2-1.3 miligram untuk
memasuki usus. di mana sekitar setengah diserap ke dalam darah. Anda
melakukannya dengan baik bahkan jika Anda tidak menerima kolesterol melalui
diet. ketika sel-sel kekebalan tubuh sendiri dapat menghasilkan semua kolesterol
yang mereka butuhkan (Macnair. 2007).

 Ekskresi Kolesterol

Kolesterol dikeluarkan dari hati ke dalam empedu.Beberapa empedu


meninggalkan tubuh dengan kotoran. .tetapi beberapa dikembalikan lagi melalui
usus. Jika kolesterol menumpuk dalam konsentrasi tinggi. seperti kandung empedu.
itu mengkristal. Kolesterol mengkristal. dan merupakan salah satu unsur utama dari
jenis batu empedu yang paling umum (Macnair. 2007).

 Penyebab Tingginya Kolesterol

  Konsumsi makanan yang tinggi lemak dan sumber kolesterol (seperti makanan
berminyak. bersantan. makanan (fast food). alkohol dan gula yang berlebihan
(Indica. 2010)

V. Prinsip Pemeriksaan
Kolesterol esterase
Ester kolesterol + H2O  Kolesterol + asam-asam lemak

Kolesterol oksidase
Kolesterol + O2  Kolesterol + H2O2

Peroksidase
2H2O2 + Fenol + 4-aminotipyrine  quinoneimine + H2O
Absorbansi warna diukur pada 500 nm.
Interpretasi Klinik
Kadar kolesterol yang diharapkan : <5.17 mmol/l (200 mg/dl)
Risiko factor hiperkolesterolemia (hyperlipidemia)
 Perbatasan (borderlain) bila terletak antara 5.17 – 6.18 mmol/l (200-239
mg/dl)
 Kadar kolesterol darah tinggi bila >6.2 mmol/l (240 mg/dl)
VI. Alat dan Bahan
Alat :
- Spektrofotometer
- Kuvet
- Pipet piston
- Tabung reaksi dan rak tabung reaksi
- Spuit 3 ml

Bahan :

- Serum. plasma heparin atau EDTA


- Alkohol 70%

Reagensia mengandung :

1. Reagen
4-Aminoantipyrin 0.30 mmol/l
Phenol 6 mmol/l
Peroksidae ≥ 0.5 U/ml
Kolesterol esterase ≥ 0.15 U/ml
Kolesterol oksidae ≥ 0.1 U/ml
Pipet buffer 880 mmol/l; Ph 6.8
2. Standart 5.17 mmol/l (200 mg/dl)

Persiapan dan Stabilitas Larutan


1. Reagen
Larutan siap untuk digunakan. Reagen ini stabil sampai waktu kdaluarsa bila
disimpan pada suhu 2-80C. tidak terkontaminasi dan terlindung dari cahaya
langsung.
2. Standar
Larutan siap untuk digunakan. Larutan standar stabil sampai waktu kadaluarsa
bila disimpan pada 2-80C.
VII. Prosedur Percobaan
Panjang gelombang : Spektrofotometer 500 nm. Hg 546 nm
Diameter Kuvet : 1 cm
Suhu Inkubasi : 20-25oC. 37OC
Pengukuran dilakukan terhadap blangko reagen (BR)
Untuk setiap seri pemeriksaan hanya dibutuhkan satu BR.

Cara Kerja
Pipetkan ke dalam tabung reaksi/kuvet :

Blangko reagen (μl) Standar (μl) Sampel (μl)


Aqua dest 10 - -
Standar - 10 -
Sampel - - 10
Reagen 1000 1000 1000

Campurkan dan inkubasikan selama 10 menit pada suhu 20-25 oC atau selama 5 menit
pada suhu 37oC.
Baca absorbansi sampel (A sampel) terhadap BR dalam waktu 1 jam.
Apabila hasil melebihi 1000 mg/dl (2.59 mmol/l) encerkanlah 0.1 ml sampai dengan
0.2 ml larutan NaCl 0.9% dan ulangi pengukuran.Hasil yang diperoleh dikalikan 3.

