Anda di halaman 1dari 12

RINGKASAN MATERI KIMIA

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI DAN REKAYASA

JURUSAN TKR, TSM DAN DESAIN GRAFIKA

SMK AL-MUBAAROK REMBANG

OLEH : FITRIA WAHYU A, S.Si

1|KIMIA
BAB I

MATERI DAN PEMISAHAN CAMPURAN

A. TOPIK 1 : MATERI DAN PERUBAHANNYA

Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang.Berdasarkan wujudnya
materi dibedakan menjadi 3, yaitu : Zat Padat, Zat Cair, Zat gas
1. Wujud materi

Sifat zat padat memiliki bentuk dan volumenya tetap, tidak tergantung pada tempatnya. Sifat zat
cair adalah volumenya tetap, tetapi bentuk berubah sesuai dengan tempatnya. Sifat gas adalah
bentuk dan volumenya berubah sesuai dengan tempatnya. Sifat-sifat pertikel zat tersebut adalah
sebagai berikut.
1. Sifat partikel zat padat
1. Bentuk dan volumenya tetap, tidak bergantung pada tempatnya.
2. Susunan partikelnya teratur.
3. Jarak antarpartikel berdekatan.
4. Gaya tarik antarpartikel sangat kuat.
5. Gerak partikel tidak bebas.
2. Sifat partikel zat cair
1. Bentuknya berubah sesuai dengan tempatnya, tetapi volumenya tetap.
2. Susunan partikelnya tidak teratur.
3. Jarak antarpartikel agak berjauhan.
4. Gaya tarik antarpartikel lemah.
5. Gerak partikel bebas, tetapi masih dalam ikatan kelompoknya.
3. Sifat Partikel Gas
1. Bentuk dan volumenya berubah sesuai tempatnya.
2. Susunan partikelnya sangat tidak teratur.
3. Jarak antarpartikel sangat berjauhan.
4. Gaya tarik antarpartikel sangat lemah.
5. Gerak partikel sangat bebas.

2|KIMIA
Secara ringkas dapat dilihat pada tabel berikut

2. Sifat-sifat materi
 Sifat Ekstensif
Adalah sifat materi yang tergantung pada jumlah atau ukuran materi.Meliputi
massa,massa jenis,volume dll.
 Sifat intensif
Adalah sifat materi yang tidak tergantung pada jumlah atau ukuran materi.
Sifat Intensif dibedakan menjadi 2,yaitu :
 Sifat fisika
Adalah sifat yang berhubungan dengan perubahan fisik zat tersebut.sifat ini tidak
berhubungan dengan perubahan komposisi zat tetapi berpengaruh terhadap indera kita.
Sifat-sifat fisika meliputi :
1. Kelarutan 4. Kekerasan
2. Daya hantar 5. Titik didih dan titik leleh
3. Kemagnetan 6. Bau, warna, dan rasa
 Sifat Kimia
Adalah sifat yang menggambarkan kemampuan zat tersebut untuk melakukan reaksi
kimia. Sifat kimia zat barhubungan dengan perubahan komposisi zat,yaitu pembentukan
zat baru.
Sifat kimia zat meliputi :
1. Kestabilan 3. Daya ionisasi
2. Kereaktifan 4. Mudah terbakar
3. Perubahan materi
Perubahan materi dibedakan menjadi 2, yaitu :
 Perubahan Fisika
Adalah perubahan materi yang tidak menghasilkan zat baru. Contoh:Beras menjadi
tepung beras, kayu menjadi kursi, kulit binatang jadi tas, air menjadi es, kapur barus
menyublim, gula menjadi larutan gula, air laut jadi garam, nasi menjadi bubur

3|KIMIA
bagan perubahan wujud zat dipengaruhi suhu yang merupakan contoh perubahan fisika

 Perubahan kimia
Adalah perubahan materi yang menghasilkan zat baru. Contoh: Bensin terbakar,
mercon meledak, kertas terbakar, singkong menjadi tape,kedelai menjadi kecap, susu
menjadi keju, makanan membusuk, minyak menjadi tengik, dll.

