Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh :
Diterbitkan oleh :
(kosong)
Susunan Anggota Kelompok Pembakuan Bidang Distribusi
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT. PLN ( PERSERO )
No.: 055.K/495/DIR/1995
IV
SPLN 118-3-1 :
1996
DAFTAR ISI
Halaman :
l. Ruang lingkup
2. Tujuan 1
PASAL 2 - DEFINISI
3. Definisi 1
5. Persyaratan khusus 3
5. l Kondisi pelayanan norms 3
5.2 I’ •o‹ Psi Sara untuk pasangan dalam 3
5.3 Kodi.si udara untuk pasangan luar 3
5.4 Timg. tempat 3
5.5 Kondisi selama pengangkutan, penyimpanan dan pemasangan 3
5.6 Karakteristik listrik 4
6 Desain PHB 4
6.1 Konstiuksi 4
6.2 Proteksi terhadap korosi 5
6.3 Bagian-bagian Perangkat Hubung Bagi dan pcmasangannya 5
6.4 Peralatan bantu 8
6.5 Hubungan pembumian 10
6.6 Pengawatan 10
6.7 Perlengkapan 10
6.8 Perangkat Hubung Bags Tegangan Rendah pasangan dalam 10
6.9 Perangkat Hubung bagi Tegangan Rendah pasangan luar 1o
PASAL 6 - PENANDAAN
7. Penaixlaan 11
PASAL 7 - PENGUJIAN
8. Pengujian 12
Gambar 1 - Gontoh Perangkat Hubung Bagi Tegangan Rerdah pasangar dalam dan bagian-bagiannya
(pandangan depan)
Gambar 2 - Gontoh Perangkat Hubung Bagi Tegangan Rerdah pasangan dalam dan bagian-bagiannya
(pandangan samping)
Gambar 3 - Gontoh Diagram kutub
Pengawatan
Gambar 5 - Gontoh Perangkat Hubung Bagi Tegangan Rendah pasangan luar (pandangan depan dan
samping)
SPLN I 18-3-1:
1996
1. Ruang lingkup
Standar ini dimaksudkan untuk mcnetapkan spesifikasi Perangkat Hubung Bagi Tegangan Rendah Gardu
Distribusi. Semua peralatan dan koinpomn yang digunakan dalam perangkat hubung bagi ini hams
memenuhi SPLN , SNI ; IEC yang sesuai.
Standar ini berlaku untuk Perangkat Hubung Bagi Tegangan Rendah pasangan luar dan pasangan dalam.
2 Tujuan
Tujuan sta ar ini ialJ untuk mcmbatasi dan mcnveragamkan bentuk dan ukuran, serta memberikan
Tegangan yang terarab baik untuk pcmesanan dan pengujian oleh PT PLN(PERSERO) maupun dalam
pcmbuatan oleh pabrikan
PASAL 2 - DE FINISI
3 Definisi
Sirkit bantu adalah semua bagian penghantar dari suatu mngkaian PHB yang termasuk dalam suatu sirkit ya' g
dimaksudkan untuk kontrol, pengukuran, sinyal, pengatuTMl dan lain-lain.
3.4 Unit masukan
Unit masukan adalah suatu unit fungsir,•na1 yang dimaksudkan untuk menyalurkan tenaga listrik ke dalam PHB.
3.5 Unit keluoran
Unit keluaian adalah suam unit fungsional yang dimaksudkan untuk menyalurkan tenaga listrik kc satu atau
lebih sirkit kcluaran.
PHB jenis terbuka adalah suatu rakitan PHB yang terdiri dari susunan pcnyangga yang menyangga
peralatan listrik, dimana bagian-bagian yang bcrtegangan dari peralatan listrik tersebut dapat
dijangkau/disentuh oleh orang.
3.7 P IB jenis tertutup
PHB jenis temitup adalah suatu rakitan PHB yang semua sisi-sisinya tcrtutup sedemikian rupa sehingga
memenuhi tingkat perlindungan yang ditentukan (minimum harus memenuhi tingkat peñindungan IP2X).
