Anda di halaman 1dari 4

11.

RESUS

12. PEMFIS BBL


-Pemeriksaan dilakukan dalam keadaan bayi tenang (tidak menangis)
-Pemeriksaan tidak harus berurutan, dahulukan menilai pernapasan dan tarikan dinding dada
kedalam, denyut jantung serta perut
Langkah:
1. Lihat postur, tonus dan aktivitas
Keadaa normal :
-Posisi tungkai dan lengan fleksi.
- Bayi sehat akan bergerak aktif.
2. Lihat kulit
Keadaa normal :
-Wajah, bibir dan selaput lendir, dada harus berwarna merah muda, tanpa adanya kemerahan
atau bisul.
3. Hitung pernapasan dan lihat tarikan dinding dada kedalam ketika bayi sedang tidak
menangis.
Keadaa normal :
-Frekuensi napas normal 40-60 kali per menit.
-Tidak ada tarikan dinding dada kedalam yang kuat
4. Hitung denyut jantung dengan meletakkan stetoskop di dada kiri setinggi apeks kordis.
Keadaa normal :
-Frekuensi denyut jantung normal 120-160 kali per menit.
5. Lakukan pengukuran suhu ketiak dengan termometer.
Keadaa normal :
-Suhu normal adalah 36,5 - 37,5º C
6. Lihat dan raba bagian kepala
Keadaa normal :
-Bentuk kepala terkadang asimetris karena penyesuaian pada saat proses persalinan, umumnya
hilang dalam 48 jam.
- Ubun-ubun besar rata atau tidak membonjol, dapat sedikit membonjol saat bayi menangis.
7. Lihat mata
Keadaa normal :
-Tidak ada kotoran/sekret
8. Lihat bagian dalam mulut.
Keadaa normal :
- Masukkan satu jari yang menggunakan sarung tangan ke dalam mulut, raba langit-langit.
-Bibir, gusi, langit-langit utuh dan tidak ada bagian yang terbelah.
- Nilai kekuatan isap bayi. Bayi akan mengisap kuat jari pemeriksa.
9. Lihat dan raba perut. Lihat tali pusat

Keadaa normal :
-Perut bayi datar, teraba lemas.
-Tidak ada perdarahan, pembengkakan, nanah, bau yang tidak enak pada tali pusat. atau
kemerahan sekitar tali pusat
10. Lihat punggung dan raba tulang belakang.
Keadaa normal :
- Kulit terlihat utuh, tidak terdapat lubang dan benjolan pada tulang belakang
11. Lihat ekstremitas
Keadaa normal :
-Hitung jumlah jari tangan dan kaki
- Lihat apakah kaki posisinya baik atau bengkok ke dalam atau keluar
-Lihat gerakan ekstremitas simetris atau tidak
12. Lihat lubang anus.
- Hindari memasukkan alat atau jari dalam memeriksa anus
- Tanyakan pada ibu apakah bayi sudah buang air besar
Keadaa normal :
-Terlihat lubang anus dan periksa apakah mekonium sudah keluar.
-Biasanya mekonium keluar dalam 24 jam setelah lahir.
13. Lihat dan raba alat kelamin luar.
- Tanyakan pada ibu apakah bayi sudah buang air kecil
- Bayi perempuan kadang terlihat cairan vagina berwarna putih atau kemerahan.
Keadaa normal :
-Bayi laki-laki terdapat lubang uretra pada ujung penis.
-Pastikan bayi sudah buang air kecil dalam 24 jam setelah lahir.
14.Timbang bayi.
- Timbang bayi dengan menggunakan selimut, hasil dikurangi selimut
Keadaa normal :
-Berat lahir 2,5-4 kg.
-Dalam minggu pertama, berat bayi mungkin turun dahulu baru kemudian naik kembali dan
pada usia 2 minggu umumnya telah mencapai berat lahirnya. Penurunan berat badan maksimal
untuk bayi baru lahir cukup bulan maksimal 10%, untuk bayi kurang bulan maksimal 15%
15. Mengukur panjang dan lingkar kepala bayi
Keadaa normal :
-Panjang lahir normal 48-52 cm.
-Lingkar kepala normal 33-37 cm.
16. Menilai cara menyusui, minta ibu untuk menyusui bayinya
Keadaa normal :
-Kepala dan badan dalam garis lurus; wajah bayi menghadap payudara; ibu mendekatkan bayi
ke tubuhnya
-Bibir bawah melengkung keluar, se bagian besar areola berada di dalam mulut bayi
- Mengisap dalam dan pelan kadang di sertai berhenti sesaat

