Anda di halaman 1dari 6

Narasi penelitian dan hipotesa

Nama : Sofi Rahmawati

Nim : G20170123

Dosen : Dr. Ade sumiardi, M,.Si

Matakuliah : Metode Penelitian

Penelitian dan Hipotesa


Penelitian adalah suatu proses penyelidikan yang dilakukan secara aktif , tekun,dan
sistematis, dimana tujuannya untuk menemukan , menginterpresasikan , dan merevisi fakta-
fakta .Pendapat lain mengatakan bahwa definisi penelitian adalah suatu proses investigasi
sexara sistematis dengan cara mempelajari berbagai bahan dan sumber untuk membangun
fakta-fakta dan mencapai kesimpulan baru.

Pengertian Penelitian Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa itu penelitian, maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa
ahli berikut ini:

1. Soetrisno Hadi

Menurut Soetrisno Hadi, pengertian penelitian adalah suatu usaha dalam menemukan segala
sesuatu untuk mengisi kekosongan atau kekurangan yang ada, menggali lebih dalam apa yang
telah ada, mengembangkan dan memperluas, serta menguji kebenaran dari apa yang telah ada
namun kebenarannya masih diragukan.

2. Soerjono Soekanto

Menurut Soerjono Soekanto, definisi penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan
berdasarkan pada analisis dan konstruksi yang dilakukan secara sistematis, metodologis dan
konsisten dan bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran sebagai salah satu manifestasi
keinginan manusia untuk mengetahui apa yang sedang dihadapinya.

3. Sanapiah Faisal

Menurut Sanapiah Faisal, pengertian penelitian adalah suatu aktivitas dalam menelaah suatu
problem dengan menggunakan metode ilmiah secara tertata dan sistematis untuk menemukan
pengetahuan baru yang dapat diandalkan kebenarannya mengenai dunia alam dan dunia social.
4. Donald Ary

Menurut Donald Ary, pengertian penelitian adalah penerapan dari pendekatan ilmiah pada
suatu pengkajian masalah dalam memperoleh informasi yang berguna dan hasil yang dapat
dipertanggungjawabkan.

5. Tyrus Hillway

Menurut Tyrus Hillway, pengertian penelitian adalah suatu metode studi yang sifatnya
mendalam dan penuh kehati-hatian dari segala bentuk fakta yang bisa dipercaya atas suatu
masalah tertentu guna untuk membuat pemecahan masalah tersebut.

Tujuan Penelitian

Pada dasarnya tujuan penelitian adalah untuk menemukan suatu pengetahuan yang dapat
dimanfaatkan bagi manusia dan lingkungannya. Menurut beberapa ahli, ada tiga tujuan penelitian
praktis, yaitu:

1. Tujuan Eksploratif

Dalam hal ini, penelitian dengan tujuan eksploratif adalah untuk menemukan pengetahuan baru yang
belum pernah ada sebelumnya. Misalnya, penelitian tentang manfaat ekstrak kayu manis untuk masalah
diabetes dalam tubuh manusia.

2. Tujuan Verifikatif

Penelitian dengan tujuan verifikatif adalah untuk membuktikan atau menguji kembali kebenaran suatu
ilmu pengetahuan yang telah ada sebelumnya. Misalnya, membuktikan manfaat ekstrak belimbing
wuluh sebagai anti bakteri.

3. Tujuan Pengembangan

Penelitian dengan tujuan pengembangan adalah untuk menggali lebih dalam atau mengembangkan
suatu penelitian atau pengetahuan yang telah ada. Misalnya, penelitian mengenai manfaat ekstrak kulit
manggis untuk masalah diabetes yang sudah ada sebelumnya.

Ciri khas penelitian meliputi :

• Berkisar sekitar masalah yang ingin di pecahkan

• Mengandung unsur originalitas

• Di dasarkan pada pandangan “ingin tau “


• Di lakukan dengan pandangan terbuka

• Di dasarkan pada asumsi bahwa suatu fenomena

• Mempunyai hukum dan pengaturan

• Berkeinginan untuk menemukan generalisasi atau dalil

• Merupakan studi tentang sebab akibat

• Menggunakan pengukuran yang akurat

• Menggunakan teknik yang diketahui

Adapun syarat penelitian agar penelitian berjalan lancar yaitu :