3.8 Sistem busbar7i•eI
Sistem Busbar/Rel adalah suatu sistem hantaran yang terdiri dan satu atau lebih busbar/rel yang diberi jarak
dan disangga dengan bahan-bahan isolasi dalam suatu sale selungkup atau sejenisnya dan merupakan
susunan dari unit-unit hantaran utama, cabang dan lan-1mn
3.9 Busbar
Busbar adalah suatu penghantar dengan impedansi rcndaR dimana beberapa sirkit listrik dapat dihubungkan
secara terpisah.
3.10 Selung up
Selungkup adalah suatu bagian yang dapat memberikan pcrlindungan peralatan terhadap pengaruh-pengamh luar
dan pcrlindungan terhadap hubungan langsung dari segala arah dengan tingkat perlindungan sekurang-kurangnya
IP2X.
2
SPLN 118-3-1: 1996
4. Persyaratan umum
Persyaratan umum sesuai dengan Peraturan Umum Listrik Indoncsia (PUIL) 1987 Bab VI dan IEC
Publikasi 439 - 1 (Low - Voltage Swilchgcr and Controlgear Assemblies Part l Requirement for Type -
Tested and Partially Type - Tested Assscmblics).
5. Persyaratan khusus
Suhu udara sekitar tidak melebihi + 40°C dan rata-ratanya dalam 24 jam udak melebihi
35oC. Batas suhu udara sekitar terendah adalah -5° C.
5.1.2 Suhu uclara sekitar untuk pasangan luar
Suhu udara sekitar tidak melebihi +40oC dan rata-rata dalam 24 jam tidak melebihi >35°C.
5.2 Kondisi nd ra untuk R«•••• gan dalam
Kondisi udara hams bersih dan kelembaban nisbinya tidak melebihi 50% pada suhu maksimum +40 oC.
Kelembaban nisbi yang lebih tinggi diijinkan pada suhu yang lebih rendah, misalnya 90% pada +20°C.
Harus diperhatikan bahwa pengembunan sewaktu-waktu dapat terjadi karena perubahan suhu.
S.3 Kondisi ma untuk pasangan luar
Kelembaban nisbinya boleh mencapai 100% pada suhu maksimum + 25 O C.
5.4 Tinggi tempat
Ketinggian tempat pemasangan tidak melebihi 1000 m di atas permukaan laut.
Catatan : Untuk ketinggian diatas 1. 000 m akan diatur tersendiri.
6. Desain PHB
Kerangka PHB terbuat dari besi siku, kanal U atau pelat baja cetakan Ukuran minimum komponen yang
digunakan untuk kerangka PHB adalah sebagai berikut :
Pelat baja : 3 mm
Besi siku : 50 x 50 x 5 mm ( untuk indoor ) dan 40 x 40 x 4 mm (outdoor)
Besi kanal U : 50 x 38 x 5 mm
Unit kerangka hams cukup kuat menahan perlakuan normal opeiasi dan gerakan-gerakan lainnya tanpa
menunjukkan adanya kelemahan/kerusakan. Khususriya jika saklar utama dioperasAan atau pada saat
penghubung pengaman lebur dimasukkan atau dikeluarkan.
Empat jumsan keluaran dapat dimodifikasi menjadi delapan jurusan keluaian ham a dengan menambah
kerangka tambahan yang dibaut pada kerangka pertama. Tambahan tersebut dilakukan tanpa banyak
modifikasi dari peralatan semula.
Susunan kerangka harus sedemikian sehingga tidak ada ams bocor mengalir pada pcnvangga vertikal atau
horizontal akibat induksi dari ams pelayanan dan juga tidak terjadi pemanasan yang tidak semestinya pada
kerangka.
Untuk mencegah te adinya loop magnet pada kerangka, dapat dipilih sistem pencegahan seperti pemakaian
bahan anti magnet atau menyisipkan isolator di antara komponen baja.
Penopang silang dibagian bawah kerangka diperlukan untuk tempat penyangga ujung kabel keluaran,
lengkap dengan klem kabel.
4
SPLN 118-3-1: 1996
6.2.1 1 Kerangka
Semua bagian kerangka harus Alindungi dengan cat anii kaiat (Zinc Chromate atau Red Lead) dna lapis
atau dcngan galvanis celup panas (hot dip galvanizing). Tebal lapisan minimum 500 gram per m , atau
dengan ketcbalan + 70 mikron.
