Anda di halaman 1dari 8

PROGRAM BELAJAR DARI RUMAH

SMAN 1 KLUET SELATAN

Hari/Tgl. : Senin, 06-05-2020 Kelas : XI IPA1,XI IPA 2, XI IPS 1, XI IPS 2

Nama Guru : Asima Pardede, S.Pd Jumlah Siswa : 87 orang

Mata Pelajaran: PPPKn Waktu : 90 Menit

======================================================================

Kompetensi Dasar :

3.4 Menganalisis peran Indonesia dalam perdamaian dunia sesuai Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945

3.5 Mengkaji kasus-kasus ancaman terhadap ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan
dan keamanan dan strategi mengatasinya dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Materi/Pokok Bahasan :

BAB 4
Dinamika Peran Indonesia dalam Perdamaian Dunia

A.   Peran Indonesia dalam Menciptakan Perdamaian Dunia melalui Hubungan Internasional


1.    Makna Hubungan Internasional
Hubungan Internasional merupakan hubungan yang bersifat global meliputi semua semua
hubungan yang terjadi dengan melampaui batas – batas ketatanegaraan.
Konsepsi hubungan internasional oleh para ahli sering dianggap sama atau dipersamakan dengan
konsepsi politik luar negeri, hubungan luar negeri dan politik internasional.
Makna dari ketiga konsep tersebut ialah:
a. Politik luar negeri adalah seperangkat cara/kebijakan/strategi yang dilakukan oleh suatu
negara untuk mengadakan hubungan dengan negara lain dengan tujuan negara serta
mewujudkan kepentingan nasional negara yang bersangkutan.
b. Hubungan luar negeri adalah keseluruhan hubungan yang dijalankan oleh suatu negara
dengan semua pihak yang tidak tunduk pada kedaulatannya.
c. Politik internasional adalah politik antarnegara yang mencakup kepentingan dan tindakan
beberapa atau semua negara serta proses interaksi antarnegara maupun antarnegara dengan
organisasi internasional.
2.    Pentingnya Hubungan Internasional bagi Indonesia
Suatu negara dapat menjalin hubungan dengan negara lain manakala kemerdekaan dan
kedauatannya telah diakui secara de facto dan de jure oleh negara lain.
Perlunya kerja sama dalam bentuk hubungan internasional antara lain karena faktor – faktor berikut:
a. Faktor internal, yaitu adanya kekhawatiran terancamnya kelangsungan hidup yang akan
datang, baik melalui kudeta maupun intervensi dari negara lain.
b. Fakto eksternal, yaitu ketentuan hukum alam yang tidak dapat dipungkiri bahwa suatu
negara tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dan kerja sama dengan negara lain.
Ketergantungan tersebut terutama dalam upaya memecahkan masalah – masalah ekonomi,
politik, hukum, sosial budaya, pertahanan, dan keamanan.
Bangsa Indonesia dalam membina hubungan dengan negara lain menerapkan prinsip politik luar
negeri yang bebas aktif dan diabdikan bagi kepentingan nasional, terutama kepentingan
pembangunan di segala bidang serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Pembangunan hubungan internasional bangsa
indonesia ditujukan untuk peningkatan persahabatan dan kerja sama bilateral, regional, dan
multilateral melalui berbagai macam forum sesuai dengan kepentingan dan kemampuan nasional.
Selain itu, bagi bangsa indonesia, hubungan internasional diarahkan untuk hal – hal berikut:
a. Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan negara
b. Pembentukan satu negara Republik Indonesia yang berbentuk negara kesatuan dan negara
kebangsaan yang demokratis.
c. Meningkatkan persaudaraan segala bangsa sebagai pelaksanaan cita – cita yang tersimpul di
dalam Pancasila, dasar dan filsafah negara kita
d. Pembentukan satu masyarakat yang adil dan makmur secara material ataupun spiritual
dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
3.    Politik Luar Negeri Indonesia dalam Menjalin Hubungan Internasional
Setiap negara mempunyai kebijakan politiknya masing – masing . Kebijakan politik masing-
masing negara dalam pergaulan internasional dinamakan politik luar negeri. Pemerintah Indonesia
pada waktu itu berpendapat bahwa pendirian yang harus diambil tidak menjadikan negara kita
terjebak  dalam kepentingan dua blok. Negara kita harus menjadi subjek yang berhak menentukan
sikap sendiri dan memperjuangkan tujuan sendiri, yaitu merdeka seutuhnya tanpa ada rongrongan
dari negara lain. Dalam kesempatannya Drs.Muhammad Hatta menyampaikan pidatonya dengan
judul yang sangat menarik, yaitu Mendayung antara Dua Karang. Pidato tersebut dirumuskan
sebagai prinsip bebas aktif, yang kemudian menjadi corak politik luar negeri Indonesia samapi
sekarang.
Bentuk kerja sama yang dikembangkan bangsa Indonesia
a.    Indonesia menjadi anggota Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB)
b.    Memprakarsai penyelenggaraan Konferensi Asia – Afrika (KAA)
c.    Keaktifan Indonesia sebagai salah satun pendiri Gerakan Non – Blok (GNB)
d.    Indonesia menjadi salah satu pendri ASEAN
B.   Peran Indonesia dalam Menciptakan Perdamaian Dunia melalui Organisasi Internasional
Organisasi internasional mempunyai berbagai macam corak, seperti corak politis, sosial,
ekonomi, budaya, dsb. Secara umum organisasi internasional dapat diartikan sebagai organisasi
yang berkedudukan sebagai subjek hukum internasional dan mempunyai kapasitas untuk membuat
perjanjian internasional.
Karena merupakan subjek hukum internasional, organisasi internasional mempunyai hak
dan kewajiban yang ditetapkan dalam konvensi – konvensi internasional. Organisasi internasional
beranggotakan negara – negara.
1.    Peran Indonesia di Perserikatan Bangsa – Bangsa
a. Mengirimkan pasukan garuda ke daerah lawan perang
b. Adam Malik perwakilan dari Indonesia sebagai ketua umum dalam sidang majelis umum
c. Indonesia turut serta dalam menandatangani deklarasi bangkok
2.    Peran Indonesia dalam ASEAN (Association of South East Asian Nation)
3.    Peran Serta Indonesia dalam Gerakan Non – Blok
a. Indonesia merupakan negara yang netral
b. Indonesia merupakan pemimpin yang mempunyai ide untuk menjalin kerja sama
c. Indonesia ikut serta dalam organisasi law ( hukum )