14. IVA TEST HASIL +


-Menyapa dan memperkenalkan diri
-Menanyakan kesiapan klien untuk diperiksa IVA
Memastikan identitas, memeriksa status dan kelengkapan
-informed consent klien
-Memastikan alat dan seluruh Instrument yang diperlukan sudah tersedia
-Meminta klien untuk mengosongkan kandung kemih dan membilas daerahgenitalia
Meminta klien untuk menanggalkan pakaiannya dari pinggang hinggalutut dan menggunakan
kain yang sudah disediakan
-Memposisikan klien dalam posisi litotomi
-Menutup area pinggang hingga lutut klien dengan kain
-Memasang tisue bokong
-Memakai celemek dan masker
-Mencuci tangan dengan air dan sabun, keringkan dengan handuk keringdan bersih
-Menggunakan sarung tangan DTT
-Bersihkan genitalia eksterna dan genitalia interna dengan air DTT
-Inspeksi dan palpasi genetalia eksterna
-Aplikasikan gel pada spekulum
-Memasang spekulum dalam vagina, bila serviks dapat dilihat seluruhnya kuncicocor spekulum
dalam posisi terbuka sehingga akan tetap di tempat saat melihatserviks
-Bersihkan serviks dari cairan, darah, dan sekret dengan kapas lidi bersihyang sebelumnya telah
dicelupkan ke air DTT
-Periksa serviks
-Terdapat kecurigaan kanker atau tidak
-Jika ya klien dirujuk, pemeriksaan tidak dilanjutkan
-Jika tidak identifikasi Sambungan Skuamo Kolumnar (SSK)
-Jika SSK tampak lakukan IVA dengan mengoleskan kapas lidi yang sudah dicelupkan ke dalam
asam asetat 3-5% ke seluruh permukaanserviks
-Jika SSK tidak tampak maka :
Dilakukan pemeriksaan mata telanjang tanpa asam asetat(
downstaging ).
Klien disarankan untuk pap smear maksimal 6 bulan lagi
-Tunggu hasil IVA selama 1 menit perhatikan apakah ada bercak putih(
acetowhite epithelium) atau tidak
;
Jika tidak (IVA negatif), jelaskan kepada klien kapan harus kembaliuntuk mengulangi
pemeriksaan IVA
Jika ada (IVA positif), tentukan apakah lesi tersebut
dapatdilakukan krioterapi atau tidak
-Keluarkan spekulum
*Hal yang harus dilakukan Setelah Pemeriksaan IVA

-Buang sarung tangan, kapas,dan bahan sekali pakai lainnya ke dalamcontainer (tempat sampah
Medik) yang tahan bocor, sedangkan untuk alat-alatyang dapat digunakan kembali, rendam
dalam larutan Chlorin 0,5% selama 10menit untuk dekontaminasi.
-Cuci tangan dengan air dan sabun.
-Konseling Post Pemeriksaan IVA setelah klien dipersilahkan duduk

Jika hasil IVA negatif :Klien diberitahukan kapan harus kembali untuk pemeriksaan selanjutnya
Jika hasil IVA positif :
Beritahu dan jelaskan mengenai hasil pemeriksaan IVA positif
Berikan informasi mengenai hasil pemeriksaan IVA postif kemudian rujuk ke tempat yang lebih
memadai sarana dan pra sarananya untuk ditindak lanjuti lebih lanjut lagi
Beri kesempatan klien untuk bertanya kembali hingga mengerti

Anda mungkin juga menyukai