(Metoda CHOD-PAP)
Disusun Oleh :
PRODI S1
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA
Tahun Akademik 2019/2020
I. Organisasi kerja:
Manager : Sonya L. Taaraungan 11161111
Bagian Persiapan : Putri Permatasari 11161101
Bagian Perbekalan : Sri Oktaviani 11161112
Bagian Pelaksana Kerja : Wilda Farida 11161120
Amania Dian Puspita 11161123
Cecep Sutiono 11161131
II. Tujuan
1. Menyiapkan pasien untuk pemeriksaan kolesterol dalam darah
2. Menyiapkan pasien untuk pemeriksaan trigliserida dalam darah.
3. Menginterpretasikan hasil laboratorium yang diperoleh
III. Prinsip
Kolesterol total ditetapkan langsung di dalam plasma atau serum engan satu sisi reaksi
dimana ester kolesterol dihidrolisis. gugus 3-OH kolesterol dioksidasi. kemudian
hydrogen peroksida yang merupakan salah satu hasil reaksi ditetaspkan secara
enzimatis. Absorbansi warna diukur pada panjang gelombang 500 nm.
Saat ini kelebihan kolesterol menjadi momok yang sangat ditakuti orang
karena sebagai salah satu faktor penyempitan pembuluh darah yang dinamakan
aterosklerosis. yaitu suatu proses pengapuran dan pengerasan dinding pembuluh
darah. terutama di jantung. otak. ginjal. dan mata. Pada otak. aterosklerosis
menyebabkan stroke. sedangkan pada jantung menyebabkan penyakit jantung
koroner (PJK) (Dalimartha. 2008).
Kolesterol adalah suatu molekul lemak di dalam sel dibagi menjadi LDL.
HDL. total kolesterol dan trigliserida. Kolesterol sebenarnya merupakan salah satu
komponen lemak. Seperti kita ketahui. lemak merupakan salah satu zat gizi yang
sangat diperlukan oleh tubuh kita disamping zat gizi lain seperti karbohidrat. protein.
vitamin dan mineral. Lemak merupakan salah satu sumber energi yang memberikan
kalori paling tinggi. Disamping sebagai salah satu sumber energi. sebenarnya lemak
atau khususnya kolesterol memang merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh
tubuh kita terutama untuk membentuk dinding sel-seldalam tubuh. Kolesterol juga
merupakan bahan dasar pembentukan hormon-hormon steroid. Kolesterol yang kita
butuhkan tersebut. secara normal diproduksi sendiri oleh tubuh dalam jumlah yang
tepat. Tetapi ia bisa meningkat jumlahnya karena asupan makanan yang berasal
darilemak hewani. telur dan yang disebut sebagai makanan sampah (junkfood ).
Kolesterol dalam tubuh yang berlebihan akan tertimbun di dalam dinding pembuluh
darah dan menimbulkan suatu kondisi yang disebut aterosklerosis yaitu penyempitan
atau pengerasan pembuluh darah.Kondisi ini merupakan cikal bakal terjadinya
penyakit jantung dan stroke(Indica. 2010).
Dari hati. kolesterol diangkut oleh lipoprotein yang bernama LDL (Low
Density Lipoprotein) untuk dibawa ke sel-sel tubuh yang memerlukan. termasuk ke
sel otot jantung. otak dan lain-lain agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Kelebihan kolesterol akan diangkut kembali oleh lipoprotein yang disebut HDL
(High Density Lipoprotein) untuk dibawa kembali ke hati yang selanjutnya akan
diuraikan laludibuang ke dalam kandung empedu sebagai asam (cairan) empedu.
LDL mengandung lebih banyak lemak daripada HDL sehingga ia akan mengambang
di dalam darah. Protein utama yang membentuk LDL adalah Apo-B (apolipoprotein-
B). LDL dianggap sebagai lemak yang "jahat" karena dapat menyebabkan
penempelan kolesterol di dinding pembuluh darah. Sebaliknya. HDL disebut sebagai
lemak yang "baik" karena dalam operasinya ia membersihkan kelebihan kolesterol
dari dinding pembuluh darah dengan mengangkutnya kembali ke hati. Protein utama
yang membentuk HDL adalah Apo-A (apolipoprotein). HDL ini mempunyai
kandungan lemak lebih sedikit dan mempunyai kepadatan tinggi sehingga lebih berat
(Parker. 2010).
Kolesterol memiliki kelarutan yang sangat rendah dalam air. dankarena itu
tidak dapat melakukan perjalanan secara bebas dalam darah. Sebaliknya ia diangkut
dalam aliran darah oleh lipoprotein- berbasis protein "koper" lemak dengan
kolesterol luar bantalan larut air dan lemak lainnya di dalam. Lipoprotein
mengidentifikasi sepanjang yang protein mereka membawa pada permukaan mereka.
dan liproteiner kolesterol berbagai transportasi dari tujuan yang berbeda untuk target
yang berbeda (Skiver. 2008).
Lemak di dalam darah terdiri dari kolesterol. trigliserida. fosfolipid. dan asam
lemak bebas. Tiga fraksi (unsur) lemak yang pertama berikatan dengan protein
khusus yang bernama apoprotein menjadikompleks lipid-protein atau lipoprotein.
Ikatan itulah yang menyebabkan lemak bisa larut. menyatu dan mengalir di
peredaran darah. Unsur lemak yang terakhir. yaitu asam lemak bebas berikatan
dengan albumin (Dalimartha. 2008).
Kilomikron
Dibentuk dari asam lemak bebas di hati dengan kandungan Apo-B100. VLDL
mengandung 55-80% trigliserida dan 5-15% kolesterol (Dalimartha. 2008).