BAB 5
Mewaspadai Ancaman Terhadap Kedudukan Negara Kesatuan Republik Indonesia
A.Menelaah Ancaman terhadap Integrasi Nasional
Dalam membangun integrasi nasional, Bangsa Indonesia selalu dihadapkan pada ATHG,
yaitu:
1. Ancaman, merupakan suatu hal atau usaha yang bersifat mengubah atau merombak
kebijaksanaan yang dilakukan secara konsepsional, kriminal, serta politik.
2. Tantangan, merupakan suatu hal atau usaha yang bertujuan atau bersifat menggugah
kemampuan
3. Hambatan, merupakan suatu hal atau usaha berasal dari diri sendiri yang bertujuan
melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional
4. Gangguan, merupakan usaha dari luar yang bertujuan melemahkan atau menghalangi secara
tidak konsepsional.
Ancaman bagi integrasi nasional tersebut datang dari luar maupun dari dalam negeri
Indonesia sendiri dalam  berbagai  dimensi  kehidupan,  seperti  ideologi,  politik,  ekonomi, sosial
budaya, sertapertahanan dan keamanan. Ancaman tersebut biasanya berupa
ancaman  militer  dan  non-militer.

1. Ancaman di Bidang Ideologi


Bangsa  Indonesia  belum  sepenuhnya  terbebas  dari  pengaruh  paham lainnya, misalnya
pengaruh liberalisme. Saat ini kehidupan masyarakat Indonesia
cenderung  mengarah  pada  kehidupan  liberal  yang  menekankan  pada  aspek kebebasan
individual.Globalisasi  ternyatamampu  meyakinkan  masyarakat  Indonesia  bahwa  liberalism
e dapat  membawa  manusia ke arah kemajuan dan kemakmuran. Akan tetapi,
pada  umumnya,  pengaruh  yang  diambil  justru  yang  bernilai  negatif,  misalnya  gaya  hidu
p yang  diliputi  kemewahan,  pergaulan  bebas,  dan  sebagainya.

