Anda di halaman 1dari 31

KLIPING

PERSIAPAN BIDAN KAMAR BEDAH

Disusun Oleh :

1. Hudy Mustika Intan Sari (B1801442)

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2020/2021
KAMAR BEDAH
Fungsi kamar operasi

Ruang operasi adalah suatu unit di rumah sakit yang berfungsi sebagai tempat


untuk melakukan tindakan pembedahan secara elektif maupun akut, yang
membutuhkan kondisi steril dan kondisi khusus lainnya. Luas ruangan harus
cukup untuk memungkinkan petugas bergerak sekeliling peralatan bedah.
BENANG & JARUM
Kegunaannya :

Jarum bedah (jarum hecting) digunakan untuk menjahit luka, umumnya luka


operasi. Pada umumnya terbuat dari logam (stainless steel). Pemilihan jarum
bedah : Bentuk, ukuran, dan rancangan jarum dipilih yang sesuai dengan
prosedur operasi.
Benang Bedah

1. Dapat diserap dan tidak dapat diserap fungsinya :

benang dapat yang dapat diserap biasanya digunakan secara internal


(untuk jahitan bagian dalam tubuh).

benang yang tidak dapat diserap fungsinya :

jenis benang yang tidak dapat diserap biasanya digunakan secara eksternal
( untuk jahitan bagian luar tubuh ).

2. Berdasarkan untaian seratnya

Monofilamen (benang serat) dapat digunakan untuk jahitan interuptus


pada semua bagian dan jahitan subkutikuler non absorbable
TEKNIK CUCI TANGAN PROSEDURAL ATAU

CUCI TANGAN BEDAH


PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN INSTRUMEN
Kegunaannya:

1.       Bisturi, Bistoury/ Bistouris (english)

Terdapat berbagai nomor dalam setiap pisau / bisturi :


 Untuk no 15 dan dibawahnya : digunakan scapel (pemegang piasu) no 3
 Dan untuk no20 keatas : digunakan scapel (pemegang pisau) no 4
2. Gunting Jaringan , Dissecting scissor (english) Gunting metzenbaum (belanda)
          Berfungsi untuk memotong jaringan
3. Gunting Iris, Iris Scissor (english)
Fungsinya : untuk memotong jaringan, gunting nya kecil biasa digunkan pada
benda benda yang kecil

5. Babcock klem, babcock forceps (english)


Fungsinya : Memegang atau menjepit jaringan lembut, contohnya ureter.
Ciri - ciri : - Setiap belah berhadapan tumpul, tidak merusak 
B. PENJEPIT
Penjepit dapat digunakan sebagai 3 kegunaan yaitu dapat digunakan sebagai
penejepit pembuluh darah, grasper atau pemgang dan juga retraktor / penarik.
contohnya :

1. Hemostat Klem, Arterie klem (belanda), artery forceps (english)


Fugsinya :menjempit pembuluh darah
Ciri - Ciri : bergerigi, paralel dengan arus belahan (atraumatik) klem usus arterii,
tegak lurus bentuknya, ukuran menyesuaikan keperluan saat oeprasi
2. Hemostat pean
Fungsinya : untuk menghentikan perdarahan pembuluh darah kecil dan
menggenggam jaringan lainnyadengan tepat tanpa menimbulkan kerusakan
Ciri - Ciri :bergerigi bagian dalam, (sama seperti hemostat klem hanya berbeda
bentuk ujungnya bengkok)
3. Kocher klem. kocher forceps (english)
Fungsinya : unutuk menjepit / memegang jaringan keras seperti facia
CIri - ciri : bergerigi bagian dalamnya, di ujung nya terdapat seperti ada giginya

4. Alis klem, alim forceps (english)


Fungsinya : untuk memegang jaringan yang akan dibuang / tumor
Ciri - ciri : Terdapat gerigi – gerigi halus berhadapan pada ujung nya.
5. Babcock klem, babcock forceps (english)
Fungsinya : Memegang atau menjepit jaringan lembut, contohnya ureter.
Ciri - ciri : - Setiap belah berhadapan tumpul, tidak merusak 
6. Lung clamp / hemoroid clamp 
Fugsinya : Memegang peredaran darah vena hemoroid  jaringan Paru – paru SH
dieksisi
Ciri - ciri : Bentuk segitiga : permukan segaris

