NIM : 1810912220011
Reliabilitas berasal dari kata reliability yang memiliki arti sejauh mana hasil suatu
pengukuran dapat dipercaya. Pada umumnya suatu hasil pengukuran dpaat dipercaya
apablia dqalam beberapa kali dilakukan pengukuran terrdapat hasil yang relatif sama,
selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah. Sedangkan validitas
merupakan tingkat ketepatan dan kecermatan instrumen (tes) dalam melakukan fungsi
ukurnya. Artinya bahwa hasil ukur dari pengukuran tersebut merupakan cerminan secara
fakta dan tepat atau sesuai dengan keadaan sesungguhnya dari apa yang diukur.
Singkatnya adalah validitas merupakan ukuran ketepatan suatu instrumen terhadap apa
yang diukur sedangakn reliabilitas adalah sejauh mana hasil dari instrumen tersebut dapat
dipercaya.
Validitas : Konsep validitas tes dapat dibedakan atas tiga macam yaitu
validitas isi (content validity), validitas konstruk (construct validity),
dan validitas empiris atau validitas kriteria.
Djaali (2000: 77) menyatakan bahwa untuk menghitung validitas internal untuk skor butir
dikotomi digunakan koefisien korelasi biserial (rbis) dengan rumus:
Keterangan :
Mp = rerata skor dari subyek yang menjawab betul bagi item yang dicari validitasnya
Reliabilitas :
Berdasarkan jenis nya terdapat 2 jenis realiabilitas yaitu reliabilitas konsistensi tanggapan, dan
reliabilitas konsistensi gabungan butir. Tinggi rendahnya reliabilitas dinyatakan oleh suatu nilai
yang disebut koefisien reliabilitas, berkisaran antara 0-1. Koefisien reliabilitas dilambangkan
dengan x adalah adalah index kasus yang dicari. Pengujian reliabilitas menggunakan rumus
Alpha Cronbach's.
= varians total
Semakin kecil nilai alpha menunjukkan semakin banyak item yang tidak reliabel.
Nilai r tabel merupakan nilai yang diliat pada tabel r untuk menguji hasil uji
validitas suatu instrumen penelitian. Biasanya tabel ini digunakan pada penelitian
dengan metode penelitian kuantitatif.Pada r tabel terdapat kalimat df yang artinya degree
of freedom atau derajat kebebasan. Misalkan rumus df yang digunakan yaitu df= n – 2
maka setelah mendapatkan nilai df lalu kita melihat lagi tabel harizontal yang
menunjukkan tigkat signifikansi setelah menarik garis tegak lurus akan ditemukan nilai r
tabel yang dicari. Seperti gambar dibawah ini
4. bila pada data ada yang nilainya tidak valid? apa yang akan anda lakukan untuk uji
reliabilitas?
Kriteria suatu butir valid atau tidak valid didasarkan pada nilai r-tabel. Reliabilitas
konsistensi gabungan butir untuk skor butir dikotomi dan skor butir politomi berturut-
turut digunakan KR-20 dan koefisien Alpha. Untuk kasus tidak valid pada saat akan
melakukan pengujian reliabilitas maka dapat melakukan cara drop yaitu membuang item
soal yang tidak valid dengan kata lain tidak mengikutkan nilai item angket pada uji
reliabilitas.namun, jika memungkinkan terdapat banyak waktu maka yang harus
dilakukan adalah dengan memperbaiki pertanyaan angket yang tidak valid lalu
dikembalikan pada responden untuk di isi kembali.
5. nilai apa yang anda lihat untuk menentukan validitas dan reliabilitas ?
Nilai yang di lihat untuk uji validitas yaitu perbandingan antara r hitung dengan r tabel
Jika corrected item-total correlation (r hitung) ≤ r tabel, maka pertanyaan tidak valid •
Jika corrected item-total correlation (r hitung) > r tabel, maka pertanyaan valid
Sedangkan pada uji reliabilitas dapat dilihat nilai perbandingan antara a dengan r tabel
apabila : > r tabel maka instrumen dinyatakan reliable Jika ≤ r tabel maka instrumen
dinyatakan tidak reliable