Fungsi Kolesterol
Sumber Kolesterol
Jumlah terbesar kolesterol dalam tubuh manusia disintesis dari asetil koenzim
A di banyak jenis sel dan jaringan. Sekitar 20-25% dari produksi harian. biasanya
sekitar 1 gram per hari. terjadi di dalam hati. organ lain yang mensintesis kolesterol
adalah usus. kelenjar adrenal dan alat kelamin. Seorang pria yang memiliki berat 70
kilogram. yang umumnya sekitar 25 gram kolesterol dalam tubuh. dan mungkin
etiap hari di 200-250 miligram melalui diet. Sekitar 1.2-1.3 miligram untuk
memasuki usus. di mana sekitar setengah diserap ke dalam darah. Anda
melakukannya dengan baik bahkan jika Anda tidak menerima kolesterol melalui
diet. ketika sel-sel kekebalan tubuh sendiri dapat menghasilkan semua kolesterol
yang mereka butuhkan (Macnair. 2007).
Ekskresi Kolesterol
Konsumsi makanan yang tinggi lemak dan sumber kolesterol (seperti makanan
berminyak. bersantan. makanan (fast food). alkohol dan gula yang berlebihan
(Indica. 2010)
V. Prinsip Pemeriksaan
Kolesterol esterase
Ester kolesterol + H2O Kolesterol + asam-asam lemak
Kolesterol oksidase
Kolesterol + O2 Kolesterol + H2O2
Peroksidase
2H2O2 + Fenol + 4-aminotipyrine quinoneimine + H2O
Absorbansi warna diukur pada 500 nm.
Interpretasi Klinik
Kadar kolesterol yang diharapkan : <5.17 mmol/l (200 mg/dl)
Risiko factor hiperkolesterolemia (hyperlipidemia)
Perbatasan (borderlain) bila terletak antara 5.17 – 6.18 mmol/l (200-239
mg/dl)
Kadar kolesterol darah tinggi bila >6.2 mmol/l (240 mg/dl)
VI. Alat dan Bahan
Alat :
- Spektrofotometer
- Kuvet
- Pipet piston
- Tabung reaksi dan rak tabung reaksi
- Spuit 3 ml
Bahan :
Reagensia mengandung :
1. Reagen
4-Aminoantipyrin 0.30 mmol/l
Phenol 6 mmol/l
Peroksidae ≥ 0.5 U/ml
Kolesterol esterase ≥ 0.15 U/ml
Kolesterol oksidae ≥ 0.1 U/ml
Pipet buffer 880 mmol/l; Ph 6.8
2. Standart 5.17 mmol/l (200 mg/dl)
Cara Kerja
Pipetkan ke dalam tabung reaksi/kuvet :
Campurkan dan inkubasikan selama 10 menit pada suhu 20-25 oC atau selama 5 menit
pada suhu 37oC.
Baca absorbansi sampel (A sampel) terhadap BR dalam waktu 1 jam.
Apabila hasil melebihi 1000 mg/dl (2.59 mmol/l) encerkanlah 0.1 ml sampai dengan
0.2 ml larutan NaCl 0.9% dan ulangi pengukuran.Hasil yang diperoleh dikalikan 3.
Perhitungan
1. Dengan menggunakan standar
Konsentrasi kolesterol (mmol/l) = (A sampel / A standar) x 5.17
Konsentrasi kolesterol (mmol/l) = (A sampel / A standar) x 200
2. Dengan menggunakan factor
Konsentrasi Konsentrasi
Kel. 1 Absorbansi (mg/dL) Kel. 2 Absorbansi (mg/dL)
Standar 0.423 - Stanndar 0.422 -
Sampel 1 0.213 100.70 Sampel 1 0.449 212.79
Sampel 2 0.461 217.96 Sampel 2 0.373 176.78
Sampel 3 0.321 151.77 Sampel 3 0.580 274.88
Kontrol 1 0.284 134.27 Kontrol 1 0.476 225.59
Kontrol 2 0.327 154.60 Kontrol 2 0.366 173.45
Kontrol 3 0.401 189.59 Kontrol 3 0.425 201.42
Kontrol 4 0.344 162.64 Kontrol 4 0.415 196.68
Kontrol 5 0.368 173.99 Kontrol 5 0.350 165.87
Konsentrasi Konsentrasi
Kel. 3 Absorbansi (mg/dL) Kel. 4 Absorbansi (mg/dL)
Standar 0.590 - Standar 0.622 -
Sampel 1 0.291 98.64 Sampel 1 0.080 25.72
Sampel 2 0.299 101.36 Sampel 2 0.081 26.04
Sampel 3 0.275 93.22 Sampel 3 0.430 138.26
Kontrol 1 0.272 92.20 Kontrol 1 0.561 180.38
Kontrol 2 0.287 97.29 Kontrol 2 0.494 158.84
Kontrol 3 0.285 96.61 Kontrol 3 0.975 313.50
Kontrol 4 0.249 84.41 Kontrol 4 0.461 148.23
Kontrol 5 0.332 112.54 Kontrol 5 0.071 22.82
Abs Standar
0.622
0.622
0.622
0.622
0.622
0.622
0.622
Grafik Westgard
227.59
1SD
198.98 2SD
3SD
Konsentrasi (mg/dl)
170.37 c rata
MIN1SD
141.76 MIN2SD
MIN3SD
113.15 c
84.54
55.93
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011121314151617181920
Daftar Pustaka
Kee. J. L. 1997. Pemeriksaan Laboratorium and Doagnostik. Penerbit EGC. Jakarta.
2019)