2. Ancaman di Bidang Politik


Ancaman  di  bidang  politik  dapat  bersumber  dari  luar  negeri  maupun  dalam  negeri.Dari
luar negeri, ancaman di bidang politik dilakukan oleh suatu negara dengan melakukan tekanan
politik terhadap Indonesia. Intimidasi, provokasi, atau blokade politik merupakan bentuk
ancaman non-militer berdimensi politik yang sering kali digunakan oleh pihak-pihak lain
untuk menekan negara lain. Ancaman   yang   berdimensi   politik   yang   bersumber  dari
dalam negeri dapat  berupa  penggunaan  kekuatan  dalam  bentuk  pengerahan  massa  untuk
menumbangkan  pemerintah  yang  berkuasa.  Bentuk  lain  yang  digunakan  adalah
menggalang  kekuatan  politik  untuk  melemahkan  kekuasaan  pemerintah. Selain,itu,
ancaman separatisme merupakan bentuk lain dari ancaman politik yang timbul dari dalam
negeri.
3. Ancaman di Bidang Ekonomi
Globalisasi   perekonomian     di satu  pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam
negeri  ke  pasar  internasional    secara    kompetitif.    Sebaliknya,       juga       membuka pelu
ang  masuknya  produkproduk  global  ke  dalam  pasar  domestik.  Hal  tersebut  tentu  saja sel
ain menjadi  keuntungan,  juga  menjadi  ancaman  bagi  kedaulatan ekonomi suatu negara.
Adapun  pengaruh  negatif  globalisasi  ekonomi  yang  dapat  menjadi  ancaman  kedaulatan
Indonesia,  khususnya  dalam  bidang  ekonomi  di  antaranya  sebagai  berikut.
a. Indonesia  akan  dibanjiri  oleh  barang-barang  dari  luar  negeri
b. Cepat atau  lambat perekonomian  negara  kita akan dikuasai oleh pihak asing
c. Timbulnya kesenjangan sosial  yang  tajam  sebagai akibat  dari adanya
persaingan  bebas.
    4.  Ancaman di Bidang Sosial Budaya
Ancaman  yang  berdimensi  sosial  budaya  dapat  dibedakan  atas  ancaman  dari  dalam  dan  
ancaman  dari  luar.  Ancaman  dari  dalam  didorong  oleh  isu-isu kemiskinan, kebodohan,
keterbelakangan, dan ketidakadilan. Isu tersebut menjadi titik pangkal timbulnya permasalahan,
seperti separatisme, terorisme, kekerasan, dan bencana akibat perbuatan manusia. Isu tersebut
akan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, nasionalisme, dan patriotisme.
Ancaman  dari  luar  timbul  sebagai  akibat  pengaruh  negatif  globalisasi,  di antaranya
sebagai berikut.Munculnya  gaya  hidup  konsumtif  yang  selalu  mengkonsumsi  barang-
barang dari luar negeri,Munculnya  sifat  hedonisme, Adanya sikap individualisme, Munculnya
gejala westernisasi.
4. Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan
Ancaman militeradalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata dan terorganisasi
yang dinilai mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah,
dan keselamatan segenap bangsa.
Ancaman militer   dapat   berupa   agresi/invasi,   pelanggaran   wilayah,   pemberontakan
bersenjata, sabotase, spionase, aksi teror bersenjata, ancaman keamanan laut dan udara.
Gangguan keamanan di laut dan udara merupakan bentuk ancaman militer yang mengganggu
stabilitas keamanan wilayah nasional Indonesia.
B. Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap Ipoleksosbudhankam dalam Membangun
Integrasi Nasional
     1.  Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ideologi dan Politik
Untuk mencapai hal tersebut, bangsa Indonesia harus segera mewujudkan hal-hal sebagai
berikut.
a. Mengembangkan demokrasi politik
b. Mengaktifkan masyarakat sipil dalam arena politik.
c. Mengadakan reformasi lembaga-lembaga politik agar menjalankan fungsi dan peranannya
secara baik dan benar.
d. Memperkuat kepercayaan rakyat dengan cara menegakkan pemerintahan yang bersih dan
berwibawa.
e. Menegakkan supremasi hukum.
f. Memperkuat posisi Indonesia dalam kancah politik internasional.
      2.      Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ekonomi
a. Untuk mewujudkan hal tersebut, kiranya perlu segera diwujudkan hal- hal di bawah ini.
Sistem ekonomi dikembangkan untuk memperkuat produksi domestik bagi  pasar dalam
negeri sehingga dapat memperkuat perekonomian rakyat.
b. Pertanian    dijadikan    prioritas    utama,    karena    mayoritas    penduduk
Indonesia  bermatapencaharian  sebagai  petani.  Industri-industri  haruslah menggunakan
bahan baku dalam negeri sehingga tidak bergantung impor dari luar negeri.