Semua tembaga untuk hubungan listrik hams di!apisi timah atau pcrak dengan ketebalan minimum 8 mikron.
Senna •rur daI' aux termasuk bagian lainnya untuk perlengkapan hubungan listrik hams dilapis Cadmium
dengan ketebalau nñr:i• '/ niikron.
6.3 Base bagian perangkat Hubung bagi dan pemasangannyo
6.3.I Bagian-bag! . IB
- 3istem Busbar
- Unit keluaran untuk distribusi
- Satu unit keluaran untuk lampu pencrangan gardu Astribusi
- Satu unit keluaran untuk lampu penerangan umum
- Sa!u unit kcluaran untuk lampu indikator hubung singkat.
Sirkit unit masukan fiiperlengkapi dengan saklar pemutus beban tiga kutub yang didesain untuk tegangan
nominal 500 V dengan unit-unit pemutus yang dapat terlihat atau dengan unit-unit pemutus di dalam suatu
kotak tertutup dengan iixlikator posisi buka/tutup yang dapat dijamin keandalannya..
Untuk hubungan kabel dari tiansformator hams dilengkapi pelafterminal penghubung.
Saklar pemutus beban dalam posisi terbuka dapat dikunci dan dapat dioperasikan buka/tutup dengan
tangkai operasi (handle) yang terletak didepan atau disebelah kanan jika dilihat dari depan saklar. Dalam
posisi temitup ujung tangkai operasi tidak boleh lebih tinggi 1,8 m dari dasar PHB untuk PHB pasangan
dalam dan 0,5 m untuk PHB pasangan luar.
Jika saklar pemutus beban merupakan jenis putar, maka pusat tangkai putar tidak boleh melebihi tinggi 1
meter dari dasar PHB untuk PHB pasangan dalam dan 0,5 meter untuk PHB pasangan luar.
Tangkai operasi dalam posisi tertutup harus membentuk sudut tidak kurang dari 30 o dengan vertikal.
6.3.3 Sistem busbar
Sistem busbar terbuat dari Tembaga Elektrolit. Pemasangan dan penyambungan hanya dapat dilakukan
dengan mur-baut. Pemboran lubang berulir pada tembaga tidak dianjurkan.
Kerangka harus discs kan uniuk pemasangan busbar sebagai berikut :
a) Empat busbar kolektor tNetral ditempatkan paling bawah atau paling kiri), khusus untuk PHB
pasangan dalam setiap ujung busbar disebelah kanan dibor dengan empat buah lubang untuk
kemungkinan perluasan dengan empat keluaran PHB tambahan.
Penyambungan dua PHB tersebut dapat dilakukan sebagai berikut
- menggunakan batang tembaga ukuran yang sama dengan busbar kolektor.
- menggunakan pelat/pita tembaga anyaman dengan ukuian yang sama dengan busbar kolektor.
- atau menggunakan kabel dengan konektor
Untuk mencegah kecelakaan yang disebabkan oleh sentuhan dengan busbar kolektor, pada ujung
akhir busbar kolektor hams disolasi sepanjang 50 mm.
b) Tiga busbar penghubung untuk menghubungkan busbar kolektor kc saklar pemutus beban Busbar
netral ditempatkan paling kiri jika dilihat dari depan PHB.
c) Setiap keluaran tertuju ke dasar kerangka dengan tiga busbar fasa vertikal. Dalam hal ini konduktor
netral tersambung pada bagian bawah penjepit pemisah netral keluaran
d) Ukuran busbar tembaga sesuai tabel berikut .
