1|KIMIA
BAB I
Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang.Berdasarkan wujudnya
materi dibedakan menjadi 3, yaitu : Zat Padat, Zat Cair, Zat gas
1. Wujud materi
Sifat zat padat memiliki bentuk dan volumenya tetap, tidak tergantung pada tempatnya. Sifat zat
cair adalah volumenya tetap, tetapi bentuk berubah sesuai dengan tempatnya. Sifat gas adalah
bentuk dan volumenya berubah sesuai dengan tempatnya. Sifat-sifat pertikel zat tersebut adalah
sebagai berikut.
1. Sifat partikel zat padat
1. Bentuk dan volumenya tetap, tidak bergantung pada tempatnya.
2. Susunan partikelnya teratur.
3. Jarak antarpartikel berdekatan.
4. Gaya tarik antarpartikel sangat kuat.
5. Gerak partikel tidak bebas.
2. Sifat partikel zat cair
1. Bentuknya berubah sesuai dengan tempatnya, tetapi volumenya tetap.
2. Susunan partikelnya tidak teratur.
3. Jarak antarpartikel agak berjauhan.
4. Gaya tarik antarpartikel lemah.
5. Gerak partikel bebas, tetapi masih dalam ikatan kelompoknya.
3. Sifat Partikel Gas
1. Bentuk dan volumenya berubah sesuai tempatnya.
2. Susunan partikelnya sangat tidak teratur.
3. Jarak antarpartikel sangat berjauhan.
4. Gaya tarik antarpartikel sangat lemah.
5. Gerak partikel sangat bebas.
2|KIMIA
Secara ringkas dapat dilihat pada tabel berikut
2. Sifat-sifat materi
Sifat Ekstensif
Adalah sifat materi yang tergantung pada jumlah atau ukuran materi.Meliputi
massa,massa jenis,volume dll.
Sifat intensif
Adalah sifat materi yang tidak tergantung pada jumlah atau ukuran materi.
Sifat Intensif dibedakan menjadi 2,yaitu :
Sifat fisika
Adalah sifat yang berhubungan dengan perubahan fisik zat tersebut.sifat ini tidak
berhubungan dengan perubahan komposisi zat tetapi berpengaruh terhadap indera kita.
Sifat-sifat fisika meliputi :
1. Kelarutan 4. Kekerasan
2. Daya hantar 5. Titik didih dan titik leleh
3. Kemagnetan 6. Bau, warna, dan rasa
Sifat Kimia
Adalah sifat yang menggambarkan kemampuan zat tersebut untuk melakukan reaksi
kimia. Sifat kimia zat barhubungan dengan perubahan komposisi zat,yaitu pembentukan
zat baru.
Sifat kimia zat meliputi :
1. Kestabilan 3. Daya ionisasi
2. Kereaktifan 4. Mudah terbakar
3. Perubahan materi
Perubahan materi dibedakan menjadi 2, yaitu :
Perubahan Fisika
Adalah perubahan materi yang tidak menghasilkan zat baru. Contoh:Beras menjadi
tepung beras, kayu menjadi kursi, kulit binatang jadi tas, air menjadi es, kapur barus
menyublim, gula menjadi larutan gula, air laut jadi garam, nasi menjadi bubur
3|KIMIA
bagan perubahan wujud zat dipengaruhi suhu yang merupakan contoh perubahan fisika
Perubahan kimia
Adalah perubahan materi yang menghasilkan zat baru. Contoh: Bensin terbakar,
mercon meledak, kertas terbakar, singkong menjadi tape,kedelai menjadi kecap, susu
menjadi keju, makanan membusuk, minyak menjadi tengik, dll.
Dalam perubahan kimia tidak hanya mengalami perubahan wujud, juga mengalami
perubahan zat tetapi tidak mengalami perubahan massa. Perubahan kimia terjadi karena
materi mempunyai sifat-sfat kimia. Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia.
Reaksi kimia yang terjadi pada suatu zat dapat diketahui berdasarkan tanda-tanda/gejala-
gejala yang menyertai reaksi tersebut. Gejala- gejala atau tanda-tanda yang menyertai
reaksi kimia adalah sebagai berikut:
1. Terjadi perubahan warna, misalnya; buah menjadi masak, besi berkarat, roti menjadi
gosong, dan lain-lain.
2. Terjadi perubahan suhu, misalnya; singkong menjadi tape, kedelai menjadi tempe, karbid
disiram air, dan lain-lain.
3. Terbentuk gas, misalnya; kertas dibakar, kompor menyala, karbid disiram air, sampah
membusuk, dan lain-lain.
4. Terbentuk endapan, misalnya; susu menjadi basi, minyak menjadi tengik, batu kapur
disiram air, dan lain-lain.
5. Terjadi perubahan pH misalnya susu yang rasanya tawar menjadi berasa masam ketika
menjadi basi, pada proses pembuatan tape singkong, yang awalnya rasanya tawar berubah
menjadi masam ketika singkong sudah terfermentasi
Pemanfaatan perubahan fisika dan perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari
Perubahan fisika
Proses pengolahan gula dari tebu
Proses pengolahan garam dari air laut
Penyulingan minyak bumi
Perubahan kimia
Proses peragian
Industri tekstil,cat,pupuk dll.