Perhitungan
1. Dengan menggunakan standar
Konsentrasi kolesterol (mmol/l) = (A sampel / A standar) x 5.17
Konsentrasi kolesterol (mmol/l) = (A sampel / A standar) x 200
2. Dengan menggunakan factor

Panjang gelombang Mg/100 ml Mmol/l


546 nm C = 840 x A sampel C = 21.7 x A sampel
500 nm C = 553 x A sampel C = 14.3 x A sampel

VIII. Tahapan Post-Analitik


 Data ( Pengukuran absorbansi dilakukan pada panjang gelombang 546 nm)

Konsentrasi Konsentrasi
Kel. 1 Absorbansi (mg/dL) Kel. 2 Absorbansi (mg/dL)
Standar 0.423 - Stanndar 0.422 -
Sampel 1 0.213 100.70 Sampel 1 0.449 212.79
Sampel 2 0.461 217.96 Sampel 2 0.373 176.78
Sampel 3 0.321 151.77 Sampel 3 0.580 274.88
Kontrol 1 0.284 134.27 Kontrol 1 0.476 225.59
Kontrol 2 0.327 154.60 Kontrol 2 0.366 173.45
Kontrol 3 0.401 189.59 Kontrol 3 0.425 201.42
Kontrol 4 0.344 162.64 Kontrol 4 0.415 196.68
Kontrol 5 0.368 173.99 Kontrol 5 0.350 165.87

Konsentrasi Konsentrasi
Kel. 3 Absorbansi (mg/dL) Kel. 4 Absorbansi (mg/dL)
Standar 0.590 - Standar 0.622 -
Sampel 1 0.291 98.64 Sampel 1 0.080 25.72
Sampel 2 0.299 101.36 Sampel 2 0.081 26.04
Sampel 3 0.275 93.22 Sampel 3 0.430 138.26
Kontrol 1 0.272 92.20 Kontrol 1 0.561 180.38
Kontrol 2 0.287 97.29 Kontrol 2 0.494 158.84
Kontrol 3 0.285 96.61 Kontrol 3 0.975 313.50
Kontrol 4 0.249 84.41 Kontrol 4 0.461 148.23
Kontrol 5 0.332 112.54 Kontrol 5 0.071 22.82

Rumus Konsentrasi = Abs Sampel x 200 mg/dL

Abs Standar

Perhitungan Kosentrasi Data Kelompok 4

1. Sampel 1 : 0.080 x 200 mg/dL = 25.72 mg/dL

0.622

2. Sampel 2 : 0.081 x 200 mg/dL = 26.04 mg/dL

0.622

3. Sampel 3 : 0.430 x 200 mg/dL = 138.26 mg/dL


0.622

4. Kontrol 1 : 0.561 x 200 mg/dL = 180.38 mg/dL

0.622

5. Kontrol 2 : 0.494 x 200 mg/dL = 158.84 mg/dL

0.622

6. Kontrol 3 : 0.975 x 200 mg/dL = 313.50 mg/dL

0.622

7. Kontrol 4 : 0.461 x 200 mg/dL = 148.23 mg/dL

0.622

8. Kontrol 5 : 0.071 x 200 mg/dL = 22. mg/dL

0.622

 Perhitungan SD. KV dan Grafik Westgard


a. Perhitungan SD
2
53631.71 53631.71
SD = Σ x =
√ n−1 √=
20−1 √
= √ 2822.72 = 53.13
19

b. Perhitungan KV (Koefisien Varians)


Sd 53.13
KV = crata x 100% = 154.24 x 100% = 34.45%
 Grafik Westgard

Grafik Westgard
227.59
1SD
198.98 2SD
3SD
Konsentrasi (mg/dl)

170.37 c rata
MIN1SD
141.76 MIN2SD
MIN3SD
113.15 c

84.54

55.93
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011121314151617181920

“Grafik mununjukan terjadinya kesalahan sistematik di sampel ke 16 dengan kesalahan