“ Jenis PHB
250 A 400 A 500/630 A 800 A 1200 A 2000 A
Jenis Bus-b
Busbar Kolektor
Fase 30 x 5 mm 40 x 5 mm 50 x 5 mm 60 x 5 mm 80 x 10 mm 2 (80 x 10) mm
Netral 30 x 5 mm 40 x 5 mm 50 x 5 mm 60 x 5 mm 80 x 5 mm 80 x 10 mm
Busbar Penghubung
Fase 30 x 5 mm 40 x 5 mm 50 x 5 mm 60 x 5 mm 80 x 10 mm 2(80 x 10) mm
Netral 30 x 35 mm 40 x 5 mm 50 x 5 mm 60 x 5 mm 80 x 5 mm 80 x 10 mm
Busbar Keluaran
Fase 20 x 5 mm 30 x 5 mm 30 x 5 mm 40 x 5 mm 40 x 10 mm 40 x 10 mm
Netral 20 x 5 mm 30 x 5 mm 30 x 5 mm 40 x 5 mm 40 x 5 mm 40 x 5 mm
Jarak bebas dan jaiak rambat untuk busbar Tembaga dan hubungannya sekuiang-kurangnya hams sesuai dengan
jarak bebas dan jarak rambat pada peralatan yang langsung berhubungan dengannya (sebagai contoh . sakelar
utama) Jarak tersebut harus tetap dipertahankan sepanjang bingkai dan hams terpasang kuat pada dudukannya
sehingga tidak akan berubah jika terjadi gaya dinamis dan termis akibat hubung singkat.
Busbar tembaga harus dicat dengan wanna sebagai berikut :
- Busbar Fase : Merah, Kuning, Hitam
- Busbar Netral . Biru
- Busbar Pembumian . Hijau dengan strip kuning
- Setiap sambungan busbar harus diberi lapisan timah atau perak.
Nilai nominal pengaman lcbur ltH A 160 A 160 A 250 A 400A 400 /630 A
Tipe unit pengaman lebur 00 00 00 1 2 2/3
Nilai pengenal pengaman o - 100 A 10 - 160 A 10 - 160 63 - 250 125 - 400 125 - 400 A/
lebur A 315-630 A
b) Penghubung rietral
:ñi1ai ngenal arus dan penghubung nctiai hams a dengan n.1 pengenal nominal unit
pengaman lebur untuk fase. Jepitan harus sama juga dcngan uru' gran lebur wtuk fase.
c) hubungan keluaran
Hubungan Keluaran melalui bagian bawah dari perangkat hubung bagi dan hams terdiri dari
tiga terminal penghubung fase dan satu terminal penghubung mtral.
Terminal penghubung harus didesain sehingga dapat digunakan untuk kabel Tembaga dengan
2
luas penampang maksimum 150 mm dan harus disediakan lubang yang sesuai dengan diameter
13 mm
lengkap dengan ring dan mur baut ukuran Ml2
d) Pemisah isolasi
Setiap dua atau lebih unit-unit pengaman lebur kutub tunggal fase yang sq harus dipisahkan
dari fase-fase lainnya dengan pemisah isolasi.
Di bagian bawah PHB, pemisah vertikal harus dipasang untuk mcmisahkan setiap keluaran
Pemisah vertikal tersebut dapat dipindahkan sepany!ng pcang isolasi dan tcrbuat dari bahan
yang kokoh dan tahan air.
e) Penghalang
Penghalang di desain untuk menutup •cfiap ficiuaran utarr rna Yoga buah pelebur HRC dilepas.
Terbuat dari bahan yang kokoh dan tahan air sci! i.spat diku: i untuk pengamanan.
f) Pemeriksaan
Pemeriksaan harus dapat dilakukan dengan memasukkan tang-Ampere meter pada st:tap fase
keluaran, tepat di bawah setelah penjepit bauali unit pengaman lebur.
Untuk maksud tersebut harus tersedia ruang bebas sepanjang 50 mm.
7
Netral dan fase dari setiap keluaian harus diberi penandaan vang sesuai : N ; l ; 2 ; 3 / N ; R ; S ;
T / Bini, Merah, Kuning, Hitam.
Penulisan tanda hams ditempatkan dekat dengan terminal kabel dan harus tetap terlihat jika
konektor kabel terpasang pada terminal keluaian. Di atas setiap unit keluaian hams terpasang
tempat label/penandaan yang terbuat dari bahan tahan karat dengan ukuran 80 x 30 mm.