Dalam perubahan kimia tidak hanya mengalami perubahan wujud, juga mengalami
perubahan zat tetapi tidak mengalami perubahan massa. Perubahan kimia terjadi karena
materi mempunyai sifat-sfat kimia. Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia.
Reaksi kimia yang terjadi pada suatu zat dapat diketahui berdasarkan tanda-tanda/gejala-
gejala yang menyertai reaksi tersebut. Gejala- gejala atau tanda-tanda yang menyertai
reaksi kimia adalah sebagai berikut:
1. Terjadi perubahan warna, misalnya; buah menjadi masak, besi berkarat, roti menjadi
gosong, dan lain-lain.
2. Terjadi perubahan suhu, misalnya; singkong menjadi tape, kedelai menjadi tempe, karbid
disiram air, dan lain-lain.
3. Terbentuk gas, misalnya; kertas dibakar, kompor menyala, karbid disiram air, sampah
membusuk, dan lain-lain.
4. Terbentuk endapan, misalnya; susu menjadi basi, minyak menjadi tengik, batu kapur
disiram air, dan lain-lain.
5. Terjadi perubahan pH misalnya susu yang rasanya tawar menjadi berasa masam ketika
menjadi basi, pada proses pembuatan tape singkong, yang awalnya rasanya tawar berubah
menjadi masam ketika singkong sudah terfermentasi
Pemanfaatan perubahan fisika dan perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari
 Perubahan fisika
Proses pengolahan gula dari tebu
Proses pengolahan garam dari air laut
Penyulingan minyak bumi
 Perubahan kimia
Proses peragian
Industri tekstil,cat,pupuk dll.
4|KIMIA
4. Partikel penyusun materi
Terdapat tiga jenis partikel penyusun materi, yaitu atom, molekul, dan ion.  Dengan
demikian, atom, molekul, dan ion ketiganya merupakan satuan terkecil dari materi yang secara
umum disebut partikel.
1. Atom adalah: Satuan terkecil dari suatu materi yang terdiri atas inti, yang biasanya
mengandung proton (muatan+) dan neutron (netral), dan kulit yang berisi muatan negatif
yaitu elektron. Ada juga yang menyebutkan bahwa atom adalah partikel penyusun unsur.
Jika suatu unsur, misalnya sepotong kawat tembaga murni dipotong menjadi dua dan
potongan tersebut dipotong lagi secara terus menerus, maka akan diperoleh partikel
tembaga terkecil yang masih mempunyai sifat yang sama sebelum dipotong. Partikel
terkecil tersebut dinamakan atom tembaga. Jadi, unsur tembaga tersusun
dari atom tembaga.
2. Molekul adalah: Gabungan dari beberapa atom unsur, bisa dua atau lebih dengan
perbandingan tertentu. Artinya ketika berbicara molekul maka yang dibayangkan adalah
gabungan atom2 (bukan 1 atom). Molekul adalah partikel terkecil dari suatu
unsur/senyawa.
. Macam-macam molekul dan contohnya.
1)   Molekul unsur : tersusun atas 2/lebih unsur sejenis. Ada dua jenis:
o Molekul dwiatom : tersusun dari 2 unsur yang sama. Contoh : gas Hidrogen [H 2], gas Klor
[Cl2], gas Nitrogen [N2]
o Molekul poliatom : tersusun atas lebih dari 2 unsur yang sama. Contoh : ozon [O 3], padatan
fosfor [P4], Padatan belerang [S8]
2)   Molekul ion : memiliki muatan listrik. Terdiri dari 2 :
o Molekul kation : bermuatan listrik positif. Contoh : NH4+ [amonium]
o Molekul anion : bermuatan listrik negatif. Contoh : CO32- [karbonat]
3)   Molekul netral/molekul senyawa: tidak memiliki muatan listrik. Contoh :
[H2O] merupakan gabungan dari atom hidrogen [H] dan oksigen [O] dengan perbandingan
jumlah atom 2 : 1
3. Ion adalah: atom yang bermuatan listrik, ion yang bermuatan listrik disebut kation, dan ion
yang bermuatan negatif disebut anion. Kation dan anion dapat berupa ion tunggal hanya terdiri
dari satu jenis atom atau dapat pula berupa ion poliatom mengandung dua atau lebih atom yang
berbeda.
Gambar perbedaan unsur dan molekul