grafik menunjukan 3-1S”
 Pembahasan
Praktikum ini bertujuan untuk melakukan pemeriksaan kolesterol dalam darah
dan menginterprestasikan hasil laboratorium yang diperoleh. Kolesterol merupakan
steroid alcohol tidak jenuh yang termasuk golongan lipid. yaitu senyawa organic yang
tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organic. Pengukuran kadar kolesterol
dilakukan menggunakan metode CHOD-PAP.
Pertama. disiapkan kit untuk test kolesterol dan standar kolesterol. Selain itu.
disiapkan juga sampel yang akan diperiksa yaitu plasma darah dari 3 relawan dari
gender yang berbeda yaitu 1 laki-laki dan 2 perempuan. Selanjutnya. dilakukan
pembuatan larutan uji (blanko. standar. dan sampel) yang akan diperiksa
absorbansinya menggunakan spektrofotometri Uv/ Vis.
Pada proses pengambilan larutan dilakukan dengan menggunakan mikropipet.
Hal ini disebabkan jumlah larutan yang diambil sangat sedikit sampai 10 µl. sebelum
pipet digunakan. bagian atas pipet yang disebut thumb knob sebaiknya ditekan
berkali-kali untuk memastikan lancarnya mikropipet. Setelah itu tip bersih dimasukan
ke dalam nozzle/ ujung pipet piston sampai pas (tidak terjatuh). Thumb knob ditekan
sampai hambatan pertama/first stop. jangan ditekan lebih ke dalam lagi karena cairan
yang terambil akan lebih besar daripada jumlah yang sebenarnya. Setelah itu. tip
dimasukan ke dalam cairan sedalam 3-4 mm karena jika kurang dari nilai tersebut
dikhawatrikan cairan tidak terambil sempurna.
Untuk pembuatan larutan uji. disiapkan 9 buah tabung reaksi. Pada tabung
reaksi 1 berisi standar. tabung reaksi 1 berisi sampel relawan perempuan (aditiya)
sebanyak 10 µl. tabung reaksi 2 berisi sampel relawan laki-laki (taufan) sebanyak 10
µl. tabung reaksi 3 berisi sampel relawan perempuan (via) sebanyak 10 µl. tabung
reaksi 5. 6. 7. 8. dan 9 berisi kontrol kolesterol.
Selanjutnya dilakukan pengukuran absorbansi dengan menggunakan
instrument Spektrofotometri UV/Vis dengan panjang gelombang 546 nm Pengaturan
panjang gelombang 546 nm karena pada panjang gelombang tersebut akan
memberikan serapan paling besar. Kemudian masukkan standar. sampel. dan control
ke dalam kuvet yang kemudian di cek absorbansinya dengan instrument
Spektrofotometri UV/Vis.
Pada penanganan. kuvet yang berbentuk balok dengan sisi buram dan bening.
hanya boleh dipegang pada sisi buram. karena pada sisi bening akan dilewati sinar
visible didalam instrument. sehingga adanya bekas noda atau pengganggu lain
dikhawatirkan mengubah serapan zat. Selanjutnya. pada setiap kuvet ditambahkan
1000 µl reagen kemudian di inkubasi selama 20 menit pada suhu ruang (20 –
25oC).saat proses inkubasi terdapat interaksi Antara sampel dan reagen yang terdapat
pada larutan standar dan sampel. interaksi tersebut menyebabkan perubahan warna
yang semula bening menjadi warna merah muda. Warna tersebut berasal dari senyawa
quinoneimine. Perubahan warna tersebut dibutuhkan agar campuran larutan dapat
diukur absorbansinya menggunakan Spektrofotometri UV-VIS. Quinoeimine akan
terukur absorbansinya pada panjang gelombang 546 nm dan nilai absorbansi tersebut
sebanding dengan kadar kolesterol dalam darah
Pada percobaan ini didapatkan hasil ini pada sampel 1 didapat konsentrasi
25.72 mg/dL hasil ini berada di angka normal kadar kolesterol. pada hasil sampel 2
didapatkan nilai konsentrasi kolesterol berturut turut adalah 26.04 mg/dL. ini
menunjukan angka kadar kolesterol normal. Sedangkan pada sempel 3 konsentrasi
kolesterol berturut-turut adalah 138.26 mg/dL. Hal ini menunjukkan bahwa sampel 3
menunjukkana angka kadar kolestrol normal.
Menurut grafik yang telah dibuat. dapat dilihat bahwa pada percobaan ini
terdapat kesalahan sistematik 1 3S. kesalahan ini dapat disebabkan oleh penanganan
reagen. kalibrator atau control yang tidak konsisten. perawatan instrument tidak
konsisten. fluktuasi dalam volume dan temperature.
 Kesimpulan
Dari data konsentrasi kolesterol di dapatkan hasil pada sampel 1 yaitu 26.04 mg/dl. sampel 2
yaitu 25.72 mg/dl dan sampel 3 yaitu 138.26 mg/dl. Dimana konsentrasi kolesterol standar
(normal) nilainya harus dibawah 200 mg/dl. Dari ketiga sampel yang diujikan. didapat hasil
bahwa dari ke 3 sampel konsentrasinya kolestrolnya menjukkan angka normal.
Pada grafik westgard mununjukan terjadinya kesalahan sistematik di sampel ke 16
dengan kesalahan grafik menunjukan 3-1S.

 Daftar Pustaka
Kee. J. L. 1997. Pemeriksaan Laboratorium and Doagnostik. Penerbit EGC. Jakarta.

Nilawati. S. 2008. Care Yourself Kolesterol. Penerbit Penebar Plus. Jakarta

Tenggara. J. 2008. Lemak Kolesterol dan Trigliserida. Tersedia pada

http://www.dennysantoso.com/lemak-kolesterol-dan-trigliserida.html (diakses 26 november

2019)

Anda mungkin juga menyukai