6.4 Peralatan bantu
Suatu panel secara permanen terpasang pada kerangka perangkat hubung bagi uniuk menampung atau tempat
pemasangan beberapa peralatan sebagai berikut
- Satu keluaian untuk lampu penerangan gardu distribusi
- Satu keluaran untuk lampu penerangan umum
- Tiga Ampere meter kebutuhan maksimum
- Satu keluaian untuk lampu indikator hubung singkat
- Kotak-kontak dan lain-lain.
Titik hubung untuk suplai lampu perierangan Gardu Distribusi dihubungkan langsung pada busbar masukan
sebelum saklar utama lampu pencrangan tersebut dilengkapi dengan pengaman lebur HRC 6 A (Rumah
pelebur 32 A Standar Eropa)
Hubungan hams baik sehingga aman untuk operator ketika mengganti atau melepas unit pelebur ketika
PHB bertegangan
6.4.2 Keluaran untuk lampu penerangan umum
Tiga pengaman lebur HRC, tipe diazed 63 A dan satu terminal netral terpasang pada panel lampu penerangan
Hubungan dipasang setelah saklar utama dan untuk keselamatan operator ketika melakukan penggantian
atau pemindahan unit pelebur saat bertegangan, hams dilengkapi saklar tiga kutub 63 A, di dalam panel
tersebut hams dilengkapi juga dengan saklar waktu dan magnetik kontaktor tiga-kutub 60 A.
Untuk menjamin pengoperasian yang lebih lama, kontaktor yang digunakan hams memiliki ketahanan
operasi listrik sekurang-kurangnya 2000 kali dengan kapasitas pemasukan/pemutusan 800 A.
Saklar waktu harus dilengkapi alat pengatur yang dapat diatur pada bagian cakra angka 24 jam untuk
mengontrol lampu penerangan umum, dan harus terlindung dalam suatu kotak kedap debu dan dari bahan
yang tidak mudah
Saklar u aktu yang digunakan harus tipe gerakan motor sinkron atau elektronik quartz, menggunakan
battery yang dapat diisi kembali dengan daya cadangan sekurang-kurangnya 100 jam.
Pengisian kembali cadangan battery memerlukan waktu sekurang-kurangnya setiap 24 jam dan tidak lebih dari 20
menit untuk pengisian pegas secara penuh. Ketelitian saklar waktu sekurang-kurang a + 0,5 detik per-hari.
SPLN 118-3-1:
1996
Untuk PHB pasangan luar harus Alengkapi sebuah saklar pintu, pengaman lebur 6 A (dengan rumah pelebur 32
.4) dan sebuah lampu pijar 25 W yang terpasang di bagian dalam sisi atas lemari PHB
Saklar dan hubungannya harus didesain sedcmiiuan sehingga lampu akan menyala ketW pintu dibuka dan
padam ketika pintu ditutup.
6.4.4 In›’trumen
Satu buah Ampere meter kebutuhan maksimum harus terpasang pada setiap fase dari unit masukan melalui
tranformator ams dilengkapi jarum penunjuk cadangan yang dapat ter0awa maju oleh jarum penunjuk
utama dan tetap tunggal pada posisi maksimumnya serta dilengkapi alat penyetel kembali ke posisi rel yang
dapat diatur dari luar.
Pemasangan tiansformator ams ditempatkan setelah saklar utama.
Karakteristik transformator ams sesuai tabel berikut :
Tipe perangkat liubung bagi 250 A 400 A 500 A/630 A 800 A 1200 A 2000 A
Ams primer pengenal 250 A 400 A 500 A/600 A 800 A 1200 A 2000 A
Ams sekunder pengenal 5A 5A 5A 5A 5A 5A
Beban pengenal 5 VA 5 VA 5 VA 5 VA 5 VA 5 VA
Klas ketelitian 2 2 2 2 2 2
Ketahanan ams lebih 80 In 80 In 80 In 80 In 80 In 80 In
PHB pasangan dalam hams dilengkapi dengan indikator hubung singkat. Diperlukan satu titik hubung untuk
suplai lampu indikator hubung singkat, dihubungkan pada busbar masukan sebelum saklar utama melalui
pengaman lebur HRC 6 A. (Rumah pelebur 32 A).