5|KIMIA
Daftar kation

daftar anion monoatom dan poliatom

5. Klasifikasi materi

Materi dikelompokan menjadi


6|KIMIA
1. Unsur
Adalah zat tunggal yang dengan reaksi kimia biasa tidak dapat diuraikan menjadi zat
yang lebih sederhana.
 Unsur logam
Contoh: besi,tembaga,seng,platina,perak,emas,alumunium,natrium dll
Mempunyai sifat- sifat :
 Mengkilap jika digosok
 Dapat menghantarkan panas dan listrik
 Dapat ditempa atau diregangkan
 Pada suhu kamar berwujud padat kecuali air raksa,fransium,cesium.
 Unsur non logam
Contohnya:belerang,flour,oksigen,hydrogen,helium,argon,nitrogen dll.
Mempunyai sifat-sifat
 Pada suhu kamar ada yang berwujud padat,cair dan gas.
 Mempunyai titik didih dan titik leleh yang rendah.
 Kerapatan rendah.
 Kurang baik menghantarkan listrik dan panas.
 Rapuh dan tidak elastik.
 Unsur metalloid
Merupakan unsur peralihan dari unsure logam ke unsure non logam.Contohnya : boron,
silicon, germanium, arsen, antimon, tellurium, polonium
2. Senyawa
Adalah gabungan dari beberapa unsur dengan perbandingan yang tetap dan sudah tidak
memiliki sifat zat asalnya lagi.Contohnya : air,alkohol,asam cuka,asam
sulfat,ammonia,gula dll
Sifat-sifat senyawa :
 Sifatnya berbeda dari sifat unsur – unsur pembentuknya.
 Dapat diuraikan menjadi unsur – unsur pembentuknya dengan reaksi kimia.
 Perbandingan unsur pembentuknya selalu tetap.
 Terbentuk dari hasil reaksi kimia
3. Campuran
Adalah gabungan dari dua zat atau lebih dengan perbandingan yang tidak tetap dan
masih memiliki sifat zat asalnya. Campuran. dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
 Campuran homogen = Larutan
 Campuran Heterogen = Suspensi, dan
 Campuran yang keadaannya antara suspensi dan larutan = Koloid
3.1. Larutan  adalah: campuran dua zat atau lebih yang terdiri dari zat terlarut dan
pelarut. Ukuran partikel larutan sangat kecil, kurang dari 1 nm, sehingga tidak dapat
dilihat dengan menggunakan microskop ultra sekalipun. dan tidak dapat dibedakan
7|KIMIA
antara zat terlarut dan medium pelarutnya. Zat dalam larutan tidak dapat dipisahkan
melalui penyaringan.
Contoh larutan gula, kita tidak bisa membedakan mana gula mana air dalam larutan
gula. Beberapa contoh larutan adalah larutan garam, larutan asam basa dan lain-lain.
3.2. Suspensi adalah: Suspensi adalah campuran kasar dan bersifat heterogen. Ukuran
partikel suspensi lebih dari 100 nm.
Contoh suspensi adalah campuran terigu dalam air, apakah masih tampak terigu tersebut
? Jawabannya Ya, Masih. Campuran ini awalnya tampak seperti larutan yang keruh,
tetapi lambat laun terpisah karena pengaruh gravitasi (mengalami pengendapan).
Suspensi dapat dipisahkan melalui penyaringan. Contoh suspensi yang lain
misalnya kapur dengan air, tanah dengan air, es cendol, campuran batu kali dengan
pasir dan lain-lain.
3.3. Koloid adalah: Koloid adalah campuran yang terdiri dari partikel terdispersi dan
pertikel pendispersi. Ukuran partikel koloid terletak antara 1 nm – 100 nm. Atau dengan
kata lain ukuran partikel koloid keadaannya antara suspensi dan larutan.
Contoh koloid adalah air susu, santan, air sabun, dan cat. Koloid tampak keruh tetapi
stabil (tidak memisah/mengendap). Bahan dalam campuran koloid tidak dapat
dipisahkan melalui penyaringan biasa, melainkan dengan menggunakan penyaring ultra.
Beberapa contoh koloid yang lain adalah susu, buih, santan, agar-agar, mutiara, gelas
berwarna dan lain-lain

Cara cara pemisahan campuran :