Latihan Soal K.D 3.4 dan 3.5


1. Jelaskan pengertian dari :
a. Hubungan Internasional
b. Organisasi Internasional
2. Sebutkan apa saja yang termasuk asas hukum internasional
3. Jelaskan latar belakang pembentukan Gerakan Non-Blok (GNB)!
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif
5. Jelaskan contoh Hak Azasi Manusia (HAM) yang diatur dalam UU!
6. Sebutkan tahap-tahap perjanjian internasional
7. Jelaskan tujuan pemberian mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah-sekolah!
8. Jelaskan perbedaan tugas TNI dan POLRI!
9. Jelaskan apa saja yang termasuk ancaman militer!
10. Jelaskan apa yangh dimaksud dengan bela negara? Berikan contohnya minimal 4 !
Kunci Jawaban :
1. Hubungan internasional: Hubungan Internasional merupakan suatu kegiatan antara manusia
menjalin interaksi kepada antar-antar bangsa
Organisasi internasional: Organisasi internasional adalah suatu organisasi yang dibuat oleh
anggota masyarakat internasional secara sukarela atau atas dasar kesamaan yang bertujuan
menciptakan perdamaian dunia dalam tata hubungan internasional.
2. Asas hukum internasional: asas teritorial, asas kepentingan umum dan kebangsaaan
3. Latar Belakang berdirinya GNB: dilatarbelakangi oleh kekhawatiran para pemimpin negara-
negara dunia ketiga terutama dari Asia dan Afrika terhadap munculnya ketegangan dunia waktu
itu karena adanya persaingan antara Blok Barat dan Blok Timur. Adanya ketegangan dunia yang
semakin meningkat akibat persaingan antara Blok Barat dan Blok Timur, yang dimulai dari
pecahnya perang Vietnam, perang Korea, dan puncaknya krisis teluk Babi di Kuba, hampir saja
memicu Perang Dunia III. Hal itu mendorong para pemimpin Negara-negara Dunia Ketiga untuk
membentuk organisasi yang diharapkan bisa berperan mengurangi ketegangan politik dunia
internasional. Pembentukan organisasi Gerakan Non Blok dicanangkan dalam Konferensi
Tingkat Tinggi (KTT) I di Beogard, Yugoslavia 16 September 1961 yang dihadiri oleh 25 negara
dari Asia dan Afrika.
4. Bebas tidak memihak pada kekuatan-kekuatan yang pada dasarnya tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa, sebagaimana dicerminkan dalam Pancasila. Sementara ”aktif” berarti di
dalam menjalankan kebijakan luar negeri, Indonesia tidak bersifat pasif-reaktif atas kejadian
internasionalnya,sebaliknya bersifat aktif.
5. 1. Hak untuk Hidup termaktub dalam pasal 9 UU No. 39 tahun 1999 untuk hidup
2. Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan (pasal 10) 
3. Hak mengembangkan diri (pasal 11) 
4. Hak memperoleh keadilan (pasal 17)
6. Tahap-tahap perjanjian Internasional:
a. Tahap Perundingan (Negotiation)
b. Tahap Penandatanganan (Signature)
c. Tahap Pengesahan (Ratification)
7. Tujuan utama pendidikan kewarganegaraan di Indonesia adalah untuk menumbuhkan wawasan
dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan
bangsa, wawasan nusantara, serta ketahanan nasional dalam diri para calon-calon penerus bangsa
yang sedang dan mengkaji dan akan menguasai imu pengetahuaan dan teknologi serta seni.
8. Perbedaannya terletak pada: TNI memiliki tuga untuk emnjaga segala aset nasioal dan
melindungi negara dari ancaman eksternal, maupun gerakan-gerakan separatis. POLRI bertugas
lebih internal yaitu menegakkan tata tertib dan mengawal tegaknya undang-undang
9. a. Ancaman dari luar negeri, yaitu:
 Agresi militer Pelanggaran wilayah oleh negara lain

 Mata-mata (spionase)

 Sabotase

 Aksi teror dari jaringan internasional

c. Ancaman dari dalam negeri, yaitu:


 Pemberontakan bersenjata
 Konflik horisontal
 Aksi teror
 Sabotase
 Aksi kekerasan yang berbau SARA
 Gerakan separatis (upaya pemisahan diri untuk membuat negara baru)
10. Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya
Contoh:
 Pendidikan kewarganegaraan.
 Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib.
 Pengabdian sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia secara suka rela atau secara
wajib .
 Pengabdian sesuai dengan profesi.

Anda mungkin juga menyukai