6.4.6 Kotak-kontak
Dua kotak-kontak tahan cuaca dengan nilai pengenal 10 A harus ada pa‹ia panel tambahan. Pemasangannya
dihubungkan pada busbar masukan setelah saklar utama, dilengkapi dengan sebuah pengaman lebur HRC tipe DZ
6A/32A dan sebuah terminal netral. Desain hubungannya harus aman untuk operator ketika mengganti unit
pelebur saat PHB bertegangan.
9
6.S hubungan pembumian
Terminal pembumian hams terpasang pada kerangka menggunakan mur baut Ml4 yang terbuat dari
Tembaga atau Kuningan dan dilengkapi dengan dua buah mur dan tiga buah nng, sesuai untuk hubungan
2
konduktor pembumian Tembaga 50 mm . Terminal pembumian tersebut ditempatkan dipermukaan bagian depan
salah satu
dari kerangka penopang pada ketinggian 30 cm dari dasar PHB.
6.6 Pengawatan
Kabel tembaga bcrisolasi PVC sekurang-kurangnya 2,5 mm2 untuk rangkaian kontrol dan 4 mm untuk
pengukuran hams digunakan untuk semua instalasi di dalam PHB. Kabel lembaga hams memiliki wanna
yang sama atau penardaan yang sama dengan penandaan fase/ label yang dihubungkan.
6.7 Perlengk*R
Setiap perangkat hubung bagi hams dikirim sebagm satu kesatuan dengan semua perlengkay ••ang
diperlukan, antara lain sebagai berikut :
- Satu kunci berisolasi untuk menyetel penjepit unit pengaman lebur
- Empat penghalang
- Satu alat berisolasi untuk memasang dan melepas unit pengaman lebur.
6.8 Perangkat hubung bagi t ng * R &*
PHB tegangan rendah pasangan dalam (udak bcrselungkup) akan ditempatkan secara khusus suatu
bangunan Gardu Distribusi sehingga hams sesuai untuk pemasangan di atas lantai dan dirxling
beton/tembok. Untuk daerah yang berpolusi berat dapat dipasang selungkup dengan tingkat peñindungan
IP 50.
Empat saluran keluaian dapat dimodifikasi menjadi 8 saluran keluaian hanya menggunakan kerangka
tambahan yang dibaut dengan kcrangka PHB utama. Penambahan tersebut harus dilakukan tanpa banyak
modifikasi terhadap peralatan utama.
Penopang silang pada bagian bawah dari kerangka akan digunakan utnuk menahan ujung kabel
keluaian. PHB tegangan rendah pasangan dalam terdiri atas :
- Satu unit masukan 400 A, 500 A, 630 A, 800 A, 1200 A atau 2000 A
- Sistem Busbar 400 A, 500 A, 630 A, 800 A, 1200 A atau 2000 A
- Empat unit keluaian utama
- Satu keluaian untuk penerangan Gardu Distribusi
- Satu keluaian untuk penerangan umum
- Satu keluaian untuk lampu indikator hubung singkat
- Tiga Ampere meter kebutuhan maksimum dan transformator aius 600-800-1200-2000/5 A
- Dua kotak-kontak 32/6A
Contoh Perangkat Hubung Bagi Tegangan Rendah pasangan dalam, diagram kutub-tunggal dan diagram
pcngai atan ditunjukkan pada Gambar 1, 2, 3 dan 4.
6.9 Perangkat hubung bagi tegangan renda* ROSOff gan luar
PHB tegangan rendah pasangan luar harus dipeñengkapi dengan kabinet kedap air dan akan terpasang di
luar bangunan scbagai gardu distribusi pasangan tiang pada ketinggian 1,2 m dari permukaan tanah.
Kabinet harus dilengkapi dengan gantungan pengangkat dan perlengkapan lain yang sesuai termasuk mur
dan baut untuk pemasangan pada lcngan penopang yang terpasang pada tiang beton atau besi. Konstruksi
Cabinet harus kokoh dan kedap air. tcrbiiat dari pelat baja dengan ketebalan tidak kurang dari 3 mm.