 Adanya kesadaran masyarakat tentang pentingnya penelitian

 Adanya pembiayaan dan sarana yang cukup

 Hasil penilitian harus segrea diterapkan

 Ada kebebasan dalam melakukan penelitian

 Memiliki kualifikasi yang di perlukan

Kriteria penelitian ilmiah

 Berdasarkan fakta

 Bebas dari prasangka

 Menggunakan prinsip-prinsip bebas

 Menggnakan hipotesa

 Menggunakan ukuran objektif

 Menggunakan teknik kuantifikasi

Langkah-langkah penelitian ilmiah

 Meeumuskan serta mendefinisikan masalah


 Mengadakan studi kepustakaan

 Memformulasikan hipotesa

 Membangun kerangka analisa serta alat-alat

 Mengumpulkan data-data primer

 Mengolah, menganalisa sera membuat interpretasi

 Membuat generalisasi dan kesimpulan

 Membuat laporan

Hipotesis penelitian bisa dilihat sebagai sarana penelitian yang berfungsi untuk
mengoperasikan instrumen kerja dan teori. Dengan hipotesis penelitian kita bisa mengatakan
bahwa suatu teori bisa diterima dan teori lain tidak. Misalnya, teori yang mengatakan bahwa
perut kosong mendorong orang untuk berdemo. Teori ini bisa diterima jika pengujian terhadap
hipotesis penelitian menunjukkan hasil yang mendukung pernyataan bahwa ada pengaruh yang
signifikan antara tingkat kemiskinan dan kepercayaan terhadap pemerintah, misalnya.

Hipotesis penelitian bisa juga dilihat sebagai asumsi sementara atau bahkan pernyataan
sementara. Sifat sementara ini menjelaskan bahwa hipotesis bukanlah hasil akhir. Oleh karena
itu, belum tentu benar dan belum tentu juga salah. Sebagai asumsi atau pernyataan sementara,
hipotesis perlu diuji terlebih dahulu melalui proses penelitian ilmiah

Jenis-jenis hipotesis penelitian

 Hipotesis relasional

Hipotesis jenis ini secara eksplisit menunjukkan hubungan antara dua variabel atau lebih.
Sebagai contoh, hipotesis yang mengatakan bahwa ”orang yang telah menikah memiliki tingkat
kepercayaan diri yang lebih tinggi ketimbang orang yang belum menikah”. Contoh tersebut
jelas menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara status perkawinan dan tingkat
kepercayaan diri seseorang.

Hipotesis tersebut merupakan hipotesis relasional karena hubungan kedua variabel


dideskripsikan secara eksplisit. Dengan membaca hipotesis penelitian relasional, kita dengan
mudah mengetahui adanya hubungan antara kedua variabel tersebut dan apa saja variabel
yang digunakan.
 Hipotesis deskriptif

Hipotesis jenis ini secara implisit menunjukkan hubungan antara dua variabel atau lebih.
Implisit artinya lebih cenderung tersembunyi. Hipotesis deskriptif hanya memberi gambaran
atau deskripsi tentang sampel penelitian.

Sebagai contoh, ”setengah penduduk pulau Jawa adalah petani”. Contoh lain misalnya,
“mahasiswa yang aktif berorganisasi memiliki IPK yang tinggi”. Pada contoh pertama kita bisa
mendeteksi variabel penelitiannya, yaitu jumlah penduduk dan pekerjaan. Sedangkan variabel
yang bisa kita tangkap dari contoh kedua adalah tingkat keaktifan berorganisasi dan IPK.

Kegunaan Hipotesa

 Memberikan batasan serta memperkecil jangkauan penelitian dan kerja penelitian

 Mensiagakan penelitian kepada kondisi fakta dan hubungan antar fakta

 Sebagai alat dalam memfokuskan fakta kedalam satu kesatuan yang penting dan
menyeluruh

 Sebagai panduan dalam pengujian serta penyesuaian dengan fakta dan antar fakta

Ciri – ciri Hipotesa yang baik :

 Harus sesuai dengan fakta

 Harus berhubungan dengan ilmu

 Harus dapat di uji

 Harus sederhana

 Harus bisa menerangkan fakta

Jenis – jenis Hipotesa

 Hipotesa tentang hubungan dan perbedaan


 Hipotesa kerja dan hipotesa nul

 Hipotesa common sense dan ideal

Sumber untuk menggali Hipotesa

 Ilmu pengetahuan itu sendiri

 Wawasan

 Imajinasi

 Materi bacaan dan litelratur

 Kondisi real di lapangan

 Data yang tersedia

 Analogi atau kesamaan

Anda mungkin juga menyukai