BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
ANALISIS MASALAH
2. Masalah Administrasi
A. Kurangnya kemampuan dalam memberikan pelayanan
1. Bahan penambalan tidak lengkap
2. Peralatan scalling tidak ada
3. Imunisasi ke sekolah pada bulan Januari- Oktober 2018 tidak
dilakukan
4. Promosi kesehatan berupa penyuluhan perilaku hidup bersih dan
sehat tidak dilakukan dari bulan Juni – Oktober 2018
5. Pembinaan kelompok masyarakat tidak dilakukan dari bulan Juni –
Oktober 2018
6. Pembinaan kesehatan gigi pada TK tidak dilakukan dari bulan
Januari – Oktober 2018
7. Pembinaan kesehatan gigi berupa sikat gigi masal pada anak SD
tidak dilakukan dari bulan Januari – Oktober 2018
3. Sosial Budaya
A. Pendidikan
- Tidak Sekolah = 1.530 orang
- SD = 1.999 orang
- SMP/ MTS= 3.333 orang
- SMA/ MA= 14.763 orang
- SMK = 7842
- S1= 14.166 orang
Pendidikan terakhir penduduk paling banyak berada pada tinggat SMA
yaitu sebanyak 14.763 orang
BAB 3
PRIORITAS MASALAH
BAB 4
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
4.1 Program A
Untuk mengatasi masalah angka kesakitan ISPA yang tinggi, terdapat
beberapa program yang dijalankan, yaitu:
1. Sosialisasi mengenai ISPA (pengertian, penyebab, pencegahan, dan
penanggulangannya melalui penyuluhan pada kegiatan arisan, posyandu, serta media
lainnya seperti leaflet dan baliho
2. Melakukan edukasi melalui demo CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) dan
APD (Alat Perlindungan Diri) terutama setelah kontak dengan penderita ISPA.
3. Pengelolaan limbah manusia dengan pembuatan septic tank atau jamban
sehat, serta pembuatan tempat sampah yang memadai.
4. Menghimbau masyarakat untuk tidak merokok di tempat umum melalui
iklan-iklan masyarakat yang bersifat persuasif.
5. Program pembagian masker dan obat gratis kepada penduduk yang sudah
terinfeksi ISPA
6. Perencanaan program gotong royong rutin di lingkungan masyarakat
4.2 Program B
1. Bekerja sama dengan stasiun penyinaran dan media-media massa untuk
sosialisasi dan kampanya ISPA
2. Bekerja sama dengan dinas pertamanan untuk melakukan gerakan tanam
1000 pohon sebagai salah satu usaha mengurangi polusi udara
3. Bekerja sama dengan dinas kehutanan untuk melakukan penanaman pohon
pada daerah tandus
4. Bekerja sama dengan dinas perhubungan untuk kampanya bahan bakar
ramah lingkungan
5. Bekerja sama dengan dinas kesehatan untuk sosialisasi program prilaku
hidup bersih dan pembagian masker secara gratis
6. Bekerja sama dengan dinas kebersihan untuk melakukan pengangkatan
sampah secara rutin di daerah tempat tinggal penduduk.
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Pada tahun 2018 Puskesmas Martubung memiliki beberapa masalah kesehatan
yang harus ditangani. Masalah biologis yaitu angka kesakitan penyakit ISPA yang
menjadi prioritas untuk ditanggulangi di puskesmas martubung, dimana penderita ini
sebanyak 6049 orang. Oleh karena itu masyarakat perlu diberikan penyuluhan
mengenai penyakit ISPA tentang cara pencehagan dan penanggulangannya, karena
bila penyakit ini tidak segera ditangani dapat menyebabkan kematian. Selain itu
angka kesakitan penyakit gigi dan mulut juga merupakan masalah prioritas kedua,
dengan angka kesakitan sebanyak 1798 orang.
Untuk menyelesaikan masalah ini, diperlukan tindakan kerjakan baik dari
pemerintah, tenaga kesehatan, serta masyarakat itu sendiri. Kesadaran dan kepedulian
masyarakat diharapkan dapat membantu menurunkan angka penyakit ini.
5.2 Saran
Perlunya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan serta sarana dan prasarana
yang ada di puskesmas, agar dapat meningkatkan status kesehatan masyarakat untuk
berpartisipasi dalam program- program kesehatan yang dilaksanakan.