SPLN 118-3-1: 1996
Kabinct harus memiliki pintu yang Alcngkapi engsel A bagian depan dan harus dapat dikunci
Kabinct harus dibuat sedcmAian sehingga air, rayap dan burung tidak dapat masuk kcdalamnya. Tingkat
pcrlindungan kabinct minimum harus memenuhi lP 33, sesuai dcngan IEC 529
PHB tcgangan rcndah pasangan luar terdin atas
Satu urut masukan 250 A atau 5(IO
A Sistcm Busbar 250 A atau 5tXl
A Empat unit keluaian utama
Satu keluaran untuk lampu pcnerangan parcl
- Satu keluaian untuk lampu penerangan umum
- Tiga Ammcter kebutuhan maksimum dan transformator ams 250/5 A atau 500/5 A
Dua kotak-kontak 3z A
Contoh Perangkat Hubun.g Bagi Tegangan Rendah pasangan luar, diagram kutub - tunggal dan diagram
pengawatan ditunjukken. pada Gambar 3, 4 dan 5
PASAL 6 - PENANDAAN
7. Pcnandaan
PHB tegangan rendah untuk Gardu Distibusi harus dilengkapi pelat nama yang terbuat dari logam, terpasang
pada posisi yang dapat/mudah terlibat. Pelat nama harus ditulis dalam bahasa Indonesia. Semua informasi
hams jelas, tidak mudañ lepas dan tidak mudah terhapus atau digravir.
Informasi yang harus diberikan adalah sebagai bcrikut :
- Jenis/tipe PHB tegangan rendah
- Nama pabrik pembuat
- Nomor seri
- Tahun pembuatan
- Tegangan pengenal
- Frekuensi pengenal
- Arus pengenal
- Diagram kutub mnggal
- Standar desain
11
PASAL 7 - PENGUJIAN
8. Pengujian
Metode uji dan kriteria pcnerimaan Perangkat Hubung Bagi Latur dalam SPLN tcrsendin.
Kerangka
Teminal pembumian
Sakelar utama (LBS )
Panel istrumen
Terminal keluaian
Isolasi Pemisah
unjuk
Ampermeterpen maksimum
Sakelar lampu
Kontaktor
Sakelar waktu
Pengaman lebur F’. Blok terminal
G. Pengaman lebur
H Lampu Indikator Hu singkatbung
A
—F . 600 600
Denah pondasi
Gambar 1. Contoh Perangkat Hubung Bagi Tegangan Rendah Pasangan dalam dan bagian-bagiannya
SPLN 118-3-1: 1996
Pandangan Samping
Keterangan
1. Kerangka
2. Terminal pembumian
3. Sakelar utama ( LBS )
4. Terminal keluaian
5. Pengamanan lebur HRC
6. Busbar vertikal (Keluaian )
7. Dinding tembok
8. Isolasi Pemisah
Gambar 2. Contoh Perangkat Hubung Bagi Tegangn Rendah Pasangan dalam dan bagian-bagiannya
14
Busbar
Keterangan
1. PHB utama
2. PHB Tambahan
3. Sakelar utama
4. Keluaian untuk lampu inAkator hubung-singkat
5. Keluaian untuk lampu penerangan Gardu
6. Keluaian untuk lampu penerangan umum
7. Empat unit keluran utama
15
SPLN 118-3-1: 1996
N Fase
Amper meter
Penunjuk maksinium
NYAF 1 x 4 mm
Kotak kontak
6A
6A
Pengaman
lebur HRC
6A
) Auto
Time Switch
16
or 08 l 03 04 O9 06
Gambar S. Contoh Perangkat Hubung Bagi Tegangan Rendah Pasangan Luar dan Bagian-bagiannya
Keterangan
950/1100
Pandangan samping
Pandangan depan
1450 mm
Gambar S. Contoh Perangkat Hubung Bagi Tegangan Rendah Pasangan luar dan bagian-bagiannya
Keterangan Gambar:
L Hubungan netral A. Ampere meter Penunjuk maksimum
2 Penopang
3. Sakelar utama ( LBS ) B. Saklar lampu
4, Kabinet pelat baja C. Kontaktor
5. Busbar Pengumpul D. Sakelar waktu
I›. Busbar keluaian E. Pengaman lebur DZ
"'. Pintu Cabinet F. Blok terminal
fi. Isolasi Pemisah
18