4|KIMIA
4. Partikel penyusun materi
Terdapat tiga jenis partikel penyusun materi, yaitu atom, molekul, dan ion. Dengan
demikian, atom, molekul, dan ion ketiganya merupakan satuan terkecil dari materi yang secara
umum disebut partikel.
1. Atom adalah: Satuan terkecil dari suatu materi yang terdiri atas inti, yang biasanya
mengandung proton (muatan+) dan neutron (netral), dan kulit yang berisi muatan negatif
yaitu elektron. Ada juga yang menyebutkan bahwa atom adalah partikel penyusun unsur.
Jika suatu unsur, misalnya sepotong kawat tembaga murni dipotong menjadi dua dan
potongan tersebut dipotong lagi secara terus menerus, maka akan diperoleh partikel
tembaga terkecil yang masih mempunyai sifat yang sama sebelum dipotong. Partikel
terkecil tersebut dinamakan atom tembaga. Jadi, unsur tembaga tersusun
dari atom tembaga.
2. Molekul adalah: Gabungan dari beberapa atom unsur, bisa dua atau lebih dengan
perbandingan tertentu. Artinya ketika berbicara molekul maka yang dibayangkan adalah
gabungan atom2 (bukan 1 atom). Molekul adalah partikel terkecil dari suatu
unsur/senyawa.
. Macam-macam molekul dan contohnya.
1) Molekul unsur : tersusun atas 2/lebih unsur sejenis. Ada dua jenis:
o Molekul dwiatom : tersusun dari 2 unsur yang sama. Contoh : gas Hidrogen [H 2], gas Klor
[Cl2], gas Nitrogen [N2]
o Molekul poliatom : tersusun atas lebih dari 2 unsur yang sama. Contoh : ozon [O 3], padatan
fosfor [P4], Padatan belerang [S8]
2) Molekul ion : memiliki muatan listrik. Terdiri dari 2 :
o Molekul kation : bermuatan listrik positif. Contoh : NH4+ [amonium]
o Molekul anion : bermuatan listrik negatif. Contoh : CO32- [karbonat]
3) Molekul netral/molekul senyawa: tidak memiliki muatan listrik. Contoh :
[H2O] merupakan gabungan dari atom hidrogen [H] dan oksigen [O] dengan perbandingan
jumlah atom 2 : 1
3. Ion adalah: atom yang bermuatan listrik, ion yang bermuatan listrik disebut kation, dan ion
yang bermuatan negatif disebut anion. Kation dan anion dapat berupa ion tunggal hanya terdiri
dari satu jenis atom atau dapat pula berupa ion poliatom mengandung dua atau lebih atom yang
berbeda.
Gambar perbedaan unsur dan molekul
5|KIMIA
Daftar kation
5. Klasifikasi materi
9|KIMIA
2) Distilasi bertingkat yaitu untuk memisahkan dua jenis cairan yang sama-sama mudah
menguap. Distilasi bertingkat sebenarnya adalah suatu proses distilasi berulang-ulang.
Contoh distilasi bertingkat adalah pada proses pengolahan minyak bumi.
3) Ekstraksi, yaitu cara pemisahan suatu zat dari campurannya dengan melarutkan zat itu
pada pelarut yang sesuai. Misalnya, campuran air dan minyak.
4) Adsorpsi yaitu penarikan suatu zat terhadap zat lain secara kuat sehingga menempel
pada permukaannya. Misalnya, limbah yang dihasilkan industri tekstil dapat diturunkan
kadar polutannya dengan menambahkan zeolit alam (adsorpsi fisika) atau dipanaskan
pada suhu tertentu dengan penambahan asam atau basa (adsorpsi kimia).
d. Memisahkan Campuran Dua Jenis Padatan
Sublimasi, yaitu gunakan untuk memisahkan komponen yang dapat menyublim dari
campurannya yang tidak menyublim. Misalnya, pemisahan iodin dari campurannya dengan
pasir. Ketika campuran dipanaskan, iodin akan menguap, sedangkan komponen campuran
yang lain tidak. Dengan demikian dapat dipeoleh iodin murni. Contoh yang lain yaitu proses
pemurnian kapur barus.
e. Kromatografi
Kromatografi, yaitu cara pemisahan berdasarkan perbedaan kecepatan zat-zat terlarut
bergerak bersama-sama dengan pelarutnya pada permukaan suatu benda penyerap. Pada
kromatografi terdapat dua fase yaitu, fase stasioner (tetap) dan fase mobil (fase bergerak).
Contoh kromatograf yang paling sederhana adalah kromatografi kertas yang dapat dibuat
10 | K I M I A
dari kertas saring biasa, bahkan dari kertas tisu. Kromatografi kertas digunakan untuk
memisahkan campuran zat warna
11 | K I M I A
Garam Krosok Garam Murni
12 | K I M I A