7. Duk klem, towel clamp 


Fungsinya : untuk menjepit kain, terutama kain oprasi atau fiksasi kanul suction
ciri - ciri : sisi ujungnya terdapat benjolan kecil atau ada juga yang tajam.
C. PEMEGANG (HOLDING, GRASPING)
pemegang adalah memegang jaringan sementara, retraksi atau membuah dan
memegangsaatmenjahit

contohnya :
1. Pinset anatomis, Thumb Forceps atau Dissecting Forceps
(english), Anatomische  pinset (belanda)
Fungsinya : memgang jaringan halus seperti usus, peritonium
Ciri - ciri : tanpa gerigi pada ujungnya, ujungnya menyatu
2. Pinset sirugis, Surgical Forceps atau Tissue Forceps (english), Chirrurgical
pinset (Belanda)
Fungsinya : memegang jaringan yang kasar seperti kulit, tulang, memerlukan
tekanan sedikit untuk memegang jaringan.
ciri - ciri : terdapat gigi di ujungnya 
3. Pinset serpihan / Splinter Forceps (english)
Fungsinya : Untuk mengangkat benda asing / serpihan dalam jaringan tubuh,
seperti duri, jarum, serpisahan besi
ciri - ciri :ujungnya rucing dan datar

4. Pinset agrave, Suture Clip Applying Forceps (english)


Fungsinya : Pinset ini digunakan untuk menjepit elip pada luka-luka sehingga
tidak terbuka.
Ciri - ciri : kedua ujung bergerigi dan di bawah kedua gigi terdapat lekukan yang
berfungsi untuk tempat ujung elip supaya dapat ditekan.
5. Needle Holders (english) Naald Voerder (Belanda)
Fungsinya : untuk menjepit jarum jahit (hechtnaald) serta menjahit luka, untuk
memasang bisturi ke scapel atau gagang bisturi
Ciri - ciri : Permukaan rahang bergerigi & berbentuk diamond, bentuk & ukuran
bergerigi (tergantung daerah yang dijahit & besarnya jarum )
6. Sponge holding forceps (english)
Fungsi : Memegang kassa pada tindakan,  Antiseptik area operasi, Menyerap air
di rongga tubuh, Sebagai retraktor jaringan lunak sisa sisa plasenta, Mengambil
batu yang dalam dan besar (batu empedu)
Ciri - ciri : Terdapat lubang besar, permukaan bergerigi yang behadapan 

D. PENARIK 
Secara umum kegunaannya sama untuk menarik tepi luka agar lapangan operasi
menjadi lebih luas dan memadai tetapi kerusakan jaringan minimal sangat minim,
ukurann dapat bervariasi, teradapat dua penarik automatis dan manual

contohnya :
1. Retraktor
Fugsinya : menarik tepi luka agar lapangan operasi menjadi lebih luas dan
memadai tetapi kerusakan jaringan minimal sangat minim
Ciri - ciri : Ukuran bervariasi, macam – macam manual ditarik tangan, Pengait
tajam : Gerigi 1,2,3,dll
2. Langen Back
3. Midledorft 

4. Deaver

5. Doyen
6. Richardson
PAKAIAN DASAR TOPI DAN MASKER BEDAH

1. PAKAIAN DASAR
Kegunaannya :

baju tindakan operasi dibuat dengan desain yang sangat sederhana dan jauh sekali
dari modis. Hal ini juga bukannya tanpa alasan, sebab ada alasan tertentu kenapa
baju tindakan operasi dibuat dengan model polos, dan tanpa variasi apapun. Baju
tindakan operasi terdiri dari dua potong, yaitu bawahan (celana panjang) dan
bagian atas yang bebentuk baju kurung tanpa risleting, kancing ataupun tali.

Baju OK didesain dan dibuat sedemikian rupa, sehingga mudah untuk dikenakan,
mudah dilepas, praktis dan juga mudah dibersihkan. Bahan yang digunakan pun
kain katun atau linen yang memiliki karakteristik lembut, kuat dan menyerap
keringat, tetapi mudah untuk segera dibersihkan setelah selesai melakukan
tindakan operasi. Layaknya pakaian biasa, mencuci seragan tindakan operasi ini
juga menggunakan deterjen, bisa dikeringkan dengan pengering dan kemudian
disterilkan supaya aman dari bakteri untuk dikenakan pada operasi selanjutn
2. TOPI
Kegunaannya :

Topi digunakan untuk menutup rambut dan kulit kepala sehingga serpihan

kulit dan rambut tidak masuk ke dalam luka selam pembedahan.


3. MASKER
Kegunaannya :

Disebut masker bedah (surgical mask)  karena biasanya dipergunakan oleh


tenaga kesehatan ketika melakukan tindakan operasi dan efektif  sebagai
penghalang  cairan dari mulut  dan hidung sehingga tidak menkontaminasi
sekeliling.

Tetapi perlu diingat, masker ini tidak didesain  untuk menyaring partikel 
dan mikroorganisme yang berukuran sangat kecil, termasuk virus
influenza dan bakteri turbekulosis. Oleh karena itu orang yang sehat tidak
disarankan untuk menggunakan masker jenis ini dan cukup hanya orang
yang sakit saja.

Anda mungkin juga menyukai