1. Filtrasi
2. Kristalisasi
3. Sublimasi
4. Destilasi, dll

3. TOPIK 2 : PEMISAHAN CAMPURAN

a. Memisahkan Zat Padat dari Suatu Suspensi


1) Filtrasi (penyaringan), yaitu cara pemisahan zat padat dari suspense (campuran kasar dan
bersifat heterogen) melalui saringan yang berpori. Contohnya adalah menyaring
suspense kapur dalam air. Kapur akan tertahan pada saringan, sedangkan air dapat
melewatinya. Pada proses ini, kapur disebut residu dan air disebut filtrat. Contoh lainnya
adalah penyaringan larutan garam dapur kotor.
8|KIMIA
2) Sentrifugasi (Centrifuge), yaitu cara pemisahan zat padat dari suspense yang jumlahnya
sedikit. Dalam hal ini suspense tersebut dimasukkan kedalam tabung reaksi kemudian
dipusing (diputar). Sentrifugasi yang sangat cepat menghasilkan gaya sentrifugal lebih
besar dan gaya gravitasi sehingga partikel tersuspensi mengendap di dasar tabung reaksi.
Selanjutnya cairan dapat didekantasi (dituang atau dipipet secara hati-hati) sehingga
terpisah dari zat padat di bawahnya.
b. Memisahkan Zat Padat dari Larutan
1) Penguapan, yaitu dengan memanaskan larutan sehingga pelarutnya menguap dan
meninggalkan zat pelarut. Pemisahan terjadi karena zat terlarut mempunyai titik didih
yang lebih tinggi dari pada pelarutnya. Contohnya adalah pembuatan garam dari air laut.
2) Kristalisasi (pengkristalan), yaitu cara memperoleh zat padat yang larut dalam cairan.
Ada dua cara pengkristalan : penguapan dan pendinginan. Melalui kristalisasi diperoleh
zat padat yang lebih murni karena komponen larutan lainnya yang kadarnya lebih kecil
tidak ikut mengkristal. Contohnya pemisahan gula dari tebu.
c. Memisahkan Campuran Zat Cair
1) Distilasi (penyulingan), yaitu cara memperoleh cairan yang dikotori zat terlarut atau
bercampur dengan cairan lain yang titik didihnya berbeda. Misalnya pengolahan air
tawar dari air laut.

9|KIMIA
2) Distilasi bertingkat yaitu untuk memisahkan dua jenis cairan yang sama-sama mudah
menguap. Distilasi bertingkat sebenarnya adalah suatu proses distilasi berulang-ulang.
Contoh distilasi bertingkat adalah pada proses pengolahan minyak bumi.

3) Ekstraksi, yaitu cara pemisahan suatu zat dari campurannya dengan melarutkan zat itu
pada pelarut yang sesuai. Misalnya, campuran air dan minyak.
4) Adsorpsi yaitu penarikan suatu zat terhadap zat lain secara kuat sehingga menempel
pada permukaannya. Misalnya, limbah yang dihasilkan industri tekstil dapat diturunkan
kadar polutannya dengan menambahkan zeolit alam (adsorpsi fisika) atau dipanaskan
pada suhu tertentu dengan penambahan asam atau basa (adsorpsi kimia).
d. Memisahkan Campuran Dua Jenis Padatan
Sublimasi, yaitu gunakan untuk memisahkan komponen yang dapat menyublim dari
campurannya yang tidak menyublim. Misalnya, pemisahan iodin dari campurannya dengan
pasir. Ketika campuran dipanaskan, iodin akan menguap, sedangkan komponen campuran
yang lain tidak. Dengan demikian dapat dipeoleh iodin murni. Contoh yang lain yaitu proses
pemurnian kapur barus.

e. Kromatografi
Kromatografi, yaitu cara pemisahan berdasarkan perbedaan kecepatan zat-zat terlarut
bergerak bersama-sama dengan pelarutnya pada permukaan suatu benda penyerap. Pada
kromatografi terdapat dua fase yaitu, fase stasioner (tetap) dan fase mobil (fase bergerak).
Contoh kromatograf yang paling sederhana adalah kromatografi kertas yang dapat dibuat

10 | K I M I A
dari kertas saring biasa, bahkan dari kertas tisu. Kromatografi kertas digunakan untuk
memisahkan campuran zat warna

Contoh pemisahan campuran dalam kehidupan sehari-hari dan di bidang industri:


1. Pemurnian air minum
Air adalah sumber kehidupan.Air selalu diperlukan dalam setiap bidang kehidupan kita.bagi
penduduk Indonesia, tidak sulit untuk mendapatkan air tawar, namun di daerah timur tengah
sulit untuk mendapatkan air tawar.Mereka melakukan penyulingan (destilasi) untuk
memperoleh air tawar secara besar-besaran.

Gambar Air dalam Galon Hasil Pemurnian

2. Pemurnian Garam Dapur


Air laut banyak mengandung mineral terutama garam dapur (NaCl).Petani garam dapur
memisahkan garam dapur dengan menjemur air laut pada sebuah bangunan yang datar dan
lapang.Garam yang diperoleh, kemudian diolah di industri untuk dicuci dan ditambah iodium.

11 | K I M I A
Garam Krosok Garam Murni

3. Pengolahan minyak bumi


Bensin, minyak tanah dan fraksi minyak bumi yang lain merupakan hasil dari proses
pemisahan campuran yang dilakukan dengan destilasi bertingkat. Dengan menggunakan
teknik pemisahan ini, minyak bumi dapat dipilah menjadi berbagai macam zat (bahan bakar)
yang sangat berguna bagi kehidupan manusia.

Beberapa Hasil Pengolahan Minyak Bumi

Sumber vidio dapat dilihat di https://www.youtube.com/watch?v=LyHjftlvwvc

12 | K I M I A

Anda mungkin juga menyukai